 SYSTEMA UROGENITALIA

Susunan / kumpulan alat –alat tubuh yang berfungsi

dalam produksi dan excretio urine serta reproductio.

 PEMBAGIAN :
1. SYSTEMA URINARIA.

1.1. Organa urinaria : ren

1.2. Tractus urinarius : - ureter

- vesica urinaria
- urethra
2. SYSTEMA GENITALIA.
2.1. Organa Genitalia V i r i l i a / masculina

- o.g.v Externa: - penis

- urethra masculine
- scrotum

- o.g.v Interna : - testis

- gld. Vesiculosa
- gld. Prostatica
2.2. Organa genitalia Feminina / Muliebri

2.1.1. o.g.f. Externa :

a. Pudendum Femininum :
- mons pubis
- labia majus et minus pudendi

b. Clitoris
c. Vestibulum vaginae
d. Ostium vaginae
e. Urethra Feminina

2.2.2. o.g.f. Interna : - Ovarium

- Tuba uterina Fallopii
- Uterus
- Vagina
REN

Lokasi : - di bag dorsal cavum abd

- di kedua sisi columna vert
- tertutup peritoneum ( retro peritonealis )
- ren dextra lebih rendah :
- polus cranialis : vert Th. XII
- polus caudalis : vert L. III
- Hilus renalis : vert L.I

Bentuk : bean shaped

Bagian – bagiannya :
1. Facies anterior / ventral : - cembung
- menghadap ke ventro lat

2. Facies posterior : menghadap ke dorso medial

3. Margo lateralis : - cembung, menghadap ke dinding

postero lat abdomen
- linea brodel.

4. Margo medialis : - cekung ditengah

- hilus renalis………. Radix renalis
( a/ v. renalis dan ureter )

5. Extremitas superior / polus cranialis.

- dextra : costa XII
- sinistra : costa XI – XII
- terdapat gld. Supra renalis.

6. Extremitas inferior / polus caudalis.

HUBUNGAN DENGAN ALAT – ALAT SEKITARNYA.

1. di bag Ventral :
a. Langsung : - duodenum pars descendens
- cauda pancreatic
- flexura coli dextra et sin
- gld. Supra renalis

b. Tidak langsung : - gaster

- jejunum
- hepar
-lien

2. di bag Dorsal.
- diaphragma
- Mm. psoas , quadratus lumborum
- aponeurosis m. transverses abd
- Nn. Ilio hypogastrica et Ilio inguinalis
PEMBUNGKUS REN :

Dari luar ke dalam :

1. fascia Renalis Gerota :
1.1. Fascia pre renalis ( Fascia Toldt )………. Ventral
1.2. Fascia retro renalis ( F. Zuckerkandl ) ….. dorsal

2. Capsula adipose
3. Capsula fibrosa

FIKSASI REN :
1. Pressure and counter pressure
2. Fascia renalis
3. Capsula adipose.
STRUKTUR REN.
1. Capsula fibrosa
2. Cortex renalis
3. Medulla renalis :
3.1. terdpt 12 – 20 bh pyramides renales Malphigi
- Basis……… mengarah ke cortex renalis
- apex…...... papilla renalis ( pd calyx minor )

4. Columna renalis Bertini

5. Processus Ferreini ( medullary ray )
6. Lobus renalis : pyramides renalis & substantia
corticalis yg menutupinya ( 5 -14 ).
7. Calyces minores ( 8 – 12 )
8. Calyces majores ( 2 – 3 )
9. Pelvis renalis ( awal dari ureter ).

VASCULARISATIO :
Arteri Renalis ( r. anterior et posterior )........
Cab Ao Abdominalis.
A. Renalis V. Renalis

A. Segmentalis

A. Lobaris ( untuk lobus renalis )

A. Interlobaris ( menuju pyramides renalis )

A. Arcuata / a. arciformis

A. Interlobularis V. Interlobularis

Vasa Afferentia

Glomerulus renis

Vasa Efferentia

Vv. Stellatae Verheyenni

U R E T E R.

Suatu saluran ( merpkan lanjutan dari pelvis Renalis )

yang menyalurkan urine dari Ren ke V. U

Mulai setinggi proc. Spinosus Vert L-1

Ureter dextra lebih rendah dp sin

PEMBAGIAN :

1.PARS ABDOMINALIS .
Disilang oleh A. Testicularis / A. Ovarica dari ventral
masuk kedlm cav. pelvis menyilang A. Iliaca com.

2. PARS PELVINA.
- Membtk kelokan yg dinamakan Flexura marginallis

Pada laki – laki :

- berjalan di sebelah ventral gld. Vesiculosa,
menyilang duct deferens dari arah kaudal untuk
bermuara ke dalam V.U.

Pada perempuan :
- berjalan di dalam parametrium, lat cervix uteri
Ke cranio lat vagina dan bermuara ke V.U
PENYEMPITAN :

1. Junctura uretero – pelvicum

2. Flexura marginalis
3. pada waktu masuk ke dalam vesica urinaria.

VASCULARISATIO :
1. Cab a. renalis ( prox )

di bag distal :
2. cab a. iliaca communis ( dextra )
cab Ao Abdominalis ( sinistra )
3. cab a. vesicalis superior
 VESICA URINARIA.
Suatu kantong musculo – membranosa yg berfungsi
sbg Reservoir urine.

kosong……… intra pelvicum

penuh………. Intra abdominal ( SPP )
Kapasitas : 200 – 300 cc.
BAGIAN – BAGIANNYA :

1. Vertex vesicae, berbentuk segitiga, pada apexnya

terdapat Lig. Vesico umbilicale mediale.

2. Corpus vesicae

3. Fundus vesicae.

Permukaan dalam : 1. terdapat plicae mucosae :

1. 1. plica ureterica
1. 2. plica inter ureterica

2. Trigonum vesicae Lieutaudi.

VASCULARISATIO :
1. Aa. Vesicalis superior et media ( Cab A. Umbilicalis )
2. A. Vesicalis inferior ( R. visceralis truncus anterior -
Arteri iliaca interna ).
 U R E T H R A.

Saluran Fibromuscularia yang berfungsi menyalurkan :

1. Laki – laki : - urine dari v.u ke luar
- liquor seminalis et sperma

2. Perempuan : - urine

URETHRA VIRILIA / MASCULINA.

- Dari O.U.I - O.U.E ( 17,5 – 20 cm )

- Dibedakan menjadi 3 bagian :

1. Urethra pars Prostatica.

- paling lebar dan dapat berdelatasi !
- Terdpt Colliculus seminalis tempat muara dari
Utriculus Prostaticus et ductus ejaculatorius.

Menurut WEBER utriculus prostaticus homolog dg

Uterus sehingga disebut juga uterus masculinus.
2. Urethra pars membranaceae.
- paling pendek dan kecil kemungkinannya untuk ber delatasi.
- menembus diaphragma urogenital
- seluruhnya dikelilingi oleh M. Sphincter urethrae.

3. Urethra pars spongiosa / pars cavernosa.

- paling panjang.
- terdapat di dalam corpus cavernosum penis
- mempunyai 2 pelebaran :
1. Dibag proximal : Fossa intra bulbaris
2. Dibag distal : Fossa navicularis ( terminalis ).
Urethra muliebris / feminina.

- Dari O.U.I ( dalam v.u ) - O.U.E ( di vestibulum vag )

- panjang : 4 cm
- Terletak ventral terhdp ostium vaginalis dan dorsal
terhdp glans clitoridis.
 CAVUM PELVICUM.

Tulang – tulang yg membatasinya :

1. ossa coxae sin et dextra
2. os. Sacrum
3. os. Coccygeus

Isi : - tract urinarius

- organa genitalia interna
- vasa sanguena pelvicum
- plx. Nervosum
- plx et ductus lymphaticus.
 PELVIC INLET / APERTURA PELVIS SUPERIOR / PAP.

- Heart shaped
- batas –batas : 1. lat : linea terminalis
2. dorsal : promontorium
3. ventral : symph ossis pubis

Ukuran – ukuran utama :

1. Diameter anterior – posterior ( 11 cm )
2. Diameter transversa ( 13,5 cm )
3. Diameter obliqua ( 12,5 cm )

PAP membagi cavum pelvicum menjadi :

1. PELVIS MAJOR / SPURIAE ( organa viscero – abd )
2. PELVIS MINOR / VERAE ( organa reproductiva ).
  PELVIC OUT LET / APERTURA PELVIS INF / PBP.

- Berbentuk segitiga dg 1 alas ( linea intertuberosum )

1. TRIGONUM ANTERIOR / UROGENITALE
2. TRIGONUM POSTERIOR / ANALIS.

Ukuran – ukuran panggul :

1. Conj vera ( CV = CD – 1,5 cm )
2. Conj obstetrica
3. Conj diagonalis.

 Inclinatio pelvis : axis pelvis / sumbu panggul.

 JENIS – JENIS PANGGUL :

1. Gynecoid 45 %
2. Anthropoid 35 %
3. Android 15 %
4. Platypelloid 5%
 MUSCULI PELVICUM :

A. Mm. Pelvicum verae :

1. M. Levator ani : 1.1. M. Pubo coccygeus
1.2. M. Ilio coccygeus
2. M. Coccygeus.

B. Mm. Pelvicum Spuriae :

1. M. Obturator internum
2. M. Piriformis
3. M. Iliacus.
 M. LEVATOR ANI :

1. m. PUBO COCCYGEUS. ( paling tebal ).

Pada laki – laki :

Serabut sebelah ventral mengelilingi gld. Prostatica
( M. Levator prostatae ).

Pada perempuan :
Mengeliling vagina ( M. Sphincter vaginae )

Dari kedua sisi serabut – serabutnya akan bersilangan di :

1. Corpus perinealis.
1.1. Pada laki – laki : diantara can. analis & bulbus penis
1.2. Pada perempuan : antara can. analis & vagina.

2. Raphe ano coccygealis ;

Diantara coccygeus & tepi dorsal anus.

Otot ini akan ditembus oleh : Rectum & can analis.

 Serabut2-nya yg berjalan dorsal juncture anorectalis akan
membentuk busur yg dinamakan : puborectalis sling ( M. pubo rectalis )
yg berfungsi sebagai :

1. Sengkang, utk mempertahankan lengkung dari angulus ano rectalis

untuk mencegah turunnya feces sebelum waktunya.

2. Menimbulkan konstriksi canalis analis

3. Konstriksi vagina ( Kegel’s exercise )

4. Disekitar vagina ( m. pubo vaginalis ) berfungsi untuk menahan

vesica urinaria, vagina dan uterus tetap pada tempatnya.

Bila lemah dapat mengalami prolapsus uteri.

2. M. Ilio coccygeus.
Melekat di bag lateral os. Coccygeus dan raphe
Anococcygealis.

M. COCCYGEUS ( m. Ischio coccygeus ).

- Disebelah dorsal M. Levator ani
- tipis dan berbentuk segitiga.

FASCIA PELVICUM :
F.P Parietalis : membungkus otot-otot panggul
F.P Visceralis : membungkus organa pelvicum
 FOSSA ISCHIO RECTALIS.

St ruangan potensial berbentuk prisma dg basis perineum dan

apex berada di dlm cav. pelvicum di tempat pertemuan antara :
m. levator ani et m. obturator internum

Isi :
1. a/v. pudenda interna
( R. pareitalis truncus anterior A. Iliaca interna )
2. N. Pudendus
3. R. cut et R. perinealis Nn. Sacralis
4. corpus adiposum

Fungsi : - extra space dilatatio rectum dan can- analis

- penjalaran proses pathologis antara fossa Ischio rectalis
dan rectum.
 DIAPHRAGMA PELVIS.

Lapisan musculo membranosa yg menutupi PBP

1. PARS MUSCULARIS.
- menutupi trigonum post PBP
- Dibentuk oleh : M. Levator ani et M. Coccygeus
- Fungsi : - menahan organa abd – pelvicum
- ditembus oleh : anus

2. PARS MEMBRANACEAE.
- Menutupi trigonum anterior PBP
- Ditembus oleh :
a. urethra pars membranacea ( laki – laki )
b. urethra dan vagina ( perempuan ).
PERINEUM.

1. Bag PBP yg terdapat diantara genitalia ext dan anus

2. Berbentuk belah ketupat dg batas – batas :
2. 1. ventral : scrotum / labia majora
2. 2. dorsal : gluteus
2. 3. lateral : sisi medial paha.

