Anda di halaman 1dari 12

Hubungan Antar Profesionalisme

Kelompok 4 :
SHANDY AZIZAH (16330011)
MUFIDAH RAHMAWATI (16330017)
JEPRY FERIANTO S (16330026)
SITI MUTIAH (16330037)
RAHMA EVELYNA (16330040)
Apa itu Hubungan Antar Profesional ???
Hubungan antar professional adalah suatu
kegiatan antar pekerjaan dan profesi dalam
memenuhi kebutuhan untuk mampu beraktifitas dan
menghasilkan sesuatu
Hubungan antar professional dapat dilakukan
dalam kalangan profesi apapun sesuai keahlian dalam
bidangnya masing-masing
Apa itu Pekerjaan ??
Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang
dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah
pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang
menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan
sehari-hari istilah ini sering dianggap sinonim dengan
profesi.
Dalam Interakasi tradisonal disebut bekerja. Yaitu
sebuah aktifitas antar manusia untuk saling memenuhi
kebutuhan dengan tujuan tertentu, dalam hal ini
pendapatan atau penghasilan. Penghasilan tersebut yang
nantinya akan digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan,
baik ekonomi, psikis maupun biologis
Apakah itu PROFESI ???
Profesi adalah kata serapan dari sebuah jata dalam
bahasa Inggris “Profess”, yang bermakna Janji untuk
memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti sebuah
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus.
“Pekerjaan tidak sama dengan Profesi.”
Apa itu Profesionalisme ???
Profesionalisme adalah komitmen para profesional
terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan
kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-
menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional, dan
lain sebagainya.
Profesionalisme memiliki dua hal pokok yaitu, keahlian
(kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan
pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.
“Memiliki pengetahuan intelektual dan keterampilan khusus
yang dipelajari dan dimanfaatkan untuk kepentingan social
(masyarakat).”
Ciri – ciri Profesionalisme
1. Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran
dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat
dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi
serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun
cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya
Sikap dan Perilaku Profesional
Ciri orientasi professional adalah sejauh mana ia memberikan
pelayanan kepada orang yang memerlukan. Fungsi pelayanan ini
adalah bagian terpenting dalam pengakuan status sebagai
professional dalam masyrakat.

Sikap moral profesi:


1. Tidak memaksa
2. Tidak berjanji
3. Tidak mengiba
HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PROFESIONALISME
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua
pekerjaan adalah profesi.
Suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis
pekerjaan yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian,
sehingga banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan
memiliki profesi yang sesuai.
Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan
kejuruan, juga belum cukup untuk menyatakan suatu pekerjaan dapat
disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teknik intelektual yang
merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.
HUBUNGAN ANTARA PROFESI DAN PROFESIONALISME
Seorang yang profesional adalah seseorang yang
menjalankan profesinya secara benar dan melakukannya
menurut etika dan garis-garis profesionalisme yang berlaku
pada profesinya tersebut.
Untuk menjadi seorang profesional, seseorang yang
melakukan pekerjaan dituntut untuk memiliki beberapa sifat
sebagai berikut :
1. Memiliki komitmen tinggi
2. Tanggung jawab
3. Berpikir sistematis
4. Penguasaan materi
5. Menjadi bagian masyarakat profesional
HUBUNGAN ANTARA ASISTEN APOTEKER DENGAN APOTEKER DAN
DOKTER

Hubungan antara dokter, apoteker dan asisten apoteker


terletak pada saat adanya permintaan resep dari dokter kepada
apoteker yang dibantu asisten apoteker agar menyediakan obat
yang ditujukan kepada pasien dan apabila ditemukan hal-hal
yang meragukan apoteker atau asisten apoteker dapat
menghubungi dokter untuk berkonsultasi mengenai obat-obatan
yang akan diberikan kepada pasien sehingga pasien benar-benar
mendapatkan obat yang tepat dan aman tanpa khawatir adanya
interaksi obat yang membahayakan.
HUBUNGAN FARMASIS DENGAN DOKTER
Dalam hubungan antar farmasis dan dokter, biasanya
seorang dokter selalu bertanya atau berkomunikasi dengan
farmasis di depo farmasi mengenai info obat yang tersedia
di tempat mereka bekerja. Begitu juga dengan farmasis,
mereka harus selalu memberitahu informasi terbaru
mengenai obat di depo farmasi. Jika dokter lupa
memberikan aturan pakai dalam resep obat yang akan di
tebus di depo farmasi, biasanya farmasis akan langsung
keruangan dokter untuk bertanya tentang kelengkapan
resep tersebut.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
antara pekerjaan, profesi, profesionalisme dan hubungan antar
professional saling berhubungan satu sama lain, karena profesi
merupakan bagian dari pekerjaan yang harus dijalankan sesuai
dengan etika dan garis-garis profesionalisme, dalam hal ini
adalah profesionalisme dalam menjalankan suatu profesi di
bidangnya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai