NPM 22340252
Kelas :C
Mata kuliah : Farmasi Industri
PERTEMUAN 1
1. Industri
Apa yang dimaksud dengan industri?
Industri termasuk dalam grup perusahaan yang beroperasi dalam perdagangan,
manufaktur dan jasa
Mengapa sebuah industri didirikan?
Untuk memenuhi tuntutan atau permintaan dari konsumen dalam jumlah yang banyak
dan waktu yang relatif singkat
Bagaimana cara untuk mendirikan sebuah industri?
Agar dapat mendirikan sebuah industri atau perusahaan kita harus mengikuti semua
peraturan yang berlaku, menyediakan fasilitas yang dibutuhkan, adanya sumber daya,
mengatur system manajemen yang sesuai, serta beroperasi dengan baik dan benar.
2. Industri Farmasi
Apasih yang dimaksud dengan industri farmasi?
Industri farmasi termasuk kedalam perusahaan yang bergerak dalam pembuatan obat-
obatan untuk memenuhi permintaan produk farmasi
Mengapa perlu adanya industri farmasi?
Industri farmasi perlu untuk menyediakan produk farmasi dengan standar mutu yang
terjamin pada saat produksi
Bagaimana cara mendirikan industri farmasi?
Untuk dapat mendirikan industri farmasi kita harus mengikuti peraturan yang berlaku,
menyiapkan manajemen mutu yang sesuai, menyediakan sumber daya yang memadai,
mempraktikan GMP dan GDP, serta mengetahui ilmu pengetahuan farmasi, teknologi di
bidang manufaktur dan distribusi obat-obatan
3. Farmasi Industri
Apa yang membedakan industri farmasi dengan farmasi industri?
Industri farmasi termasuk kedalam perusahaan yang bergerak dalam pembuatan obat-
obatan untuk memenuhi permintaan produk farmasi, sedangkan Farmasi industri
merupakan
ilmu dan teknologi farmasi dalam penemuan, pengembangan, manufaktur, pemasaran,
distribusi, pengeluaran produk farmasi termasuk jaminan mutu produk
Mengapa perlu adanya farmasi industry?
Untuk menjamin pengembangan, manufaktur, distribusi dan penegluaran proses mutu
produk farmasi dilakukan secara efektif dan efisien.
Bagaimana cara agar dapat menjalankan farmasi industry dengan baik dan benar?
Agar dapat menjalankan farmasi industri kita harus dapat memahami GMP dan
disiplin IPTEK kefarmasian dalam mengembangan, manufaktur, distribusi dan
pengeluaran produk farmasi
4. GMP
Apa yang dimaksud dengan GMP?
GMP (praktek manufaktur yang baik) dalam farmasi sering disebut dengan CPOB,
dalam bahan farmasi aktif disebut CPBBOB, untuk obat tradisional (CPOTB) dan untuk
kosmetikan (CPKB).
GMP dilakukan untuk upaya pemastian mutu diproduksi secara konsisten agar obat dibuat
sesuai dengan tujuan, persyaratan, khasiat agar mutunya terjamin bagus dan memberi
manfaat untuk Kesehatan.
Mengapa GMP perlu dalam pembuatan sediaan farmasi?
GMP dilakukan agar produk diproduksi sesuai standar yang ditetapkan, aman dengan
tujuan penggunaan, menjamin mutu sediaan farmasi sesuai peruntukannya, agar mengikuti
peraturan CPOB dan registrasi obat, untuk menghindari kesalahan karena (kontaminasi
silang, kesalahan dalam mencampur, degradasi produk, kesalahan sumber daya, jalannya
proses pembuatan, bahaya terjadinya kecelakaan), serta untuk menjamin mutu produk
sesuai dengam persyaratan.
Bagaimana agar dapat menjalankan GMP yang baik?
Agar dapat menerapkan GMP yang baik kita harus mengikuti peraturan praktik baik
di Apotek, mengikuti prinsip QM/QA yang meliputi (membangun/ menjamin kualitas
produk, lakukan GMP dengan benar, ikuti siklus PDCA atau aliran proses GMP, tulis apa
yang akan dilakukan, dalam control proses lakukan ulasan dan perbaikan), serta ikuti
panduan system FDA.
5. Aspek GMP
Apa itu aspek GMP?
Aspek GMP terkait manajemen kualitas dijelaskan dalam CPOB 2018
Mengapa GMP perlu untuk dilakukan?
