PERSEDIAAN
Persediaan
Persediaan
Pengukuran Awal
Biaya persediaan terdiri dari :
• Harga beli
• Bea impor
• Pajak lainnya (kecuali yang kemudian dapat ditagih
kembali oleh entitas kepada otoritas pajak)
• Biaya pengangkutan
• Biaya penangan
• Biaya lainnya yang secara langsung dapat diatribusikan
pada perolehan barang jadi, dan jasa.
Persediaan
• Sistem periodik
Persediaan awal xxx
Ditambah : Pembelian kotor xxx
-/- Diskon Pembelian (xx)
-/- Retur Pembelian (xx)
Pembelian bersih xxx
Persediaan tersedia untuk dijual xxx
Dikurangi : Persediaan akhir (xx)
Harga Pokok Penjualan xxx
Persediaan
Alokasi Biaya Persediaan dan Pengakuan sebagai beban
A. Identifikasi khusus
Secara teoritis, biaya persediaan diukur berdasarkan identifikasi
khusus ke biaya pembelian dan atau biaya produksi masing-
masing identifikasi khusus sebenarnya kurang praktis, karena
barang akan kehilangan identitasnya ketika melalui proses
produksi atau penjualan.
B. Rata-rata tertimbang
Metode ini mengamsumsikan persediaan tersedia dijual
mempunyai biaya per unit yang sama (rata-rata) biasanya
diterapkan untuk barang yang sifatnya homogen.
Persediaan
Misalnya :
Penjualan :
Tanggal 19 April sebanyak 4.000 unit dengan harga jual Rp.75
Periodik :
• Biaya perolehan rata-rata = Rp. 439.000/10.000 = Rp43,9
• Jumlah Persediaan Akhir = 6.000 unit
• Nilai persediaan akhir = 6.000 x Rp43,9 = Rp. 263.400
Persediaan
Perpetual :
Perpetual :
Contoh :
Persediaan
Metode Rata-rata :
Metode FIFO :
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH