3 Pemantauan Pertumbuhan Anak
3 Pemantauan Pertumbuhan Anak
Pertumbuhan Anak
Surabaya
2012
1
DEFINISI :
Pertumbuhan :
- bertambahnya ukuran & jumlah sel/
jaringan interseluler , berarti
bertambahnya ukuran fisik dan
struktur tubuh
- contoh: BB, TB, LK, dll
Kuantitatif
2
Tanuwidjaya S. Buku ajar Tumbuh Kembang anak dan remaja
Pemantaun Pertumbuhan
- Ukuran Antropometrik
– Berat badan
– Tinggi badan
– Lingkar kepala
– Lingkar lengan atas
– Tebal lipatan kulit
- Pemeriksaan tambahan :
– Gigi geligi
– Usia (maturasi ) tulang
– Status pubertas
3
Jadwal Skrining Pertumbuhan
4
Prosedur Skrining Pertumbuhan
1. Anamnesis
2. Pengukuran dan Penimbangan
3. Pemeriksaan fisik rutin
4. Menggambarkan pada kurva pertumbuhan
5. Interpretasi
6. Rencana tindak lanjut
5
I. Anamnesis
• Keluhan : harus ditindak lanjuti
• Faktor intrinsik :
– IUGR, berat lahir rendah, kurang bulan
– Infeksi intra-uterin, kelainan kongenital
– Kelainan keluarga : genetik, hormonal
• Faktor ekstrinsik :
– Nutrisi ibu (selama hamil) dan anak
– Peny. selama hamil, anemi, merokok, alkoholism, NAPZA
– Pernikahan terpaksa, single parent, perceraian
– Tinggi badan orangtua
– Riwayat pubertas orangtua, kakak-adik
– Sikap dan perilaku orangtua thdp anak
6
II. Pengukuran dan Penimbangan
7
1. Berat Badan
- terpenting peningkatan searah kurva
pertumbuhan
11
Alat timbang berat anak / remaja
12
13
2. Tali penggantung
dacin yang kuat
15
16
MEMASANG DACIN YANG SALAH
Bandul penyeimbang
tidak dipasang
Sarung timbang
sudah dipasang
16
17
Jangan Menggunakan Timbangan Kamar Mandi
(Bathroom Scale)
19
Mengukur Panjang / Tinggi badan
• Umur 0 – 2 tahun
20
Mengukur Panjang / Tinggi badan (lanjutan)
• > 2 tahun, bisa berdiri
– Menggunakan stadiometer atau microtoise
– Anak tidak memakai sandal atau sepatu
– Berdiri tegak, menghadap kedepan, pandangan lurus kedepan
(Frankfurt Plane)
– Punggung, pantat dan tumit menempel pada dinding / tiang
pengukur
– Anak diinstruksikan untuk menarik napas dalam-dalam
– Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun
– Baca angka pada batas tersebut
21
Mengukur Panjang / Tinggi badan (lanjutan)
22
3. Lingkar kepala
- menaksir pertumbuhan otak
- LK lahir 33-35 cm
- Pertumbuhan pesat dalam 6 bln pertama,
menjadi 43 cm
- laju pertumbuhan kemudian menurun :
1 th = 46,5 cm
2 th = 49 cm
3 th = + 1 cm
dws = + 5 cm
- jadi, bermanfaat pada 3 thn pertama
23
Mengukur Lingkar kepala
• Topi / hiasan rambut yang dapat mengganggu
pengukuran harus dilepas.
• Bayi pada posisi yang nyaman agar kepala tetap diam
(bisa dalam dekapan orangtua)
• Ukur lingkaran kepala atau lingkaran occipito-frontal
yaitu lingkaran kepala terbesar melalui belakang
kepala (occiput) dan sebelah atas alis mata
• Pita pengukur harus kencang mengikat kepala
• Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm
24
Cara Pengukuran Lingkar Kepala
Pada bagian ukuran terbesar
Tergantung bentuk kepala
25
Pengukuran lingkar kepala
26
IV. Menggambarkan hasil pengukuran pada
kurva pertumbuhan
1. Hitung umur anak
2. Pilih kurva pertumbuhan yang sesuai
Contoh:
- grafik CDC 2000
0-36 bulan: - PB/U - BB/U
- LK/U - BB/TB
2-20 tahun: - TB/U - BB/U
- IMT/U
- Di Puskesmas : KMS atau Buku KIA
27
Menghitung umur anak
• Penting untuk ketepatan menentukan titik di kurva
pertumbuhan
• Prematur : sampai umur 2 tahun kurangi dgn
prematuritasnya
• Contoh :
– Tgl pengukuran : 2008 – 07 – 16
– Tgl. Lahir : 2007 – 08 – 30 ( - )
Umur : 0 th – 10 - 16 hari
Prematur 5 minggu : - 1 bln-7 hari (-)
Umur setelah dikoreksi: 9 bln-9 hari
28
29
30
31
32
Kartu Menuju Sehat adalah contoh kurva pertumbuhan yang digunakan dalam
masyarakat
33
Lingkar Kepala : < - 2 SD = Mikrosefali,
> + 2 SD = Makrosefali
Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK ABNORMAL
NORMAL
34
Bayi Prematur
• menggunakan kurva Babson & Benda yang
disempurnakan oleh Fenton (2003)
• Lanjutkan dengan kurva pertumbuhan bayi
aterm dengan umur koreksi = umur skrg –
prematuritas
– Lingkar kepala : sampai umur 18 bulan
– Berat badan : sampai umur 24 bulan
– Tinggi badan : sampai umur 36 bulan
35
Kurva Babson & Benda
yang disempurnakan oleh
Fenton (2003)
36
V. Interpretasi pertumbuhan
• Satu kali penimbangan / pengukuran :
– tidak dapat menyimpulkan pertumbuhan
• Menilai pertumbuhan :
– Ukur / timbang secara periodik
– Hubungkan titik-titik BB, TB, LK menjadi garis
– Bila kurva BB, TB, LK sejajar dengan kurva
pertumbuhan pertumbuhan normal
37
●
● Perawakan normal
● Pertumbuhan terhambat
●
Cek masukan nutrisi,
penyakit kronis,
emosi-sosial
Kelainan endokrin
38
Potensi genetik ?
Perawakan pendek
Pertumbuhan normal
Hitung potensi genetik,
Cek kelainan kongenital, peny, kroni
emosi
39
Potensi Tinggi Genetik
(Potensi Tinggi Akhir / Final Height)
40
Interpretasi Pertumbuhan
Pra remaja dan remaja, perlu data :
– Status pubertas anak
– Perkembangan pubertas ibu, ayah,
– Foto maturasi tulang
Bila : TB < p3 (perawakan pendek),
– pertumbuhan sejajar kurva, sesuai potensi genetik
– Ayah-ibu pendek,
– Status pubertas normal, usia tulang normal
TB dewasa lebih pendek dari teman-temannya
Bila ; TB < p3 (perawakan pendek)
- Pertumbuhan sejajar kurva
- Status pubertas anak terlambat
- Ayah-ibu tinggi, dgn riwayat pubertas terlambat
- Usia tulang terlambat
TB dewasa normal atau tinggi 41
HAL-HAL PENTING
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
• Ukur / timbang secara periodik , dengan cara
dan alat yang benar
42