Agar dapat menjalani GMP yang baik harus memenuhi aspek GMP yang meliputi
sumber daya, proses dan persyaratan
Bagaimana cara atau syarat dalam menjalankan GMP?
Untuk dapat menjalankan GMP kita perlu memenuhi aspek sumber daya yang
tertuang dalam CPOB 2018 yang meliputi (personal, tempat dan fasilitas, peralatan,
dokumentasi), adanya proses yang meliputi (produksi, quality control, GSP & PDB,
inspeksi diri, penanganan dari keluhan dan penarikan Kembali produk, panduan terkait
pemalsuan, validasi dan kualifikasi), serta harus memenuhi persyaratan yang meliputi
(Mfg dari produk steril, bahan dan produk biologi, gas medisinal, aerosol, produk darha,
obat untuk studi klinis, GMP, radiofarmasi-kesehatan, penggunaan radiasi pengion dalam
obat), rilis waktu nyata dan parametrik, adanya referensi dan sampel yang disimpan,
QRM, system komputerisasi
6. Pekerjaan
Manufaktur : Pembuat atau penghasil produk dengan tangan atau
mesin Distribusi : Pemasaran produk farmasi
Pelayanan : Pelayanan obat atas resep dan tanpa resep
PERTEMUAN 2
QUALITY ASSURANCE
1. Quality
Apa yang dimaksud dengan quality?
Quality merupakan kesesuain dengan keinginan dan kesesuain dengan standar atau
spesifikasi
Mengapa tujuan dari quality?
Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan untuk mencapai standar atau
spesifikasi yang dipersyaratkan
Bagaimana cara menjalankan quality?
dengan menjalankan prosedur dan persyaratan mutu agar menghasilkan produk yang
berkualitas
2. Manajemen mutu
Apa yang dimaksud dengan manajemen mutu?
Manajemen mutu merupakan suatu kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan
mengendalikan kinerja disemua organisasi area fungsional untuk perbaikan berkelanjutan
dalam memenuhi persyaratan.
Mengapa manajemen mutu harus ada dan dilakukan?
Manajemen mutu harus ada untuk bertugas mengkoordinasi aktifitas secara langsung
untuk mengatur suatu organisasi. (ISO 9000). Adapun beberapa kegiatan manajerial yang
dilakukan diantaranya :
a. Manajemen
P > Planing (Perencanaan) syarat dari planing yaitu SMART (Spesific,Measurable :
Terukur,Attainable : dapat dicapai,Relevant : masuk akal,Timely : Tepat waktu).
O > Organizing,Coordinating > Struktur Organisasi.
Actuating > bergerak secara langsung kemudian dilakukan eksekusi.
Controlling > CAPA > CQI dilakukan mulai dari karyawan.
b. Leader ( Pemimpin )
Top manajemen (manajemen atas/manajemen tertinggi) seperti direktur
Middle manajemen ( Manajemen tengah) seperti Manajer dan membutuhkan
Sumber Daya meliputi 5M (Man,materials,machine,metode dan Money).
Lower Manajamen ( Manajemen bawah ) Seperti supervisor
c. Alasan dan Tujuan Manajemen mutu
Alasan dilakukannya Manajemen Mutu meliputi :
Setiap organisasi membutuhkan Manajemen Mutu
Kualitas yang baik hanya dapat dicapai dengan Manajemen Mutu.
Kualitas yang baik adalah kebutuhan setiap
orang. Tujuan dilaksanakannya Manajemen
Mutu
Mengelola QMS dan QA untuk memastikan realisasi kualitas yang dibutuhkan.
hal-hal atau cara untuk dapat melakukan dan menjalankan Manajemen mutu yang baik
dan sesuai meliputi :
GMP Apa saja tujuh konsep kritis pedoman sistem mutu FDA?
Ringkas : dilakukan dengan cara yang lebih singkat dan tidak terlalu ramai
Rapi : dilakukan dengan rapi
Resi : setelah praktik dibersihkan
Rawat : menjaga
Rajin : rutin dilakukan
7. Manajemen kualitas GMP
Apa itu kualitas GMP?
Kualitas GMP merupakan serangkaian struktus organisasi, proses, prosedur (SOP) dan
sumber daya.
Mengapa perlu adanya kualitas GMP?
Agar semua Tindakan sistematis untuk memastikan kualitas GMP dilakukan secara
efektif dengan bukti yang diperlukan dalam membangun kepercayaan yang tinggi.
