Anda di halaman 1dari 20

KEPEMIMPINAN

TUGAS 6
Ade Restu S.
(361641311104)

Nella Mayang M.
(361641311110)

Nurul Winda S.
(361641311119)

Moh. Kharis
(361641311128)

Deden Eri Bintara


(361641311132)
Study Kasus
PEMBAHASAN

– 1. Pengawasan dilakukan secara wajar


– 2. Menghargai ide dari bawahan
– 3. Memperhitungkan perasaan bawahan
– 4. Perhatian pada kenyaman kerja bawahan
– 5. Menjalin hubungan baik dengan bawahan
– 6. Bisa beradaptasi dengan kondisi
– 7. Teliti dengan keputusan yang akan diambil
– 8. Bersahabat dan ramah
– 9. Memberikan pengarahan pada tugas-tugas yang diberikan
– 10. Berkomunikasi baik dengan bawahan
– 11. Pengambilan keputusan Bersama
– 12. Mendorong bawahan meningkatkan keterampilan
1. Pengawasan dilakukan secara wajar

 Pengawasan terhadap (sikap,


perbuatan, tingkah laku atau kegiatan)
dari para bawahannya dilakukan
dengan ketat. Selain itu ia beranggapan
bahwa organisasi adalah milik pribadi,
bawahan adalah sebagai alat semata-
mata, pada saat menggerakkan
bawahan sering menggunakan
pendekatan yang mengandung unsur
paksaan dan ancaman. (Drs. Moh.
Muslim dan Dr. Sururin,2016)
2. Menghargai ide dari bawahan

 Demokratis (Democratic Leardership) Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya atau


cara memimpin yang demokratis, dan bukan karena dipilihnya si pemimpin secara
demokratis. Gaya yang demokratis seperti ini misalnya saja si pemimpin memberikan
kebebasan dan keleluasaan kepada para bawahan dan pengikutnya untuk mengemukakan
pendapatnya, saran dan kritikannya dan selalu berpegang pada nilai-nilai demokrasi pada
umumnya. (Nadia Amelia,2018)
 Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan
nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya
masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada
saat-saat dan kondisi yang tepat. (Muhammad Thoyib,2016)
 Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya seorang pemimpin yang menghargai
karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota organisasi. Pemimpin yang
demokratis menggunakan kekuatan jabatan dan kekuatan pribadi untuk menggali dan
mengolah gagasan bawahan dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama.
(Dewi N. & M.Rizal,2017)
 Pemimpin menempatkan dirinya sebagai pengontrol , pengatur dan pengawas dari
organisasitersebut dengan tidak menghalangi hak-hak bawahannya untuk beerpendapat.
(Andis Rasyid,2013)
3. Memperhitungkan perasaan bawahan

 Menurut (Syamsidar dan Listiya Yustikarini,2019) Kepemimpinan demokratis ini tentu


juga mempunyai ciri-ciri tertentu. Berikut ini adalah ciri-ciri dari seorang pemimpin
yang demokratis.
1) wewenang pimpinan tidak mutlak;
2) pimpinan melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan;
3) Kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan;
4) komunikasi berlangsung timbal balik;
5) pengawasan dilakukan secara wajar,;
6) prakarsa datang dari pimpinan maupun bawahan;
7) Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berpendapat;
8) pujian dan kritik seimbang;
9) pimpinan mendorong prestasi bawahan;
10) kesetiaan bawahan secara wajar;
11) memperhatikan perasaan bawahan;
12) suasana saling percaya,
13) tanggung jawab dipikul bersama
4. Perhatian pada kenyaman kerja bawahan

 Perusahaan membutuhkan figur atau sosok pemimpin yang mampu memberikan


motivasi, mengkoordinasi karyawan kedalam kelompok kerja (team work) serta
mengintegrasikan mereka kedalam situasi atau iklim kerja yang solid dan harmonis
guna mencapai tujuan bersama. Karakteristik seorang pemimpin akan mempengaruhi
perilaku dan gaya kepemimpinannya. (Syafiqul et al,2015)
 Kompensasi adalah semua bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada
karyawan dan timbul dari dipekerjakannya karyawan itu.Kompensasi merupakan
pemberian balas jasa, baik secara langsung berupa uang (finansial) maupun tidak
langsung berupa penghargaan (nonfinansial). Sistem imbalan yang dianggap tidak adil
menurut persepsi karyawan akan mempengaruhi ketidakpuasan kerja. Kompensasi
adalah faktor penting yang mempengaruhi semangat kerja karyawan. Kompensasi
sangat berperan dalam menentukan pilihan seseorang untuk menentukan pekerjaan
yang ingin dijalaninya. (Siti Norma S,2018)
 Gaya kepemimpinan, untuk meningkatkan kinerja dan kedisiplinan karyawan, yang
tidak kalah pentingnya adalah lingkungan kerja, dimana lingkungan kerja yang sesuai
dan mendukung pelaksanaan kerja sehingga karyawan memiliki semangat untuk
bekerja agar tercapainya tujuan organisasi. (Yugusna et al,2016)
5. Menjalin hubungan baik dengan bawahan

