Anda di halaman 1dari 47

Dr.

I Made Putra Juliawan, SpOG


FCP Lombok
2017
Anatomi Payudara
Profil Payudara:
A. Duktus
/ saluran kelenjar susu
B. Lobules / kelenjar susu
C. Bagian duktus yang dilatasi
untuk menahan susu
D. Puting susu
E. Jaringan lemak
F. Otot Pektoralis mayor
G. Dinding dada,Tulang rusuk
Pembesaran
A. Sel-sel duktus normal
B. Membran dasar
C. Lumen (Pusat duktus)
Epidemiologi
 Profil Kesehatan Indonesia 2008 dari Departemen
Kesehatan Republik Indonesia : Kanker payudara urutan
pertama dari 10 penyakit kanker pada pasien rawat inap di
RS th 2004-2007
 SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit): jumlah kasus kanker
payudara th 2007 mencapai 8.277 kasus (16,65%)
 Estimasi Globocan (Global Burden of Cancer) th 2008 dari
The International Agency for Research on Cancer (IARC):
insidens kanker payudara di Indonesia 36,2/100.000
perempuan dan angka kematian 18,6/100.000 perempuan.
Faktor Resiko
• Dapat dimodifikasi • Tidak dapat
dimodifikasi
a. Menarche dan a. Umur
Menopause b. Riwayat keluarga
b. Riwayat kehamilan dan c. Riwayat tumor /
menyusui kanker payudara /
c. Kontrasepsi hormonal ginekologis
d. Hormonal replacement sebelumnya
d. Riwayat terapi radiasi
e. Alkohol
di daerah dada
f. Obesitas
Tanda dan Gejala
• Benjolan di payudara / ketiak /
leher
• Perubahan kulit : menebal /
mengkerut seperti jeruk purut
• Perubahan bentuk dan ukuran
payudara
• Perubahan letak dan bentuk
puting
• Keluar cairan dari puting bukan
pada masa menyusui
• Nyeri
• Luka di payudara atau puting yang
tidak kunjung sembuh.
STADIUM & GRADING
 T (Tumor size), ukuran tumor :
T 0 : tidak ditemukan tumor primer
T 1 : ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang
T 2 : ukuran tumor diameter antara 2-5 cm
T 3 : ukuran tumor diameter > 5 cm
T 4 : ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding
dada atau pada keduanya , dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara
kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama

• N (Node), kelenjar getah bening regional (kgb) :


N 0 : tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak / aksilla
N 1 : ada metastasis ke kgb aksilla ipsilateral yang masih dapat digerakkan
N 2 : ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan atau pada kgb mamary
interna
N 3 : ada metastasis ke kgb di atas / di bawah tulang selangka (supraclavicula) atau
pada kgb di mammary interna dan kgb aksila

• M (Metastasis) , penyebaran jauh :


M x : metastasis jauh belum dapat dinilai
M 0 : tidak terdapat metastasis jauh
M 1 : terdapat metastasis jauh
Stadium 0 : T0 N0 M0
Stadium 1 : T1 N0 M0
Stadium II A : T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2N0M0
Stadium II B : T2 N1 M0 / T3 N0 M0
Stadium III A : T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2M0
/ T3 N1 M0 / T2 N2 M0
Stadium III B : T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4N2M0
Stadium III C : Tiap T N3 M0
Stadium IV : Tiap T-Tiap N -M1
Grading :
GRADE 1 : low grade
Ini adalah grade yang paling rendah, sel kanker lambat
dalam berkembang
GRADE 2 : intermediate grade
Ini adalah grade tingkat sedang
GRADE 3 : high grade
Ini adalah grade yang tertinggi, cenderung
berkembang cepat.
BREAST CANCER/DISTANT MANIFESTATIONS
Signs and symptoms at presentation

Brain
Lymph nodes

Skin Pulmonary

Liver

Kidney Bone
Modalitas Terapi
1. Operasi
2. Kemoterapi
3. Radiasi
4. Hormonal Terapi
5. Targetted Therapy
Teknik Operasi Kanker Payudara :
- Modified Radical Mastectomy
- Classic Radical Mastectomy
- BCS (Breast Conserving Surgery) : Lumpectomy +
Diseksi Axilla (+ Radioterapi)
- Mastectomy + Rekonstruksi
Operasi
 Mastectomy
Rekonstruksi
BREAST CANCER SCREENING PATH
Breast self-examination

Physical examination
(yearly)
– +

Screening mammogram
(guidelines)
Diagnostic imaging
- mammogram
- ultrasound
Normal Suspicious Equivocal - compression magnification film

Palpable
Equivocal or Probably
mass
suspicious benign
Cyst Normal
(not cyst)

Fine-needle aspiration Short-term


biopsy follow-up
Aspiration
BREAST CANCER DIAGNOSIS PATH
Evaluation Normal
Cyst
for
biopsy

Palpable Nonpalpable
mass mass

Cyst
aspiration

Fine-needle aspiration Needle If persistent,


short-term
biopsy localization
follow-up
with surgeon

Insufficient Ductal Lobular Continued


Invasive
evaluation, carcinoma
cancer
carcinoma Benign appropriate
rebiopsy in situ in situ
screening

Treatment Path
Perubahan
ke arah
Kanker ?
FAKTOR – FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA

 Haid pertama umur < 10 thn (1.7-3.4)


 Menopaus umur > 50 thn (2.5-5)
 Tdk pernah melahirkan anak (2-4)
 Melahirkan anak I umur > 35 thn (2)
 Tidak Pernah menyusui
 Pernah operasi payudara (2-5)
 Ada anggota kel yg kena kanker (2-3)
 Penggunaan obat-obatan hormonal sebaik nya
dengan sepengetahuan dokter (2-2.5)
Ciri benjolan curiga kanker
 Hanya pada satu payudara
 Perabaan keras
 Permukaan tidak rata
 Terfiksasi (tidak mudah
digerakkan)
 Sering tanpa nyeri
Perubahan pada kulit
 Kemerahan
 Cekungan seperti lesung pipi
(dimpling)
 Tampak seperti kulit jeruk
Perubahan pada puting
 Luka di puting tidak sembuh > 6
bulan
 Keluar cairan merah atau kecoklatan
 Puting tertarik ke dalam
 Kulit puting menebal
Kanker Payudara Stadium I
Kanker Payudara Stadium II
Kanker Payudara Stadium III
Kanker Payudara Stadium IV
SADARI
Kapan Dilakukan SADARI (Pemeriksaan
Payudara Sendiri) ?

 Bagi wanita yang


masih haid dilakukan
sesudah masa haid
(hari 7-10 setelah hari
pertama haid)
 Untuk wanita
menopause: setiap
bulannya misalnya
setiap tangal 1 atau
pada hari
kelahirannya
SADARI
 Di depan cermin
 Perhatikan perubahan
bentuk dan ukuran
payudara. Kiri dan
kanan tidak selalu
sama
SADARI
 Angkat kedua lengan
sampai di belakang
kepala dan tekan
kedepan.
 Pemeriksaan diulangi
berkali kali
Sadari
 Tekan kedua tangan anda
kuat kuat pada pinggul dan
gerakkan kedua lengan
dan siku ke depan dan ke
belakang.
 Cara ini menegangkan otot
dada sehingga perubahan
seperti cekungan dan
benjolan lebih terlihat
Sadari

 Angkat lengan kiri, raba PD kiri dengan 3 jari


tengah dirapatkan
 Arah gerakan sesuai A,B,C dengan cara memutar
Sadari

 Pemeriksaan dilakukan
pada waktu
mandi,karena busa
sabun akan
mempermudah saat
meraba
Sadari
 Pencet kedua putting
payudara dan
perhatikan adanya
cairan yang tidak
normal seperti darah
Sadari
 Rabalah seluruh
payudara kiri dengan
gerakan seperti di atas
tadi
 Payudara kiri diraba
dengan tangan kanan
Sadari
 Berilah perhatian
khusus pada daerah
yang di arsir merah
karena didaerah
tersebut banyak
ditemukan tumor
payudara.
Keadaan Apa yang Harus Diperhatikan Pada
Waktu Sadari
1. Teraba benjolan
2. Perubahan ukuran dan bentuk payudara
3. Perubahan kulit payudara: mengerut, menebal,
tertarik ke dalam
4. Keluar cairan dari puting susu
5. Luka pada putting yang tidak sembuh-sembuh
6. Nyeri
7. Pembengkakan lengan atas
8. Teraba benjolan diketiak atau leher
Kapan dilakukan pemeriksaan oleh perawat
atau dokter ?
 Setiap 3 tahun sekali
untuk wanita berumur
20-40 tahun
 Setiap tahun untuk
wanita bermur 40
tahun lebih
KAPAN DILAKUKAN SCREENING (USG-
MAMMOGRAFI)?

 Usia 35 tahun sebagai


base line
 Setiap 2-3 tahun
setelah usia 40 tahun
 Setiap tahun setelah
usia 50 tahun
Waktu mammografi
 Sebaiknya dilakukan pada :
 Wanita usia diatas 35 tahun, dapat di ulang 2-3 tahun
 Wanita dengan faktor risiko tinggi
 7-10 hari setelah masa haid
 Bila usia setelah 50 tahun di ulang nya tiap tahun
Program Deteksi Dini dan
Sasarannya
1. Penyuluhan kepada masyarakat tentang
permasalahan kanker :
a) Kanker payudara yang tergolong kepada kanker yang
dapat ditemui pada stadium dini
b) Kanker payudara bukanlah penyakit yang tidak
dapat disembuhkan asal berobat dengan cepat dan
tepat
c) Memperkenalkan “faktor risiko”
d) Tidak semua kelainan payudara adalah kanker, tapi
kita hrs menganggap T payudara adalah ganas
2. Memasyarakatkan program SADARI bagi wanita mulai
usia subur.
 85% kelainan di payudara justru pertama kali
dikenali oleh penderita.
 Setiap selesai menstruasi pada setiap bulan

3. Pemeriksaan screening mammografi


Penelitian di :
Wanita (35-65th)mortalitas 50%
Wanita (50-65th)mortalitas 70%
Kesimpulan
 Kanker payudara dapat dideteksi secara dini
untuk meningkatkan angka kesembuhan.

 Cara deteksi dini sederhana untuk kanker


payudara adalah Pemeriksaan Payudara
sendiri (SADARI)

Anda mungkin juga menyukai