Anda di halaman 1dari 4

EjaanRepublik 

(edjaanRepublik atau edjaanSoewandi) adalah ketentuan ejaan dalam bahasa


Indonesia yang berlaku sejak 17 Maret 1947. Ejaan ini disebut juga dengan edjaan Soewandi,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu.

Ejaan ini mengganti ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Van Ophuijsen yang mulai berlaku sejak tahun
1901.

Perbedaan antara ejaan ini dengan ejaan Van Ophuijsen:

 Huruf 'oe' menjadi 'u', sepert ipada goeroe → guru.


 Bunyi hamzah dan bunyi sentak yang sebelumnyadinyatakandengan (') ditulisdengan 'k',
sepertipada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat.
 Kata ulangbolehditulisdenganangka 2, seperti ubur2, ber-main2, ke-barat2-an.
 Awalan 'di-' dan kata depan 'di' kedua-duanyaditulisserangkaidengan kata yang
mengikutinya. Kata depan 'di' padacontoh dirumah, disawah, tidakdibedakandenganimbuhan
'di-' pada dibeli, dimakan

.3 EjaanSoewandi (EjaanRepublik)

Padatanggal 19 Maret 1947, Pemerintah Indonesia menetapkanejaanbarubagibahasa


Indonesia.EjaaninikemudiandikenaldengannamaejaanRepublikatauEjaanSoewandi. Mr.
SoewandiialahMenteri P Pdan K ketikaitu, danbeliaulah yang
menandatanganisuratkeputusanperubahanejaanitu. Suratkeputusanitubertanggal 19-3-1947,
kemudiandisusullagidengan SK yang keduabertanggal 15 April 1947 denganpenggantianlampiran.

Tujuanmengadakanperubahanejaanialahpenyederhanaan.Penyederhanaan bermaksud untuk


memudahkan.Perubahan- perubahan yang diadakan ialah:

1. oe sepert ipada kata goeroe, soeroeh, digantidengan u, menjadi guru, suruh.

2. Akibat dari perubahan oe menjadi u, maka kata-kata sepertilaoet, maoe, saoeh,


berubahjugamenjadi laut, mau, sauh, tetapiharusdibedakandaripada au pada kata-kata kerbau,
lampau, pulau; au padalautmerupakanduahuruf yang dapatdiceraikanatassuku-sukunyamenjadi la-
ut, sedangkanpadakerbau, lampau, merupakandiftong yang takbolehdipisahkan.
Jikadipisahkanatassuku-sukunya, kata-kata itumenjadiker-bau, lam-pau.

3. Bunyihamzahataubunyisentakainsepertipada kata-kata: ta’, pa’, ma’lum.ra’yat,


ditulisdenganhuruf k, menjadi: tak, pak, maklum, rakyat
4. epada kata benar, keras, dengan e pada kata ekor, besok, disamakansajamenjadi e. Jadi e
tidaklagidiberigarisdiatasnya.

5. Kata ulangbolehdituliskandenganangka 2, hanyaharusdiperhatikanbagianmana yang diulang.


Bagian yang takdiulangharusdipisahkandaribagian yang diulangdengantandahubung; misalnya,
berjalan-jalanbolehdituliskan berjalan2, kekanak-kanakanbolehdituliskan ke-kanak2an.

6. Tandatremasepertipada kata-kata kuran, Rabiulawal, di- namai, mengendarai, mulai,


dihilangakansaja.

7. Kata-kata baru yang dalambahasaasalnyatidakmemakaipepet, seperti: praktek,


administrasibukanadministerasi, goblokbukangobelok.

EjaanSoewandimenimbulkanlagikesulitan-kesulitanbaru.Itusebabnya, padakongresBahasa
Indonesia ke-2 yang dilangsungkan di Medan daritanggal.28 Oktobersampaidengan 2 November
1954, diputuskanuntukmenyusunkembalisuatuejaan yang
lebihbaik.Penyusunanejaanbaruitudiserahkankepadasuatubadan yang ditunjukolehpemerintah.

