Anda di halaman 1dari 28

Semangat Pendiri Negara

dalam Merumuskan dan Menetapkan


Pancasila sebagai Dasar Negara

( Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara)


Kegiatan PENDAHULUAN

Salam
Persiapan Fisik dan Psikis
untuk pembelajaran
Absensi
( Kebersihan Kelas, Kesiapan Belajar )
Membaca Alqur’an
Motivasi
QS. An-Naas Menyanyikan Lagu Wajib Nasional
“ Satu Nusa Satu Bangsa “
APERSEPSI
Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Satu Nusa Satu Bangsa
4/4 L. Manik
Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri proses perumusan dan penetapan
Pancasila sebaga Dasar Negara
2.1 Menghargai proses perumusan dan penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara
3.1 Menunjukkan Semangat Pendiri Negara dalam Perumusan
dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar negara
4.1 Melaksanakan tanggung jawab atas keputusan bersama
dengan semangat konsensus tokoh pendiri negara
dalam perumusan Pancasila
Indikator
Pencapaian Kompetensi

1.1.1 Bersyukur atas perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.


1.1.2 Bersyukur memiliki para pendiri Negara yang memiliki komitmen terhadap bangsa
dan negara.
2.1.1 Berperilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan komitmen
para pendiri negara.
2.1.2 Berani berperan/mensimulasikan sebagai pendiri negara.
3.1.4 Menunjukkan sikap Semangat Para Pendiri Negara dalam Merumuskan
dan Menetapkan Pancasila Sebagai Dasar Negara.
4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah pernetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
4.1.2 Menyajikan hasil telaah penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1.3 Mensimulasikan laporan hasil telaah semangat Komitmen para pendiri Negara
dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1.4 Menyajikan praktik kewarganegaraan untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar
Negara.
Penilaian dalam Pembelajaran ini

1.Penilaian Sikap
Diskusi dan Presentasi
2 Penilaian
Pengetahuan
Post test dan penugasan
3 Penilaian
Ketrampilan
Laporan hasil diskusi
4.Pancasila sebagai Dasar Negara adalah Perjanjian Luhur para Pendiri Negara
5.Dasar Negara dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat

Peta KONSEP
6.Menerima Pancasila sebagai Dasar Negara

1.Pengertian semangat
2.Para Pendiri Negara
Semangat adalah Contoh semangat kuat
Pendiri 3.Memupuk semangat kebangsaan
Nilai 4.Bukti Cinta Para Pahlawan
Negara dalam Semangat 5.Nasionalisme dalam arti sempit
Merumuskan Pendiri 6.Nasionalisme dalam arti luas Mengamati,
dan Negara 7.Patriotisme menanya,
8.Hal-hal yang terkandung Dalam Jiwa
Menetapkan Mengumpulkan
dan semangat 45
Pancasila informasi,
sebagai 1.Ciri komitmen pribadi para Pendiri Negara Mengasosiasikan
Dasrar Komitmen
2.Pancasila sebagai Dasar Negara dan
Negara kesepakatan final mengomunikasikan
Para Pendiri
3.Tap MPR No.XVIII/MPR/1998 ( Konsensus
Negara
4.Pancasila sebagai Dasar Negara)
dalam
5.Pancasila sebagai Dasar Negara adalah
Merumuskan
6.Perjanjian Luhur para Pendiri Negara
Pancasila
7.Dasar Negara dalam
Proyek Sebagai
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat
Kewarganegara Dasar
8.Menerima Pancasila sebagai Dasar Negara
Negara
an
Kegiatan INTI PEMBELAJARAN

Membagi Kelompok untuk MENGAMATI tayangan Gambar !


Kegiatan MENANYA

Setelah mengamati tayangan gambar di


atas,
maka tiap kelompok mengajukan pertanyaan
atau menyampaikan pernyataan
sesuai dengan analisa pengamatan
terhadap tayangan gambar
kelompok masing-masing
Kegiatan MENGUMPULKAN
INFORMASI

Carilah informasi dari berbagai sumber belajar di buku siswa hal: 16-23,
internet, dan nara sumber (guru) Sumber belajar yang digunakan antara lain :

Kelompok 1 : Jelaskan pengertian semangat !


Kelompok 2: Jelaskan bahwa semangat kebangsaan harus tumbuh dan dipupuk
oleh setiap warga negara Indonesia !
Kelompok 3: Jelaskan bahwa kemerdekaan merupakan bukti cinta para pahlawan
terhadap bangsa dan negara !
Kelompok 4 : Jelaskan Jelaskan pengertian nasionalisme secara sempit dan secara luas !
Kelompok 5: Jelaskan Hal-hal yang terkandung dalam Jiwa dan semangat ‘45 !
Kelompok 6 . Jelaskan Ciri-ciri komitmen pribadi para PendiriNegara
Dalam Perumusan Pancasila !
Tugas KELOMPOK 1

Jelaskan pengertian semangat !


Tugas KELOMPOK 2

Jelaskan bahwa semangat kebangsaan harus


tumbuh dan dipupuk oleh setiap warga negara
Indonesia !
Tugas KELOMPOK 3

Jelaskan bahwa kemerdekaan merupakan bukti


cinta para pahlawan terhadap bangsa dan negara !
Tugas KELOMPOK 4

Jelaskan Jelaskan pengertian nasionalisme


secara sempit dan secara luas !
Tugas KELOMPOK 5

Jelaskan Hal-hal yang terkandung dalam Jiwa dan


semangat ‘45
Tugas KELOMPOK 6

Jelaskan Ciri-ciri komitmen pribadi


para PendiriNegara Dalam Perumusan Pancasila !
Kegiatan MENGASOSIASIKAN

Informasi/Jawaban yang telah diperoleh coba


didiskusikan dalam kelompokmu dengan :
1. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan
informasi yang diperoleh secara diskusi,
2. Merumuskan hasil diskusi dalam bentuk laporan
Kegiatan MENGOMUNIKASIKAN

* Menyajikan /mempresentasikan hasil diskusi


kelompok secara bergiliran melalui perwakilan
kelompok
* Waktu presentasi 5 menit
* Kelompok lain memberikan penilaian di lembar
penilaian
Kegiatan

PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan
Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Para
pendiri negara merupakan contoh yang baik dari orang-orang yang memiliki semangat yang kuat dalam membuat
perubahan, yaitu perubahan dari negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara-negara lain di
dunia.

Semangat kebangsaan harus tumbuh dan dipupuk oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini harus tumbuh dalam diri
warga negara untuk mencintai dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Seseorang yang memiliki rasa
kebangsaaan Indonesia akan memiliki rasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Kebanggaan sebagai bangsa dapat
kita rasakan, misalnya ketika kalian mengikuti upacara bendera di sekolah. Kalian menyaksikan bendera berkibar dengan
megahnya di lapangan sekolah kalian. Demikian juga ketika bendera Merah Putih berkibar dalam kejuaraan olahraga
antar negara.

Keberhasilan bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya, merupakan salah satu bukti cinta para pahlawan terhadap
bangsa dan negara. Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga
segenap rakyat untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.

Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang
menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation
state. Ada dua jenis pengertian nasionalisme, yaitu nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme dalam arti luas.
Nasionalisme dalam arti sempit disebut juga dengan nasionalisme negatif karena mengandung makna perasaan
kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sebaliknya memandang rendah terhadap
bangsa lain.
Nasionalisme dalam arti sempit disamakan dengan Chauvinisme. Hal ini pernah dipraktikan oleh Jerman pada masa
Hitler tahun 1934-1945. Ia menganggap Jerman di atas segala-galanya (Deutschland Uber Alles in der Wetf). Setelah
membaca uraian tersebut, carilah dari berbagai sumber, praktik nasionalisme dalam arti sempit dari berbagai negara.
Kumpulkan hasil temuan kalian pada guru setelah kalian buatkan rangkumannya. Jenis nasionalisme yang kedua adalah
nasionalisme dalam arti luas atau yang berarti positif. Nasionalisme dalam pengertian ini adalah perasaan cinta yang
tinggi atau bangga terhadap Tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain. Saat mengadakan hubungan dengan
negara lain, selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta menghormati kedaulatan negara lain.
Bagaimana, sudah pahamkah kalian? Sekarang mari kita bicarakan tentang patriotisme.

Patriotisme berasal dari kata patria, yang artinya tanah air. Kata patria kemudian berubah menjadi kata patriot yang
artinya seseorang yang mencintai tanah air. Oleh sebab itu patriotisme berarti semangat cinta tanah air atau sikap
seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya. Sikap ini muncul setelah
lahirnya nasionalisme, namun antara nasionalisme dan patriotisme umumnya diartikan sama.

Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut


kemerdekaan sering juga disebut sebagai ”jiwa dan semangat ’45”. Adapun
hal-hal yang terkandung dalam jiwa dan semangat ‘45 diantaranya adalah
sebagai berikut.
a. Pro Patria dan Primus Patrialis, artinya mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air.
b. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan.
c. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan dan antarbangsa.
d. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
e. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam.
Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa
serta negara.
Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan usaha
untuk mewujudkan harapan an cita-cita dengan sungguh-sungguh. Seseorang yang memiliki komitmen terhadap bangsa
adalah orang yang akan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadinya.
Para pendiri negara dalam perumusan Pancasila memiliki ciri-ciri komitmen
pribadi sebagai berikut.
a. Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Pendiri negara memiliki semangat persatuan,
kesatuan, dan nasionalisme yang tinggi.
b. Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia
c. Selalu bersemangat dalam berjuang.
d Mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa yaitu merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur.
e. Melakukan pengorbanan pribadi, dengan cara menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, serta
mendukung keputusan yang menguntungkan bangsa dan negara.
Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah final. Final artinya, Pancasila telah menjadi
kesepakatan nasional (konsensus) yang diterima secara luas oleh seluruh rakyat Indonesia. Konsensus Pancasila
sebagai dasar negara, telah diperkuat dengan Ketetapan MPR Nomor XVIII/ MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan
MPR RI Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang
Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Dasar negara Pancasila merupakan hasil kesepakatan bersama para
pendiri bangsa yang dikenal dengan perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pengertian Pancasila sebagai dasar negara
terdapat dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Refleksi
Setelah mengikuti pembelajaran, coba kalian renungkan dan tuliskan atas
pertanyaan di bawah ini:

1. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang Sistem


Pemerintahan sesuai dengan UUD 1945 !
2. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam
kehidupan sehari-hari dari pembelajaran ini ?
3. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?
4. Renungkan Kembali Sikap apa saja yang dimiliki para pendiri
negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai
dasar negara!
POST TEST (Tes Akhir)
Kerjakan soal di bawah ini, waktunya 5 menit dan kumpulkan !

1. Para pendiri negara adalah contoh yang baik yang memiliki


semangat yang kuat dalam membuat perubahan,
perubahan apakah yang dimaksud ?
2. Jelaskan pengertian Nasionalisme !
3. Apakah arti Patriotisme itu ?
4 Apa yang dimaksud dengan komitmen ?
5. Tap MPR No.XVIII/MPR/1998 tentang apa ?
Tugas

Coba kalian persiapkan untuk


Sosiodrama tentang Sidang
BPUPKI Pertama dalam
membahas Dasar Negara dan
Sidang Tanggal 18 Agustus 1945
saat Penetapan Dasar Negara!
Cuan Khilaf Nyah !!

Anda mungkin juga menyukai