ENDRA RAMADHAN
Kondisi foto
Sentrasi
Kualitas
Posisi
-berdiri/erect position ; mutlak untuk melihat cairan (efusi pleura) dan udara
(pneumothoraks)
-lateral dekubitus : untuk melihat cairan
-berbaring : hanya melihat gambaran paru
-obliq ; untuk melihat daerah yeng tertutup oleh jantung
SIMETRIS
I = Identitas (nama, usia, jenis kelamin, tgl dilakukan foto roentgen thorax)
M = Marker posisi
Kesimetrisan foto
BREATHING/ BONE
- Pleural space
- Parenkim paru
- Hilus : bentuk,besarnya,kelenjar parahiller,perkapuran
- Sinus (costophrenicus/ cardiophrenicus) lancip atau tertutup
bayangan padat
- Clavicula/scapula/sternum/vertebra
- Costa( fraktur, sela iga menyempit/tidak)
CIRCULATION
- Mediastinum
- Jantung ( letak ditengah, agak ke kiri, bentuk, batas2,tanda
pedorongan atau penarikan, dektroposisi)
- Pericardium
DIAFRAGMA
- Bentuk (konveksitas)
- Elevasi ( kanan lebih tinggi dari kiri)
- Disruption
- Effusion
SOFT TISSUE
ISTILAH DENSITAS
RADIOGRAFI :
A : trakhea nampak di
tengah
B : corakan bronkovaskuler pada kedua
hemithoraks nampak hingga ke perifer.
Nampak perselubungan pada hemithoraks
kanan
C : mediastinum terletak di tengah, ukuran
jantung normal
D : diafragma kanan dan kiri : sinus
costophrenicus lancip, sinus cardiophrenicus
lancip
E : tidak nampak emfisema
subkutis
KESAN : PNEUMOPERITONEUM
KASUS 7
Pasien laki-laki 42 tahun, datang ke IRD dengan keluhan utama batuk
darah sejak 1 minggu. Pasien riwayat konsumsi OAT 6 bulan dan telah
dinyatakan sembuh.
Pemeriksaan fisis: auskultasi thoraks : ronkhi pada lapang paru kanan
atas
A : trakhea nampak di tengah
B : hemithoraks (D) dan (S) : corakan
bronkovaskuler nampak hingga ke perifer.
Tampak gambaran massa bulat dan
fibroinfiltrat di lapanga paru kanan atas.
C : mediastinum terletak di tengah,
ukuran jantung normal
D : kedua sinus costophrenicus dan
cardiophrenicus lancip
E : soft tissue dalam batas normal
Bayi laki-laki 6 bulan dibawa ke IRD dengan keluhan sesak nafas dan
muntah-muntah setiap makan minum sejak 4 hari yang lalu. Tidak
ada riwayat batuk, demam sebelumnya.
Laki laki 32 tahun,masuk rumah sakit dengan keluhan utama nyeri dada kiri
akibat terkena busur.
TD = 130/80 mmHg, N = 82 x/menit, P = 24 x/menit.
Kesan : Dekstrocardia
KASUS 25
Laki-laki 20 tahun dirujuk ke IRD anda dengan keluhan nyeri dada kanan, sesak nafas,
gelisah dan keringat dingin sejak dada kanannya terbentur stang motor.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital : tensi 80/60, nadi 120x/menit, suhu 36,5oC,
respirasi 40x/menit, SO2 80%
A : trakhea tampak berdeviasi ke kiri.
B : hemithoraks (D) : corakan bronkovaskuler
menghilang, parenkim paru kolaps; hemithoraks (S) :
corakan bronkovaskuler tampak hingga ke perifer
C : mediastinum dan jantung tampak
terdorong ke kiri
D : kedua sinus costophrenicus lancip,
nampak diafragma kanan lebih rendah
dibanding sisi kiri
E : soft tissue tidak nampak kelainan, tulang
tampak intak
Kesan : Pneumopericardium
KASUS 29
Wanita 42 tahun,masuk rumah sakit dengan keluhan utama sesak napas yang
dialami sejak 2 bulan yang lalu dan semakin memberat sejak 1 minggu
yang lalu. Disertai dengan kesulitan menelan dan nyeri dada. Riwayat
kelemahan badan dialami sejak 1 tahun yang lalu terutama pada pagi hari
saat bangun tidur dan disertai mata yang selalu ingin tertutup
Tanda vital dalam batas normal
A : nampak trakhea terdorong ke kanan
B : hemithoraks (D) dan (S) : corakan
bronkovaskuler normal
C : jantung tidak ditemukan kelainan,
mediastinum nampak gambaran massa
dengan batas jelas di daerah hilus
kanan.
D : diafragma kanan dan kiri : sinus
costophrenicus dan cardiophrenicus
lancip
E : soft tissue tak nampak kelainan
Kesan : Hydroneumothoraks
kiri, Empisema subcutis lateral
hemithoraks kiri