3. Terbagi 2 oleh Linea inter tuberosum :

3.1. Regio Analis ( trigonum analis )
3.2. Regio urogenitalia ( Trigonum urogenitalia )
Vascularisatio :

A. Pudenda interna
Cabang –cabangnya :
1. Rr. Muscularis

2. a. Haemorrhoidalis inferior / A. Rectalis inferior

3. a. Perinealis

4. a. penis / a. clitoridis :
4.1. a. Bulbi urethralis
4.2. a. urethralis
4.3. a. prof.penis / a. prof. clitoridis
4.4. a. dorsalis penis, berjalan bersama vena dan
N. dorsalis penis di dorsum penis. ( block anastesi
pada circumsitie.
VASCULARISATIO PELVIS.

1. A. Iliaca interna

2. A. Sacralis media ( cab Ao abd )

3. A. Haemorrhoidalis superior ( cab a. mesenterica inf )

 ARTERI ILIACA INTERNA / A. HYPOGASTRICA.

- Merupakan cab akhir A. Iliaca communis

- Dipercabangkan setinggi artic. Sacroiliaca

Cabang – cabangnya:
1. TRUNCUS / DEVISIO POSTERIOR.
1.1. A. Ilio lumbalis : - R. Lumbalis
- R. Iliacus

1.2. A. Sacralis lateralis

1.3. A. Glutea superior

2. TRUNCUS / DEVISIO ANTERIOR.

2.1. Rr. Parietalis :

2.1.1. A. Obturatoria
R. Pubicus a. obturatoria beranastomose
dg R. Pubicus a. epigastrica inferior.

2.1.2. A. Pudenda interna

2.1.3. A. Glutea inferior

2.2. Rr. Visceralis :

2.2.1. A. umbilicalis :
- Aa. Vesicales sup et media
- Dibag distal berobliterasi menjadi lig. Vesico umbilicale
laterale sin et dextra.

- A. Vesicales sup mempunyai cab :

A. Deferentialis. ( dlm funiculus spermaticus ).

2.2.2. A. Haemorrhoidalis media

2.2.3. A. Vesicales inferior ( laki – laki )

A. Vaginalis ( perempuan )
 HUBUNGAN PERITONEUM DG ALAT – ALAT PANGGUL.

Peritoneum akan menutupi organa pelvicum di bag

atasnya terutama Vesica Urinaria dan Rectum.

Ruangan – ruangan yang terbentuk :

1. Pada Laki – laki :

1.1. Retro pubica space / space of Retzius
1.2. Excavatio recto vesicalis
1.3. Excavatio retro rectalis / pre sacralis space.

2. Pada Perempuan :
2.1. Retro pubica space
2.2. Excavatio vesico uterina
2.3. Exc. Recto uterina = Cavum Douglasi
2.4. Exc. Retro rectalis / pre sacralis space.
 SEPTUM RECTO-GENITALE ( Fascia Denonvillier ).

1. Pada laki – laki :

- Fascia yg memisahkan gld. Prostate et gld.vesiculosa
dg rectum.
- Diantaranya terdapat rongga :
Spatium retro prostaticum Proust
( lokasi pemisahan gld. Prostate dan rectum ).

2. Pada perempuan :
- Memisahkan vagina dan rectum
- dinamakan : septum recto vaginale. ( spatium recto vag )
 ORGANA GENITALIA INTERNA VIRILIA.

 T E S T I S.
- Terdapat di dalam scrotum
- penggantungnya : Funiculus spermaticus.
- kiri biasanya lebih rendah

- Fungsi : spermatogenesis
- Ditepi margo post terdapat ductus epididymis.
  PEMBUNGKUS TESTIS / Scrotum

1. Cutis, mengandung Gld Sebaceae

2. Tunica Dartos ( otot polos ) , membentuk septum Scroti.
3. Fascia spermatica externa
4. Lamina cremasterica
5. Fascia spermatica int / Tunica vaginalis communis
6. Tunica vaginalis proprii : - lamina parietalis
- lamina visceralis
7. Tunica albuginea testis.
 Struktur testis.

- dibentuk oleh : 250 lobuli ( Berres ), 400 ( Krause )

- septum testis, memisahkan lobuli testis, yg terbentuk dari

tunica albuginea testis.

- Appendix testis Morgagni ( Hydatid of Morgagni );

merupakan sisa dari ujung cranial ductus Mulleri
( embriologi ).
 Vascularisatio :

1. A. Spermatica interna / A. testiscularis

( cab dari Aorta abd r. Visceralis )

2. Plx venosum Pampiniformis........ V. Spermatica int.

Kelainan pada testis.

1. Incomplete descend of testis ( cryptorchismus )
2. Ectopia testis ( abnormalities of lodgement )
3. Hydrocele.
 E P I D I D Y M I S.

- Berbentuk seperti huruf C

- Terletak di lateral margo posterior testis

Fungsi : tempat penyimpanan Sperma.

BAGIAN – BAGIAN NYA :

1. Caput epididymidis

2. Corpus epididymidis

3. Cauda epididymidis, melanjutkan menjadi

ductus ( vas ) deferens.

4. Sinus epididymidis : ruangan yang terdapat di antara

corpus epididymidis dan testis.
 DUCTUS ( VAS ) DEFERENS / DUCTUS SEMINALIS.

- Merupakan lanjutan dari cauda epididymidis sampai

ke ductus ejaculatorius.

 Menurut perjalanannya terbagi atas :

1. Di dalam SCROTUM mulai dari cauda epididymidis.

2. Di dalam canalis inguinalis :

Berada di dalam funiculus spermaticus.

3. Di dalam cavum pelvicum :

- menyilang ureter dari sebelah ventral kemudian
berjalan ke medial dan berada di antara fundus V.U
dan vesicula seminalis ( gld. Vesiculosa ),
Ke caudo medial bergabung dg ductus vesicula seminalis
membentuk ductus ejaculatorius, yang bermuara ke dalam
utriculus prostaticus ( di dalam urethra pars prostatica ).

Kepentingan klinis : vasectomy.

VESICULA SEMINALIS / GLD. VESICULOSA.

 DUCTUS EJACULATORIUS.
- dibentuk oleh ductus deferens dan ductus vesicula seminalis.
- bermuara ke dalam utriculus prostaticus.
 GLD. PROSTATICA.

Pembungkus : 1. Fascia prostatica ( spuriae )

2. capsula prostatica ( verae ).

Terdiri dari 4 lobi :

1. Lobus anterior ( ventral terhadap urethra )

2. Lobus medialis / lobus pre spermaticus.

Sering mengalami hypertrophi prostate

3. Lobus lateralis ( sinistra et dextra )

Terletak di kedua sisi urethra dan merupakan bag Utama.

4. Lobus posterior.
Sering terjadi carcinoma prostate.
 Gld. Bulbo urethralis Cowperi.
- ada 2 buah
- terletak dekat bulbus penis, dorso lat pars membranaceae urethra.

 S C R O T U M.
- berada di luar cav. Abdominalis.
- caudal symphisis pubis, dorsal dari penis.
- dinding scrotum terdiri dari : - cutis
- tunica dartos.
-Septum scroti dibentuk oleh tinuca dartos, membagi scrotum
menjadi 2 ruangan dan ditempati oleh testis ( sin et dextra ).
- Raphe scroti ( di luar ) sesuai dg septum scroti ( di dalam ).
 P E N I S.

Alat copulatio laki –laki yg mempunyai kemampuan erectil.

Terdiri dari : 1. corpora cavernosa penis

2. corpus spongiosum penis.

Pembungkus penis :
1. Dermis
2. Fascia Collesi ( fascia penis superficialis )
3. Fascia Buck ( Fascia penis profunda )
4. Tunica Albuginea penis.
Bagian – bagiannya :

1. Radix penis tdd : crura dan bulbus penis

2. Corpus penis.
2.1. dorsum penis
2.2. facies iinferior ( Facies urethralis ), terdapat raphe penis
yg merupakan lanjutan dari raphe scroti.
2.3. Corpora cavernosa penis, merupakan lanjutan
dari crura penis ( bag utama ).
2.4. Corpus spongiosum penis ( corpus cavernosa urethralis )
mrpk lanjutan dari Bulbus penis, dan ke arah caudal
membentuk gland penis.

3. Glans penis
- yt bag corpus spongiosum penis yg membesar.
- tdd : - corona glandis
- collum glandis
- preputium
- frenulum preputii
- gld. Preputii Tyson, menghasilkan Smegma.
 ORGANA GENITALIAE MULIEBRES

I. O.G.M. EXTERNA.

I.1. MONS PUBIS ( VENTRAL SYMPH PUBIS.)

I.2. LABIUM MAJUS PUDENDI.

- Lipatan kulit yg membentang dari Mons pubis
ke Caudo dorsal

- homolog dg scrotum

- RIMA PUDENDI, celah diantara ke dua labia majora.

- VULVA : bag yg di batasi oleh MONS PUBIS dan ke 2

LABIA MAJORA.
- Permukaannya mengandung gld sebaceae

- Tempat pertemuan ke 2 labia majora :

Di bag VENTRAL: COMMISSURA LABIORUM ANTERIOR
Di bag DORSAL : COMMISSURA LABIORUM POST
I.3. LABIUM MINUS PUDENDI.
- LIPATAN YG TERDPT DIANTARA KE 2 LABIA MAJORA,
MULAI DARI CLITORIS KE ARAH CAUDAL.

- TDD 2 LEMBAR :
a. PREPUTIUM CLITORIDIS
b FRENULUM PREPUTIUM CLITORIDIS

I.4. C L I T O R I S.
- MASSA EREKTIL YG HOMOLOG DG PENIS
- TDD : CORPUS & GLANS CLITORIDIS.
I.5. VESTIBULUM VAGINAE.
- CELAH YG DIBATASI OLEH KE-2 LABIA MINORA & CLITORIS.

DIDALAMNYA TERDPT :
1. O.U.E

2. OSTIUM VAGINAE

3. ORIFICIUM GLD VESTIBULARIS MAJORIS BARTHOLINI

( HOMOLOG DG GLD. BULBO URETHRALE COWPERI )

4. Orificium GLD. VEST MINORIS.

 I.6. OSTIUM VAGINAE.
- LOBANG MASUK KEDALAM VAGINA.
- HYMEN : LIPATAN TIPIS MEMBR MUCOSA DI SEKELILING
OSTIUM VAGINAE (VIRGIN )

HYMEN IMPERFORATUS :
HYMEN YG LEBAR & MENUTUP OSTIUM VAGINAE, SHG DPT
TIMBULKAN:
1. HEMATOCOLPOS
2. HEMATOMETRA
3. HEMATOSALPINX

-CARUNCULAE HYMENALES : SISA HYMEN YG SUDAH

MENGALAMI RUPTURA.
- FOSSA NAVICULARIS : LEKUKAN YG TERDPT DIANTARA
HYMEN & FRENULUM LABIORUM.
II. O.G.M. INTERNA.

1. U T E R U S.
- SUATU ORGAN ( PEAR SHAPED ) YG TERLETAK DI-
ANTARA V.U DAN RECTUM.

BAGIAN – BAGIANNYA :
1.1. FUNDUS UTERI : - BAG CRANIAL, BERBTK BULAT.

1.2. CORPUS UTERI.

- MERUPAKAN BAG UTAMA UTERUS.
- CAVUM UTERI : RONGGA DI DALAM UTERUS.

1.3. ISTHMUS UTERI.

- BAG UTERUS YG PALING SEMPIT
- PD KEHAMILAN ISTHMUS AKAN MENYATU DG .
CORPUS UTERI DAN DINAMAKAN SEGMEN BAWAH UTERUS
( LOWER UTERINE SEGMEN ).
4. CERVIX UTERI.
- BAG YG TERDPT DIANTARA ISTHMUS & VAGINA
- TDD:

4.1. PORTIO SUPRA VAG CERV, DIPISAHKAN DARI:

- V.U OLEH JAR IKAT LONGGAR ( Excavatio Vesico – uterina )
- RECTUM OLEH : EXCAVATIO RECTO UTERINA ( CAV. DOUGLASI )
- Orificium uteri internum

4.2. PORTIO VAG CERV,

BERHUB DG VAG MELALUI ORIFICIUM UTERI EXTERNUM.

- PADA NULLIPARA BERBENTUK BULAT

- PADA MULTIPARA ……………… LONJONG.

CANALIS CERVICIS UTERI : RONGGA DI DALAM CERVIX.

 IKAT – IKAT PADA UTERUS.

1. LIG. LATUM UTERI.

DI DALAM KEDUA LEMBAR LIG LATUM TERDAPAT :
1.1. PARAMETRIUM
1.2. A. UTERINA
1.3. TUBA UTERINA FALLOPII
1.4. LIG. TERES UTERI
1.5. EPOOPHORON & PAROOPHORON
1.6. OVARIUM
1.7. U R E T E R

2. LIG. TERES UTERI ( LIG. ROTUNDUM ), MELL CAN INGUNALIS.

3. LIG. CARDINALE MACKENRODT ( LIG. TRANSVERSUM COLLI ), DI
DALAMNYA TERDAPAT A. UTERINA.
4. LIG. UTERO SACRALIA.
 FIKSASI UTERUS.

1. PENAHAN UTERUS : - DIAPHRAGMA PELVIS

2. PENGGANTUNG : - LIG. TERES UTERI
- LIG. CARDINALE MACKENRODT
- LIG. LATUM
- LIG. UTEROSACRALIA
- PLICA RECTO UTERINA.

 POSISI UTERUS :

1. FLEXIO UTERI : SUMBU PANJANG CORPUS UTERI THD

SUMBU PANJANG CERVIX UTERI ( 1700 )

- ANTE FLEXIO
- RETRO FLEXIO

2. VERSIO UTERI : SUMBU PANJANG UTERUS THD SUMBU PANJANG VAG

( 900 )
- ANTE VERSIO
- RETRO VERSIO

POSISI UTERUS YG DIANGGAP NORMAL : ANTEVERSIO DAN ANTEFLEXIO.

 TUBA UTERINA FALLOPII.

Yt : 1. saluran yg berfungsi menyalurkan ovum

Kedalam cavum uteri.

2. dari arah berlawanan menyalurkan sperma.

BAGIAN – BAGIANNYA :
1. Pars interstitialis ( pars uterine )
Mulai dari ostium uterinum tubae ( cav uteri ) kedinding uterus.
2. Pars isthmicae
bag yg sempit dan berdinding tebal
3. Pars ampullaris
Bag yg paling panjang dan lebar
4. Pars infundibularis
- bentuk spt corong
- terdpt ostium abdominalis tubae uterinae, yg
menyebabkan pd perempuan terdapat hubungan
antara cav. Peritonei dg dunia luar.
- terdpt Fimbriae tubae, yg berfungsi menangkap ovum yg
dikeluarkan waktu ovulasi dan mengarahkannya ke ostium
abdominalis tubae uterinae utk masuk ke dlm tuba uterinae Fallopii
Dalam KB pemotongan tuba uterinae Fallopii di gunakan sbg salah
satu cara sterilisasi permanent.

1. Tubectomia Pomeroy :
Pemotongan dilakukan setelah tuba terlebih dulu di ikat di 2 tempat.
Akbt retractio maka ke 2 ujung tuba yg di potong akan saling
menjauh satu dg lainnya.

2. Tubectomia Irvyng :
Setelah di potong di tengah – tengah kemudian
- Bag proximal nya ditanam di myometrium
- Bag distal di tanam di lig. Latum.
O V A R I U M.

- Homolog dg testis

Fiksasi :
1. Mesovarium
2. Lig. Suspensorium ovarii ( terdpt a/v. Ovarica )
3. Lig. Ovarii proprium
 V A G I NA.

- Suatu alat copulatio pada perempuan dan sekaligus

menjadi bag distal dari jalan lahir.
- di bag cranial berhub dg cav. Uteri
- di bag caudal terbuka ke dalam vestibulum vaginae
melalui ostium vaginalis.

Portio cervicis dg dinding vag membentuk kantong – 2

Yg dinamakan Fornix vaginae

1. fornix anterior

2. fornix posterior, berhubungan dg peritoneum yang

membatasi excavatio recto uterine ( cav. Douglasi ),
tempat di lakukannya Douglas punctio.

3. Fornix lateralis.
 HUBUNGAN DG SEKITARNYA :

1. Permukaan Ventral berhubungan dg Fundus V.U

2. Permukaan Dorsal berhubungan dg :

2.1. Cranial, dipisahkan dari rectum oleh cav. Douglasi.
2.2. Tengah, di pisahkan dari rectum oleh septum recto vaginalis.
2.3. Caudal, di pisahkan dari canalis analis oleh corpus perinealis.
 STRUKTUR VAGINA :

- Columna rugarum anterior et posterior yt :

Lipatan membrana mucosa vagina yg berjalan longitudinal.

-Rugae vaginalis : lipatan mukosa vaginalis yang berjalan

tegak lurus columna rugarum anterior et posterior.