Kefarmasian
Operasional
Total Quality Management
Good Pharmacy Practices
Perubahan Paradigma
Praktik Kefarmasian
Berawal dari fokus pada
produk menuju fokus pada
pasien
Pharmacists are unique
Pharmaceutical Care
Dispensing Products
Pentingnya Standar dan
Standar Prosedur Operasional (SPO)
Sistem adalah keterkaitan di antara elemen- Proses adalah unit kerja terkecil yang secara
elemen pembentuknya dalam pola tertentu individu memiliki sumber daya dan
untuk mencapai tujuan tertentu butuh dirancang menggunakan sistem operasi
standar
Peran Apoteker dalam Pelayanan Kesehatan
Regulasi yang mengatur tentang diperlukannya
Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi dan
Standar Prosedur Operasional
Kewenangan Tenaga Kesehatan
Standar dalam Pelayanan Kesehatan
Standar dalam Pelayanan Kesehatan
Tujuan Pengaturan Pekerjaan Kefarmasian
CPOB
Standar
CDOB
menjamin kepastian
meningkatkan mutu
hukum bagi tenaga
pelayanan kefarmasian
kefarmasian
Patient safety
Standar Pelayanan Kefarmasian dalam Pengelolaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP di Klinik
Standar Pelayanan Kefarmasian dalam Pengelolaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP di Apotek
dan Rumah Sakit
APOTEK RUMAH SAKIT
Standar Pelayanan Kefarmasian dalam Pengelolaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP di
Puskesmas
Standar Pelayanan Farmasi Klinis di Klinik
Standar Pelayanan Farmasi Klinis di Apotek dan
Rumah Sakit
APOTEK RUMAH SAKIT
Standar Pelayanan Farmasi Klinis di Puskesmas
Total Quality Management
Manajemen Kualitas Total
PENGERTIAN DAN DIMENSI MANAJEMEN
KUALITAS TOTAL
Kualitas adalah ukuran seberapa dekat suatu barang atau jasa
sesuai dengan standar tertentu.
Standar dapat berkaitan dengan waktu, bahan, kinerja, keandalan,
atau karakteristik (objektif dan dapat diukur) yang dapat
dikuantifikasikan.
Dewasa ini orang selalu mendasarkan diri pada sistem yang
menjamin kualitas, yaitu sistem yang terdiri atas kebijaksanaan,
prosedur dan pedoman yang membentuk dan memelihara
standar tertentu kualitas produk.
30
Total Quality Management merupakan sistem manajemen yang
mengikutsertakan seluruh anggota organisasi dalam menerapkan
konsep dan teknik kendali mutu untuk mendapatkan kepuasan
pelanggan dan orang yang mengerjakannya.
Dari pengertian tersebut, dapat dijabarkan bahwa TQM memiliki ciri
sebagai berikut :
Melibatkan seluruh karyawan dari semua tingkatan yang dikenal
dengan manajemen partisipatif.
Menerapkan konsep pengendalian mutu, dengan memutar daur
PDCA (plan, do, check, action) yang dikenal kemudian sebagai
langkah pemecahan masalah.
Menerapkan metoda statistik, sebagai salah satu alat pemecahan
masalah.
31
Sasaran yang ingin dicapai TQM adalah kepuasan pelanggan,
memastikan mutu kepada pelanggan, menumbuhkan kerjasama
yang baik dari seluruh karyawan dari semua tingkatan serta
kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan.
Konsep TQM memformulasikan hubungan antara manajemen
perusahaan, sistem, karyawan, serta konsumen sebagai
sasaran akhir produk, yaitu dengan menciptakan iklim perbaikan
secara terus menerus melalui pemanfaatan teknik statistik guna
mengambil keputusan.
32
WHAT IS QUALITY MANAGEMENT?
Manajement
Responsbility
CUSTOMER Resource Measurement, CUSTOMER
REQUIREMENT Manajement Analysis, SATISFACTION
Improvement
Product
Realization
INPUT PROCESS OUTPUT
Information flow
Value-adding activities
39
Ref. : Wayan Redja
QUALITY ASSURANCE
● What is Quality Assurance?
● Why Quality Assurance?
● What is benefit of QA?
● How to implement QA in your organization?
40
Ref. : Wayan Redja
What is Quality Assurance?
1. A WIDE-RANGING CONCEPT
- ISO 9000:2005(E)
Bagian dari manajemen mutu yang berfokus pada penyediaan
keyakinan bahwa persyaratan kualitas akan dipenuhi.
- Totalitas tindakan terencana dan sistematis yang diperlukan yang
diterapkan dan terbukti memberikan keyakinan yang memadai bahwa
suatu produk akan memenuhi persyaratan kualitas (WHO, 2007)
2. A BROAD-BASED DEPARTMENT
Departemen yang berkaitan dengan penjaminan mutu dari banyak
kegiatan yang berhubungan dengan mutu, seperti: pengembangan sistem
mutu, perencanaan mutu, realisasi produk, pengendalian mutu, audit
mutu, dan peningkatan mutu berkelanjutan (J.M. Juran, 1988)
41
Ref. : Wayan Redja
Quality Assurance of
Pharmaceutical Products
Principle
- Quality Assurance adalah konsep yang luas, mencakup semua hal yang
secara individu atau kolektif mempengaruhi kualitas suatu produk.
- Merupakan totalitas pengaturan terorganisir yang dibuat dengan tujuan
untuk memastikan bahwa produk farmasi memiliki kualitas yang diperlukan
untuk tujuan penggunaannya.
- Menggabungkan GMP dan faktor lainnya, termasuk desain dan
pengembangan produk.
- Konsep yang luas ini mencakup kegiatan terpadu antara pemangku
kepentingan pemerintah, industri, profesional kesehatan dan masyarakat.
42
Ref. : Wayan Redja
Quality Assurance of
Pharmaceutical Care
43
Ref. : Wayan Redja
Core Principles of Quality Assurance In
Health Care
● Focus on the client/patient
● Focus on system and processes
● Focus on measurement
● Focus on teamwork
44
Ref. : Wayan Redja
Good Pharmacy Practice
Melindungi masyarakat/ pasien
dari penggunaan obat yang
tidak rasional
Tujuan
Do you need
an good pharmacy
online
practices
doctor now? Mengidentifikasi kebutuhan praktik kefarmasian
Dunia kefarmasian sedang berkembang pesat, tantangan teknologi dan
sistem informasi makin menanti peran apoteker
57
5 standards of GPP
(FIP approach)
Standard 1 Standard 2
Facility equipment and auxiliary Quality Management
services
Standard 3
Good Pharmacy Practice
Standard 4 Standard 5
Law, Regulations and Social and community
Ethics participation
Ruang Lingkup GPP
◦ Fasilitas Layanan ◦ Penyimpanan
◦ Personalia ◦ Pelayanan Resep
◦ Dispensing
◦ Kebijakan Kualitas
◦ Informasi kepada Pasien
◦ Strategi Pelayanan
◦ Konseling
◦ Pelatihan ◦ PMR dan Follow Up
◦ Komplain dan Retur ◦ Self Care
◦ Sistem Pencatatan ◦ Promosi Kesehatan
◦ Manajemen ◦ Pengembangan Peran Profesi
◦ Pharmacovigilance
◦ Audit
Good Pharmacy Practice/
Cara Pelayanan Farmasi yang Baik
Sistem Cara Pelayanan Farmasi yang Baik ( CPFB)
Adalah proses dari rangkaian sub sistem dari
• Sistem fasilitas atau sarana pelayanan
• Kepuasan pasien
FASILITAS/
SARANA
• Berkembangnya kepercayaan
Sumber : IAI
CPFB adalah Bauran dari Dosage Form, Storage, Sarana Pelayanan, Komunikasi Apoteker
dengan Pasien di dalam Ruang Lingkup Pelayanan sesuai Standar
Submission of
Result N
prescription
Ok?
Validity N
Ok?
Dispensing
N Stock Y Finish
Ok?
71
Ref. : Wayan Redja
Work Instruction (WI)
Work Instruction
Documents that derived from a procedure to provide information about how to
carry out a particular activity, e.g. WI of Dispensing.
Dispensing
1. Check the accuracy of medicines and label
2. Give information about the indications of the medicines.
3. Explain how to use the medicines.
4. Explain what the patient should do in case the occurrence of side effects.
5. Explain how to keep the medicines and away from the children reach.
6. Let the customer repeat the given explanation.
7. Repeat the information if the customer is not sure about it.
8. Dispense the medicines to the customer, and if the customer is not the
patient, tell him/her to give the same information to the patient.
9. Monitor to make sure that the patient has received the correct
information.
72
Ref. : Wayan Redja
Tips