2.4 EjaanPembaharuan, EjaanMelindo, Ejaan LBK

Sebagaikelanjutankongres Medan, dengansuratKeputusanMenteri P Pdan K No. 448/S tanggal. 19


Julitahun 1956, dibentuklahpanitiapembeharuanEjaanBahasa Indonesia.Mula-muladiketuaioleh prof.
Dr. Prijono (alm), kemudianketikabeliaudiangkatmenjadimenteri P Pdan K,
tugasnyadiserahkankepada E. Katoppo. Salah satu yang
menarikdaripekerjaanpanitiainiialahpercobaannyamenghilangkanhuruf-hurufrangkapsepertidj, tj, ng,
nj, danmenggantikandenganhuruf-huruf : j,……karena j sudahdipakaipenggantidj, maka y
dipakaiuntukmenggantikan j. Vokalrangkapai, au, oi, diubahmenjadi aw, oy.

EjaanMelindoialahsingkatanEjaanMelayu- Indonesia sebagaitindakanlanjutanpersahabatan


Indonesia persekutuan Tanah Melayu yang diadakanpadatanggal 17 April 1959, makapadatanggal 4
sampai 7 Desember 1959. EjaanMelindo yang
dihasilkanolehpanitiainihampirsamadenganEjaanpembaharuan.
BedanyahanyalahpadahurufEjaanMelindomemakai c penggantitj.Hurufnjjugamerupakanhurufbaru,
tapibentuknyaagak lain. Hurufbenarseperti kata ekor, diberigaris di atasanya (ĕ);
jadisepertipadaEjaan van Ophuysen.DemikianjugapadaEjaanpembaharuan
2.3.2 EjaanRepublik(Ejaansoewandi )

a. Apakah yang dimaksud dengan Ejaan Republik?

Ejaan Republik ialah ejaan baru yang disusunoleh Mr. Soewandi.Penyusunan ejaan baru dimaksud kan
untuk menyempurnak anejaan yang berlaku sebelum nya yaitu Ejaan Van Ophuysen juga untuk
menyederhanakan sistem ejaan bahasa Indonesia.Pada tanggal 19 Maret 1947, setelah selesai
disusunejaanbaruitudiresmikandanditetapkanberdasarkansuratkeputusanmenteripendidikan, pengajaran,
dankebudayaanRepublik Indonesia Nomor 264/Bhg.A, tanggal 19 Maret 1947.
ejaanbaruitudiresmikandengannamaEjaanRepublik.

b. MengapaEjaanRepublikseringdisebutEjaanSoewandi?

Ejaan Repubik lazim disebut Ejaan Soewandi karenana itu disesuaikan dengan nama orang yang
memprakarsainya. Seperti kita ketahui, Soewandi merupakan nama Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan ketika ejaan itu disusun oleh karena itu, kiranya wajar jika ejaan yang disusun nya juga
dikenal sebagai Ejaan Soewandi

.
c. ApakahPerbedaanEjaanRepublikdanEjaan Van Ophuysen?

Beberapaperbedaan yang tampakmencolokdalamkeduaejaaniudapatdiperhatikandalamuraian di


bawahini :
1. GabunganhurufoedalamEjaan Van Ophuysendigantidengan u dalamEjaanRepublik
2. Bunyihamzah (‘) dalamEjaan Van Ophuysendigantidengan k dalamEjaanRepublik
3.Kata ulangbolehditandaidenganangkaduadalamEjaanRepublik
4.Huruf e talingdanpepetdalamEjaanRepubliktidakdibedakan 
5.Tandatrema (“) dalamEjaan Van OphuysendihilangkandalamEjaanRepublik

Agar perbedaankeduaejaanitumenjadilebihjelas, di bawahinidiberikanbeberapa conto hantara lain sbb :


Ejaan Van OphuysenEjaanRepublik
OemoerUmur
Ma’loemMaklum
Rata-rata Rata-rata, rata2
ẽkorekor

Hal ini yang dapatdiamatidalamEjaanRepublikialahdigunakan e pepetsebagaibunyipelancar kata


khususnyapada kata-kata baru yang asalnyatidakmenggunakan e pepetmisalnya :
Ejaan yang benarEjaan yang salah
KritikKeritik
PabrikPaberik
PraktikPeraktik
Meskipundimaksudkanuntukmenyempurnakanejaan yang berlakuseelumnya,
EjaanRepublikternyatamasihmemilikibeberapakelemahan. Kelemahanituantara lain karenahuruf-
hurufseperti F,V,X,Y,Z,SJ(Sy) danCh(Kh) yang lazimdigunakanuntukmenulis kata-kata
asingtidakdibicarakandalamejaanbaruitu. Padahal, huruf-
huruftersebutpadamasaitumasihmerupakanpermasalahandalambahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai