Nama kelompok 8:
Ayu Rahmadian 1613353030
Camelia Clara A 1613353042
Ilma Mahmudah 1613353034
Mila Astari 1613353028
Yuni Nirwana Putri 1613353032
Bahan kontrol adalah bahan yang digunakan untuk
memantau ketepatan suatu pemeriksaan di
Laboratorium,atau untuk mengawasi kualitas hasil
pemeriksaan sehari-hari( khususnya dilaboratorium).
(PPT Ibu Maria Tuntun S.,S.Pd.,M.Biomed)
Bahan kontrol dibedakan berdasarkan:
1. Sumber bahan kontrol
Dapat berasal dari manusia,biatang,atau bahan kimia
murni.
2. Bentuk bahan kontrol:
Dapat berbentuk cair,bubuk padat(liofilisat) dan berbentuk
strip. Bahan kontrol yang berbentuk padat/strip harus
dilarutkan terlebih dahulu sebelum digunakan
3. Pembuatannya:
Yaitu bahan kontrol yang dibuat sendiri atau bahan kontrol
yang sudah jadi/komersial.
(PPT Ibu Maria Tuntun S.,S.Pd.,M.Biomed)
Bahan kontrol yang dibuat sendiri
Yaitu bahan kontrol yang dibuat dari serum pasien,disebut juga dengan
serum kumpulan (pooledsera). Pooled sera merupakan campuran dari
bahan sisa serum pasien yang sehari-harinya dikirim ke laboratorium.
Contoh bahan kontrol yang dibuat sendiri
1. poolserum/pooledsera
Yaitu bahan kontrol yang dibuat dari serum pasien(sisa hasil
pemeriksaan pasien)
2. larutan spike
Yaitu bahan kontrol yang dibuat dari bahan yang murni
3.hemolisat
Yaitu bahan kontrol yang dibuat dari lisat
(PPT Ibu Maria Tuntun S.,S.Pd.,M.Biomed)
A. Keuntungan dari bahan kontrol yang dibuat sendiri
mudah didapat
murah
bahan berasal dari manusia
tidak perlu rekonstitusi atau dilarutkan
laboratorium mengetahui asal bahan kontrol
B. Kerugian :
merepotkan analis untuk membuatnya
harus membuat kumpulan serum khusus untuk enzim
Contoh : sgot dan sgpt
analisis statistik harus dikerjakan setiap 3-4 bulan
(PPT Ibu Maria Tuntun S.,S.Pd.,M.Biomed)
Cara Pembuatan Pool Serum:
a. Sisa serum pasien yang bebaas henolisa dan lipemik dikumpulkan dalam
botol plastik yang bersih dan steril, simpan pada suhu -200C
b. Serum yang telah terkumpul dicairkan kembali pada suhu kamar, lalu
diaduk secara hati-hati. Campuran tersebut disentrifus untuk memisahkan
bagian yang tidak homogen
c. Seluruh filtrat yang homogen dicampur menjadi satu dan disebut pool
serum
d. Pool serum dibagi-bagi ke dalam botol kecil yang steril dengan volume
yang cukup untuk kegiatan PMI satu hari. Botol-botol tersebut disimpan
pada suhu -200C
e. Untuk kegiatan PMI dikeluarkan satu botol pool serum dan dicairkan
pada suhu kamar sebelum digunakan
(PPT Ibu Maria Tuntun S.,S.Pd.,M.Biomed)
Kelemahan Pool Serum:
a. Stabilitas beberapa komponen kurang
terjamin(aktivitas enzim, bilirubin, dan lain-lain)
b. Bahaya infeksi sangat tinggi
(PPT Ibu Maria Tuntun S.,S.Pd.,M.Biomed)
Syarat-syarat serum kumpulan(Pooled Sera):
a.Serum yang dipakai tidak boleh ikterik/hemolitik
Hemolitik adalah pecahnya sel darah yang
menyebabkan serum bewarna merah. Ikterik adalah
tingginya konsentrasi bilirubin didalam darah yang
menyebabkan serum berwarna kuning.
b. Pembuatan bahan kontrol harus dilakukan hati-hati
sesuai dengan pedoman keamanan lab, karena
bahan ini belum tentu bebas dari HIV dan Hepatitis B
(PPT Ibu Maria Tuntun S.,S.Pd.,M.Biomed)
Bahan kontrol yang sudah jadi atau komersial:
1. Unassayed
Merupakan bahan kontrol yang tidak memiliki nilai rujukkan
sebagai tolak ukur. Nilai rujukkan dapat diperoleh setelah
dilakukan periode pendahuluan. Biasanya dibuat kadar
normal/abnormal, tinggi/rendah
2. Assayed
Merupakan bahan kontrol yang diketahui nilai rujukannya serta
batas toleransi menurut metode pemeriksaannya. Hanya bahan
kontrol ini lebih mahal. Bahan kontrol ini dapat digunakan untuk
akurasi kontrol, selain itu dapat digunakan untuk menilai alat dan
cara baru.
(PPT Ibu Maria Tuntun S.,S.Pd.,M.Biomed)
Bahan kontrol yang sudah jadi atau komersial:
Keuntungan:
Lebih tahan lama
Bisa digunakan untuk semua pemeriksaan
Tidak perlu membuat sendiri
Analisis statistik dilakukan 1 tahun sekali
Kerugian:
Kadang-kadang ada variasi antara botol satu dengan
yang lainnya, sering kesalahan rekonstruksi/pelarutan
Sering diambil serum dari hewan yang tidak sama dengan
serum manusia
(PPT Ibu Maria Tuntun S.,S.Pd.,M.Biomed)
Persyaratan bahan kontrol :
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8
45/4/chapter%25202.pdf)
Uji Homogenitas Bahan Kontrol
Homogenitas adalah suatu sifat atau kondisi
yang menunjukkan baik jenis maupun kadar dalam
suatu bahan atau sampel. Suatu bahan atau sampel
yang homogen, jika dianalisis memberikan hasil yang
teliti dan tepat. Sebaliknya, bahan atau sampel yang
tidak homogen, jika dianalisis memberikan hasil yang
beragam(bervariasi).
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8
45/4/chapter%25202.pdf )
Faktor yang berpengaruh pada homogenitas suatu bahan atau
sampel :
a. Proses pengambilan sampel(sampling)
b. Proses pencampuran (grixing, mixing and blending)
c. Bahan atau sampel merupakan suatu komponen yang sulit
homogen ketika dicampurkan, seperti bahan yang berlemak
d. Bahan atau sampel tidak stabil dan mudah terurai, rusak atau
terkontaminasi selama proses produksi dan penyimpanan. Seperti
cara pemipetan dan suhu penyimpanan yang tidak stabil
e. Alat pencampuran dan pengujian rusak atau tidak berfungsi
dengan baik.
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://epr
ints.poltekkesjogja.ac.id/845/4/chapter%25202.pdf)
KESIMPULAN
Bahan kontrol adalah bahan yang digunakan untuk
memantau ketepatan suatu pemeriksaan di
Laboratorium,atau untuk mengawasi kualitas hasil
pemeriksaan sehari-hari( khususnya dilaboratorium).
Bahan kontrol harus homogen untuk satu periode
kontrol, proses pelarutan bahan kontrol harus dijaga
agar tidak terjadi variasi antar bahan kontrol
Bahan cair mengurangi efek variasi, tetapi biasanya
lebih mahal dan mengandung pengawet
Bahan kontrol harus stabil untuk periode kontrol yang
akan dilakukan, biasanya setahun
ADA PERTANYAAN ??
TERIMA KASIH