Bagaimana elemen kritis kualitas GMP?
Elemen kritisnya meliputi GMP, control kualitas, penanganan laporan ketidaksesuain
dan ubah control.
PERTEMUAN 3
QUALITY MANAGEMENT GMP FOR PHARMACEUTICAL PRODUCT
(CPOB)
Aspek CPOB untuk jaminan mutu, yaitu: Pengendalian Mutu, Penanganan Laporan
Ketidaksesuaian, Pengendalian Perubahan, Tinjauan Mutu Produk, Manajemen Risiko Mutu
Penugasan Pertemuan 3 :
1. Apakah GMP (CPOB) mirip dengan QA? Jelaskan alasan anda menggunakan definisi
kedua konsep
Jawaban :
- GMP adalah Bagian dari QM atau QA untuk memastikan bahwa obat konsisten.
Diproduksi dan dikontrol dengan standard kualitas yang sesuai dengan spesifikasi
mutu, tujuan penggunaan, pemasaran persyaratan otorisasi, dan persetujuan Uji
Klinis
- QA (Quality Assurance) merupakan pengujian atau testing terhadap suatu produk
system yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan
sebelumnya sehingga menghasilkan system yang terjamin kualitasnya. Quality
Assurance tidak sajamencakup pelaksanaan Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB / GMP untuk produkfarmasi) melainkan juga Cara Berlaboratorium yang
Baik (GLP )dan Cara Uji Klinis yang Baik (GCP) serta Cara Distribusi yang Baik
(GDP)
2. Dalam rantai pasokan obat-obatan, tanpa QA persyaratan kualitas sesuai dengantujuan
penggunaannya mungkin tidak tercapai. Jelaskan pernyataan ini menggunakan
penerapan Praktik Baik dari proses manufaktur untuk praktik kefarmasian di outlet.
Jawaban :
Supply Chain Management atau Manajemen Rantai Pasokan adalah serangkaian
kegiatan yang meliputi:
- Koordinasi
- Penjadwalandan
- pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk
ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administasi harian,
operasi, logistik dan pengolahan informasi mulai dari pelanggan hingga
kepemasok.
a. Supplier:
jaringan yang merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama, dimana
matarantai penyaluran barang akan dimulai. Bahan pertama ini bisa dalam
bentuk bahanbaku, bahan mentah, bahan penolong, bahan dagangan,
subassemblies, suku cadangdansebagainya.
b. Manufactures:
Rantai pertama dihubungkan dengan rantai yang kedua,yaitu manufacturer
atau plants atau assembler atau fabricator atau bentuk lain yang melakukan
pekerjaan membuat,memfabrikasi,meng-assembling, merakit,
mengkonversikan ataupun menyelesaikan barang (finishing). Hubungan
dengan mata rantai pertama ini sudah mempunyai potensi untuk melakukan
penghematan.Misalnya inventories bahan baku,bahan setengah jadi dan bahan
jadi yang berada dipihak suppliers,manufacturer dan tempat transit merupakan
target untuk penghematan ini. Tidak jarang penghematan sebesar 40%-60%,
bahkan lebih, dapat diperoleh dari inventorycarrying cost di mata rantai ini.
Dengan menggunakan konsep supplier partnering misalnya,penghematan
tersebut dapat diperoleh
c. Distributor:
Barang sudah jadi yang dihasilkan oleh manufacturer sudah mulai disalurkan
kepada pelanggan. Walaupun tersedia banyak cara untuk menyalurkan barang
ke pelanggan,yang umum adalah melalui distributor dan ini biasanya ditempuh
oleh sebagian besarsupply chain. Barang dari pabrik melalui gudangnya
disalurkan ke gudang distributor atau wholesaler atau pedagang dalam jumlah
yang besar, dan pada waktunya nanti pedagang besarmenyalurkan dalam
jumlah yang lebih kecil kepada retailer atau pengecer.
d. Retail Outlet:
Pedagang besar biasanya mempunyai fasilitas gedung sendiri atau dapat juga
menyewa dari pihak lain. Gudang ini digunakan untuk menimbun barang
sebelum disalurkan ke pihak pengecer. Sekali lagi disini ada kesempatan untuk
memperoleh penghematan dalam bentuk jumlah inventories dan biaya gudang,
dengan cara melakukan desain kembali pola-pola pengiriman barang baik dari
gudang manufacture rmaupun ke toko pengecer (retailoutlet).
e. Customer:
Dari rak-raknya, para pengecer atau retailer ini menawarkan barangnya
langsung kepada para pelanggan, pembeli atau pengguna barang tersebut.Yang
termasuk outlet adalah toko, warung, toko serba ada, pasar swayalan, atau
koperasi dimana konsumen melakukan pembelian. Walaupun secara fisik
dapat dikatakan ini adalahmata rantai terakhir, sebetulnya masih ada satu mata
rantai lagi, yaitu dari pembeli(yang mendatangi retail outlet) ke real customer
dan real user, karena pembeli belumtentu pengguna akhir. mata rantai supply
baru benar- benar berhenti setelah barang yang bersangkutan tiba direal
customers danreal user.
3. Apakah QA mirip dengan QC? Apa perbedaan focus dari masing-masing konsep
tersebut.
Jawaban :
Iya mirip dari segi sumberdaya. Untuk perbedaannya QC disebut sebagai operator
sedangkan QA sebagai konseptor. Quality Assurance merupakan bagian dari
manajemen mutu yang difokuskan untuk membuat standar, spesifikasi, membuat
prosedur yang tentunya memberikan keyakinan bahwa persyaratan mututerpenuhi.
Sedangkan QC merupakan bagian dari QA yang difokuskan pada pemberian
keyakinan yang memadai bahwa data yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu
sehingga dapat diterima oleh pengguna.
4. Apa jenis ketidaksesuaian yang harus dilaporkan?
Jawaban :
- Ketidaksesuaian adalah penyimpangan dari setiap elemen sistem dan pada kondisi
tertentu kesalahan yang signifikan dapat terjadi selama dan setelah proses
pembuatan.
- Ketidaksesuaian Batch : Master Processing Procedure, Master Packaging Prosedur.
- Non-batch Ketidaksesuaian: AHU, SPA, listrik, uap, deviasi hasil pemantauan
lingkungan,SOP,dll.
5. Mengapa ketidaksesuaian harus diselidiki dan CAPA harus diambil?
Jawaban :
- Untuk memastikan bahwa semua ketidaksesuaian diselidiki, ditingkatkan dan
didokumentasikan.
- Untuk meninjau risiko ketidaksesuaian di Quality Efficacy Safety (QES)
- Untuk mengatasi masalah dan menggunakan Corected Action.Preventif Action
(CAPA) untuk Continunous Quality Improvment (CQI)
6. Mengapa perubahan harus dikendalikan? Jelaskan alur proses dari Change – Control.
Jawaban :
Departemen terkait mengusulkan perubahan ke Departemen QA dan menjelaskan
alasan, perkiraan biaya, dampak dan jangka waktu.
- Departemen QA mendistribusikan proposal ke Departemen terkait lainnya, atau
jika perlu membentuk tim kerja untuk meninjau dan menindaklanjuti proposal.
- Departemen QA dapat menyetujui atau menolak proposal tersebut.
- Bagian Registrasi akan menginformasikan kepada Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) jika diperlukan.
- Manajer pabrik mengesahkan pengeluaran proposal yang disetujui.
- Jika persetujuan dari BPOM tidak diperlukan, pelaksanaan disetujui usulan
perubahan dapat dimulai.
- Isi checklist perubahan yang telah disiapkan,misalnya: Pemrosesan Induk atau
Pengemasan, Prosedur, Spesifikasi, Metode Analisis, Validasi Proses, Pengamatan
Stabilitas, Laporan Kualifikasi, SOP, dll., dan uraikan dampak perubahannya
kesistemlain.
- Menyiapkan dokumen/proses yang diperlukan terkait dengan perubahan.
- Mulai untuk memulai perubahan dan mengambil tindakan yang diperlukan,
misalnya: pelatihan,kualifikasi, validasi, uji stabilitas, dll.
- Menyerahkan semua dokumen ke Departemen QA untuk membuktikan bahwa
perubahan telah diimplementasikan, dan untuk mengotorisasi perubahan.
- Departemen QA akan bekerjasama dengan Departemen terkait untuk memantau
kemajuan tindakan yang diambil terkait dengan perubahan
7. Mengapa kualitas produk harus ditinjau? Faktor apasaja yang dapat mempengaruhi
mutu obat.
Jawaban :
Untuk membuktikan konsistensi proses, kesesuaian dengan spesifikasi, dan untuk
mengidentifikasi peningkatan yang diperlukan untuk kualitas produk dan proses.Fakor
yang mempengaruhi mutu obat yaitu 5M :
- Men, yang dimaksud disini adalah manusia (SDM) yang terlibat dalam semua
proses produksi obat. Untuk menjamin mutu dari obat, SDM yang terlibat harus
memenuhi kualifikasi tertentu. Pimpinan harus melakukan staffing yang benar-
benar dibutuhkan dan memenuhi kualifikasi.
- Methode, mutu suatu obat tergantung juga kepada metoda yang digunakan untuk
pembuatan obat. Metoda yang dipilih harus disesuaikan dengan bahan aktif.
Metoda yang digunakan harus bias menjamin bahan aktif tetapberkhasiat dan tidak
ada interaksi yang membahayakan.
- Material, untuk mendapatkan material yang baik harus dibuat sebuah standar yang
harus dipenuhi oleh material tersebut. Selain itu suplayer untuk material tersebut
juga harus terpercaya dan setiap material yang di beli atau digunakan harus
memiliki certifikate of analisis yang menyatakan keaslian dari material tersebut.
- Mechine, untuk menjalankan produksi tentu dibutuhkan peralatan. Peralatan yang
tidak terawat dan terkalibrasi akan mempengaruhi mutu dari obat. Maka dilakukan
pengontrolan mesin/peralatan yang digunakan sepertimen jaga higienitas,
perawatan dan juga dilakukan kalibrasi berkala untuk menjamin keakuratan dari
mesin tersebut.
- Money, keuangan yang memadai akan berpengaruh terhadap kualitas machine,
Men (SDM), Method dan material yang digunakan dalam produksi. Semakin besar
modal yang dimiliki maka peralatan yang digunakan akan semakin baik sehingga
dapat menghasilkan mutu produk yang terbaik.
8. Apa tujuan dari QRM? Gambarkan skema untuk menjelaskan proses umum
QRM? Jawaban :
Quality Risk Management (QRM) adalah suatu proses sistematis pada
evaluasi, pengendalian, dan review risiko kualitas produk,dengan tujuan:
- Membangun lebih banyak pemahaman tentang proses dan produk
- Membangun dan memelihara keadaan kendali
- Mendukung jaminan kualitas yang lebih baik dari kualitas produk
- Mencapai realisasi produk
- Pengambilan keputusan yang efektif dan konsisten tentang Corected Action/
Preventif Action (CAPA)
- Memberikan kepercayaan diri yang lebih tinggi untuk mencapai keselamatan pasien
- Memfasilitasi peningkatan kualitas yang berkelanjutan.
Penugasan Materi 4
1. Apa itu sumber daya GMP?
Jawab:
Sumber daya yang diperlukan untuk proses GMP
- Personil (Man)
- Bangunan dan fasilitas (Machine)
- Peralatan (Machine)
- Bahan (Material)
- Dokumentasi (Methode)
2. Apa yang harus dilakukan untuk memastikan sumberdaya
valid? Jawab:
- Dimana peralatan, bangunan dan fasilitas harus terkualifikasi dan ada laporan hasil
kualifikasi dari peralatan,bangunan dan fasilitas
- Bahan harus sesuai dengan spesifikasi yang telah dibuat dan ada laporan
hasilspesifikasi dari bahan yang akan digunakan
- Validasi hendaklah memperkuat pelaksanaan dan dilakukan sesuai prosedur yang
telah ditetapkan. Hasil validasi dan kesimpulan hendaklah dicatat
- Apabila suatu formula pembuatan atau metode preparasi baru diadopsi, hendaklah
diambil langkah untuk membuktikan prosedur tersebut cocok untuk pelaksanaan
produksi rutin,dan bahwa proses yang telah ditetapkan dengan menggunakan bahan
dan peralatan yang telah ditentukan, akan senantiasa menghasilkan produk yang
memenuhi persyaratan mutu
- Perbaikan signifikan terhadap proses pembuatan termasuk perubahan peralatan atau
bahan yang dapat mempengaruhi mutu produk dan reprodusibilitas proses hendaklah
di validasi
- Hendaklah secara kritis dilakukan revalidasi berkala untuk memastikan bahwa
proses dan prosedur tetap mampu mencapai hasil yang diinginkan.
