Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI PAJAK ATAS

PERSEDIAAN

VEBRY RESKY AULIA D 55519110049


FATMA RIANTI SUKMA 55519110048
PSAK 14

Persediaan

Persediaan adalah aktiva :


– Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa
– Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan
– Atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan /
supplies untuk digunakan dalam proses produksi
atau pemberian jasa
PSAK 14

Persediaan
Pengukuran Awal
Biaya persediaan terdiri dari :
• Harga beli
• Bea impor
• Pajak lainnya (kecuali yang kemudian dapat ditagih
kembali oleh entitas kepada otoritas pajak)
• Biaya pengangkutan
• Biaya penangan
• Biaya lainnya yang secara langsung dapat diatribusikan
pada perolehan barang jadi, dan jasa.
Persediaan

Biaya konversi persediaan meliputi biaya yang secara


langsung terkait dengan unit produksi dan biaya
overhead produksi (tetap dan variabel) yang dialokasikan
secara sistematis.

A. Biaya overhead produksi tetap


B. Biaya overhead produksi variabel
Persediaan
Biaya lain hanya dapat dibebankan sebagai biaya persediaan jika
timbul untuk membuat persediaan berada dalam kondisi dan tempat
yang siap untuk dijual atau dipakai. Misalnya, dalam keadaan
tertentu di perkenankan untuk membebankan biaya overhead non
produksi atau biaya perancangan produk untuk pelanggan khusus
sebagai biaya persediaan.

Sementara itu beberapa biaya dapat dikeluarkan dari biaya


persediaan dan diakui dalam periode terjadinya yaitu :
• Jumlah pemborosan bahan, upah dan biaya produksi lainnya yang
tidak normal
• Biaya penyimpanan, kecuali biaya tersebut diperlukan dalam
proses produksi sebelum dilanjutkan pada tahap produksi
berikutnya
• Biaya administrasi dan umum yang tidak memberikan sumbangan
untuk membuat persediaan berada dalam lokasi dan kondisi
sekarang
• Biaya penjualan
Persediaan
Sistem Pencatatan Persediaan
• Sitem Perpetual
Ketika terjadi pembelian, akun persediaan akan didebit. Ketika
terjadi penjualan, akun persediaan akan dikredit dan akun harga
pokok penjualan didebit.

• Sistem periodik
Persediaan awal xxx
Ditambah : Pembelian kotor xxx
-/- Diskon Pembelian (xx)
-/- Retur Pembelian (xx)
Pembelian bersih xxx
Persediaan tersedia untuk dijual xxx
Dikurangi : Persediaan akhir (xx)
Harga Pokok Penjualan xxx
Persediaan
Alokasi Biaya Persediaan dan Pengakuan sebagai beban

A. Identifikasi khusus
Secara teoritis, biaya persediaan diukur berdasarkan identifikasi
khusus ke biaya pembelian dan atau biaya produksi masing-
masing identifikasi khusus sebenarnya kurang praktis, karena
barang akan kehilangan identitasnya ketika melalui proses
produksi atau penjualan.

B. Rata-rata tertimbang
Metode ini mengamsumsikan persediaan tersedia dijual
mempunyai biaya per unit yang sama (rata-rata) biasanya
diterapkan untuk barang yang sifatnya homogen.
Persediaan
Misalnya :

Penjualan :
Tanggal 19 April sebanyak 4.000 unit dengan harga jual Rp.75

Periodik :
• Biaya perolehan rata-rata = Rp. 439.000/10.000 = Rp43,9
• Jumlah Persediaan Akhir = 6.000 unit
• Nilai persediaan akhir = 6.000 x Rp43,9 = Rp. 263.400
Persediaan
Perpetual :

BPP : 4.000 unit x Rp43


Persediaan akhir = (4.000 x Rp43) + (2.000 x Rp 47,5)
Persediaan
C. Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)
Periodik :

Perpetual :

• BPP= (2.000 unit x Rp.40) + (2.000 unit x Rp44)


• Persediaan akhir = (4.000 x Rp44) + (2.000 x Rp47,5)
Persediaan
Pengukuran nilai persediaan akhir
Contoh Penerapan :
Persediaan
Metode pencatatan :

Metode pencatatan untuk menerapkan penilaian


persediaan berdasarkan mana yang terendah antara nilai
realisasi bersih dengan biaya historis.
• Metode langsung
Metode yang langsung mengganti biaya dengan nilai
realisasi neto
• Metode penyisihan (metode tidak langsung)
Metode yang membuat akun kontra terpisah atau
akun persediaan
Persediaan
Persediaan Dalam Ketentuan Perpajakan

Contoh :
Persediaan
Metode Rata-rata :

Metode FIFO :
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai