Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I FILTRASI
A. Pengertian filtrasi
B. Metode Filtrasi
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
FILTRASI
A. Pengertian Filtrasi
Filtrasi adalah operasi dimana campuran yang heterogen antara fluida dan
partikel-partikel padatan dipisahkan oleh media filter yang meloloskan fluida
tetapi menahan partikel-partikel padatan.
Hal yang paling utama dalam filtrasi adalah mengalirkan fluida melalui
media berpori. Filtrasi dapat terjadi karena adanya gaya dorong, misalnya ;
gravitasi, tekanan dan gaya sentrifugal. Pada beberapa proses media filter
membantu balok berpori (cake) untuk menahan partikel-partikel padatan di dalam
suspensi sehingga terbentuk lapisan berturut-turut pada balok sebagai filtrat yang
melewati balok dan media tersebut.
PRINSIP
Prefiltration dapat digambarkan hanya sebagai setiap langkah filtrasi
dimasukkan ke dalam proses manufaktur sebelum filtrasi akhir. Tujuan yang biasa
dalam melakukan penyaring farmasi adalah untuk menghilangkan partikel
keberatan dari obat cairan persiapan. Dalam mempengaruhi seperti pemurnian di
sana adalah kekhawatiran untuk tingkat di mana filtrasi berlangsung, dan sejauh
mana hasil sebelum partikel dipertahankan blok pori-pori filter cukup untuk
membuat filtrasi lebih lanjut sehingga lambat hingga praktis. Sebuah kecukupan
penghapusan partikel adalah tujuan prinsip. Tingkat filtrasi dan throughput
pertimbangan sekunder. Namun demikian, partikel akrual pada relatif saringan
akhir untuk yang porositas dan luas permukaan filter menentukan tingkat yang
sedang berlangsung filtrasi serta pemutusan akhirnya.
Dalam hampir semua proses farmasi dan biotek, filter akhir adalah
mikroporous membran, yang dibuat dari polimer berteknologi tinggi. hal ini
tersedia secara komersial dalam penentuan ukuran pori 0,04-8 mm, dan karena
1
2
modenya manufaktur adalah distribusi ukuran pori yang sempit. Akibatnya, filter
ini mungkin mempertahankan partikel ukuran lebih besar dari pori-pori mereka
peringkat ukuran dengan kehandalan yang hebat, seorang yang mekanisme
saringan partikel retensi retensi sedang atau pengecualian ukuran. menjadi sangat
efektif menghilangkan partikel sub-micronic, mereka mempertahankan sehingga
benar-benar bahwa dengan berat cairan dimuat mereka tidak mungkin memiliki
kapasitas yang signifikan untuk menghapus volume besar partikulat sambil
mempertahankan aliran fluida yang cukup di filter. Lebih penting lagi, masalah
partikulat yang lebih dengan filter akhir ditantang dan dipertahankan, tinggi
tekanan diferensial di filter akan menjadi. Hal ini diinginkan karena itu secara luas
diketahui bahwa filter melakukan retensi pada efisiensi tertinggi partikel saat
dioperasikan pada tekanan diferensial rendah ( p). Pada rendah p filter
mempertahankan partikel kecil melalui mekanisme penyerapan adsorptif.
Menurunkan tekanan operasi perbedaan akan memberikan throughput yang lebih
besar dari akan tinggi p, karena semakin tinggi perbedaan tekanan cenderung
memampatkan penyaring kue render mereka kurang permeabel.
B. Metode Filtrasi
Sedimen didalam limbah cair harus cukup rendah. Dalam hal ini masukan
limbah kedalam Imhoff cone dan setelah kira kira 1 jam sedimen nya
harus kurang dari 1 ml/I.
4
Sedangkan Suspended Solid yang tidak terendapkan harus kurang dari 100
ml/I Hal lain yang perlu juga diperhatikan adalah bila COD dari settleable
solid kurang dari 40% dari Total SS; ada kemungkinan bahwa padatan
didalam-nya adalah lemak (fat) dalam bentuk kolloida. Formasi lemak
tersebut dapat menghambat pengaliran didalam filtrasi horizontal (mengt.
raagi hydraulic conductivity)dan konsekwensinya mengurangi umur dan
kinerja konstruksi.Kasus seperti ini banyak dijumpai pada limbah industri
makanan misalnya industri dairy, pemotongan hewan, dlsb.
COD dari limbah tidak lebih dari kira kira 400 mg/I.Konsekwensinya cara
ini lebih baik digunakan untuk pengolahan lanjutan (post treatment) dan
bukannya untuk primary treatment.Proses treatment yang terjadi pada
Filtrasi Horizontal amat komplex.
Macam-Macam Filter
a. Filter Gravitasi (Gravity Filter)
Merupakan tipe yang paling tua dan sederhana.
Filter ini tersusun atas tangki-tangki yang bagian bawahnya berlubang-lubang
dan diisi dengan pasir-pasir berpori dimana fluida mengalir secara laminer
Filter ini dugunakan untuk proses fluida dengan kuantitas yang besar dan
mengandung sedikit padatan. Contohnya : pada pemurnian air.
Tangki biasanya terbuat dari kayu, bata atau logam tetapi untuk pengolahan air
biasa digunakan beton. Saluran dibagian bawah yang berlubang mengarah pada
filtrat, saluran itu dilengkapi dengan pintu atau keran agar memungkinkan
backwashing dari dasar pasir untuk menghilangkan padatan-padatan yang
terakumulasi. Bagian bawah yang berlubang tertutup oleh batuan atau kerikil
setinggi 1 ft atau lebih untuk menahan pasir. Pasir yang biasa digunakan dalam
pengolahan air sebagai media filter adalah pasir-pasir kuarsa dalam bentuk yang
seragam. Kokas yang dihancurkan biasanya digunakan untuk menyaring asam
sulfur. Batu kapur biasanya digunakan untuk membersihkan cairan organik baik
dalam filtrasi maupun adsorbsi.
Hal yang harus diperhatikan dalam filter gravitasi, bongkahan-bongkahan
kasar (batu atau kerikil) diletakkan bagian atas balok berpori (cake) untuk
menahan materi-materi kecil yang ada di atasnya (pasir, dll). Materi yang berbeda
ukurannya harus diletakkan dengan membentuk lapisan-lapisan sehingga dapat
bercampur dan ukuran untuk setiap materi harusnya sama untuk menyediakan
pori-pori dan kemampuan yang maksimal.
5
6
Penekan pelat dan bingkai sangat luas digunakan khususnya ketika cake
sangat berharga dan ukurannya sangat kecil. Filter yang kontinyu menggantikan
penekan pelat dan bingkai untuk banyak operasi berskala besar.
Filter tertutup dan kran masukan terbuka sehingga suspensi dapat masuk
ke selongsong dengan udara yang dipindahkan dari ventilasi ke selongsong atas
8
Prinsip Kerja
Cara Kerja
Filtrat dan aliran udara akan melalui pipa filtrat internal kemudian masuk ke
katup RVF dan bermuara di vakum receiver di mana liquid dipisahkan dari
aliran udara. RVF ini biasanya dilengkapi dengan liquid ring vacuum pump
atau barometric leg untuk menghasilkan tekanan vakum.
10
Berdasarkan pada kapasitas produksi air yang terolah, saringan pasir dapat
dibedakan menjadi dua yaitu saringan pasir cepat dan saringan pasir lambat.
Saringan pasir cepat dibedakan dalam beberapa kategori :
1. Single media: satu jenis media seperti silica, atau dolomite saja
2. Dual media : misalnya digunakan pasir silica, dan anthrasit
3. Multi media : misalnya digunakan pasir silica, anthrasit dan gamet
3. Multi media filter : terdiri dari anthrasit, pasir dan gamet atau
dolomite, funsi multi media adalah tuk memfungsikan seluruh lapisan
filter agar berperan sebagai penyaring.
Sistem aliran :
1. Aliran down flow (kebawah)
2. Aliran upflow (keatas)
12
3. Aliran horizontal.
Kaidah pengaliran
1. Aliran secara gravitasi
2. Aliran dibawh tekanan (pressure filter)
Pretreatment :
1. kogulasi-flokulasi- sedimentasi
2. Direct filtration.
Gambar : potongan filter saat operasi dan pencucian balik (back wash)
BAB IV
CONTOH INDUSTRI
Selain teknologi kimia, saat ini sudah banyak dikenal orang teknologi
pengolahan air dengan menggunakan membrane, baik membrane ultrafiltrasi
maupun membrane reverse osmosis.
Air masuk dengan tekanan rendah +/- 1.5 bar melalui lubang halus dengan
diameter 0.5-2 mm. Ukuran pori filter 0.01-0.05 m (sebagai pembanding sehelai
rambut memiliki besar 50m - jadi pori-pori dari UF ini 500 kali lebih besar)
Kontaminasi dengan ukuran yang lebih besar dari 0.05m tertahan dan terbuang
secara berkala pada saat dilakukan back flushing ataupun forward flushing.
13
14
Keunggulan dari sistem UF ini adalah pori-pori yang memiliki nilai absolut
dibandingkan dengan filter biasa. Filter UF memiliki ukuran sangat kecil
dibandingkan dengan bakteri sehingga lebih steril dari filterisasi biasa.
Sistem ini bukan saja sudah teruji secara kualitatif juga kuantitatif sehingga telah
digunakan untuk pengembangan proyek NASA, industri soft drink raksasa,
Manfaat Air RO
Memperbaiki metabolisme
Seperti halnya air minum dalam kemasan yang banyak beredar di pasaran,
umumnya mengandung TDS 100 atau kurang dan biasanya banyak mengandung
mineral. Jika ini digunakan dalam proses produksi, sementara kehadiran mineral
tsb tidak dibutuhkan, maka tentu kualtas produk akan mengalami perubahan dari
apa yang diingini
Modul RO mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus sebagai model pengolah air
yaitu:
2. Hemat Ruangan.
Fair, Gordon M, John. C Geyer, dan Daniel A Okun, Water and Wastewater
Enginering, Volume 2: Water Purification and Wastewater Treatment and
Dispososal, John Wiley and Sons Inc.New York, 1981.
Reynolds Tom D, dan Paul A, Richards, Unit and Processes And Environmental
Enginering, PWS Publishing Company,20 Park plaza, MA 12116, 1996.
Rich, Linvil G.,) unit Operations of sanitary Engineering, John Wiley & Sons,
Inc, 1974.
Huisman, L, Rapid Sand Filtration, Lecture Notes, IHE Delft Netherlands,1994.
www.wikipedia.com.
Droste, Ronald L.,Theory and Practice of Water and Wasterwater Treatment, John
Wiley & Sons, Inc., 1997.
17