3. Mengapa sumber daya dibutuhkan?
Jawab:
Sumber daya dibutuhkan untuk menunjang dan menjalankan aktivitas produksi agar
sesuai dengan spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditentukan,
4. Mengapa sumberdaya yang valid harus digunakan di
GMP? Jawab:
Untuk memastikan bahwa sumber daya mampu mencapai hasil yang diinginkan dan
sesuai dengan spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditentukan
5. Bagaimana membuktikan bahwa mesin yang akan kita gunakan
valid? Jawab:
Mesin untuk pembuatan obat hendaklah memiliki desain dan kontruksi yang tepat,
ukuran yang memadai serta ditempatkan dan dikualifikasi dengan tepat, agar mutu obat
terjamin sesuai desain serta seragam dari bets-ke-bets dan untuk memudahkan
pembersihan serta pemeliharaan agar dapat mencegah kontaminasi silang,penumpukan
debu dan kotoran dan hal umumnya berdampak buru kepada mutu produk.
6. Apa persyaratan GMP
mesin? Jawab:
- Jumlah mesin harus memadai dan persyaratan harus sesuai dengan GMP
- Mesin hendaknya didesain,ditempatkan dan dikelola sesuai tujuan
- Mesin produksi yang digunakan tidak berakibat buruk pada produk
- Mesin manufaktur hendaklah didesain sedemikian rupa agar mudah dibersihkan,
peralatan tersebut hendaklah dibersihkan sesuai prosedur tertulis yang rinci serta
disimpan dalam keadaan bersih dan kering
- Mesin hendaklah dipasang sedemikian rupa untuk mencegah resiko kesalahan atau
kontaminasi
- Mesin satu sama lain hendaknya ditempatkan pada jarak cukup untuk
menghindarkan kesesakan serta memastikan tidak terjadi kekeliruan dan kecampur
baruan produk
- Setelah digunakan, mesin hendaknya dibersihkan baik bagian luar maupun bagian
dalam sesuai prosedur yang telah ditetapkan,serta dijaga dan disimpan dalam kondisi
yang bersih
- Mesin hendaklah dipelihara sesuai jadwal untuk mencegah mal fungsi atau
kontaminasi yang dapat mempengaruhi identitas,mutu atau kemurnian produk.
7. Apa persyaratan GMP untuk gedung
produksi? Jawab:
- Letak bangunan hendaklah sedemikian rupa untuk menghindarkan kontaminasi dari
lingkungan sekitar, seperti kontaminasi udara, tanah dan air serta dari kegiatan
industry lain yang berdekatan.
- Bangunan dan fasilitas hendaklah didesain, dikontruksi, dilengkapi dan dipelihara
sedemikian agar memperoleh perlindungan maks terhadap pengaruh cuaca,banjir
rembesan dari tanah serta masuk dan bersarang serangga, burung, binatang, dan
hewan lain.
- Bangunan fasilitas hendaklah dipelihara dengan cermat, dibersihkan dan bilaperlu
didisinfeksi sesuai prosedur tertulis rinci.
- Seluruh bangunan fasilitas termasuk area produksi, laboratorium,area penyimpanan,
koridor dan lingkungan sekeliling bangunan hendaklah dipelihara dalam kondisi
bersih dan rapi
- Pasokan listrik, pencahayaan, suhu, kelembaban dan ventilasi hendaklah tepat agar
tidak mengakibatkan dampak merugikan baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap obat selama proses pembuatan dan penyimpanan, atau terhadap
keakuratan fungsi dari peralatan
- Desain dan tata letak ruang hendaklah memastikan : Kompatibilitas dengan kegiatan
pengolahan lain yang mungkin dilakukan di dalam fasilitas yang sama , dan
pencegahan area produksi dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas umum bagi personel
dan bahan atau produk, atau sebagai tempat penyimpanan bahan atau produk selain
yang sedang diproses
- Tindakan pencegahan hendaklah diambil untuk mecegah personel yang tidak
berkepentingan masuk. Area produksi,area penyimpanan dan area pengawasan mutu
tidak boleh digunakan sebagai jalur lalu lintas bagi personel yang tidak bekerja di
area tersebut.
8. Mengapa sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam
GMP? Jawab :
Pembuatan obat yang benar mengandalkan sumber daya manusia, karena tanpa
adanya sumber daya manusia suatu proses tidak dapat berjalan dimana tidak ada yang
menjalankan peralatan dan sumber daya lainnya, oleh sebab itu industry farmasi harus
bertanggung jawab untuk menyediakan personel yang terkualifikasi dalam jumlah
yang memadai untuk melaksanakan tugas. Tanggung jawab individual secara jelas
dipahami oleh masing-masing dan didokumentasikan.
9. Bandingkan dalam tabel persyaratan dan pekerjaan utama serta fungsinya dari QA,
QC dan Manajer Produksi?
Jawab:
10. Gambarkan struktur organisasi pabrik
farmasi? Jawab:
PERTEMUAN 5
CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK
Proses adalah suatu rangkaian atau urutan pelaksanaan atau kejadian menggunakan
sumber daya (5M) untuk mengubah input menjadi output (hasil atau produk). Dalam suatu
proses harus efektif dan efisien karena dengan proses yang efektif dan efisien akan
menghasilkan sebuah mutu yang baik dengan cepat, tepat, hemat dan hasil yang
diinginkan sesuai dengan GMP.
GMP / CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) Merupakan cara pembuatan obat
dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat dan/atau bahan obat
yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan yang telah ditetapkan.
Management Operasi Pada Industri Merupakan pengelolaan sistem operasi untuk
mencapai keluaran organisasi yang efektif dan efisien yang optimal. Managemen Operasi
harus ada atau harus dilakukan untuk mengatur seluruh sumber daya yang dimiliki
perusahaan/industry. Cara mencapai managemen operasi yang baik yaitu
perusahaan/industry harus memiliki tahap perencanaan, pengorganisasian, penerapan, dan
pengawasan yang memadai untuk mencapai hasil tang efektif dan efisien.
Sales Forcasting berperan penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan
khususnya dibidang produksi dan operasi.
PPIC (Product Planning and Inventory Control) Berfungsi untuk menghindari stock out
dan stock over.
- tock out yaitu suatu kondisi ketidaktersediaan/kekurangan persediaan bahan
baku/bahan kemas untuk proses produksi.
- Stock over yaitu kondisi dimana industri memiliki terlalu banyak persediaan bahan
baku/bahan kemas untuk diproduksi/melebihi kapasitas produksi.
Pembelian (purchasing) bertanggung jawab dalam melakukan pembelian keperluan
perusahaan baik keperluan administrasi seperti alat tulis maupun keperluan produksi obat
R&D (Research and Development) merupakan serangkaian proses penelitian dan
pengembangan yang ditujukan untuk menemukan produk farmasi baru atau memperbaiki
kualitas dan mengembangkan produk yang telah ada
Produksi Merupakan kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,
membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan,
- Prinsip produksi yang digunakan merupakan prinsip umum agar cara produksi sesuai.
Proses produksi dimulai dari penerimaan barang di Gudang kemudian pengelolahan
dan pengemasan
Pergudangan (warehousing) merupakan sarana pendukung kegiatan produksi dan operasi
industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas dan obat jadi
yang belum didistribusikan
Proses Validasi Merupakan Tindakan pembuktian terdokumentasi untuk membuktikan
validasi dari objek validasi. Harus dilakukan proses validasi untuk membuktikan apakah
produk telah sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai persyaratan. Proses validasi
berjalan dengan menggunakan prosedur yang telah ditetapkan, bets-bets berurutan dapat
diproduksi dalam kondisi rutin. Secara teoritis, jumlah proses produksi dan pengamatan
yang dilakukan sudah cukup menggambarkan variasi dan menetapkan tren sehingga dapat
memberikan data yang cukup untuk keperluan evaluasi. Secara umum, 3 bets yang
berurutan memenuhi parameter yang disetujui dapat diterima telah memenuhi persyaratan
validasi proses
Cara Distribusi Obat yang Baik
Distribusi/penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya.
CDOB wajib diterapkan untuk memastikan keamanan, khasiat dan mutu obat yang beredar
tetap terjamin sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya, mencegah masuknya obat
palsu sepanjang jalur distribusi dan menghindari sanksi administratif: peringatan tertulis,
penghentian sementara kegiatan atau pencabutan sertifikat CDOB. Dengan menjalin
kerjasama dengan pihak terkait untuk pemastian mutu, pencegahan obat palsu dan team
penyaluran obat.
Prinsip umum CDOB:
- CDOB diterapkan sepanjang rantai distribusi : pengadaan, penyimpanan, penyaluran,
dan pengembalian obat/bahan obat, obat donasi, baku pembanding dan obat uji klinis.
- prinsip kehati-hatian (due dilligence) diterapkan : patuhi prinsip CDOB dalam prosedur
terkait kemampuan telusur dan identifikasi resiko.
- semua pihak terkait bertanggung jawab dalam pemastian mutu dan mempertahankan
integritas rantai distribusi. Kerjasama dijalin dengan pihak terkait untuk pemastian
mutu dan pencegahan penetrasi obat palsu : pemerintah, bea cukai, lembaga penegak
hukum, pihak berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi, penanggung jawab
penyedia obat
Penyimpanan merupakan salah satu proses CDOB yang berperan untuk memastikan
barang-barang digudang, disimpan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh
principal dan peraturan pemerintah serta terjaga kualitasnya. Proses penyimpanan
dilakukan di gudang dan dikontrol terhadap barang-baranmg yang disimpan, fasilitas
infrastruktur untuk menyimpan seperti bangunan gudang, suhu/kelembapan, material
handling equipment, kartu barang dan stock opname.
PERTEMUAN 6
FASILITAS PENDUKUNG
KRITIS
Sistem Resirkulasi
Sistem resirkulasi harus tidak menyebabkan resiko kontaminasi atau kontaminasi
silang (termasuk uap dan bahan yang mudah menguap). Kemungkinan
penggunaan udara resirkulasi ini dapat diterima, bergantung pada jenis
kontaminan udara pada system udara balik. Hal ini diterima bila filter HEPA
dipasang pada aliran udara pasokan (atau aliran udara balik) untuk menghilangkan
kontaminan sehingga mencegah kontaminasi silang.
7. Tunjukkan dalam tabel persyaratan kelas ruangan untuk produksi produk
farmasi Jawab :
8. Kesalahan apa yang akan terjadi jika AHU System tidak berfungsi dengan
baik? Jawab :
Kesalahan yang terjadi jika system AHU tidak berfungsi dengan baik, yaitu:
Terjadi kontaminasi silang produk
Lingkungan kerja untuk personil menjadi tidak nyaman
Produk yang dihasilkan menjadi tidak bermutu
Suhu, kelembaban, perubahan udara, aliran dan tekanan yang tidak tepat
9. Tuliskan beberapa metode pengolahan air di industri
farmasi. Jawab:
Distillation
Ion Exchange
Reverse Osmoses
Ultrafiltration
Deionixzation
10. Gambarlah diagram sistem pengolahan air dengan metode pertukaran ion
menggunakan air sumur dalam sebagai air umpan dan jelaskan caranya sistem bekerja
Jawab :
PENJELASAN :
Air sumur disalurkan ke tangka
Ditampung dalam tangki untuk memisahkan pasir yang tersedot dibawah tanah,
didapat beningan atas
Beningan atas dilakukan koagulasi menggunakan tawas/PAC (Poly Aluminium
Chloride) umtuk mengikat partikel sehinga didapat air jernih.
Air jernih dilewatkan melalui saringan pasir dan
Dilakukan klorinisasi dengan penambahan klorin untuk menyaring mikroba
sehingga didapat air yang berbau klorin
Air yang berbau klorin dilewatkan melalui penyaringan karbon aktif untuk
menyerap bau dan zat toksin yang berbahaya sehingga diperoleh air minum
Air Minum di tamping dalam tangki air sebelah kanan (yang dapat diorede
melalui PAM
Pengolahan melalui resin penukar ion Resin merupakan sejenis plastic
mengandung gugus aktif OH- dan OH+
- Resin anion (basa) mengandung gugus aktif OH- akan bertukaran dengan ion
(-) sehingga menghasilkan OH- dan logam yang ada sehingga yang keluar
adalah basa
- Basa yang masuk ke resin kation (asam) mengandung gugus aktif H+ disini
logam tadi akan diikat sehingga OH- lepas dan H+ lepas dan bereaksi menjadi
air.
- Selanjutnya dimasukkan kedalam alat konduktivity meter, jika air bagus dan
tidak ada mineral maka akan mendekati angka 0 dan jika angka mendekati
angka simen maka pengelolaan harus diberhentikan karena resinnya sudah
jenuh yang tidak bisa lagi mengikat kation dan anion maupun ion primer dan
sekunder sehingga resin harus diregenerasi dengan asam atau basa.
Air bebas mineral yang sudah bisa ditampung dan dapat diolah lebih lanjut untuk
menjadi air bebas mineral yang lebih murni untuk non steril yang digunakan untuk
konsumsi boiler (menghasil uap panas)
Setelah itu uap airnya dialirkan ke produk