Kuliah #2 GL-2281 Geofluida

MEDIA BERPORI

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Singkapan batuan

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Bx : Breccia
Sst : Sandstone

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Clst : Claystone
Sst : Sandstone

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Singkapan Batugamping

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Gunung Batu, Lembang
GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)
 Mata air

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Oil seepage

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)
 Gas / uap

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Batuan Sedimen (Skala Wentworth)

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Batuan Sedimen
Sandstone Sandstone

Siltstone shale

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Limestone

Breccia Conglomerate

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Sayatan batuan sedimen

Pori

Sandstone

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Pori

Sandstone

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Sayatan batuan sedimen

Pori

Sandstone

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Scanning Electron Microscope (SEM)

Sandstone

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 SEM

Clay

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Batuan Beku
Andesite Diorite

Granite Tuff

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Sayatan batuan beku

Granite Andesite

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Batuan Metamorf
Gneiss Marble

Schist Slate

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Sayatan batuan metamorf

Schist

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Porositas

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 POROSITAS

Volume rongga Vv
Porositas     (dimension less)
Volume Total VT

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)
 Pemilahan Butir

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)
 Semen

Semen

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 The section photomicrograph of calcite cement overgrowth on
crinoid fragment that occlude interparticle porocity

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Porositas pada Batugamping

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Gua Pawon

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Porositas pada batuan beku

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Range of Values of Porosity

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 VOID RATIO

Volume rongga Vv
Void Ratio     (dimension less)
Volume solid Vs

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Hubungan antara porositas dan void ratio

 
 
1 atau
1 

PR No 1: Buktikan !!!!

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Kegunaan Void Ratio dalam Mekanika Tanah

Kompresibilitas: Properti dari suatu material

yang menunjukkan perubahan volume yang
diakibatkan oleh adanya tekanan terhadap
material tersebut.

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Kompresibilitas media berpori

 dVT / VT
 d e = pertambahan

d e tekanan efektif

VT  Vs  VV
dVT  dVs  dVV
Karena perubahan volume solid sangat kecil maka

dVS  0  dVT  dVV

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)
 Kompresibilitas media berpori

 dVv / VT

d e
Vv
karena  maka :
Vs

 d /(1   0 )
 0 = nilai void ratio awal

d e

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Konduktivitas Hidrolik

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Darcy’s Apparatus

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Darcy (1856)

vh
Q v 1
v l
A h
vK
l
dh
Q  [L3T-1] vK
dl
A  [L2]
v  [LT-1]
l  [L]
v : Specific Discharge = Darcy Velocity
= Darcy Flux h  [L]
K  [LT-1]

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 v
v   average linear velocity  kecepatan linier rata - rata
n

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 KONDUKTIVITAS HIDROLIK (K)

Seberapa mudah fluida dapat melewati

ruang pori batuan
 tergantung dari jenis fluida dan
medianya

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Hydraulic Conductivities

Unconsolidated Max Median Min

Deposits (m/s) (m/s) (m/s)
Gravel 3 x 10-2 3 x 10-3 3 x 10-4
Sand 6 x 10-3 3 x 10-5 2 x 10-7
Silt / Loess 2 x 10-5 2 x 10-7 2 x 10-9
Lacustrine Clay 5 x 10-9 7 x 10-10 1 x 10-12
Marine Clay 2 x 10-9 4 x 10-11 8 x 10-13

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Hydraulic Conductivities

Cemented Max Median Min

Sedimentary Rocks (m/s) (m/s) (m/s)
Karst / Reef Limestone 2 x 10-2 1 x 10-4 1 x 10-6
Limestone / Dolomite 6 x 10-6 8 x 10-7 1 x 10-9
Sandstone 6 x 10-6 4 x 10-8 3 x 10-10
Siltstone 2 x 10-8 5 x 10-9 1 x 10-11
Evaporite Anhydrite 2 x 10-8 9 x 10-10 4 x 10-13
Shale / Mudstone 3 x 10-9 2 x 10-11 1 x 10-13
Evaporite Salt 1 x 10-10 1 x 10-11 1 x 10-12

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Hydraulic Conductivities

Max Median Min

Crystalline Rocks
(m/s) (m/s) (m/s)
Fractured Extrusives
2 x 10-2 9 x 10-4 4 x 10-7
(weathered flow tops)
Weathered Intrusives 5 x 10-5 5 x 10-6 5 x 10-7
Fractured Intrusives 3 x 10-4 1 x 10-8 8 x 10-9
Fractured Metamorphics 3 x 10-4 1 x 10-8 8 x 10-9
Massive Extrusives 4 x 10-7 3 x 10-9 2 x 10-11
Massive Intrusives 2 x 10-10 2 x 10-12 3 x 10-14
Massive Metamorphics 2 x 10-10 2 x 10-12 3 x 10-14
GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)
 Permeabilitas

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Konduktivitas hidrolik vs permeabilitas

kg
K

K = konduktivitas hidrolik (L/T)

k = permeabilitas (L2)

 = densitas (M/L3)

g = percepatan gravitasi (L/T2)

 = viskositas dinamik fluida (M/LT)

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
JANGAN DIBINGUNGKAN DENGAN
ISTILAH PERMEABILITAS YANG
DIGUNAKAN OLEH ENGINEER

ENGINEER SERINGKALI
MENGGUNAKAN ISTILAH
PERMEABILITAS UNTUK
KONDUKTIVITAS HIDROLIK

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)
 PERMEABILITAS VS POROSITAS

Permeabel: harus mempunyai porositas tinggi.

Contoh: pasir, batupasir

Porositas: tidak harus mempunyai permeabilitas

tinggi.
Contoh: lempung; porositas dapat mencapai 70%
permeability: poor

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Permeabilitas: kapabilitas media untuk
menghantarkan fluida

Porositas: kapabilitas media untuk

menyimpan fluida

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)
GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)
 Estimasi k dari porositas

C = Koefisien yang berhubungan

dengan bentuk butir dan kemas

d= Karakterisitik ukuran butir (biasanya

d10)

k  Cd 2
k = permeabilitas intrinsik

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 S* = Permukaan spesifik
Persamaan Kozeny (1927)
c = konstanta (0,5 untuk
k  c 3 / S *2 pipa kapiler
berpenampang bulat,
0,562 untuk pipa
Persamaan Krumbein dan Monk (1943)
kapiler berpenampang

k  760d 2 exp 1,31

persegi panjang, dan
0597 untuk pipa
kapiler berpenampang
segitiga sama sisi
σ = deviasi standar log
distribusi ukuran butir

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Persamaan Harleman (1963)
dm = rata-rata ukuran butiran
4
k  6,54.10 (d10 ) 2

Persamaan Kozeny-Carmen (Bear, 1972)

  3  d m 2 
k 
2 

    
 1  180 

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 PR

2. Diketahui volume total dari suatu sampel adalah 6 m3,

dan void ratio adalah 0,2. Berapakah porositas dan
volume rongganya ?
3. Suatu lapisan batuan mempunyai d10 ¼ mm,.
Berapakah nilai permeabilitas? (Gunakan metode
Harleman)
4. Suatu sampel mempunyai porositas 0.2, dan rata-rata
ukuran butiran 0.125 mm. Berapa besar permeabilitas?
(Gunakan metode Kozeny-Carmen)

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)

 Hatur Nuhun &
Terima Kasih

GL-2281 Geofluida Kuliah II (Media Berpori)