 Terbentuknya kinerja yang baik akan menimbulkan umpan balik (feedback) kepada
bawahan itu sendiri/pegawai, yaitu akan menimbulkan motivasi kerja yang tinggi dan
juga umpan balik (feed back) pada atasan/pimpinan yaitu akan selalu memperbaiki
kepemimpinannya dan mampu untuk mendorong/memotivasi bawahan dan
kemudian performance akan tinggi sehingga kepuasan yang tercapai, pada akhirnya
kinerja akan meningkat. (Mohd. Kurniawan,2018)
 Gaya kepemimpinan ini ditandai oleh adanya suatu struktur yang pengembangannya
menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Dalam gaya
kepemimpinan ini, ada kerjasama antara atasan dengan bawahan. Dibawah
kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi, dapat bekerja sama,
mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.(P.B.J.S. Metra dan I.
A. Nuh Kartini,2017)
6. Bisa beradaptasi dengan kondisi

 Penyesuaian gaya kepemimpinan perlu


dilakukan oleh seorang pemimpin
seiring dengan perkembangan yang
terjadi lapangan. Terkadang sikap tegas
cenderung otoriter mampu
memberikan hasil yang baik dengan
pengelolaan manajemen yang sesuai
yang mana pimpinan akan
mendapatkan hasil yang maksimal,
sehingga tujuan perusahaan akan
mudah dicapai melalui kerja sama
antara pimpinan dan bawahan.
(Muhammad Thoyib,2016)
7. Teliti dengan keputusan yang akan diambil

 Pemimpin bangsa sebagai pemimpin tertinggi harus memiliki tatapan mata jauh ke
depan, memikirkan masa depan bangsa agar bangsa ini tidak hancur tertelan lajunya
zaman. Sebagaimana pada sejarah yang lalu, banyak bangsa yang hancur dan hilang
musnah. Maka pemimpin harus memikirkan sebuah kelangsungan bangsa dan
kelanggengan bangsa dengan sebuah ide membangun karakter bangsa, seperti gagasan
pemimpin bangsa sekaligus sebagai pendiri bangsa dan negara (the faunding father)
dengan pernyataan yang dikenal nation and caracter building. (M. Makhfudz,2018)
 Arifin dkk (2013) yang menyatakan organisasi belum mampunyai budaya organisasi dalam
meningkatkan kinerjanya. Ini berarti bahwa nilai budaya organisasi dari dukungan
manajemen belum mampu meningkatkan kinerja organisasi karena keterbatasan dari
sumber daya manusianya.
 (Gunawan, 2016). ‘’The leadership of principal becomes decisive and crucial factor in
developing the school quality’’ , kepemimpinan kepala sekolah menjadi factor penentu
dan krusial dalam mengembangkan kualitas sekolah.
8. Bersahabat dan ramah

 Ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut: 1).Dalam proses
menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu
adalah mahluk yang termulia di dunia. 2).Selalu berusaha menselaraskan
kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi. 3).Senang
menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya. (Friska,2015)
 Gaya kepemimpinan memiliki tipe manajemen yang berbeda-beda. Indikator dari
gaya kepemimpinan yaitu memperhatikan kebutuhan bawahan, simpati terhadap
bawahan, menciptakan suasana saling percaya, memiliki sikap bersahabat dan
menumbuhkan peran serta bawahan dalam pembuatan keputusan
 (Ruch, 1992) ‘’Some strengths of the sanguine temperament are: (1) he is enjoys
life; (2) he is optimistic; (3) he is friendly; (4) he is compassionate; and (5) he is
extrovert. The characteristic of sanguine is strong balanced mobile and stable
extravert’’, bebrapa kekuatan tempramen sanguine adalah 1) dia menikmati hidup,
2) Dia optimis, 3) Dia bersabahat, 4) Dia penuh kasih saying, 5) Dan dia ekstrovert.
Karakteristik sanguine adalah ponsel terkuat yang seimbang dan stabil .
9. Memberikan pengarahan pada tugas-tugas yang diberikan

