Materi Kuliah II - Dasar-Dasar Radiologi
Materi Kuliah II - Dasar-Dasar Radiologi
RADIOLOGI
Dasar-dasar Radiologi
Radiologi pada mulanya hanya meliputi
imaging yang ditimbulkan oleh Sinar-X
7. Biologik
Sinar-X akan menimbulkan perubahan-
perubahan biologik pada jaringan.
Efek ini dipergunakan dalam
pengobatan radioterapi.
Pembuatan sinar-X
Utuk membnuat sinar-X diperlukan tabung
rontgen hampa udara
Didalam tabung ada :
1. Katoda, yang ada filamen dan focusing-cup.
2. Anoda, yang ada kepingan wolfram yang
ditanam dalam tembaga (anoda diam).
Anoda, yang ada piring wolfram dihubungkan
dengan tangkai molybdenum (anoda putar).
3. Ada jendela untuk keluarnya sinar-X.
Proses terjadinya sinar-X dari tabung rontgen
o
Katoda (filamen) dipanaskan (lebih dari 20.000 C)
sampai menyala, dengan mengalirkan listrik yang
berasal dari transformator.
Dari filamen keluar elektron-elektron yang bergerak
menuju anoda.
Agar arah elektron-elektron tidak tersebar dipakai
focusing cup, elektron-elektron mendadak berhenti
pada target (tungsten) di anoda, sehinggaa
terbentuk panas (>99%) dan sinar-X (<1%).
Sinar-X akan keluar melalui jendela.
Film Rontgen
Lapisan-lapisan filem rontgen terdiri atas :
a. Supercoat: untuk melindungi emulsi film
b. Emilsi film : emulsi silver bromida terdiri
atas : AgBr, AgCl, Ag J Tebal Emulsi
0,0025 cm
c. Substratum, berfungsi sebagai perekat
antara emulsi dengan alas film.
d. Alas film (film base): terdiri atas polyester
base.
Proses pembuatan radiografi
1. Film ditaruh dibawah organ yang akan difoto.
2. Dipancarkan sinar-X.
3. Film dicuci dikamar gelap.
a. Film dimasukan kedalam cairan pembangkit
(developer) selama 4 menit.
b. Dibilas dengan air (10 menit).
c. Dimasukan ke cairan penetap ( fixer)
(garam ammonium thiosulfat).
d. Dicuci dalam bak dengan air yang mengalir.
e. Dikeringkan.
Radiolusen dan Radioopak
Daya tembus sinar-x pada jaringan tergantung dari
berat atom/kepadatan jaringan.
Jaringan yang mudah ditembus sinar-X pada foto
akan memberikn bayangan yang hitam (radiolusen),
sedangkan jaringan yang sukar ditembus sinar-X
akan memberikan bayangan putih (radio opak),
diantanya terdapat bayangan perantara yaitu tidak
terlalu hitam (moderately radiolusen) dan tidak
terlalu putih (moderately radio opak).
Diantara moderately radiolusen dan moderately
radio opak terdapat bayangan keputih-putihan
(intermediate).
Berdasarkan mudah tidaknya ditembus
sinar-X, maka bagian tubuh dibedakan :
1. Radiolusen (gas, udara).
2. Moderately radiolusen (lemak).
3. Intermediate (jaringan ikat, otot, darah,
kartilago, epitel, batu cholesterol, batu
asam urat).
4. Moderately radio opak ( tulang, garam
kalsium).
5. Radioopak (logam berat).
Kamar gelap
Kamar gelap harus memenuhi syarat tertentu,
antara lain :
1. Ukuran harus memadai dan proposional dengan
kapasitas dan beban kerja.
2. Terlindung dari radiasi, sinar matahari dan bahan-
bahan kimia lainnya.
o
3. Sirkulasi dan suhu udara yang baik sekitar 16-20 C.
4. Air yang bersih.
5. Dinding dan lantai yang tahan keropos.
6. Kelengkapan alat-alat kamar gelap yang memadai.
7. Lampu kamar gelap (safe light) yang aman dan tidak
bocor.
Kamar gelap terdiri atas :
1. Daerah basah, meliputi bak yang berisi
air yang mengalir, tanki pembangkit
(developer), tanki penetap (fixer).
2. Daerah kering, meliputi almari untuk
menyimpan film sinar-X, kaset,
penggantung film (film hanger) dan lain-
lain.
Jenis pemeriksaan dengan sinar-X