Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH DAN ASAL USUL

BAHASA INDONESIA

Kelompok :
Rizky eko kurniawan :1421504746
Imam nugroho putro :1421504789
Aditya Wisnu :1421504608
Rizki imas noval :1421504
Awal Mula Bahasa Indonesia
Mungkin sejarah bahasa Indonesia pertama ditemukan di sekitar pesisir
pulau Sumatera bagian tenggara, dimana yang ditemukan adalah aksara pertama
bahasa Melayu atau Jawi. Temuan tersebut kemudian mengindikasikan adanya
penyebaran bahasa ini ke hampir seluruh tempat di Nusantara dari tempatnya
ditemukan. Hal ini tidak lepas dari campur tangan kerajaan Sriwijaya yang saat
itu menjadi penguasa jalur perdagangan di area Nusantara.
Nama Melayu muncul dari nama sebuah kerajaan yang didirikan di Jambi
tepatnya di Batang Hari, bernama kerajaan Malayu. Di kerajaan ini, diketahui
bahwa bahasa Melayu masyarakat Jambi secara keseluruhan menggunakan dialek
o, dimana akhir kalimat yang diakhiri dengan alfabet a akan diubah menjadi o
seperti misalnya kemano yang merupakan dialek o dari kata kemana

Sejarah bahasa Indonesia baru menjadi resmi ketika pada awal abad ke-20, mulai ada
perpecahan bentuk baku tulisan pada bahasa Melayu. Pada tahun 1901, Indonesia yang masih
menjadi Hindia-Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan Persekutuan Tanah Melayu yang
nantinya menjadi bagian dari Malaysia mengadopsi ejaan Wilkinson 3 tahun setelahnya.
Apakah ada hubungannya Sumpah
Pemuda dengan sejarahnya bahasa
Indonesia.....? Ada,
karena

Sumpah Pemuda memainkan peran penting dalam sejarah bahasa


Indonesia, terutama penggunaannya sebagai bahasa Nasional.
Sumpah Pemuda sendiri sebenarnya adalah hasil putusan yang
diterima dari Kongres Pemuda Kedua pada tanggal 87 dan 28 Oktober
1928. Dalam salah satu isi Sumpah Pemuda tertuliskan bahwa
pemuda dan pemudi Indonesia memutuskan untuk menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Pada kongres
ini juga Muhammad Yamin mengatakan bahwa ada dua kemungkinan
bahasa yang bisa menjadi bahasa persatuan yaitu Jawa dan Melayu,
dan Yamin berpendapat bahwa bahasa Melayu yang akan menjadi
bahasa pergaulan.
PENYEMPURNAAN EJAAN
Bahasa Indonesia mengalami beberapa kali pengubahan ejaan, dimana ejaan pertama diberi
nama ejaan van Ophuijsen. Ejaan ini merupakan ejaan Melayu yang dituliskan menggunakan huruf
Latin, dan disusun oleh Charles van Ophuijsen serta Nawawi Soetan Mamoer & Moehammad Taib
Soetan Ibrahim sebagai pembantunya dalam penyusunan ejaan ini pada tahun 1896.
Ciri khas ejaan ini adalah:

1. Ejaan ini menggunakan 2. Penggunaan huruf j 3. Penggunaan huruf oe 4. Penggunaan diakritik


sebagai pembeda huruf i yang sebagai pengganti y dalam sebagai pengganti u dalam kata- seperti petik satu untuk
digunakan untuk akhiran serta kata-kata: jang, sajang, pajah, kata: goeroe, boeang, dan mengganti huruf k seperti
dan lainnya. semacamnya. misalnya pada: mamoer, ta,
sebagai pengganti huruf y.
pa, dan lain-lain.

Ejaan pengganti Ophuijsen adalah ejaan Republik yang dikenal juga dengan nama ejaan
Soewandi. Ejaan ini diresmikan pada 19 Maret 1947.
memiliki ciri sebagai berikut:

1. Huruf oe tidak lagi 2. Penggunaan petik satu 3. Penggunaan angka 2 4. Tidak adanya
digunakan, dan mulai untuk bunyi sentak digantikan untuk kata yang diulang perbedaan antara awalan
menggunakan huruf u. dengan huruf k seperti misalnya: seperti: main2, makan2, dan di- dengan kata depan di.
sentak, tidak, tak, dan lain lain-lain
sebagainya.
Ejaan yang Disempurnakan (EYD) diresmikan pada tanggal 16 Agustus 1972
oleh Presiden dan menjadi dasar penulisan yang berlaku hingga saat ini. Dalam
ejaan ini, ada beberapa hal berubah:

Anda mungkin juga menyukai