Anda di halaman 1dari 21

FUNGSI LINIER

KELOMPOK 5 :

• MIFTAHUL JANNAH C20119205


• KORI NURFADILLAH C20119237
• MOHAMMAD IQBAL C20119238
• SALMIYAH C20119239
• STELA VIONA MANUAKALI C20119256
• ANDRA C20119257
• I MADE MARCELINO PUTRA C20119258
• ALIFIAH FU’UL MARDHIYAH C20119267
• MUHAMMAD FAHRUN C20119271

A. PengertianFungsi Linier

• Dalam matematika, istilah fungsi linear dapat mengacu kepada salah satu dari dua
konsep berbeda namun berhubungan:

• • Fungsi polinomial orde satu, satu variabel;

• • Peta antara dua ruang vektor yang mempertahankan penjumlahan vektor dan
perkalian

Fungsi Linier

• Adalah fungsi berderajat satu. Apabila digambar berupa sebuah garis lurus.

• Bentuk umum : y = a + bx

• a ; penggal garis pada sb y atau nilai y pada saat x = 0

• b ; lereng/ kemiringan garis atau besarnya kenaikan nilai y untuk setiap


kenaikan satu unit x
Penggal dan Lereng Garis Lurus
• Fungsi linear atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat tertinggi
dari variabelnya adalah pangkat satu. Sesuai dengan namanya, setiap
persamaan linear apabila digambarkan akan menghasilkan sebuah garis,
tegasnya garis lurus. Bentuk umum persamaan linear adalah y = a + bx, di
mana a adalah penggal garisnya pada sumbu vertikal –y, sedangkan b adalah
koefisien arah atau lereng garis yang bersangkutan. Penggal a mencerminkan
nilai y pada kedudukan x = 0. Adapun lereng b mencerminkan besarnya
tambahan nilai y untuk setiap tambahan satu unit c, juga mencerminkan
tangen dari sudur yang dibentuk oleh garis – y dan sumbu –x. Dalam kasus-
kasus tertentu, garis dari sebuah persamaan linear dapat berupa garis
horizontal sejajar sumbu –x atau garis vertikal sejajar sumbu –y. Hal ini
terjadi apabila lereng garisnya sama dengan nol, sehingga ruas kanan
persamaan hanya tinggal sebuah konstanta yang melambangkan penggal
garis tersebut.
PembentukanPersamaan Linier
• Pada prinsipnya persamaan linear bisa dibentuk berdasarkan dua unsur.
Unsur tersebut dapat berupa penggal garisnya, lereng garisnya, atau
koordinat titik- titik yang memenuhi persamaannya. Empat macam cara
yang dapat ditempuh untuk membentuk sebuah persamaan linier.

• Cara dwi- koordinat


• Cara koordinat- lereng
• Cara penggal- lereng
• Cara dwi- penggal
1. Cara Substitusi
Dua persamaan dengan dua bilangan anu dapat diselesaikan dengan cara
menyelesaikan terlebih dahulu sebuah persamaan untuk salah satu
bilangan anu , kemudian mensubstitusikannya kedalam persamaan yang
lain.

Anda mungkin juga menyukai