Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 2 :

IREN GARLIN
IRFAN AZHARI
KI BAGUS K.B
SOEWANDI

• R.M. Suwandi Lahir pada 25 Oktober 1904. Mr. Soewandi (1899) adalah
Menteri Kehakiman Kabinet Sjahrir I (14 November 1945 - 12 Maret 1946)
dan Kabinet Sjahrir II (12 Maret 1946 - 22 Juni 1946). Ia juga menjabat
sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Sjahrir III (2 Oktober
1946 - 27 Juni 1947). Serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
pada tahun 1955 hingga tahun 1956 pada Kabinet Burhanuddin Harahap
• Ejaan Soewandi menggantikan Ejaan van Ophuijsen pada tanggal 19 Maret
1947 dan berlaku selama 25 tahun sebelum diganti oleh pemerintah Orde
Baru dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pada bulan Agustus 1972.
Perbedaan antara ejaan ini dengan ejaan Van Ophuijsen:
• Huruf 'oe' menjadi 'u', seperti pada goeroe → guru.
• Bunyi hamzah dan bunyi sentak yang sebelumnya dinyatakan dengan (')
ditulis dengan 'k', seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat.
• Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti ubur2, ber-main2, ke-barat2-
an.
• Awalan 'di-' dan kata depan 'di' kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata
yang mengikutinya. Kata depan 'di' pada contoh dirumah, disawah, tidak
dibedakan dengan imbuhan 'di-' pada dibeli, dimakan.
KARIER
• Setelah lulus dari sekolah pangreh praja, Soewandi meraih gelar sarjana
hukum dari Rechtshoogeschool te Batavia. Kemudian ia mengantungi ijazah
notaris. Berlatar belakang di bidang hukum, Soewandi kemudian ditarik
menjadi Menteri Kehakiman dalam Kabinet Sjahrir II dan Sjahrir III. Dalam
kabinet Sjahrir III, Soewandi menjabat Menteri Pendidikan dan Pengajaran.
EJAAN SUWANDI
• Saat itu ia menggagas sistem ejaan yang kemudian dikenal dengan nama
sistem Ejaan Soewandi atau dikenal juga sebagai sistem Ejaan Republik
Indonesia. Ejaan Soewandi menggantikan Ejaan van Ophuijsen pada 19
Maret 1947 dan berlaku selama 25 tahun sebelum diganti oleh pemerintah
Orde Baru dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) pada
bulan Agustus 1972
EJAAN REPUBLIK ( EJAAN SUWANDI )

a. Apakah yang dimaksud dengan Ejaan Republik?

Ejaan Republik ialah ejaan baru yang disusun oleh Mr. Soewandi. Penyusunan ejaan baru dimaksudkan
untuk menyempurnakan ejaan yang berlaku sebelumnya yaitu Ejaan Van Ophuysen juga untuk
menyederhanakan sistem ejaan bahasa Indonesia. Pada tanggal 19 Maret 1947, setelah selesai disusun
ejaan baru itu diresmikan dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan menteri pendidikan, pengajaran, dan
kebudayaan Republik Indonesia Nomor 264 tanggal 19 Maret 1947. Ejaan baru itu diresmikan dengan
nama Ejaan Republik.
• b. Mengapa Ejaan Republik sering disebut Ejaan Soewandi?

Ejaan Repubik lazim disebut Ejaan Soewandi karena nama itu disesuaikan dengan nama orang yang
memprakarsainya. Seperti kita ketahui, Soewandi merupakan nama Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan ketika ejaan itu disusun oleh karena itu, kiranya wajar jika ejaan yang disusunnya juga
dikenal sebagai Ejaan Soewandi.
• c. Apakah Perbedaan Ejaan Republik dan Ejaan Van Ophuysen?

Beberapa perbedaan yang tampak mencolok dalam kedua ejaan iu dapat diperhatikan dalam uraian di
bawah ini :
1. Gabungan huruf oe dalam Ejaan Van Ophuysen diganti dengan u dalam Ejaan Republik
2. Bunyi hamzah (‘) dalam Ejaan Van Ophuysen diganti dengan k dalam Ejaan Republik
3. Kata ulang boleh ditandai dengan angka dua dalam Ejaan Republik
4. Huruf e taling dan pepet dalam Ejaan Republik tidak dibedakan
5. Tanda trema (“) dalam Ejaan Van Ophuysen dihilangkan dalam Ejaan Republik

Anda mungkin juga menyukai