Anda di halaman 1dari 24

LogoType

FREE
PPT TEMPLATES
INSERT THE TITLE
OF YOUR PRESENTATION HERE

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Steven Johnson Syndrome
Toxic Epidermal Necrolysis Kriteria berdasarkan
luas epidermolisis:

DEFINISI SSJ: < 10% luas permukaan tubuh

• Reaksi mukokutan akut, ditandai Overlap SSJ-NET: 10% - 30% luas


dengan nekrosis epidermis yang permukaan tubuh

luas sehingga terlepas.


NET: > 30% luas permukaan tubuh

• Kedua penyakit ini mirip, hanya di


bedakan berdasarkan keparaha
n saja.
Obat-obatan dan Resiko terjadinya Toxic Epidermal Necrolisis
PATOGENESIS

Etiologi • Penggunaan obat

Reaksi • Sel NK dan sel


sitotoksik limfosit CD8+ yang
terhadap spesifik terhadap
keratinosit obat penyebab

Apoptosis luas
MANIFESTASI KLINIS

Timbul kelainan kulit • Makula eritematosa atau purpurik,


• Segera, beberapa dapat pula ada lesi target
hari/jam, atau hingga 8 Lesi di • Simetris di wajah, badan dan bagian
minggu setelah awal kulit proksimal ekstremitas
pajanan obat

• Bula kendur (tanda Nikolsky positif)


Gejala prodromal Nekrosis
• Demam, nyeri lesi di kulit
kepala, malaise,
batuk/pilek selama
1-3 hari
• Minimal di 2 lokasi: Oral, mata atau
Lesi di genital
mukosa
NET: Gambaran eksantema NET: Gambaran
NET: Gambaran non
Ruam makula berkonfluens yang eksantema
eksantema diffus
menyebar luas dengan kerutan Ruam makula menyatu.
Eritema menyebar pada epidermis di beberapa tempat.
hampir seluruh tubuh  Epidermis nekrosis yang
Pelepasan epidermis pada terlepas. dan meluruh 
Epidermis berkerut, terlepas
tempat yang ditekan (Tanda
dan meluruh  Erosi yang Nikolsky)  Erosi berwarna
Timbul erosi yang besar
besar. dan sangat nyeri.
merah.
Gambaran lesi Gambaran lesi Gambaran lesi
pada genital pada mata pada oral
Perjalanan Penyakit

Pengelompokan erupsi yang timbul berdasarkan waktu

Reaksi alergik yang segera (immediate). Bila reaksi itu membahayakan jiwa
maka disebut syok anafilaksis. Reaksi yang cepat (accelerated) timbul dari
1 sampai 72 jam sesudah pernberian obat dan kebanyakan bermanifestasi
sebagai urtikaria. Kadang-kadang berupa rash morbilliform atau edema lari
ng. Reaksi yang lambat (late) timbul lebih dari 3 hari. Diperkirakan reaksi je
nis cepat dan lambat ini ditimbulkan oleh antibodi IgG, tetapi beberapa re
aksi hemolitik dan exanthem dihubungkan dengan antibodi IgM
Pemeriksaan Penunjang
01 Pemeriksaan in vivo

Uji tempel (patch test)


memberikan hasil yang masih belum dapat dipercaya

Uji tusuk (prick/scratch test)

Uji provokasi (exposure test)


melakukan pemaparan kembali obat yang dicurigai, Tetapi, risiko
dari timbulnya reaksi yang lebih berat membuat cara ini harus dil
akukan dengan cara hati-hati
Pemeriksaan Penunjang
02 Pemeriksaan in vitro

Yang diperantarai antibodi


Hemaglutinasi pasif, Radio immunoassay, Degranulasi basofil,
Tes fiksasi komplemen

Yang diperantarai sel


Tes transformasi limfosit, Leucocyte migration inhibition test

Biopsi kulit boleh dilakukan pada penderita yang ditakutkan dapat mengalami reaksi obat yang
serius seperti pada penderita yang memiliki gejala awal seperti eritroderma, blister, purpura dan
pustulasi karena kasus SSJ baru akan timbul beberapa setelah penggunaan obat. Perlu diketahui
pula bahwa lebih dari 50% kasus SSJ dan hampir 90% penderita TEN terkait dengan penggunaan
obat
DIAGNOSIS Karakteristik klinis Tipe lesi primer
Distribusi dan jumlah lesi
Keterlibatan membran mukosa
Tanda dan gejala yang timbul: demam, pruritus,
perbesaran limfonodus
Faktor kronologis Catat semua obat yang dipakai pasien dan waktu
pertama pemakaiannya
Waktu ketika timbulnya erupsi
Interval waktu saat pemberian obat dengan munculnya
erupsi kulit
Respon terhadap penghentian agen yang dicurigai
menjadi penyebab
Respon saat dilakukan pemaparan kembali
Literatur Data yang dikumpulkan oleh perusahaan obat
Daftar pemakaian obat dengan peringatan
Bibliografi obat
TATALAKSANA

