Judul - 2012-9-27 6-51-32000
Judul - 2012-9-27 6-51-32000
Tahun : 2012
Manajemen Risiko
Reference :
Rudi Suardi . 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Edisi I. PPM. Jakarta (Bab 5, Halaman 69 – 109)
1
PENGERTIAN
2
BAGAN MANAJEMEN RISIKO
Klasifikasi Aktifitas
Kerja
3
LANGKAH PENGELOLAAN RISIKO
Langkah 1:
Langkah 5: Identifikasi Bahaya
Pemantauan dan Adakah peraturan/standar
Tinjauan Yang harus diidentifikasi
Langkah 4: Tidak
Menerapkan Langkah 2:
Pengendalian Identifikasi Bahaya
Ya
Ikuti informasi
Yang ditentukan
Langkah 3:
Menetapakan
Pengendalian
4
1. Identifikasi Bahaya
1.1 Pertimbangan :
Kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan bahaya
Jenis kecelakaan yang mungkin dapat terjadi
5
1. Identifikasi Bahaya
6
2. MENILAI RISIKO DAN SELEKSI
PRIORITAS
Pengertian
Merupakan proses untuk menentukan prioritas
pengendalian terhadap tingkat risiko kecelakaan
akibat kerja. Tujuannya, menentukan prioritas
untuk tindak lanjut karena tidak semua aspek
bahaya potensial dapat ditindak lanjuti.
7
2. MENILAI RISIKO DAN SELEKSI
PRIORITAS
8
2. MENILAI RISIKO DAN SELEKSI
PRIORITAS
2.1 Menentukan Peluang
9
2. MENILAI RISIKO DAN SELEKSI
PRIORITAS
2.2 Menentukan Konsekuensi
Faktor yang mempengaruhi konsekuensi :
Potensi pada reaksi berantai
Konsentrasi substansi
Volume material
Kecepatan proyektil dan pergerakkan bagiannya
Ketinggian benda
Jarak pekerja dari bahaya potensial
Berat pekerja
Tingkat gaya dan energi
10
3. MENETAPKAN PENGENDALIAN
Pengertian
Perencanaan penglolaan dan pengendalian kegiatan-
kegiatan, produk barang dan jasa yang dapat
menimbulkan resiko kecelakaan.
Metode Pengendalian Risiko
1. Pengendalian teknis/rekayasa yang meliputi eliminasi,
subtitusi, isolasi, ventilasi, higiene dan sanitasi
2. Pendidikan dan pelatihan
3. Pembangunan kesadaran motivasi
4. Evaluasi melalui internal audit
5. Penegakan hukum
11
3. MENETAPKAN PENGENDALIAN
Menghilangkan
Penggantian
Engineering/rekayasa
Administrasi
12
4. PENERAPAN LANGKAH
PENGENDALIAN
13
5. MONITOR dan TINJAUAN
14
PEMBUATAN SASARAN K3
Sasaran
Organisasi harus menetapkan dan memelihara dokumen
sasaran K3 di setiap fungsi dan level yang relevan dalam
organisasi.
Tujuan
Penetapan tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja harus dikonsultasikan dengan wakil tenaga
kerja, Ahli K3, P2K3 dan pihak-pihak lain yang terkait.
15
MENENTUKAN SKALA PRIORITAS PENETAPAN
SASARAN K3
16
MENENTUKAN SKALA PRIORITAS
PENETAPAN SASARAN K3
Seleksi Prioritas
Pertimbangan:
1. Keberadaan peraturan, persyaratan dan perundang-
undangan.
2. Pengendalian risiko yang ada
18
Risiko dalam Kegiatan Produksi
• Kecelakaan kendaraan
• Terjatuh
• Keracunan cairan kimia
• Tertimpa
• Kebakaran dan Terbakar
• Keracunan gas kimia
• Dan masih banyak lagi
19
Menurut sumber National Safety Council, indikasi rata
– rata resiko pekerjaan dalam beberapa tipe industri
adalah sebagai berikut :
Manufak Transport
Agrikultur Mining Konstruksi Trade Finance Services Total
turing asi
Total 6.1 1.7 7.0 255.2 13.4 25.2 8.3 51.3 368.3
20
Cara Mengurangi Risiko dalam
Kegiatan Manufaktur
21
5. Menyiapkan perlengkapan keselamatan
kerja yang sesuai dengan standar.
6. Melatih para operator.
7. Membuat Standar Operating Procedure
( SOP ) yang baik.
8. Membuat peraturan khusus mengenai
keselamatan kerja.
22
PERATURAN K3 DLM LAB.
23
d. pakailah celemek atau mantel
laboratorium dan kacamata pelindung
atau kacamata bersifat melindungi
(APD)
e. Bersihkanlah bangku dari semua
material setelah aktivitas
c. Periksalah label bahan kimia dua kali
untuk meyakinkan mempunyai unsur
yang benar
24
g. Hindarilah pergerakan dan pembicaraan
yang tak perlu di dalam laboratorium
h. Tidak boleh membawa makanan atau
minuman ke dalam laboratorium.
i. Jangan pernah melihat secara langsung
ke dalam suatu tabung test, pandang dari
sisi samping
j. Apapun kecelakaan dalam laboratorium,
bagaimanapun kecilnya, harus
dilaporkan 25
k. Jika membuang bahan kimia setelah
digunakan harus secara hati-hati
l. Kembalikan peralatan kimia, bahan kimia,
APD. kepada penempatan awal.
m. Sebelum meninggalkan laboratorium,
pastikan bahwa kran air dan gas sudah
tutup.
26
Manajemen Risiko K3
27
a. Perencanaan
28
Kegiatan Dalam Perencanaan
K3
Dalam perencanaan, kegiatan yang
ditentukan meliputi :
a. apa yang dikerjakan
b. bagaimana mengerjakannya
c. mengapa mengerjakan
d. siapa yang mengerjakan
e. kapan harus dikerjakan
f. di mana kegiatan itu harus dikerjakan
29
B. ORGANISASI (Organizing)
31
SASARAN PELAKSANAN k3
32
Langkah mewujudkan
Sasaran K3
34
Mengelola Lab.
39
Dalam Lab. Perlu dibentuk pengawasan :
a. memantau dan mengarahkan secara
berkala praktek-praktek laboratorium
yang baik, benar dan aman.
b. memastikan semua petugas laboratorium
memahami cara-cara menghindari risiko
bahaya dalam laboratorium.
c. melakukan penyelidikan / pengusutan
segala peristiwa berbahaya atau
kecelakaan 40
d. mengembangkan sistem pencatatan dan
pelaporan tentang keamanan kerja
laboratorium.
e. melakukan tindakan darurat untuk
mengatasi peristiwa berbahaya dan
mencegah meluasnya bahaya.
41