Anatomi Laring Faring
Anatomi Laring Faring
Fisiologi larynk
Menurut presmann dan keleman (1925) fungsi
larynk dibagi atas beberapa macam, antara lain :
Fungsi respirasi
- Dengan adanya kontraksi m cricoaritenoid
posterior, maka processus vocalis cartilago
aritenoid bergerak ke arah lateral yang
menyebabkan terjadinya pembukaan rima glotis
sehingga kita bisa bernafas.
- Dengan mengatur besar kecilnya rima Glotis,
laring dapat mengatur keluar masuknya aliran
udara pernapasan.
Disebut juga sebagai fungsi abduksi.
Fungsi sirkulasi
Karena larynk bisa membuka dan menutup, maka
tekanan intrathoracal bisa meningkat atau menurun.
Hal ini berhubungan dengan “venous return”.
Dengan terjadinya perubahan tekanan udara didalam
traktus trakeobronkial akan mempengaruhi sirkulasi
darah alveolus.
Fungsi sphincter
Sangat berhubungan dalam
Fungsi proteksi saluran pernafasan terhadap masuknya
benda asing pada waktu menelan/muntah.
Fungsi ekspektorasi batuk.
Fungsi fixasi thorax dalam menjaga tekanan
intratorakal tetap tinggi, antara lain [ada waktu batuk
dan bersin tekanan intratorkal ditinggikan,
sedangkan pada waktu kita mengangkat beban berat.
Bab/bak tekanan intraabdomen yang meningkat.
Beberapa sphincter yang penting :
Ariepiglottic inlet sphincter
False vocal cord sphincter (palsu)
True vocal cord sphincter (sejati)
Fungsi menelan
Terjadi 3 proses, yaitu :
Penarikan larynk ke atas
Aditus laryngeus tertutup
Makanan didorong ke hypopharynk
Fungsi fonasi
Produksi suara yang didengar adalah akibat gerakan
pita suara.
Adanya aliran udara ekspirasi yang sifatnya tetap dan
adanya interaksi udara dengan pita suara akan
menimbulkan getaran suara.
Pada waktu proses fonasi berlangsung, kedua pita suara
berdekatan, sedangkan pada ekspirasi kedua pita suara
berjauhan.
Laring
dengan pita suaranya merupakan
generator suara atau sumber bunyi karena
adanya :
Pendekatan (adduksi) pita suara kanan dan kiri yang
baik.
Peregangan pita suara menentukan tinggi rendahnya
nada.
Fibrasi
pita suara yang sempurna dengan
adanya perbedaan tekanan udara diatas dan
dibawah glotis.
Fungsi emosi
Kita dapat mengekspresikan fungsi larynk seperti pada
waktu menangis, berteriak, dsb.
Fungsi proteksi
- Untuk mencegah makanan dan benda Asing
masuk ketrakea dengan cara menutup aditus
laring dan rima glotis secara bersamaan.