PENDAHULUAN
keuntungan dan berhasil atau tidaknya suatu misi perusahaan untuk mencapai
baik. Jadi manajemen pengendalian mutu sangat penting bagi seorang manajer
melakukan aktivitas atau bekerja secara efektif bagi perusahaan demi tercapainya
untuk mendapatkan sesuatu haruslah mempunyai ilmu pengetahuan dan seni, agar
orang mau melakukannya. Untuk itulah diperlukan suatu wadah yang dapat
mengerjakan tugasnya dengan efektif. Dan begitu pula sebaliknya bila perusahaan
tidak mempunyai organisasi yang baik dan teratur. Sehingga dalam melaksanakan
tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan akan
mengalami hambatan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya rasa tanggung jawab
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
kebutuhan pelanggan atau pasar. Dalam kaitan ini terdapat beberapa karakteristik
standar-standar kerja.
Dalam sistem manajemen mutu sering terdengar istilah quality control dan
Pada saat mengontrol mutu produk yang dihasilkan harus dipersiapkan dokumen-
konsisten merupakan kunci untuk peningkatan terus menerus yang efektif agar
pasar.
berlaku lainnya
perusahaan
faktor pasar seperti kompetitor, market share, tren produk dan jasa,
availability
education levels,
Maksud dan tujuan dari persyaratan ini yaitu untuk menegaskan bahwa
Pelanggan
Karyawan
Supplier
Pemerintah
Bankers
LSM
Partner
Franchisor
Owner, shareholders
Perusahaan yang lokasinya berdekatan
yang ditetapkan pada suatu standar tertentu terhadap proses dan produk
bisnis.
Perkembangan mutu yang terjadi tidak lepas dari awal perubahan era
membantu proses produksi. Secara garis besar perkembangan atau evalusi mutu
atau pemberi pelayanan belum banyak, sehingga pelanggan pun belum diberi
kesempatan untuk memilih. Hal ini terjadi pula pada organisasi pemberi
menuntut mutu pelayanan yang lebih baik atau yang diharapkan. Keadaan ini
dipergunakansaja.
b. Era Inspeksi
Era ini dimulai oleh perusahaan – perusahaan yang memproduksi
barang, hal ini terjadi karena mulai adanya persaingan antar produsen. Dengan
Pada era ini juga mulai dilakukan pemilahan mutu barang yang dilakukan
melalui inspeksi. Namun mutu produk hanya pada atribut yang melekat pada
produk. Oleh karena itu mutu hanya dipandang produk yang rusak, cacat atau
hanya pada penyimpangan dari atribut yang sehartusnya melekat pada produk
tersebut. Era ini menekankan pada deteksi masalah, keseragaman produk serta
pengukuran dengan alat ukur yang dilaukan oleh yang berfungsi menginpeksi
Fokus perusahaan terhadap mutu belum besar dan terbatas pada produk akhir
yaitu dilihat yang cacat atau rusak yang dibuang sedang yang baik yang
dilepas ke konsumen.
pendeteksian dan penyisihan produk yang tidak memnuhi sysrat kualitas dari
produk yang baik. Pada era ini belum ada perhatian terhadap kualitas proses
Total Quality Management (TQM) dimulai pada tahun 1980 – an, era
setiap orang dalam organisasi dengan leadership yang kuat dari pimpinan.
customer.
komitmen dari seluruh jajaran mulai pimpinan puncak sampai level terbawah.
Agar TQM dapat berkelanjutan maka organisasi harus didukung oleh budaya
hal yang sangat penting untuk tidak hanya menarik tetapi juga
organisasi tidak hanya dituntut untuk raktif ketika ada masukan dan keluhan
dari pelanggan, tetapi secara proaktif menetapkan apa yang terbaik untuk
pelanggan. Organisasi harus selangkah lebih maju dari pelanggan dalam hal
2) Leadership (Kepemimpinan)
bagian organisasi memahami dengan baik tujuan apa yang hendak dicapai
kita didukung oleh tim yang kompeten, mudah diberdayakan, dan mau
proses yang saling terhubung sehingga setiap bagian harus memahami tidak
hanya tugas bagiannya, tetapi juga tugas bagian yang berkaitan dengannya
raksasa teknologi yang kini ambruk, pada dasarnya mereka sama sekali tidak
Sesuatu yang luar biasa akan terlihat biasa di mata pelanggan apabila
pesaing utama melakukannya lebih baik dari yang kita lakukan. Karena itu,
mata pelanggan.
pernah mudah. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa seluruh bukti yang
samping itu, ISO juga memberikan spesifikasi kelas dunia untuk berbagai hal,
1. ISO 9001
Salah satu jenis ISO yang banyak diterapkan oleh perusahaan adalah ISO
9001. Jenis ISO ini merupakan sistem manajemen kualitas yang paling banyak
Jika pebisnis menggunakan ISO dalam produknya, konsumen pasti akan merasa
puas. Contoh perusahaan yang menerapkan iso ini adalah : Martha Tilaar Group ,
tradisional,
2. ISO TS 16949
adalah ISO TS 16949. Biasanya, jenis ISO ini digunakan oleh perusahaan di
memenuhi keinginan konsumen dalam hal mutu dan jumlah, PT AHM telah
3. ISP/IEC 27001
SNI adalah standar yang berlaku secara nasional di negara Indonesia, disusun
dan dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN (Badan Standardisasi
hasil produksi yang dibuat oleh masyarakat Indonesia, baik produksi perorangan
Secara umum SNI bersifat sukarela, namun wajib bagi beberapa produk
tertentu harus diproduksi sesuai dengan SNI. Beberapa produk yang disebutkan pada
peraturan diatas yang kualitasnya tidak sesuai dengan standar SNI, maka tidak
dengan adanya label “SNI”.Jadi label tersebut berfungsi untuk memberikan jaminan
standar kualitas dan kelayakan bahwa barang tersebut sudah lulus dan sesuai dengan
standar yang diberlakukan oleh pemerintah. Stempel ini juga menjadi jaminan
Indonesia, karena akan berdampak secara langsung kepada tubuh kita. Sesuai dengan
SNI 01-6242-2000 memiliki ukuran SNI seperti, kadar air dari bau, rasa dan warna.
2. Produk Makanan
Tepung terigu menjadi satu dari produk yang harus memiliki SNI wajib
menurut Permenperin No. 35 tahun 2011 dan SNI 3751:2009. Tepung terigu harus
memiliki ukuran standar seperti keadaan bentuk, nau dan warna. Lalu serangga,
kehalusan, kadar air, kadar abu, kadar protein, keasaman dan kandungan besi, vitamin
B1 dan B2, Asam folat, yang terkandung didalam tepung terigu itu.
3. Produk Elektronik
Setrika listrik telah diberlakukan SNI Wajib, sesuai dengan PerMenperind No.
elektronika secara wajib. Setrika listrik juga harus mengikuti peraturan label dalam
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
berbicara tentang mutu atau kualitas. Mutu adalah barang atau jasa yang
memiliki nilai sangat bagus dan berharga. Secara fisik barang yang bermutu
dicerminkan dengan kata-kata baik, indah, benar, istimewa, dan lain sebagainya.
Dalam sebuah organisasi nonprofit biasanya mutu dapat dilihat dari pelayanan
yang diberikan kepada pelanggan oleh seseorang atau sebuah organisasi sehingga
pelanggang merasa puas, tanpa adanya keluhan atas pelayanan yang didapat dari
organisasi tersebut.
ini dikarenakan mutu belum memiliki arti yang tetap sehingga para pakar masih
yang mempunyai pengendalian mutu yang baik dan teratur kemungkinan besar
efektif. Dan begitu pula sebaliknya bila perusahaan tidak mempunyai organisasi
yang baik dan teratur. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang
https://www.scribd.com/
https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-kepanjangan-iso-beserta-jenis-dan-
manfaatnya-perlu-diketahui-kln.html