Anda di halaman 1dari 35

REFERENSI:

1. R Sjamsuhidajat -de jong. 2010. Edisi 3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
2. Sabiston C . David , Buku Ajar Bedah Sabiston (alih bahasa : Andrianto P
&Timan I.S) , 2011 . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
3. Paulsen F. & J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia : Anatomi
Umum dan Muskuloskeletal. Penerjemah : Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC.
Hernia Inguinalis adalah suatu kondisi medis yang ditandai
dengan penonjolan jaringan lunak, melalui bagian yang
lemah atau robek dibagian bawah dinding perut dilipatan
paha. Akibatnya, timbul benjolan atau pembengkakan pada
daerah selangkangan atau pembesaran skrotum.
Etiologi:
a. Kelemahan otot dinding abdomen:
1. Kelemahan jaringan
2. Adanya daerah yang luas diligament inguinal
3. Trauma
b. Peningkatan tekanan intra abdominal
1. Obesitas
2. Mengangkat beban berat
3. Mengedan
4. Konstipasi
5. Batuk Kronik
6. Hipertropi Prostate
Manifestasi klinis:
1. Dijumpai penonjolan didaerah inguinal
2. Nyeri pada benjolan bila terjadi strangulasi
3. Obstruksi usus yang ditandai dengan muntah, nyeri
abdomen seperti kram dan distensi abdomen
4. Tonjolan akan membesar ketika sedang batuk atau
berdiri
5. Timbul rasa nyeri dan pembengkakan pada area
sekitar testis, karena sebagian usus masuk kedalam
kantong skrotum
6. Benjolan akan menghilang pada waku tidur.
1. R Sjamsuhidajat -de jong. 2010. Edisi 3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
2. Sabiston C . David , Buku Ajar Bedah Sabiston (alih bahasa : Andrianto P &Timan I.S) ,
2011 . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
3. Henry MM, Thompson JN. Penyunting. Inguinal Hernia Dalam: clinical surgery. Edisi-3.
philadelpia. Elveiser Saunders: 2012.
1. Hernia Inguinalis medial/Direct:
Disebabkan oleh faktor peninggian tekanan intra abdomen kronik dan
kelemahan otot dinding ditridonum Hesselbach. Oleh karena itu, hernia ini
umumnya terjadi bilateral, khususnya pada lelaki tua. Hernia ini tidak pernah
mengalami inkarserasi dan strangulasi.

2. Hernia Inguinalis lateralis/Indirect:


Disebut lateralis karena menonjol dari perut di lateral pembuluh dara epigstrika
inferior. Disebut indirect karena keluar melalui 2 pintu dan saluran, yaitu
annulus dan kanalis inguinalis. Berbeda dengan hernia medialis yang langsung
menonjol melalui segitiga Hessebach dan disebut sebagai hernia direct. Pada
pemeriksaan hernia leteralis, akan tampak tonjolan berbentuk lonjong
sedangkan hernia medial berbentuk tonjolan bulat. Pada bayi dan anak, hernia
latelaris disebabkan oleh kelainan bawaan berupa tidak menutupnya prosesus
vaginalis peritoneum sebagai akibat proses penurunan testis ke skrotum. Hernia
geser dapat terjadi di sebelah kanan atau kiri. Hernia yang di kanan biasanya
berisi sekum dan sebagian kolon asendens, sedangkan yang di kiri berisi
sebagian kolon desendens.
REFERENSI:
1. R Sjamsuhidajat -de jong. 2010. Edisi 3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
2. Sabiston C . David , Buku Ajar Bedah Sabiston (alih bahasa : Andrianto P &Timan I.S) ,
2011 . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
3. Henry MM, Thompson JN. Penyunting. Inguinal Hernia Dalam: clinical surgery. Edisi-3.
philadelpia. Elveiser Saunders: 2012.
REFERENSI:
1. R Sjamsuhidajat -de jong. 2010. Edisi 3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
2. Sabiston C . David , Buku Ajar Bedah Sabiston (alih bahasa : Andrianto P &Timan I.S) ,
2011 . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
3. Suprapto & Hasdianah, 2014, Patologi dan patofisiologi penyakit. Yogyakarta : Nuha
Medika.
KEHAMILAN
JENIS KELAMIN
OBESITAS

FAKTOR RESIKO

BATUK KRONIK RIWAYAT KELUARGA


PEKERJAAN
Komplikasi:
1. Terjadi perlekatan antara isi hernia dengan kantong hernia,
sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembali (hernia
inguinalis lateralis ireponbilis). Pada keadaan ini belum ada
gangguan penyaluran isi usus.
2. Terjadi penekanan pada cincin hernia, akibatnya main banyak usus
yang masuk. Cincin hernia menjadi relatif lebih sempit dan dapat
menimbulkan gangguan penyaluran isi usus. Keadaan ini disebut
hernia inguinalis lateralis inkarserata.
3. Bila inkarserata dibiarkan, maka timbul edema sehingga terjadi
penekanan pembuluh darah dan terjadi nekrosis. Keadaan ini
disebut hernia inguinalis lateralis strangulata.
4. Timbul edema bila terjadi obstruksi usus yang kemudian menekan
pembuluh darah dan kemudian timbul nekrosis,
5. Bila terjadi penyumbatan dan perdarahan akan timbul perut
kembung, muntan dan obstipasi.
6. Bila isi perut terjepit dapat terjadi shock, demam, asidosis
metabolik, abses.
REFERENSI:
1. R Sjamsuhidajat -de jong. 2010. Edisi 3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
2. Sabiston C . David , Buku Ajar Bedah Sabiston (alih bahasa : Andrianto P &Timan I.S) ,
2011 . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
3. Henry MM, Thompson JN. Penyunting. Inguinal Hernia Dalam: clinical surgery. Edisi-3.
philadelpia. Elveiser Saunders: 2012.
Data Pribadi: Nama, Umur, Alamat
ANAMNESIS Keluhan Uatama:
1. Pada orang dewasa, biasanya penderita datang dengan
keluhan adanya benjolan dilipatan paha atau perut
bagian bawah pada scrotum.
2. Pada bayi dan anak-anak, adanya benjolan yang
hilang timbul dilipatan paha dan biasanya diketahui
oleh orang tuanya.

Keluhan Tambahan: biasanya nyeri disertai mual dan


muntah jika terjadi inkarserata karena adanya
gangguan vaskularisasi.
Riwayat Penyakit Terdahulu: tanyakan sebelumnya
pernah mengalami penyakit atau gangguan kronik
seperti striktur uretra, batuk kronik dan konstipasi.
Riwayat Pribadi: pekerjaan, mengangkat-angkat beban
berat, kuli bangunan.
Riwayat Keluarga: tanyakan apakah keluarga dekat
penderita pernah mengalami keluhan yang sama.
PEMERIKSAAN Inspeksi:
FISIK 1. Tampak benjolan dilipatan paha simetris atau asimetris
pada posisi berdiri.
2. Benjolan berbentuk lonjong atau bulat.

Palpasi:
1. Dilakukan dalam keadaan ada benjolan hernia, bila tidak
tampak benjolan penderita diminta mengedan atau
melakukan manuver valvasa.
2. Tentukan konsistensinya.

Auskultasi: ditemukan bising usus (diatas benjolan).


PEMERIKSAAN 1. Rectum toucher: stenosis anal dan tumor
PENUNJANG recti
2. Foto Thorax: Batuk Kronik, Asma dan
Tumor paru
3. USG Abdomen: Asites dan Tumor
Abdomen
4. Genitalia Eksterna: Striktur Uretra
REFERENSI:
1. R Sjamsuhidajat -de jong. 2010. Edisi 3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
2. Sabiston C . David , Buku Ajar Bedah Sabiston (alih bahasa : Andrianto P &Timan I.S) ,
2011 . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
3. Henry MM, Thompson JN. Penyunting. Inguinal Hernia Dalam: clinical surgery. Edisi-3.
philadelpia. Elveiser Saunders: 2012.
1. HERNIA INGUINALIS: adalah suatu kondisi medis yang
ditandai dengan penonjolan jaringan lunak, melalui bagian yang
lemah atau robek dibagian bawah dinding perut dilipatan paha.
Akibatnya, timbul benjolan atau pembengkakan pada daerah
selangkangan atau pembesaran skrotum.

Tanda dan Gejala:


1. Dijumpai penonjolan didaerah inguinal
2. Nyeri pada benjolan bila terjadi strangulasi
3. Obstruksi usus yang ditandai dengan muntah, nyeri abdomen
seperti kram dan distensi abdomen
4. Tonjolan akan membesar ketika sedang batuk atau berdiri
5. Timbul rasa nyeri dan pembengkakan pada area sekitar testis,
karena sebagian usus masuk kedalam kantong skrotum
6. Benjolan akan menghilang pada waku tidur.
2. Hidrokel Testis: adalah terkumpulnya cairan di
sekeliling testis, yang umumnya tidak sakit dan tidak
berbahaya. Meski demikian, penumpukan cairan ini bisa
membuat skrotum membengkak dan menimbulkan rasa
tidak nyaman.

Tanda dan Gejala:


1. Merasakan nyeri secara tiba-tiba pada skrotum,
meskipun tidak ada pembengkakan.
2. Terjadi pembengkakan pada skrotum.
3. Ukuran pembengkakan bisa berubah-ubah dalam sehari.
3. Limfoma: adalah kanker yang muncul dalam sistem limfatik yang
menghubungkan kelenjar limfe atau kelenjar getah bening di seluruh
tubuh.

Tanda dan Gejala:


Gejala utama yang dialami penderita limfoma adalah tumbuhnya
benjolan. Benjolan ini tidak terasa sakit dan umumnya muncul pada
leher, ketiak, dan selangkangan. Selain benjolan, ada sejumlah gejala
lain yang mungkin dirasakan oleh penderita limfoma. Beberapa di
antaranya adalah:
1. Selalu merasa lelah.
2. Berkeringat pada malam hari.
3. Batuk yang tidak kunjung sembuh.
4. Gatal-gatal di seluruh tubuh.
5. Tidak nafsu makan.
6. Pembengkakan pada perut.
4. Kanker testis: adalah kondisi yang terjadi ketika sel-sel pada
testis tumbuh secara tidak terkendali. Kondisi ini paling sering
terjadi pada pria usia 15-49 tahun.

Tanda dan gejala:


1. Benjolan atau pembengkakan di salah satu testis. Ini
merupakan gejala yang paling umum terjadi. Benjolan dan
pembengkakan kerap disertai rasa nyeri.
2. Rasa sakit yang tajam dan rasa pegal pada bagian testis dan
skrotum. Skrotum juga terasa berat. Rasa ini bisa datang dan
pergi.
3. Terjadi penimbunan cairan di dalam skrotum dan pasien akan
merasa mudah lelah ketika sel kanker tumbuh di dalam testis.
REFERENSI:
1. R Sjamsuhidajat -de jong. 2010. Edisi 3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
2. Sabiston C . David , Buku Ajar Bedah Sabiston (alih bahasa : Andrianto P &Timan I.S) ,
2011 . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
3. Henry MM, Thompson JN. Penyunting. Inguinal Hernia Dalam: clinical surgery. Edisi-3.
philadelpia. Elveiser Saunders: 2012.
TATALAKSANA HERNIA INGUINALIS
1. Tatalaksana Non-Bedah: Memperbaiki faktor yang
menimbulkan terjadinya hernia, medikamentosa
simtomatis seperti pemberian analgesik.
2. Tatalaksana Bedah:
- Herniotomy: membuang kantong hernia sampai
kelehernya. Kantongnya dibuka dan isi hernia
dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi
kantong hernia dijahir kemudian diikat setinggi
mugkin lalu dipotong.
- Hernioplasti: Dilakukan tindakan memperkecil
annulus inguinalis internus dan memperkuat dinding
belakang kanalis inguinalis.
Edukasi:
a. Menjaga berat bdan ideal
b. Mengonsumsi makanan tinggi serat
c. Tidak merokok
d. Menghindari mengangkat beban berat
REFERENSI:
1. R Sjamsuhidajat -de jong. 2010. Edisi 3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
2. Sabiston C . David , Buku Ajar Bedah Sabiston (alih bahasa : Andrianto P &Timan I.S) ,
2011 . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
3. Henry MM, Thompson JN. Penyunting. Inguinal Hernia Dalam: clinical surgery. Edisi-3.
philadelpia. Elveiser Saunders: 2012.

Anda mungkin juga menyukai