WR.WB
KELOMPOK 1
Biologi Medik
REPRODUKSI???
WHY,,,???
Untuk mempertahankan/melestarikan
Keturunan/jenisnya
ORGAN REPRODUKSI
Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping dan (b) depan.
ORGAN REPRODUKSI PRIA
1 = Vas deferen
2 = Vasikula Seminalis
3 = Kelenjar Prostat
4 = Kelenjar Cowperi
5 = Penis
6 = Skrotum
7 = Epididimis
8 = Testis
9 = Glan Penis
2
ORGAN REPRODUKSI PRIA
1.Testis berjumlah sepasang berfungsi sebagai
penghasil sperma dan hormon testosteron.
2.Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi
testis dan berfungsi sebagai tempat
bergantungnya testis.
3.Vas deferens merupakan saluran panjang yang
menghubungkan epididimis dengan uretra dan
berfungsi dan berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan
melalui penis
4.Epididimis adalah saluran berkelok-kelok
berfungsi sebagai tempat pematangan
sperma.
5.Vesikula seminalis/kantong sperma sebagai
penampung sperma dari testis.
6.Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan
basa dan berwarna putih untuk melindungi
sperma.
7.Penis berfungsi sebagai alat senggama,
saluran pengeluaran sperma dan urine.
PROSES PEMBENTUKAN SPERMA
(SPERMATOGENESIS)
Spermatosit primer
Spermatosit
sekunder
Spermatid
Spermatozoa
LANJUTAN…..
Hormon pada Sistem
Reproduksi Pria
Proses spermatogenesis distimulasi
oleh sejumlah hormon, yaitu:
Testoteron
LH (Luteinizing Hormone)
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Estrogen
Hormon pertumbuhan
Gangguan pada Sistem
Reproduksi Pria
Hipogonadisme Impotensi
Prostatitis Infertilitas (kemandulan)
Uretritis Orkitis
Kriptorkidisme Gonorhoe
Epididimitis Sifilis (Raja singa
Anorkidisme Kanker prostat
Hyperthropic Herpes
Hernia inguinalis HIV/AIDS
Kanker testis
Penyakit menular seksual (PSM)
1. Gonore 1. Trikomoniasis
2. Klamidia 2. Kutil kelamin
3. Sifilis (raja singa) 3. Herpes
4. kandidisiasis 4. HIV dan AIDS
vagina
Gambar virus HIV
Pencegahan untuk mencegah penyakit
pada reproduksi pria
melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara
rutin agar kelainan dapat segera ditangani lebih
awal.
melindungi testis selama beraktifitas, misalnya
dengan tidak menggunakan pakaian teralu ketat
sehingga testis tidak kepanasan.
mengurangi kebiasaan mandi dengan air panas.
Temperatur yang sejuk diperlukan untuk
perkembangan sperma.
menjalankan pola hidup sehat, seperti
mengkonsumsi makanan bergizi, cukup olahraga,
menghindari penyakit menular seksual, dan
menciptakan ketenangan psikis.
menghindari minuman berakohol dan rokok.
Sistem Reproduksi Pada Pria
Sistem reproduksi pria meliputi organ-
organ reproduksi, spermatogenesis dan
hormon pada pria.
Organ Reproduksi Laki-laki Sama
halnya dengan ciri sekunder dan primer.
Organ reproduksi laki-laki dibedakan
menjadi alat alat reproduksi yang
tampak dari luar dan yang berada
didalam tubuh.
Organ Reproduksi Luar
1. Penis
2. Buah zakar
3. Skrotum (kantung pelir)
Organ Reproduksi Dalam
1. Testis
2. Tubulus Seminiferus
3. Saluran Reproduksi (Saluran
Pengeluaran)
Kelenjar kelamin pria
Vesicula Seminalis
KelenjarProstat
Kelenjar Cowperi (kelenjar Bulfouretra)
Kelenjar litteri
Infertilitas (kemandulan)Yaitu
ketidakmampuan menghasilkan
keturunan
Pada pria infertilitas didefinisikan sebagai
ketidakmampuan mengfertilisasi ovum.
Hal ini dapat disebabkan oleh:
Gangguan spermatogenesis, misalnya
karena testis terkena sinar radio aktif,
terkena racun, infeksi, atau gangguan
hormon
Tersumbatnya saluran sperma
Jumlah sperma yang disalurkan terlalu
sedikit
Analisis semen yang normal biasanya
mempunyai komposisi sebagai
berikut:
volume semen sekali ejakulasi : 2-5 ml
Konsentrasi sel spermatozoa : 20
Juta/ml
jumlah sel spermatozoa: 50-400 juta per
ejakulasi
persentase sel spermatozoa motil: 50 %
persentase bentuk sel spermatozoa
yang: 60 %
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM
WR.WB