Anda di halaman 1dari 22

ASSALAMUALAIKUM

WR.WB
KELOMPOK 1
Biologi Medik

 Muhammad Lutfi  Syadiah Rindi Astari


 Rima Afriana  Ade Sri Lestari
 Monafia Syah Nursakinah  Dilla Sinansari
 Krisda Risel Hestanti  Anisa Risyanti
 Bella Nata Fitri  Jeni Cahya Ningtias
 Ilma Mahmudah  Yuni Nirwana Putri
DEFINISI REPRODUKSI
 Adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan
individu baru yang memiliki sifat yang sama
dengan induknya.

REPRODUKSI???

WHY,,,???

Untuk mempertahankan/melestarikan
Keturunan/jenisnya
ORGAN REPRODUKSI

*Pria menghasilkan gamet jantan atau


spermatozoa/sperma dibentuk di testis.
Organ Peproduksi Pria

Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping dan (b) depan.
ORGAN REPRODUKSI PRIA
1 = Vas deferen
2 = Vasikula Seminalis
3 = Kelenjar Prostat
4 = Kelenjar Cowperi
5 = Penis
6 = Skrotum
7 = Epididimis
8 = Testis
9 = Glan Penis

2
ORGAN REPRODUKSI PRIA
1.Testis berjumlah sepasang berfungsi sebagai
penghasil sperma dan hormon testosteron.
2.Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi
testis dan berfungsi sebagai tempat
bergantungnya testis.
3.Vas deferens merupakan saluran panjang yang
menghubungkan epididimis dengan uretra dan
berfungsi dan berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan
melalui penis
4.Epididimis adalah saluran berkelok-kelok
berfungsi sebagai tempat pematangan
sperma.
5.Vesikula seminalis/kantong sperma sebagai
penampung sperma dari testis.
6.Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan
basa dan berwarna putih untuk melindungi
sperma.
7.Penis berfungsi sebagai alat senggama,
saluran pengeluaran sperma dan urine.
PROSES PEMBENTUKAN SPERMA
(SPERMATOGENESIS)
Spermatosit primer

Spermatosit
sekunder

Spermatid

Spermatozoa
LANJUTAN…..
Hormon pada Sistem
Reproduksi Pria
Proses spermatogenesis distimulasi
oleh sejumlah hormon, yaitu:
 Testoteron
 LH (Luteinizing Hormone)
 FSH (Follicle Stimulating Hormone)
 Estrogen
 Hormon pertumbuhan
Gangguan pada Sistem
Reproduksi Pria
 Hipogonadisme  Impotensi
 Prostatitis  Infertilitas (kemandulan)
 Uretritis  Orkitis
 Kriptorkidisme  Gonorhoe
 Epididimitis  Sifilis (Raja singa
 Anorkidisme  Kanker prostat
 Hyperthropic  Herpes
 Hernia inguinalis  HIV/AIDS
 Kanker testis
Penyakit menular seksual (PSM)

1. Gonore 1. Trikomoniasis
2. Klamidia 2. Kutil kelamin
3. Sifilis (raja singa) 3. Herpes
4. kandidisiasis 4. HIV dan AIDS
vagina
Gambar virus HIV
Pencegahan untuk mencegah penyakit
pada reproduksi pria
 melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara
rutin agar kelainan dapat segera ditangani lebih
awal.
 melindungi testis selama beraktifitas, misalnya
dengan tidak menggunakan pakaian teralu ketat
sehingga testis tidak kepanasan.
 mengurangi kebiasaan mandi dengan air panas.
Temperatur yang sejuk diperlukan untuk
perkembangan sperma.
 menjalankan pola hidup sehat, seperti
mengkonsumsi makanan bergizi, cukup olahraga,
menghindari penyakit menular seksual, dan
menciptakan ketenangan psikis.
 menghindari minuman berakohol dan rokok.
Sistem Reproduksi Pada Pria
Sistem reproduksi pria meliputi organ-
organ reproduksi, spermatogenesis dan
hormon pada pria.
Organ Reproduksi Laki-laki Sama
halnya dengan ciri sekunder dan primer.
Organ reproduksi laki-laki dibedakan
menjadi alat alat reproduksi yang
tampak dari luar dan yang berada
didalam tubuh.
Organ Reproduksi Luar
1. Penis
2. Buah zakar
3. Skrotum (kantung pelir)
Organ Reproduksi Dalam
1. Testis
2. Tubulus Seminiferus
3. Saluran Reproduksi (Saluran
Pengeluaran)
Kelenjar kelamin pria
 Vesicula Seminalis
 KelenjarProstat
 Kelenjar Cowperi (kelenjar Bulfouretra)
 Kelenjar litteri
Infertilitas (kemandulan)Yaitu
ketidakmampuan menghasilkan
keturunan
Pada pria infertilitas didefinisikan sebagai
ketidakmampuan mengfertilisasi ovum.
Hal ini dapat disebabkan oleh:
 Gangguan spermatogenesis, misalnya
karena testis terkena sinar radio aktif,
terkena racun, infeksi, atau gangguan
hormon
 Tersumbatnya saluran sperma
 Jumlah sperma yang disalurkan terlalu
sedikit
Analisis semen yang normal biasanya
mempunyai komposisi sebagai
berikut:
 volume semen sekali ejakulasi : 2-5 ml
 Konsentrasi sel spermatozoa : 20
Juta/ml
 jumlah sel spermatozoa: 50-400 juta per
ejakulasi
 persentase sel spermatozoa motil: 50 %
 persentase bentuk sel spermatozoa
yang: 60 %
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM
WR.WB

Anda mungkin juga menyukai