Anda di halaman 1dari 13

HALOTAN

KELOMPOK 1
1. FADILA AMALIA KUSUMA
2. PUTRI PUSPITASARI
3. RIZKITA MAULANA TAUFIK
4. SEPTIAN RIO PUTRA ESAY
5. TANIA FISCA PUTRI
HALOTAN
Halotan adalah salah satu
anestesi umum berbentuk
cairan bening tidak berwarna,
berbau, sedikit amis, tidak
mudah terbakar dan tidak
mudah meledak meskipun
dicampur dengan oksigen, tidak
iriatif dan mudah rusak bila
terkena cahaya tetapi stabil
disimpan memakai botol warna
gelap.
ABSORBSI DAN DISTRIBUSI
• Obat anestesi inhalasi diabsorbsi di paru,
setelah itu didistribusikan ke seluruh tubuh.
METABOLISME
• Metabolisme obat anestesi inhalasi secara
oksidasi dan reduksi didalam reticulum
endoplasma hepar.

RE
ELIMINASI
• Eliminasi sebagian besar secara ekshalasi
(proses pemindahan keluar) lewat paru,
sebagian kecil melalui urine. Hasil
metabolisme sebagian besar dieksresi lewat
urin dan sebagian kecil diekskresi lewat paru.
EFEK FARMAKOLOGI
1. Terhadap SSP
- Menimbulkan depresi pada SSP disemua komponen
otak,
• Depresi pusat kesadaran menimbulkan
hipnotik (substansi yang dapat memberikan efek
mengantuk serta mempertahankan tidur).
• Depresi pada pusat sensorik menimbulkan
khasiat analgesia dan,
• Depresi pada pusat motorik menimbulkan
kelemahan otot. Tingkat depresinya bergantung
pada dosis yang diberikan.
2. Efek Terhadap Serebral
- Melebarkan pembuluh selebral,
menurunkan resistensi pembuluh darah
otak dan meningkatkan LCS (Liquor
Cerebrospinalis adalah cairan jernih yang
menyelimuti SSP yang menggenangi otak
dan medula spinalis) .
- Meningkatnya tekanan intrakranial dapat
dicegah dengan hiperventilasi sebelum
pemberian halotan.
3. Terhadap Sistem Kardiovaskuler
- Pada sistem KV tergantung dosis, tekanan
darah menurun akibat depresi pada otot
jantung, makin tinggi dosisnya depresi
makin berat.
- Halotan dapat menyebabkan Ventrikel
Ekstra Sistole (VES), Ventrikel Takikardi (VT)
dan Ventrikel Fibrasi (VF)
4. Terhadap Sistem Respirasi
- Pada kosentrasi tinggi, menimbulkan
depresi pusat nafas, sehingga pola
nafas menjadi cepat dan dangkal, dan
menyebabkan dilatasi bronkus.
5. Terhadap Ginjal
- halotan pada dosis lazim secara langsung
akan menurunkan aliran darah keginjal dan
laju filtrasi glomerulus
6. Terhadap Neuromuscular
- Halotan dapat lemaskan otot rangka.
- Dapat memicu hipertermia ganas.

Anda mungkin juga menyukai