Anda di halaman 1dari 5

EJAAN TAHUN (1947)

Di Susun Oleh :
1. Muhammad Wahyu Wicaksana
2. Dewi Monika Margaretha
3. Siti Faradila Amirudin
4. Yana Lajali
EJAAN REPUBLIK (1947)

 PENGERTIAN
Ejaan Republik (edjaan Republik atau edjaan Soewandi) adalah
Ketentuan ejaan dalam bahasa indonesia yang berlaku sejak 17
Maret 1947.
Ejaan ini disebut juga ejaan soewandi, menteri pendidikan kala itu.
Ejaan ini mengganti ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Van Ophuijsen
yang mulai berlaku sejak tahun 1901.
PERBEDAAN EJAAN SOEWANDI DENGAN EJAAN VAN
OPHUIJSEN

• Huruf ‘oe’ menjadi ‘u’ seperti pada georeo – guru.


• Bunyi hamzah dan sentak yang sebelumnya dinyatakan
dengan (‘) ditulis dengan ‘k’ seperti pada kata-kata tak, pak,
maklum, rakyat.
• Kata ulang boleh ditulis dengan angkah2, seperti ubur2, ber-
main2, ke-barat2-an.
• Awalan ‘di’- dan kata depan ‘di’kedua-duanya ditulis serangkai
dengan kata yang mengikutinya. Kata depan ‘di’ pada contoh
dirumah, disawah, tidak dibedakan dengan imbuhan ‘di-’pada
dibeli,dimakan.
Ejaan ini berlaku sampai tahun 1972 lalu digantikan oleh Ejaan
Yang Disempurnakan pada masa mentri mashuri saleh. Pada
masa jabatannya, pada 23 Mei 1972 mashuri mengesakan
penggunaan Ejan yang disempurnakan dalam bahasa indonesia
yang digantikan ejaan itu dengan mecopot nama jalan yang
melintas didepan kantor depertemenya saat itu dari djl.Tjllatjap
menjadi Jl. Cilacap.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai