Anda di halaman 1dari 41

Kementerian Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak


Republik Indonesia

DISKUSI TEMATIK
Penguatan Kelembagaan PP PA

Oleh : RINI HANDAYANI SE.MM


Staf Ahli Menteri Hubungan Antar Lembaga
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Penduduk INDONESIA = 267 juta

Formal di LN

Bekerja di
Sektor
Formal
Jumlah Anak Indonesia: 79,6 jt Jiwa atau 30,37%
Populasi Penduduk di Indonesia
1 DARI 3 PENDUDUK INDONESIA ADALAH ANAK
Sumber: Profil Anak Indonesia 2018 [Kementerian PP-PA dan BPS, 2018]

Anak : Seseorang yang belum berusia Informal di DN


18 tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan
Isu Startegis
Kesetaraan Gender,
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Sumber : BPS 2019


Indeks Pembangunan Gender (IPG)

100 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG)


89.41 90.07 90.19 90.34 91.03 90.82 90.96 90.99
89.52
90 dalam 8 tahun terakhir menunjukkan
75.43
trend yang terus meningkat.
80 73.36 73.58 74.26 74.85
70.94 71.45 71.98 72.69
2. IPM Laki-Laki dan IPM Perempuan
70
juga menunjukkan trend meningkat
67.44 68.08 68.63
60
63.43 63.96 64.83
65.56 66.27 66.98 selema 8 tahun terakhir.
50 3. IPM Laki-Laki secara konsisten berada
diatas IPM Perempuan, hal ini
40
menunjukkan bahwa peningkatan
30 kualitas hidup laki-laki masih lebih
20 baik dibandingkan kualitas hidup
perempuan.
10
4. Diperlukukan intervensi Kebijakan,
0
Program, Kegiatan dan Anggaran
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
untuk memperkecil gap yang ada.
IPM Perempuan IPM Laki-Laki IPG

Sumber : Data BPS 2019


Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

73
1. Salah satu indikasi terciptanya kesetaraan
72.1
gender adalah kontribusi yang sama dalam
72
71.74 sektor publik antara laki-laki dan perempuan.
71.39
71
2. Dalam mengukur capaian pemberdayaan
70.68
70.83 gender di Indonesia digunakan sebuah indeks
70.46
70.07
komposit yaitu Indeks Pemberdayaan Gender
70
(IDG).
69
69.14 3. IDG didapat dari rata-rata aritmatik dari tiga
indeks yang dibentuk dari tiga komponen
68.15 yaitu
68
a. Keterlibatan perempuan dalam parlemen,
67 b. Perempuan sebagai tenaga profesional
dan
66 c. Sumbangan pendapatan perempuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : BPS 2019


Pemberdayaan Perempuan

Pendidikan Ketenagakerjaan
Rata-rata
Rata-Rata lama sekolah Lama
(RLS) Sekolah
2018
TPAK perempuan lebih rendah dibandingkan laki- laki
7,72 thn 8,62 thn 51,88 82,69
(Ags) (Ags)
Perempuan lebih banyak tidak memiliki ijazah dibandingkan
laki-laki, yaitu 24,04 persen dibanding 25,62 persen. Sektor kerja formal masih didominasi oleh tenaga kerja laki- laki
35,05% 64,95%
Anak perempuan yang putus sekolah rentan mengalami (Feb) (Feb)
perkawinan anak sehingga tidak terpenuhinya hak-hak anak.
Rata-rata upah pekerja (2018)
Susenas, Kemdikbud 2017 2,40 jt 3,06 jt
(Agt) (Agt)
Kesehatan Sakernas, 2018

Angka kematian Ibu yang masih tinggi 305 per 100.000 Ekonomi
kelahiran hidup
Persentase kepala rumah
Supas 2015 tangga perempuan lebih sedikit dalam mengakses kredit
Jumlah kasus AIDS tertinggi pada ibu rumah tangga
16.045 orang
1,48 3,28
Kemenkes 2018 Susenas, 2015
Perempuan
Usia 15 – 64 Tahun

