PUBLIK
Disusun oleh:
Rizki Tania Putri
Annisa Alamanda
Intan Sabrina Meidawati
Dwi Ratna
Lana Sakinah Almaola
Pemberian pelayanan public pada dasarnya
dibiayai melalui 2 sumber, yaitu :
1. Pajak
Jika pelayanan public dibiayai dengan pajak,
maka setiap wajib pajak harus membayar tanpa
mempedulikan apakah dia menikmati secara
langsung jasa public tersebut atau tidak. Hal
tersebut dikarenakan pajak merupakan iuran
masyarakat kepada negara yang tidak memiliki
jasa timbal balik individual yang secara langsung
dapat dinikmati oleh pembayar pajak.
2. Pembebanan langsung kepada masyarakat
sebagai konsumen jasa public.
Jika pelayanan public dibiayai melalui pembebanan
langsung, maka yang membayar hanyalah mereka
yang memanfaatkan jasa pelayanan public tersebut,
sedangkan yang tidak menggunakan tidak diwajibkan
untuk membayar.
Permasalahan yang kemudian muncul adalah apakah
suatu pelayanan public lebih baik dibiayai melalui
pajak atau dengan pembebanan langsung kepada
konsumen.
Pembebanan tarif pelayanan public kepada
konsumen dapat dibenarkan karena beberapa
alasan, yaitu :
1. Adanya Barang Privat Dan Barang Public
Terdapat 3 jenis barang yang menjadi kebutuhan
masyarakat, yaitu :
a. Barang privat
Yaitu barang-barang kebutuhan masyarakat yang
manfaat barang atau jasa tersebut hanya
dinikmati secara individual oleh yang
membelinya, sedangkan yang tidak
mengkonsumsi tidak dapat menikmati barang
atau jasa tersebut.
Contoh : makanan, listrik dan telepon.
b. Barang publik
Yaitu barang-barang kebutuhan masyarakat yang
manfaatnya dinikmati oleh seluruh masyarakat
secara bersama-sama.
Contoh : pertahanan nasional, pengendalian
penyakit, jasa polisi.
c. Campuran antara barang privat dan public
Terdapat beberapa barang dan jasa yang
merupakan campuran antara barang privat dan
barang public. Karena, meskipun dikonsumsi secara
individual seringkali masyarakat secara umum juga
membutuhkan barang dan jasa tersebut.
Contoh : pendidikan, pelayanan kesehatan,
transportasi public, dan air bersih.
2. Prinsip Keuntungan