 Faktor kepemimpinan meliputi aspek kualitas manajer dan team leader dalam
memberikan dorongan, semangat, pengarahan, serta dukungan kerja kepada bawahan.
Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam
satu tim, kepercayaan terhadap anggota, kekompakan, serta keeratan anggota tim.
Faktor sistem meliputi sistem kerja, fasilitas kerja yang diberikan oleh pemimpin, proses
organisasi, dan kultur kerja dalam organisasi. (Sogi Hermanto,2016)
 Gaya Kepemimpinan Demokratis (Democratic) Kepemimpinan dengan gaya demokratis
antara lain berciri : a)Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan
keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin. b)Kegiatan-kegiatan
didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan bila
dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis, pemimpin menyarankan dua atau lebih
alternative prosedur yang dapat dipilih. c)Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja
yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok. d)Pemimpin adalah
obyektif atau fact-minded dalam pujian dan kecamannya dan mencoba menjadi
seorang anggota kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak
pekerjaan. (Lukman B.U et al,2017)
 Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia
dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi
pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal
(pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik.(Muhammad Thoyib,2016)
10. Berkomunikasi baik dengan bawahan

 Salah satu cara komunikasi yang baik dalam memimpin adalah “melakukannya
dalam kerja” dengan praktek seperti pemimpin ikut serta dalam memasarkan
produk, pengajaran, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai
bagian dari perannya dalam memberikan pengajaran/instruksi. (Lely Suryani,2005)
 Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan
wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu
mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.Dalam gaya kepemimpinan
demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung
jawab para bawahannya. (Agus Jamaludin,2017)
 Gaya kepemimpinan dalam perspektif psikologis memiliki makna bahwa seorang
pemimpin berinteraksi dengan bawahannya, harus memperhatikan perkembangan
bawahannya. Sifat-sifat yang diterapkan sesuai dengan perkembangan bawahannya,
sehingga akan tercipta komunikasi yang baik antara pemimpin dan bawahan.
(Sudharta et al,2018)
11. Pengambilan keputusan bersama