Mengalami kekerasan fisik atau seksual

Sumber : SPHPN 2016


SNPHAR 2018

Anak-anak, remaja perempuan atau laki-laki pernah


mengalami salah satu bentuk kekerasan sepanjang
hidupnya

Sumber : SNPHAR 2018


MENGAPA PERLU KELEMBAGAAN PPPA

MELALUI SIAPA ?
PENERIMA MANFAAT
PERINTAH SIAPA YANG BERTANGGUNG
JAWAB ? ? MASYARAKAT
KEBIJAKAN BAGAIMANA CARANYA ? SASARAN

KEBIJAKAN SELALU MEMERLUKAN LEMBAGA UNTUK PELAKSANAANNYA


!!!!! 11
LEMBAGA YANG DIBERIKAN MANDAT
UNTUK URUSAN PPPA
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK

Kementerian Negara adalah Lembaga Pemerintah Indonesia yang membidangi


urusan tertentu dalam pemerintahan . Kementerian berkedudukan di ibu kota
negara yaitu Jakarta dan berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada PRESIDEN

Peraturan Presiden 7/2015 tentang Organisasi


Kementerian Negara
Kementerian Negara, terdiri dari  Kementerian Koordinator,
Kementerian Kelompok I, Kementerian Kelompok II dan Kementerian
Kelompok III
Setiap kementerian membidangi urusan tertentu
dalam pemerintahan
• Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang
nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan
dalam UUD 1945
• Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang
ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD 1945
• Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam
rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi
program pemerintah
Peraturan perundang-perundangan
yang mengatur kelembagaan
Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
• Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
• Peraturan Presiden 7/2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara. Kementerian Negara, terdiri dari :
• Kementerian Koordinator
• Kementerian Kelompok I
• Kementerian Kelompok II
• Kementerian Kelompok III
Berdasarkan Pasal 32 Perpres 7/2015, Kementerian
Kelompok III menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya;
b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di
bidangnya;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya; dan
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.
JENIS KEMENTERIAN

KemenKo Kelompok I Kelompok II Kelompok III


Polhukam KemenDagri KemenAg, KemenKumHAM, KemenPPN,
KemenKeu, KemenDikbud,
KemenRistekdikti, Kemenkes, KemenPANRB,
Perekonomian KemenSos, KemenNaker, KemenBUMN,
KemenPerin, KemenDag, KemenKUKM,
KemenLu KemenESDM,
KemenPar,
KemenPUPERA, KemenHub,
PMK KemenKominfo, KemenTan, KemenPPPA,
KemenLHK, KemenKKP,
KemenDesPDTTRans, KemenPora,
KemenHan KemenATR Kemensetneg
Kemaritiman
Tugas dan fungsi Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak

Berdasarkan Pasal 2 Perpres 59/2015, KemenPPPA menyelenggarakan fungsi :


KemenPPPA mempunyai tugas a. perumusan dan penetapan kebijakan
menyelenggarakan :
b. penetapan sistem data gender dan anak;
c. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan
d. koordinasi pelaksanaan penanganan
Urusan pemerintahan di bidang perlindungan perempuan dan anak
pemberdayaan perempuan dan berbasis gender
perlindungan anak untuk membantu e. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan,
Presiden dalam menyelenggarakan dan pemberian dukungan administrasi
pemerintahan negara. f. pengelolaan barang milik/kekayaan negara
g. pengawasan atas pelaksanaan tugas
Tugas dan Fungsi “KEDEPUTIAN”
Menyelenggarakan Fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang ……………;
b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang ……………..;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang …………..;
d. penyusunan data ……………;
e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang …………………..;
f. pemantauan, analisis, evaluasi, & pelaporan pelaksanaan kebijakan …....;
g. pelaksanaan administrasi Deputi …………………………; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
STRUKTUR URUSAN PEMERINTAHAN
(UU No. 23 Tahun 2014)
URUSAN PEMERINTAHAN

KONKUREN
(34 Urusan Bersama Pusat, Provinsi,
ABSOLUT Pemerintahan Umum Kab/Kota)

Pilihan/Optional Wajib/Obligatory
(Sektor Unggulan 8) • Wajib Pelayanan Dasar:
1. Politik Luar Negeri a. Pendidikan
a. Kelautan dan Perikanan
2.
3.
Pertahanan
Keamanan b. Pariwisata
b. Kesehatan
c. PU dan Penataan Ruang
SPM
4. Yustisi c. Pertanian d. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5. Moneter dan Fiskal d. Kehutanan e. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Linmas
Nasional e. ESDM f. Sosial
6. Agama f. Perdagangan
g. Perindustrian Wajib/Obligatory
h. Transmigrasi • Wajib Tidak Pelayanan Dasar:
a. Tenaga Kerja NSPK
b.PP dan PA k. Koperasi, UKM
1. Dilaksanakan sendiri c. Pangan l. Penanaman Modal
2. Dekonsentrasi d. Pertanahan m. Kepemudaan dan OR
3. TP e. Lingkungan Hidup n. Statistik
f. Adminduk dan Capil o. Persandian
g. PM dan Desa p. Kebudayaan
h. Pengendalian Penddk dan KB q. Perpustakaan
i. Perhubungan r. Kearsipan
j. Kominfo
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemda)

6 Perlindungan Khusus
Anak
Kualitas Hidup
Perempuan 1

5 Pemenuhan Hak
Anak (PHA) 6 Sub
Perlindungan
Perempuan
2
Urusan
PPPA

4 Sistem Data Gender


dan Anak
Kualitas Keluarga 3
Kewenangan Urusan PPPA (UU 23/2014 tentang PEMDA)
No. Sub Urusan Kewenangan
Pusat Daerah
1 Kualitas Hidup Perempuan Pelembagaan PUG Pelembagaan PUG
Pemberdayaan perempuan Pemberdayaan perempuan
Standarisasi lembaga Penguatan dan pengembangan lembaga
2 Perlindungan Perempuan Pencegahan Pencegahan
Penyediaan Layanan (rujukan akhir) Penyediaan Layanan
Standarisasi lembaga Penguatan dan pengembangan lembaga
3 Kualitas Keluarga Peningkatan Kualitas Peningkatan Kualitas
Penguatan dan pengembangan lembaga Penguatan dan pengembangan lembaga
Standarisasi lembaga Standarisasi lembaga
4 Sistem Data Gender dan Anak Penetapan sistem data gender dan anak Penyediaan data gender dan anak
Penyediaan data Penyediaan data
5 Pemenuhan Hak Anak Pelembagaan PHA Pelembagaan PHA
Penguatan dan pengembangan lembaga Penguatan dan pengembangan lembaga
6 Perlindungan Khusus Anak Pencegahan Pencegahan
Penyediaan Layanan Penyediaan Layanan
Penguatan dan pengembangan lembaga Penguatan dan pengembangan lembaga
MENGUKUR
KEBERHASILAN
 Menurut Windhiarso Putranto (BPS,
2010), indikator merupakan variabel
penolong dalam mengukur perubahan
atau alat pemantau yang dapat
memberikan petunjuk.
 Sifat indikator, meliputi:(1) indikator
bisa bersifat tunggal (indikator tunggal)
yang isinya terdiri dari satu indikator,
dan (2) bersifat jamak (indikator
komposit) yang merupakan gabungan
dari beberapa indikator.

25
KUALITAS HIDUP PEREMPUAN
URUSAN KEWENANGAN DALAM UU 23/2014 DRAFT USULAN RPP PUPK
PPA PROVINSI KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KUALITAS a. pelembagaan a. Pelembagaan a. pelaksanaan kebijakan, program a. pelaksanaan kebijakan,
HIDUP Pengarusutamaan PUG pada dan kegiatan yang responsif program dan kegiatan yang
PEREMPU Gender (PUG) pada lembaga gender tingkat daerah provinsi; responsif gender tingkat
AN lembaga pemerintah daerah kabupaten/kota;
pemerintah tingkat tingkat Daerah
daerah provinsi; kabupaten/kota.

b. pemberdayaan b. Pemberdayaan a. peningkatan kualitas dan a. peningkatan kualitas dan


perempuan bidang perempuan kuantitas perempuan bidang kuantitas perempuan bidang
politik, hukum, bidang politik, politik, hukum, sosial dan politik, hukum, sosial dan
sosial, dan hukum, sosial dan ekonomi pada organisasi ekonomi pada organisasi
ekonomi pada ekonomi pada kemasyarakatan tingkat daerah kemasyarakatan tingkat
organisasi organisasi provinsi; daerah kabupaten/kota;
kemasyarakatan kemasyarakatan b. pelibatan perempuan dalam b. pelibatan perempuan dalam
tingkat daerah tingkat Daerah pengambilan keputusan bidang pengambilan keputusan
provinsi; kabupaten/kota. politik, hukum, sosial dan bidang politik, hukum, sosial
ekonomi pada organisasi dan ekonomi pada organisasi
kemasyarakatan tingkat daerah kemasyarakatan tingkat
provinsi; daerah kabupaten/kota;
URUSAN KEWENANGAN DALAM UU 23/2014 DRAFT USULAN RPP PUPK
PPA PROVINSI KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KUALITAS c. penguatan c. Penguatan a. peningkatan kapasitas sumber a. peningkatan kapasitas sumber
HIDUP dan dan daya lembaga penyedia layanan daya lembaga penyedia layanan
pengembang pengembanga pemberdayaan perempuan pemberdayaan perempuan tingkat
PEREMPU an lembaga n lembaga tingkat daerah provinsi daerah kabupaten/kota
AN penyedia penyedia b. pendampingan pelaksanaan b. pendampingan pelaksanaan
layanan layanan layanan pemberdayaan layanan pemberdayaan
pemberdayaa pemberdayaa perempuan tingkat daerah perempuan tingkat daerah
n perempuan n perempuan provinsi kabupaten/kota
tingkat tingkat c. pengembangan KIE c. pengembangan KIE pemberdayaan
daerah Daerah pemberdayaan perempuan perempuan tingkat daerah
provinsi. kabupaten/k tingkat daerah provinsi kabupaten/kota
ota. d. penguatan jejaring antar d. penguatan jejaring antar lembaga
lembaga penyedia layanan penyedia layanan pemberdayaan
pemberdayaan perempuan perempuan tingkat daerah
tingkat daerah provinsi dan provinsi dan lintas daerah
lintas daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
e. fasilitasi pelaksanaan e. fasilitasi pelaksanaan standarisasi
standarisasi lembaga penyedia lembaga penyedia layanan
layanan pemberdayaan pemberdayaan perempuan tingkat
perempuan tingkat daerah daerah kabupaten/kota
provinsi f. pengembangan lembaga penyedia
f. pengembangan lembaga layanan pemberdayaan
penyedia layanan pemberdayaan perempuan tingkat daerah
perempuan tingkat daerah kabupaten/kota
provinsi
PERLINDUNGAN PEREMPUAN
PERLIND a. pencegahan a. pencegahan a. pelaksanaan a. pelaksanaan
UNGAN kekerasan terhadap kekerasan kebijakan, program kebijakan, program
PEREMP perempuan yang terhadap dan kegiatan dan kegiatan
UAN melibatkan para perempuan yang pencegahan pencegahan
pihak lingkup melibatkan para kekerasan terhadap kekerasan terhadap
daerah provinsi dan pihak lingkup perempuan yang perempuan yang
lintas daerah daerah melibatkan para pihak melibatkan para
kabupaten/kota kabupaten/kota lingkup daerah pihak lingkup
provinsi dan lintas daerah
kabupaten/kota; kabupaten/kota;
b. pemberian edukasi b. pemberian edukasi
pencegahan pencegahan
kekerasan terhadap kekerasan terhadap
perempuan di lingkup perempuan di
daerah provinsi dan lingkup daerah
lintas kabupaten/kota;
kabupaten/kota;
PERLINDU b. penyediaan layanan a. penyediaan layanan a. pelaksanaan penyediaan layanan rujukan a. pelaksanaan penyediaan layanan bagi
NGAN rujukan lanjutan bagi bagi perempuan lanjutan melalui UPTD PPA atau unit kerja perempuan korban kekerasan melalui
yang menangani urusan PPPA yang UPTD PPA atau unit kerja yang
PEREMPUA perempuan korban korban kekerasan
komprehensif bagi perempuan korban menangani urusan PPPA yang
N kekerasan yang yang memerlukan
kekerasan yang memerlukan koordinasi komprehensif bagi perempuan korban
memerlukan koordinasi tingkat tingkat daerah provinsi dan lintas kekerasan yang memerlukan
koordinasi tingkat daerah kabupaten/kota; koordinasi tingkat daerah
daerah provinsi dan kabupaten/kota b. penyediaan layanan pengaduan masyarakat kabupaten/kota;
lintas daerah bagi perempuan korban kekerasan tingkat b. penyediaan layanan pengaduan
kabupaten/kota daerah provinsi dan lintas daerah masyarakat bagi perempuan korban
kabupaten/kota; kekerasan tingkat daerah
c. penyediaan layanan penjangkauan bagi kabupaten/kota;
perempuan korban kekerasan tingkat daerah c. penyediaan layanan penjangkauan
provinsi dan lintas daerah kabupaten/kota; bagi perempuan korban kekerasan
d. penyediaan layanan pengelolaan kasus bagi tingkat daerah kabupaten/kota;
perempuan korban kekerasan tingkat daerah d. penyediaan layanan pengelolaan
provinsi dan lintas daerah kabupaten/kota; kasus bagi perempuan korban
e. penyediaan layanan penampugan sementara kekerasan tingkat daerah
bagi perempuan korban kekerasan tingkat kabupaten/kota;
daerah provinsi dan lintas daerah e. penyediaan layanan penampugan
kabupaten/kota; sementara bagi perempuan korban
f. penyediaan layanan mediasi bagi perempuan kekerasan tingkat daerah
korban kekerasan tingkat daerah provinsi dan kabupaten/kota;
lintas daerah kabupaten/kota; f. penyediaan layanan mediasi bagi
g. penyediaan layanan pendampingan bagi perempuan korban kekerasan tingkat
perempuan korban kekerasan tingkat daerah daerah kabupaten/kota;
provinsi dan lintas daerah kabupaten/kota; g. penyediaan layanan pendampingan
bagi perempuan korban kekerasan
tingkat daerah kabupaten/kota;
PERLINDU c. penguatan c. penguatan a.
penyediaan sarana prasarana a. penyediaan sarana prasarana layanan
NGAN dan dan layanan bagi perempuan korban bagi perempuan korban kekerasan
pengemban kekerasan tingkat daerah provinsi; tingkat daerah kabupaten/kota;
PEREMPUA pengembang
gan b. peningkatan kapasitas sumber daya b. peningkatan kapasitas sumber daya
N an lembaga
lembaga lembaga penyedia layanan lembaga penyedia layanan penanganan
penyedia penyedia penanganan bagi perempuan korban bagi perempuan korban kekerasan
layanan layanan kekerasan tingkat daerah provinsi; tingkat daerah kabupaten/kota;
perlindungan perlindunga c. penyediaan kebutuhan spesifik bagi c. penyediaan kebutuhan spesifik bagi
perempuan n perempuan dalam situasi darurat perempuan dalam situasi darurat dan
tingkat perempuan dan kondisi khusus tingkat daerah kondisi khusus tingkat daerah
tingkat provinsi; kabupaten/kota;
daerah
daerah d. peningkatan kapasitas sumber daya d. peningkatan kapasitas sumber daya
provinsi
kabupaten/ lembaga penyedia layanan lembaga penyedia layanan perlindungan
kota perlindungan perempuan tingkat perempuan tingkat daerah
daerah provinsi kabupaten/kota
e. pendampingan pelaksanaan layanan e. pendampingan pelaksanaan layanan
perlindungan perempuan tingkat perlindungan perempuan tingkat daerah
daerah provinsi kabupaten/kota
f. penguatan jejaring antar lembaga f. penguatan jejaring antar lembaga
penyedia layanan perlindungan penyedia layanan perlindungan
perempuan tingkat daerah provinsi perempuan tingkat daerah
dan lintas daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
g. fasilitasi pelaksanaan standarisasi g. fasilitasi pelaksanaan standarisasi
lembaga penyedia layanan lembaga penyedia layanan perlindungan
perlindungan perempuan tingkat perempuan tingkat daerah
daerah provinsi kabupaten/kota
h. pengembangan lembaga penyedia h. pengembangan lembaga penyedia
layanan perlindungan perempuan layanan perlindungan perempuan
tingkat daerah provinsi tingkat daerah kabupaten/kota
KUALITAS KELUARGA
KUALITAS a. peningkatan kualitas a. peningkatan kualitas a. pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan a. pelaksanaan kebijakan, program dan
KELUARGA keluarga dalam keluarga dalam peningkatan kualitas keluarga untuk kegiatan peningkatan kualitas
mewujudkan mewujudkan mewujudkan KG dan perlindungan anak keluarga untuk mewujudkan KG dan
Kesetaraan Gender (KG) Kesetaraan Gender tingkat daerah provinsi perlindungan anak tingkat daerah
dan hak anak tingkat (KG) dan hak anak kabupaten/kota
daerah provinsi dan tingkat daerah
lintas daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota
b. penguatan dan b. penguatan dan a. peningkatan kapasitas sumber daya a. peningkatan kapasitas sumber daya
pengembangan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan lembaga penyedia layanan
lembaga penyedia lembaga penyedia kualitas keluarga tingkat daerah provinsi peningkatan kualitas keluarga tingkat
layanan peningkatan layanan peningkatan b. pendampingan pelaksanaan layanan daerah kabupaten/kota
kualitas keluarga dalam kualitas keluarga peningkatan kualitas keluarga tingkat b. pendampingan pelaksanaan layanan
mewujudkan KG dan dalam mewujudkan daerah provinsi peningkatan kualitas keluarga tingkat
hak anak yang wilayah KG dan hak anak c. pengembangan KIE KG dan perlindungan daerah kabupaten/kota
kerjanya lintas daerah yang wilayah anak bagi keluarga tingkat daerah c. pengembangan KIE KG dan
kabupaten /kota kerjanya dalam provinsi perlindungan anak bagi keluarga
daerah d. penguatan jejaring antar lembaga tingkat daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota penyedia layanan peningkatan kualitas d. penguatan jejaring antar lembaga
keluarga tingkat daerah provinsi dan penyedia layanan peningkatan kualitas
lintas daerah kabupaten/kota keluarga tingkat daerah
e. fasilitasi pelaksanaan standarisasi kabupaten/kota
lembaga penyedia layanan peningkatan e. fasilitasi pelaksanaan standarisasi
kualitas keluarga tingkat daerah provinsi lembaga penyedia layanan
f. pengembangan lembaga penyedia peningkatan kualitas keluarga tingkat
layanan peningkatan kualitas keluarga daerah kabupaten/kota
tingkat daerah provinsi dan lintas daerah f. pengembangan lembaga penyedia
kabupaten/kota layanan peningkatan kualitas keluarga
tingkat daerah kabupaten/kota
Input Proses Output Outcome
Kesiapan lembaga Mainstreaming kebijakan Hasil dari proses Dampak dari
jalankan kebijakan ………… khusus mainstreaming kebij hasil
khusus
7 pra syarat: Kebijakan khusus: • Penurunan angka
1.Komitmen • UU PKDRT • KEBIJAKAN PHP KtP, termasuk
2.Kebijakan • UU PTPPO TPPO
• PROGRAM DAN KEGIATAN
3.Kelembagaan • UU Pornografi • Proporsi
4.SD • UU PBMI • ANGGARAN perempuan korban
5.Metode • Perpres Penanganan yang terlayani
• PARTISIPASI MASYARAKAT
6.Data konflik sosial
7.PM
Indeks Pelaksamaan PHP
Indeks Kelembagaan ………………..
35
Aspek pencegahan Aspek penanganan
Bisnis Proses KemenPP-PA

Input Proses Output Outcome Impact

 Fasilitasi  Peringkat/status  Kebijakan sektor • IPG


penguatan kelembagaan (K/L) dan Provinsi • IDG
7 Prasyarat  Kebijakan PPPA
kelembagaan yang RG dan PA • IKKA
 Pendampingan  Sistem data  Program • Prevalensi
 Dukungan biaya gender dan anak  Anggaran KtA/KtPA
 Peningkatan  Peran LM  Sistem data yang RG
Kemitraan dan PA
dengan LM  Pencapaian indikator
 Monitoring kinerja gender K/L
dan Provinsi
Sasaran Indikator Kinerja Utama
No Tujuan
Strategis Output Outcome Dampak
1 Peningkatan a. Meningkat Indeks Kelembagaan Indeks PUG:  IDG
Kualitas nya PUG (7 prasyarat)  Kebijakan pembangunan  TPAK Perempuan
Hidup Kebijakan yang responsif gender
Perempuan Pembangu  Alokasi anggaran
nan yang pembangunan nasional dan
Responsif pembangunan daerah yang
Gender responsive gender

b. Meningkat Indeks Kelembagaan Indeks PHP: Proporsi perempuan


nya Perlindungan Hak • Kebijakan perlindungan korban kekerasan
Kebijakan Perempuan (7 perempuan. yang mendapat
Perlindung prasyarat) layanan
• Alokasi anggaran
an Hak
perlindungan perempuan
Perempuan
dari kekerasan (misal:
layanan rehab dll)
Sasaran Indikator Kinerja Utama
No Tujuan
Strategis Output Outcome Dampak
2 Peningkata a. Meningk Indeks  KLA ( ? )  IKKA
n Kualitas atnya Kelembagaan PA  Indeks PA:  Angka
Hidup dan Kebijakan (7 prasyarat)  Kebijakan Perkawinan Anak
Perlindung Pembang 1. Komitmen pembangunan yang  Proporsi anak
an Khusus unan peduli hak anak
2. Kebijakan/Reg korban kekerasan
Anak yang ulasi  Alokasi anggaran yang mendapat
Peduli pembangunan layanan
Hak Anak 3. Lembaga nasional dan
4. Data
pembangunan
5. Sumber Daya
daerah yang peduli
6. Analisis hak anak
(PUHA/SPA)
7. Partisipasi
Sasaran Indikator Kinerja Utama
No Tujuan Strategi
Output Outcome Dampak
s
3 Keluarga Mening  Proporsi K/L  Proporsi Pemda Indeks Ketahanan
katnya (pendidikan, yang memiliki Keluarga
Kualitas kesehatan, sosial, database
Keluarg agama,PU,BNPB,) ketahanan
a untuk yang memiliki keluarga
mewuju kebijakan pelayanan  Jumlah
dkan KG berbasis keluarga. Keluarga yang
dan  Pemda yang memiliki mendapatkan
PHA Kebijakan akses layanan
pembangunan sesuai standar
keluarga (IKK)
BAHAN DISKUSI TENTANG ISU DAN KELEMBAGAAN
PENGAMPU URUSAN PP-PA
1. ISU ATAU FENOMENA PPPA DI DAERAH
2. APA SAJA AKAR MASALAH TERBESAR TENTANG KELEMBAGAAN PPPA
SAAT INI
3. APAKAH TUGAS DAN FUNGSI KELEMBAGAAN PPPA SAAT INI SUDAH
SESUAI DENGAN KEWENANGAN YANG ADA DI UU 23/2014
4. Apakah ada keselarasan dan sinergitas antar OPD dalam
perlindungan dan penanganan perempuan dan anak
5. VARIABEL APA SAJA YANG BISA MENGUKUR KEBERASILAN
KELEMBAGAAN PPPA
6. BAGAIMANA MEMPERKUAT DINAS PENGAMPU URUSAN PP PA

Anda mungkin juga menyukai