Pengenalan Dasar WTP
Pengenalan Dasar WTP
Pengenalan Dasar WTP
PENGENALAN DASAR
1
KATA PENGANTAR
PengertianWater Treatment
4
Tujuan dari semua proses pengolahan
air yang ada adalah menghilangkan
Kontaminan dalam air atau mengurangi
konsentrasi kontaminan tersebut
sehingga menjadi air yang diinginkan
sesuai kebutuhan (pengguna akhir)
tanpa merugikan dampak ekologis.
5
Suatu system design water treatment di
tentukan oleh kualitas sumber air dan
kualitas air yang diinginkan.
6
B. ISTILAH-ISTILAH UMUM DALAM
WATER TREATMENT
Raw Water
Raw Water (air sumber) adalah air yang digunakan sebagai bahan baku
pengolahan air (Water Treatment)
Well Water
Well Water (air sumur/air tanah) adalah suatu cara untuk mendapatkan air
dengan cara membuat sumur atau dengan pengeboran.
Brackish Water
Adalah air yang kandungan dissolved solid nya (zat yang terlarut) antara 1000
ppm s/d 15.000 ppm.
7
Desalination System
Adalah suatu cara untuk menghilangkan kandungan garam terlarut
yang terdapat di air laut.
Demineralization Water
Adalah cara untuk menghilangkan kandungan ion-ion yang terdapat
di air untuk menghasilkan air murni. Hal ini umum digunakan
untuk air umpan boiler bertekanan tinggi.
Feed Water
Air umpan yang masuk ke suatu system filtarion di water
treatment.
8
Concentrate / Reject
Adalah jumlah air buangan dari Cross Flow Filtration yang
konsentrasi kandungan zat terlarut atau pun tidak larut
didalamnya lebih tinggi dibandingakan Feed Waternya.
Permeate / Product
Permeate adalah istilah volume air suling yang dihasilkan dari
penyaringan Reverses Osmosis.
Product adalah istilah air suling yang dihasilkan dari penyaringan
Ultrafiltration, sand filter, bag filter, micron filter, dan sejenisnya.
9
Backwash
Adalah suatu bentuk proses pencucian balik untuk Normal
Filtration seperti Ultrafiltration, Sand Filter, dan Multi Media
Filter. Tujuannya untuk membuang Suspended Solid yang terjebak
didalam filter tersebut. Backwash dilakukakan dengan cara
memasukkan air dari jalur produk ke jalur air masuk (terbalik
dari saat proses penyaringan ).
Flushing
Flushing atau bilas dimaksudkan untuk membuang air backwash
dan sisa suspended solid
10
Fouling / Scaling
Fouling atau buntu di suatu filter yang
disebabkan oleh menumpuknya suspended
solid di jalur air masuk / feed water.
11
Scaling
Adalah bentuk tertutupnya pori-pori suatu
Cross Flow Filtration seperti di Ultrafiltration
dan Reverse Osmosis yang lebih disebabkan
oleh dissolved solid yang berubah menjadi
suatu lapisan tipis / kerak di permukaan
membrane.
12
Cleaning
Cleaning atau pencucian adalah suatu cara
untuk menghilangkan Suspended solid ataupun
Dissolved solid yang menempel di permukaan
membrane dengan ditambahkan kimia tertentu
kedalam air larutan cleaning untuk
memudahkan / mempercepat proses cleaning.
13
Delta Pressure
Delta Pressure ( Perbedaan Tekanan) adalah
perbedaan tekanan antara tekanan masuk terhadap
tekanan keluar.
SDI
SDI (Silt Density Indek) adalah bentuk pengukuran /
analisa kemampuan air untuk mengotori
(menyebabkan fouling) di permukaan membrane.
14
Turbidity
Turbidity adalah bentuk pengukuran untuk
mengetahui kandungan colloid didalam air
yang tidak larut dalam air. Atau biasa dikenal
mengukur tingkat kejernihan air. Satuan yang
biasa digunakan adalah Jackson Turbidity Unit
(JTU) atau Nephelometric Turbidity Unit
(NTU)
15
TDS (Total Dissolved Solid)
TDS adalah satuan yang menyatakan total kandungan zat
yang terlarut didalam air, satuan yang digunakan adalah
ppm
16
Conductivity
Adalah kemampuan larutan air menghantarkan
listrik, hal tergantung dari jumlah ion yang
terkandung didalam larutan air tersebut,
semakin banyak jumlah ion nya semakin baik
kemampuan menghantarkan listriknya,
satuannya adalah μS/cm.
17
pH ( Power of Hydrogen )
Satuan yang digunakan untuk mengukur tingkat
kebasahan (basicity) / keasaman (acidity) suatu
larutan di dalam air. pH 7.0 adalah Netral, pH < 7.0
adalah asam, dan pH >7.0 adalah basa.
Recovery
Adalah istilah untuk flow rate air umpan yang
tersaring menjadi air product suatu system Cross
Flow Filtration, seperti Ultrafiltration dan Reverses
osmosis
18
D. TYPE WATER TREATMENT
19
NORMAL FILTRATION
vs
CROSSFLOW FILTRATION
20
Normal Filtration
21
Normal Filtration
Bag Filter
Cartridge Filter
Sand Filter
Multi Media Filter
22
Cross flow Filtration
CONCENTRATE
FEED
PERMEATE
23
Cross flow Filtration
(100% Rejection)
Feed Concentrate
24
Permeate
Cross Filtration
25
MULTI MEDIA FILTER
A. Fungsi :
26
VERTICAL - TYPE PRESSURE SF & MMF
27
Typical Sequence MMF
MMF SW
Air
SEQUENCE V1 V2 V3 V4 V5 V6 Time B/W Trans.
Blower
Pump Pump
DRAINDOWN O O 5 min
V1
V4
V3 V2
V6 V5
29
ULTRA FILTRATION (UF)
PUROTEC
30
a. Pengertian Ultra Filtration :
b. Fungsi :
- Menyaring TSS (total zat padat tidak terlarut)
- Menghilangkan Bacteria
- Sebagai Pre treatment RO
31
Konstruksi Hollow Fiber UF
Penyaringan
32
Proses Ultra Filtration (UF) :
1. Mode Service / Filtrasi : V1 Feed
Service / Filtrasi :
Product
Adalah istilah untuk UF saat beroperasi
Product
untuk menghasilkan air bersih / produk,
air umpan / feed water masuk melalui sisi V2
dalam hollow fiber, sedangkan produknya
merembes melalui sekeliling pori-pori
hollow fiber, dan air rejectnya keluar
melalui ujung hollow fiber lainnya.
Product
menempel / menutupi pori-pori hollow fiber dengan
Product
sequence V3
- Pencucian terbalik - bawah
(Backwash Bottom)
- Pencucian terbalik – atas
(BackwashTop)
- Pencucian terbalik – atas & bawah Backwash
(BackwashTop & Bottom) Bottom Outlet
Hollow fiber
V5
34
3. Mode Flushing :
V1
Feed
Flushing (Bilas / meniup):
Product
Product
membuat Backwash lebih efektif.
V5
Hollow fiber
Flushing Out
35
Introduction to Membrane Technology
36
OSMOSIS
REVERSE OSMOSIS
37
Reverse Osmosis Position
38
Memahami Osmosis Terbalik
39
Membrane Separation
40
Osmosis
SEMI -PERMEABLE
MEMBRANE
41
Osmosis
SEMI -PERMEABLE
MEMBRANE
42
Reverse Osmosis Principal
PRESSURE
SEMI -PERMEABLE
MEMBRANE
43
Spiral Wound Element RO
44
3-Layer Membrane
45
Basic RO Schematic
Feed Permeate
Concentrate
46
Feed
Feed Permeate
Concentrate
47
Permeate
Feed Permeate
Concentrate
48
Concentrate
Feed Permeate
Concentrate
49
Recovery
Feed Permeate
Concentrate
50
Recovery
Concentration Factors:
50% recovery = 2x
75% recovery = 4x
80% recovery = 5x
85% recovery = 6.6 x
90% recovery = 10 x
51
Concentration
Cavg
Cf (Cc)
Feed Concentrate
Permeate
Inlet Feed
Outlet
Concentrate
S
Permeate
Concentrate
Outlet
53
Reverse Osmosis
100
% Rejection
90
80
70
10 100 1000 10000 100000
Concentration ppm
Low Pressure Low Fouling B.RO SWRO(HR)
54
Pengertian Mixed Bed
55
Cara Kerja :
Cara kerja Mixed Bed yaitu terjadinya pertukaran ion
pada resin cation - anion.
Cation resin hanya bereaksi pada Ion positif (+) Anion
resin hanya bereaksi pada Ion negatif (-)
56
Regenerasi Mixed Bed :
Proses regenerasi :
-Resin Anion dialiri sampai terendam, dengan larutan
NaoH 4%-5% (30~60 menit)
-Resin Cation dialiri sampai terendam, dengan larutan
kimia HCl 4%~5% (20~45)
57
58
Thank You
for
Your Attention!
59