 Gaya kepemimpinan demokratis adalah suatu kemampuan dalam memengaruh orang lain agar
dapat bersedia untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Gaya
demokratis ini disebut sebagai gaya kepemimpinan yang terpusat pada anak buah, kepemimpinan
dengan adanya kesederajatan, kepemimpinan partisipatif atau konsultatif. Pemimpin yang
berkonsultasi kepada anak buahnya dalam merumuskan suatu tindakan putusan bersama. (Drs.
Moh. Muslim dan Dr. Sururin,2016)
 Mengemukankan gaya kepemimpinan demokratis dalam kepemimpinan pemerintah yaitu cara dan
irama seorang pemimpin pemerintah dalam menghadapi bawahan dan masyarakatnya dengan
memakai metode pembagian tugas dengan bawahan, begitu juga antara bawahan dibagi tugas
secara merata dan adil, kemudian pemilihan tugas tersebutdilakukan secara terbuka, antara
bawahan dianjurkanberdiskusi tentang keberadaannya untuk membahas tugasnya, baik bawahan
yang terendah sekalipun boleh menyampaikan saran serta diakui haknya, dengan demikian dimiliki
persetujuan dan konsensus atas kesepakatan bersama. (Serlie Putri,2017)
 Gaya kepemimpinan demokratis, karena gaya kepemimpinan ini lebih menempatkan anggota
sebagai bagian dari organisasi untuk mencapai tujuan bersama. (Petrus Suparman,2015)
12. Mendorong bawahan meningkatkan
keterampilan
 Gaya kepemimpinan demokratis merupakan suatu
cara yang dimiliki oleh seseorang dalam
mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan
untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh
semangat, motivasi dan keyakinan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Mardiana,2014).
Daftar Pustaka
– Muslim,Moh.,Sururin.2016. Kepemimpinan Kharismatik Yang Visioner. Esensi. Vol. 19 No.(hal 148-
158)
– Amelia Q.A,Nadia.2018. Analisis Gaya Kepemimpinan Demokratik Di Perpustakaan Fakultas
Ekonomika Dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Al-Kuttab. Vol. 5 (hal 6-7)
– Umam,Syafiqul.,Hakam,S.,Susilo,H.2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratik Terhadap
Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Tetap PT. Wahana Polimer Indonesia).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 21 No. 1, (hal 1-2)
– Norma S,Siti.2018. Pengaruh Kompensasi, Gaya Kepemimpinan Demokratis Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Hotel Sutan Raja Palu.E-Jurnal Katalogis. Vol. 6 No. 2 (ISSN
: 2302-2019)
– Hermanto,S.2016.Hubungan Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru
Sd Negeri Di Kota Palangka Raya.Tunas Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 1 No. 2, (36-42)
ISSN : 2477-6076
– Kurniawan,M.2018.Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Percetakan Dimas
Kota Palembang. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Terapan . No 1, (hal 33-34).
Lanjutan…
– Makhfudz,M.2018. Seleksi Pemimpin Nasional Melalui Proses Demokrasi. Jurnal Sosial dan Budaya
Syar-i. Vol. 5 No. 1 , (ISSN: 2356-1459 - 50 )
– Utomo,Lukman B.,Saragih,H.R.2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Kantor
Cabang Bank Bri Perawang.E-Proceeding of Management. Vol.4, No.1, (ISSN : 2355-9357)
– Mardiana.2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor
Sekretariat Daerah Kota Samarinda. eJournal Ilmu Pemerintahan.Vol.2 No 1 (hal.1802-1816)
– Thoyib,Muhammad.2016.Peranan Gaya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada
Pt Barito Berlian Motor Banjarbaru. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis. Vol.2 No.3, (hal 349-353)
– Suryani,Lely.2005. Analisis Pengaruh Faktor-faktor Kepemimpinan (Pemimpin, Pengikut) Terhadap
Motivasi Karyawan Dalam Memasarkan Produk Pt. Telkom Indonesia Graha Telkom BSD. Jurnal Ilmiah
Ilmu Manajemen. (ISSN 2356-2005)
– Jamaludin,Agus.2017.Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.Kaho
Indahcitra Garment Jakarta. Journal of Applied Business and Economics. Vol. 3 No.3 ,(hal 161-169)
Lanjutan…
– Friska.2015.Kepemimpinan Dalam Organisasi.E-USU Repository.(hal 4-6)
– Astuti, Widya. 2008. Pengaruh Perilaku Kepemimpinan pada kinerja Pegawai Dinas Tata Kota
Pekanbaru. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 8(2): h:73-82.
– Arifin, Uud Salim, Margono Setiawan. Djumahir. 2013. Implications of Organizational Culture
and Leadership Styles The Effect on Job Satisfaction and Organizational Performance Of Police
Sector In Bandung Cimahi, Garut-West Java. Journal of Business and Management.(IOSR-
JBM),7(5): h:44-49.
– Putri R,Serli.2017.Pengaruh Kepemimpinan Demokratis Terhadap Loyalitas Perawat Pada
Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Kota Sawahlunto.Jom Fisi. Vol. 4 No.1 (hal 5-6)
– Nurhanifah,Dewi.,Rizal F,Muhammad.2017.Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Kepala
Rungan Terhadap Kepatuhan Perawat Memakai Apd Sesuai Prosedur Pada Pemeriksaan Ttv
Di Ruang Igd Rumah Sakit.Vol. 1 No. 2 (ISSN : 2597-3851)
– Syamsidar.,Yustikarini,L.2019.Kepemimpinan Demokratis Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi
Kerja Pegawai. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Pgri
Palembang.(hal.981-982)
Lanjutan…
– Gunawan, I. 2016c. Pasaran: Menggali Nilai-nilai Permainan Tradisional dalam Mengembangkan Sifat-sifat
Kepemimpinan Pendidikan. Jurnal Studi Sosial, 8(1), 55-64.
– Ruch, W. 1992. Pavlov’s Types of Nervous System, Eysenck’s Typology and the Hippocrates-Galen Temperaments:
An Empirical Examination of the Asserted Correspondence of Three Temperament Typologies. Personality and
Individual Differences, 13(12), 1259-1271.
– Sudharta,V.A.,Mujiati,M., Rosidah,A.,Gunawan,I.2018.Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Perspektif
Psikologi. Manajemen dan Supervisi Pendidikan. Vol.1, No.3 (208-217)
– Rasyid,A.2013. Analisis Gaya Kepemimpinan Bupati Periode 2014-2019 di Kabupaten Sidrap. Government: Jurnal
Ilmu Pemerintahan.Vol.6, No. 1, (33-48) ISSN 1979-5645
– Suparman,Petrus.2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah, Kompetensi Guru Dan Peran
Komite Sekolah Terhadap Mutu Pendidikan Di Sma Negeri 1 Gresik.Jurnal Fakultas Ekonomi. Vol.04 No.01, (Hal 1 –
21)
– Yugusna,A.,Fathoni,A.,Haryono,A.T.2016.Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Dan Kedisiplinan Karyawan. Journal Of Management.Vol.2 No.2
– Metra, P.B.J.S.,Kartini, A.N.2017.Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokrasi, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pt. Mega Auto Finance Di Surabaya. Jurnal Ekonomi Manajemen.Vol.2 No.2 (Hal 415 - 432 )
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai