Pengantar Umum”
Relawan SAPA (Sahabat
Perempuan dan Anak)
mendukung Indikator
oleh:
Kelurahan Ramah Perempuan dan
Peduli Anak BIDANG PEMENUHAN HAK ANAK
Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana
PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN
• Banjarbaru
1
: 15 November 2023
Desa/ Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (D/KRPPA)
Laki-laki
50,58
49,42
Perempuan
Perempuan Laki-laki
Sumber: BPS, Sensus Penduduk 2020
5
3. kemajuan perempuan menjadi hal yang strategis dalam (BPS, Agustus 2020),
pembangunan dan berkontribusi untuk menentukan • IPG merupakan rasio antara IPM Perempuan dan IPM
kemajuan kualitas penduduk ARAHAN Laki-Laki. IPG sebesar 91,06. Semakin mendekati 100
semakin rendah capaian kesenjangan pembangunan
4. Banyak analisis yang menyatakan bahwa untuk mencapai Peningkatan
PRESIDEN manusia. Kesenjangan capaian laki laki dan perempuan
Pemberdayaan Perempuan
pembangunan yang maksimal, maka perempuan harus maju yang paling menonjol yaitu rata rata pengeluaran
dalam Kewirausahaan yang
dan berperan secara setara dalam pembangunan perkapita prmp 9,2 jt/thn laki laki 15,8 jt/thn (BPS,
Berperspektif Gender
Agustus 2020),
5. Semakin banyak bukti bahwa perempuan dapat
• IDG menilai sejauh mana pemberdayaan gender dalam
menyumbang pada pembangunan sama baiknya dg laki-laki Peningkatan Peran Ibu dan peran aktif di dunia politik, pengambilan keputusan
Keluarga dalam dan ekonomi. IDG 75,57
6. Banyak masalah dapat diselesaikan lebih baik jika
Pendidikan/Pengasuhan • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan jauh lebih
perempuan berpartisipasi. Penyelesaian konflik akan lebih Anak rendah dari laki-laki, TPAK laki laki 82,41 sedangkan
berhasil manakala perempuan ikut di dalamnya Penurunan Kekerasan perempuan 53,15 (BPS, Agustus 2020)
7. Perencanaan pembangunan menjadi lebih adil dan Terhadap Perempuan dan • Indeks Perlindungan Anak baru mencapai 66, 86%
Anak dimana IPHA 65,52 dan IPKA 73,11 (IPA 2019)
berorientasi pada kesejahteraan manakala perempuan dapat
• 3,73% balita mendapatkan pengasuhan tidak layak dan
berperan secara signifikan
Penurunan Pekerja Anak 4,82% anak tidak tinggal dengan kedua orangtuanya
8. partisipasi yang setara antara perempuan dan laki-laki (IPA 2019)
menjadi kunci kesejahteraan suatu bangsa. Sementara itu, • 1 dari 3 perempuan pernah mengalami kekerasan
selama hidupnya (SPHPN 2016) dan 2 dari 3 anak
kualitas anak-anak kita akan menentukan kemajuan bangsa Pencegahan Perkawinan
mengaku pernah mengalami kekerasan (SPHNAR 2018)
di masa depan dan posisi Indonesia dlm persaingan global • 9.34% Anak berusia 10-17 tahun yang bekerja pada
4. Anak adalah segalanya. Esok pagi, mereka akan tahun 2020 (Sakernas 2020)
menggantikan kita, anaklah yang bisa mewujudkan cita cita • Prevalensi Perkawinan Anak di Indonesia 10,35% yang
dihitung dari perempuan berusia 20-24 tahun
kejayaan bangsa dimasa datang, maka anak harus Perempuan berdaya anak yang menikah sebelum usia 18 tahun sedangkan
mendapatkan perhatian sebesar cita cita tersebut agar terlindungi Indonesia maju target RPJMN 8,74%)
berimbang
ISU PEREMPUAN DAN ANAK
DALAM 5 ARAHAN PRIORITAS
1. Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan yang Berperspektif Gender
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Sebagian besar usaha perempuan merupakan usaha
mikro/skala kecil dan berbasis rumahan, dimana
perempuan jauh lebih rendah dari proporsi perempuan pengusaha semakin kecil seiring
laki- laki (BPS, Agustus 2020) meningkatnya ukuran usaha
Sumber:
Indeks Perlindungan Anak (2019)
Pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di tingkat keluarga belum optimal dan
belum sepenuhnya berbasis hak anak.
Rapat Koordinasi DRPPA 2021
ISU PEREMPUAN DAN
DALAM 5 ARAHAN
ANAK
PRIORITAS
3. Kekerasan terhadap perempuan dan anak
INDONESIA: 11,21%
1,2 JUTA
PERINGKAT 8 DUNIA
Proporsi Perempuan Umur 20-24 Tahun
Yang Berstatus Kawin Sebelum Umur 18
Tahun, Menurut Provinsi, Tahun 2018
Sumber: BPS, 2018
Dampak Perkawinan Anak
SDGs
58,4% 41,6%
Identitas
Sumber: Deputi Bidang TKA, KemenPPPA, 2019
DESA/KELURAHAN RAMAH PEREMPUAN DAN PEDULI ANAK
DIHARAPKAN
MAMPU MENJAWAB DAN MENGIMPLEMENTASIKAN 5
ARAHAN PRESIDEN
514
KAB/KOTA
Kab/kota
RPLA
7.20
Kecamatan 1
INDONESI KECAMATAN
RPLA
A 74.96
Desa 1 DESA/
KELURAHAN
Ramah
8.49 Perempuan dan
Peduli Anak
Kelurahan 0
Non
Diskriminasi Demokrasi Gotong Royong
Kepentingan
Penghargaan
terbaik bagi Perlakuan khusus
terhadap pandangan
perempuan dan sementara (afirmatif)
perempuan dan anak
anak
8
TATA KELOLA K/DRPPA
Tata Kelola/Input Proses Keluaran Hasil
• Kebijakan Kel/Desa KEGIATAN DRPPA • Cakupan • Tercapainya target SDGs Desa
• Aksesibilitas • Meningkatnya partisipasi
• RPJMdes dan RKPdes perempuan dan anak dalam
• Kualitas
• Proses dan Mekanisme PEREMPUAN proses pembangunan desa
• Kelangsunga • Meningkatnya
• Manajemen dan • Posisi Sosial Budaya
n layanan perempuan wirausaha di
Pengaturan Organisasi • Akses Ekonomi desa
• Pembiayaan • Representasi Politik • Meningkatnya
• Kesehatan keterwakilan perempuan
• SDM • Akses Pendidikan
• Situasi kekerasan di struktur desa maupun
• Sistem Informasi Badan Permusyawaratan
• Penggerakan Desa (BPD)
Masyarakat PERANGKAT DESA • Meningkatnya peran ibu
PENDAMPING DESA dan keluarga dalam
pengasuhan dan
pendidikan anak
ANAK • Adanya upaya khusus
Kelembagaan: • Pemenuhan hak anak Dampak untuk penghentian KTP/A
- Masyarakat DESA • Situasi dan penanganan kekerasan • Adanya solusi bagi
• Masyarakat desa yang
- DINAS PPPA Kab • Kecakapan hidup & pengasuhan
Sejahtera khususnya
penc egahan pekerja anak,
• Perlindungan anak di Desa tidak ada anak
- Dinas PPPA Prov • Norma sosial dan budaya Perempuan dan Anak yang bekerja
• Pembangunan Desa
- KPPPA bermanfaat bagi
• Adanya upaya khusus
untuk penghentian
perempuan dan anak perkawinan analk
Indikator
K/DRPPA
Kelem-
5 AP
bagaan
1. Adanya pengorganisasian perempuan dan 5. % keterwakilan perempuan di Pemdes, BPD, LMD, dan lembaga adat desa
anak di Kel/desa 6. % perempuan wirausaha di desa, utamanya perempuan kepala keluarga,
2. Tersedianya data Kel/desa yang memuat penyintas bencana dan penyintas kekerasan
data pilah tentang perempuan dan anak 7. Terwujudnya sistem pengasuhan berbasis hak anak untuk memastikan
3. Tersedianya Peraturan Desa (Perdes) semua anak ada yang mengasuh baik oleh orang tua kandung, orang tua
tentang DRPPA pengganti maupun pengasuhan berbasis masyarakat melalui pembiayaan
4. Tersedianya pembiayaan dari keuangan dari desa
desa dan pendayagunaan aset desa untuk 8. Tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA) dan korban
mewujudkan DRPPA melalui tindak pidana perdagangan orang (TPPO)
pemberdayaan perempuan dan 9. Tidak ada pekerja anak
perlindungan anak di Kel/desa 10. Tidak ada anak yang menikah di bawah usia 18 tahun (perkawinan usia
anak)
49
Rapat Koordinasi DRPPA 2021
Arahan Presiden ke 4:
Penurunan Pekerja
Anak
Pihak yang Diperkuat
1. Masyarakat Desa, termasuk anak
Definisi Operasional dalam DRPPA 2. Aparatur Desa
3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1.Anak yang bekerja adalah anak yang melakukan 4. Kader/Relawan PATBM
pekerjaan dalam rangka membantu orang tua, belajar
tanggung jawab, melatih disiplin, dan tidak ada unsur 5. Forum Anak Desa
eksploitasi di dalamnya 6. Kader PKK
7. Tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh
Indikator “Anak yang bekerja” adalah: masyarakat
• Pekerjaan dilakukan dalam rangka membantu orang
tua 8. Babinsa dan Babinkamtibmas
•Ada unsur pelatihan Pendidikan dan pelatihan
keterampilan
•Hak anak atas Pendidikan, Kesehatan, Keselamatan
dan waktu luang tidak terganggu Hasil yang Diharapkan
2.Pekerja Anak adalah setiap anak yang melakukan
pekerjaan yang memiliki sifat dan instensitas yang 9.Menurunnya jumlah anak usia < 12 tahun yang
dapat mengganggu pendidikan, kegiatan bermain dan bekerja
waktu istirahat, membahayakan keselamatan dan 10.Menurunnya jumlah pekerja anak dan BPTA
Kesehatan, serta menghambat tumbuh kembangnya
3.Tersedianya mekanisme monitoring
dan remediasi pekerja anak di desa
51
Rapat Koordinasi DRPPA 2021
Program Penurunan Pekerja Anak di Desa
Sumber : kemenaker.go.id
53
Rapat Koordinasi DRPPA 2021
Arahan Presiden ke 5:
Pencegahan Perkawinan
Anak
Definisi AP 5 Persentase perempuan umur 20 - 24 tahun yang usia kawin
dalam pertama
atau usia hidup bersama pertama sebelum umur 18 tahun
DRPPA
Praktik baik
1.Provinsi, Kab/Kota menyusun STRADA dan PERDA Pencegahan
Perkawinan Anak antara lain PERDA PPA Prov.Jambi, PERDA PPA Dari
Prov NTB yang sangat progresif dengan mecantumkan sanksi adnistrasi
maupun pidana bagi aparat Desa,
2.Prov Kalsel menetapkan Rencana Aksi Daerah Pencegahan Perkawinan
Anak dengan intervensi sampai tingkat Desa
3.PERDES yang menerapkan sangsi sosial di wilayahnya, contoh PERDES
di Kab. Bone
4.Kab. Lombok Timur telah menetapkan 314 Peraturan Desa terkait PPA
5.DESA Woro Kec. Karagan Kab Rembang menetapkan PERDES dengan
sanksi bagi orang tua yang melakukan praktek perkawinan anak dengan
mendapat tegoran keras dan menghadiri persidangan di desa
39
Rapat Koordinasi DRPPA 2021
Arahan Presiden ke 5:
Pencegahan Perkawinan
Anak
CONTOH Sosialisasi Dan edukasi tiap
Penyiapan Dana Desa untuk
KEGIATAN kerja KPAD(Kelompok
minggu ke orang tua dan
anak, serta masyarakat
Perlindungan Anak
tentang bahayanya
DESA)/PATBM tercantum
perkawinan anak dalam
dalam program percepatan
hajatan, selapanan (acara
penurunan kemiskinan
Desa)
MASYARAKAT
KELUARGA
INDIVIDU
(anak, remaja dan dewasa)
TINGKAT KEGIATAN
DASAR HUKUM
Undang-Undang No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi mengenai
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan.
Modal sosial mengacu pada hubungan antara individu-individu serta jaringan sosial
dan norma-norma juga kepercayaan sehingga dapat dikatakan bahwa jejaring sosial
tersebut memiliki nilai dan kontak sosial mempengaruhi produktivitas individu dan
kelompok (Putnam, 1993).
Hubungan Sosial
LINKING BONDING
BRIDGING
TINGKAT
MASYARAKAT
(Desa)
Satgas PPA S A P A: Posyandu
PATBM Relawan