KELOMPOK 2

RIFKI ZUHRI
RIKI MANDALA PUTRA
YUDISTIRA
DHEA ALIFA
DIAH AFRILIA
ESA FATIRA
HIDDATI AULIA
RATIH KUMALASARI
TiRMINA ANGGRAINI
WIRA MAILISA
QUALITY ASSURANCE RUMAH SAKIT ??
Undang undang kesehatan nomor 36 th
Komponen yang 2009 menekankan pentingnya upaya
mempengaruhi peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
baik buruknya
suatu rumah sakit
Quality assurance adalah suatu program yang
menjamin terjaganya mutu pelayanan kesehatan yang di
berikan oleh para tenaga pelayanan (baik secara langsung
maupun tidak langsung ) .
Di dalam rekam medis QA dilihat yaitu dari tenaga
pelayanan kesehatan dalam melaksanakan tugasnya, dengan
cara memantau berkesinambungan untuk mengukur
pelayanan yang di berikan
QA ( quality asserance )
yaitu :

Jaminan mutu
dalam rekam
Penggambaran
medis

Fase Penggukuran

Fase Tindakan)
Catatan:

Fase tersebut dilakukan terus

menerus yakni merupakan siklus yang
tidak pernah berakhir
 Faktor – faktor dalam
Quality Assurance

VOICE OF COSTUMER VOICE OF MARKET

“represensi dan keinginan- “Usaha dalam melihat
keinginan dari opini–opini, kondisi pasar .
persepsi, permintaan dari
konsumen dan dapat di
menejemenkan dengan
costumer relationsip .
 QC = Bekerja dengan Produk
Mengukur produk dengan standar
Menenali kerusakan/ cacat
PERBEDAAN Sebatas pada melihat produk
QUALITY
CONTROL dan
QUALITY
ASSUREN QA = Bekerja dengan Proses
Sebuah fungsi yang mengatur kualitas
Setup QC
Menggunakan hasil QC untuk mengevaluasi dan
meningkatkan proses yang menghasilkan produk
 TUJUAN
TUJUANQA
QA

1. Membantu perbaikan dan peningkatan secara terus

menerus dalam pelayanan
2. Memudahkan mendapat bantuan karna sudah di
percaya
3. Menyediakan informasi pada masyarakat sesuai sasaran
dan waktu secara konsisten
4. Mencapai kualitas produk untuk memenuhi
kebutuhan konsumen
5. Meningkatkan proses pengembangan dan testing agar
tiak terjadi kesalahan selama produk di kembangkan .
 Manfaat
ManfaatQA
QA

1. Memberi kepuasan kepada pelangan

2. Memotifasi tim dalam bekerja lebih baik
3. Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi
4. Menghindari pemborosan
5. Mengurangi pekerjaan ulang yang merugikan
perusahaan
6. Meningkatkan efisiensi operasional
7. Meningkatkan kepercayaan pelangan
 Manfaat QA
Prinsip QA

1. Meningkatkan mutu pelayanan

2. Memperhatian setiap langkah dalam proses
3. Semua berpartisipasi dalam meningkatkan mutu
pelayanan
4. Berorientasi kepada kepuasan klien dan kepuasan
karyawan itu sendiri
Tugas pokok dan tanggung jawab

 Bertanggun jawab untuk sistem manajemen dokumen

Memastikan kepatuhan berkelanjutan dengan persyaratan
peraturan kualitas yang di tetapkan
Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualitas
Mendokumentasikan audit internal dan kegiatan jaminan
kualitas lainya
Menganalisis data untuk mengidentifikasi area untuk
perbaikan dalam sistem mutu
Mengelola dan memeriksa kegiatan manajemen resiko.
Keahlian Quality Assurance

 Detail
Mampu bekerja sama
Mampu dalam
pengumpulan data
Manajemen dan
analisi
Menganalisis masalah
dan pemecahan masalah
Orientasi layanan
pelanggan
Pandai berkomunikasi
secara lisan dan tertulis
Teliti
 1. Training Need Assesment ( TNA)
FASE INISIASI perbaikan mutu yang di berikan
terburu buru sering menyebabkan
pengambilan keputusan tentang
jenis pelatihan akan menjadi salah

2. Seminar Sadar Mutu

Quality awareness workshop
Pengembangan Kepemimpinan Mutu
Menetapkan Tujuan Peningkatan Mutu
Menyusun Rencana Stratejik dan Operasional
 Aspek Klinis
Komponen yg berhubungan dengan hal medis (dokter, perawat ,teknik medis ).

Efisiensi dan Efektivitas

Pelayanan yang murah dan tepat guna, tidak ada diagnosa , dan terapi yang berlebihan. .

Keselamatan Pasien
Upaya melindungi pasien dari hal yang bisa membahayakan pasien.

Kepuasan Pasien
3k ( kenyamanan, keramahan , dan kecepatan ).
 Informed consent

Surat persetujuan atau izin oleh pasien atau keluarga yang

berhak kepada dokter untuk melakukan tindakan medis
pada pasien.
Terdapat di rumah sakit “A” di temukan kasus pada poli
bedah seorang dokter melakukan tindakan medis tanpa
melakukan persetujuan tindakan medis pada pihak
keluarga pasien dengan dokter, sehingga dokter tersebut
dinyatakan melakukan malpraktek di rumah sakit
tersebut.