01 Sistemik
Topikal
1. Kortikosteroid.

Pada kelainan urtikaria, eritema, dermatitis


02 Jika dalam keadaan kering dapat diberikan
bedak salisilat 2% ditambah dengan obat
medikamentosa, purpura, eritema nodosum, antipruritus seperti mentol ½-1% untuk
eksantema fikstum, dan PEGA karena erupsi mengurangi rasa gatal. Jika dalam keadaan
obat alergi. Dosis standar untuk orang dewasa basah perlu digunakan kompres, misalnya
adalah 3 x 10 mg sampai 4 x 10 mg sehari. larutan asam salisilat 1%.

Pengobatan eryhema multiforme major, SSJ Pada eksantema fikstum, jika kelainan membasah
dan TEN dengan pemberian intravenous dapat diberikan krim kortikosteroid, misalnya hidro
immunoglobulin (IVIG), selanjutnya IVIG kortison 1% sampai 2 ½%.
diberikan sebanyak 0.2-0.75 g/kg selama 4
03 hari pertama Pada eritroderma dengan kelainan berupa
eritema yang menyeluruh dan mengalami
2. Antihistamin skuamasi dapat diberikan salep lanolin 10%
yang dioleskan sebagian-sebagian.
Prognosis

Pada dasarnya erupsi kulit karena obat akan


menyembuh bila obat penyebabnya dapat diketahui
dan segera disingkirkan. Akan tetapi pada beberapa
bentuk, misalnya eritroderma dan kelainan berupa
sindrom Lyell dan sindrom Steven Johnson, prognosis
sangat tergantung pada luas kulit yang terkena.
Prognosis buruk bila kelainan meliputi 50-70%
permukaan kulit.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Revus J, Allanore AV. Drugs Reaction. In: Bolognia Dermatology. Volume One. 2nd edition. Elserve limited, Philadelphia. Unite
d States of America. 2003. p: 333-352

2. Hamzah M. Erupsi Obat Alergik. In: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 3rd edition. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fak
ultas Kedokteran Universitas Indonesia. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2002. p:139-142

3. Andrew J.M, Sun. Cutaneous Drugs Eruption.In: Hong Kong Practitioner. Volume 15. Department of Dermatology University of
Wales College of Medicine. Cardiff CF4 4XN. U.K.. 1993. Available at: http://sunzi1.lib.hku.hk/hkjo/view/23/2301319.pdf

4. Lee A, Thomson J. Drug-induced skin. In: Adverse Drug Reactions, 2nd ed. Pharmaceutical Press. 2006. Available at: http://drugs
afety.adisonline.com/pt/re/drs/pdf

5. Riedl MA, Casillas AM, Adverse Drug Reactions; Types and Treatment Options. In: American Family Physician. Volume 68, Nu
mber 9. 2003. Available at: www.aafp.org/afp
6. Purwanto SL. Alergi Obat. In: Cermin Dunia Kedokteran. Volume 6. 1976. Accessed on: June 3, 2007. Available from: www-port
alkalbe-files-cdk-files-07AlergiObat006_pdf-07AlergiObat006.mht

7. Shear NH, Knowles SR, Sullivan JR, Shapiro L. Cutaneus Reactions to Drugs. In: Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicin
e. 6th ed. USA: The Mc Graw Hill Companies, Inc. 2003. p: 1330-1337

8. Docrat ME. Fixed Drug Eruption.In: Current Allergy & Clinical Immunology. No.1. Volume 18. Wale Street Chambers. Cape To
wn. 2005. Access on : June 3, 2007. Available at: www.allergysa.org/journals/2005/march/skin_focus.pdf

9. Mansjoer A, Suprohaita, Wardhani WI, Setiowulan W. Erupsi Alergi Obat. In: Kapita Selekta Kedokteran. Volume 2. 3rd edition.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Media Aesculapius. Jakarta. 2002. p:133-139

10. Adithan C. Stevens-Johnson Syndrome. In: Drug Alert. Volume 2. Issue 1. Departement of Pharmacology. JIPMER. India. 2006.
Available at: www.jipmer.edu
Thank you
Insert the title of your subtitle Here
Fully Editable Shapes
Infographic Style
Insert the title of your subtitle Here

Your Text Here


01 You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.

Your Text Here


02 You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.

Your Text Here


03 You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.

Your Text Here


04 You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.
Chart Style
Insert the title of your subtitle Here

Your Text Here


You can simply impress
50% your audience and add a
unique zing and appeal to
your Presentations.
Your Text Here
You can simply impress
70% your audience and add a
unique zing and appeal to
your Presentations.
Your Text Here
You can simply impress
30% your audience and add a
unique zing and appeal to
your Presentations.
Fully Editable Icon Sets : A

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : B

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : C

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai