Anda di halaman 1dari 10

BRANDING POSSITION

DI TATANAN KLINIK

KELOMPOK 2
BRAND POSITIONING

BRAND POSITIONING
BRAND (MERK)

Merek merupakan suatu hal yang penting dalam suatu produk,


merek dijadikan sebagai pembeda dari produk satu dengan produk yang
lainnya. Merek dapat dijadikan sebagai suatu nilai tambah untuk suatu
produk, baik berupa barang maupun jasa.
Brand name (nama merek) : sebagian dari merek
dan yang
dapat diucapkan.Misal : Toyota, sanbe, kalbe farma

Brand mark (tanda merek) yang merupakan sebagian dari


merek

BRAND yang dapat dikenali namun tidak dapat diucapkan, seperti lambang,
desain huruf atau warna khusus. Misal lambang Toyota, symbol
kalbe farma

Trade mark (tanda merek dagang) yang merupakan merek atau


sebagian dari merek yang dilindungi hukum karena
kemampuannya
untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa.

Copyright (hak cipta) yang merupakan hak istimewa yang


dilindungi oleh undang-undang untuk memproduksi,
menerbitkan,
dan menjual karya tulis, karya musik atau karya seni.

• Jadi merek merupakan rancangan dari kombinasi beberapa elemen seperti, simbol, nama dan istilah yang dimaksudkan untuk
memperkanalkan suatu produk agar lebih mudah dikenal dan dibedakan dari produk lainnya, serta mampu bersaing dipasaran karena melalui
merek suatu produk dapat mendapatkan kepercayaan dari pelanggankarena produk menjamin kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.
MANFAAT BRAND

1) Menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk

2) Membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi

3) Menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fiturfitur


atau aspek unik produk.
Setiap orang dalam organisasi harus memahami merek
positioning dan menggunakannya sebagai konteks untuk membuat
keputusan . (Kotler dan Keller, 2009:276)

positioning adalah penempatan sebuah merek di bagian pasar di


POSITIONING mana merek tersebut akan
mendapatkan sambutan positif dibandingkan dengan produk –
produk saingannnya (Hasan (2008:200))

positioning adalah caramembangun citra atau identitas di benak


pelanggan untuk produk, merek,atau lembaga tertentu dengan
membangun persepsi relative suatu produk terhadap produk lain.
(Soegoto (2009:162))

K E S I M P U L A N : P O S I T I O N I N G A D A L A H P E N E M P ATA N
S E B U A H M E R E K ATA U J A S A P A D A TA R G E T P A S A R Y A N G
D I T U J U , S E H I N G G A M E R E K ATA U J A S A T E R S E B U T D A P AT
M E N E M P AT I P O S I S I P E R TA M A Y A N G D A P AT D I I N G AT
LANGSUNG DI BENAK PELANGGAN.
MENYUSUN STRATEGI BRANDING DI
ORGANISASI PEL AYANAN KESEHATAN

1. lakukan 2.penentuan 3.pengalaman


penelitian branding branding

5. Identitas
4.brand story
branding

6. aktivasi
branding
1 . L A K U K A N P E N E L I T I A N
S E B E L U M M E L A K U K A N B R A N D I N G , L A K U K A N
P E N E L I T I A N M E N Y E L U R U H . D A L A M A N A L O G I
K E S E H A T A N , K I T A H A R U S M E N G O B A T I P E N Y E B A B N Y A ,
B U K A N G E J A L A N Y A . S E T E L A H M E N G U M P U L K A N D A T A
K U A L I T A T I F N K U A N T I T A T I F , K E M U D I A N S T R A T E G I
B R A N D I N G D A P A T D I T E N T U K A N .

2. PENENTUAN BRANDING
SERINGKALI SECARA MAYORITAS MENGKALIM SEBAGAI “LEADERS” DAN “CUTTING-
EDGE. MEREKA INGIN MENJADI PEMIMPIN YANG INOVATIF. NAMUN UNTUK BENAR-
BENAR MEMBEDAKAN, PERLU BERPIKIR PANJANG DAN MATANG MENGENAI
BAGAIMANA RS ANDA DAPAT MEMBEDAKAN DIRI DALAM INDUSTRI PELAYANAN
KESEHATAN. INI MENYANGKUT TENTANG APA YANG AKAN ANDA “JUAL”

3. PENGALAMAN BRANDING: KONSISTENSI ADALAH KUNCI


BAGIAN PENTING DARI STRATEGI BRANDING ADALAH MEMASTIKAN NILAI-NILAI RS
ANDA DIKOMUNIKASIKAN MELALUI SETIAP TITIK. JIKA RS MENGKLAIM BAHWA
”MENGHARGAI PASIEN”, TETAPI MEMBIARKAN MEREKA DITAHAN SELAMA 10 MENIT DI
TELEPON, MAKA ITU MEMBUNUH BRANDING. INI BERKAITAN DENGAN PENGALAMAN
PASIEN.
4.Brand story
Brand story terkait dengan bagaimana RS berhubungan dengan pasien yang dilayani.
Walaupun staf dokter disuatu RS sangat baik, tetapi itu tidak nyata untuk pasien.
Apa yang nyata adalah bagaimana penelitian itu diterapkan untuk membantu
penyembuhan penyakit pasien.

5.Identitas branding
Identitas merek terdiri dari pesan (nada, pilihan kata) dan elemen visual (logo,
warna, font) yang secara konsisten mewakili organisasi.

6.Aktivasi branding
Unsur yang sering diabaikan tetapi penting adalah kerjasama dari pemangku
kepentingan internal RS. Dokter, resepsionis, dan anggota tim lainnya.
Mereka harus memahami dan mendukung branding RS sehingga dapat
membagikannya secara otentik. Salah satu cara untuk menarik pihak
eksternal adalah melalui kampanye pemasaran, seperti brand ambassador
program.
CONTOH PENERAPAN BRANDING POSITION DI TATANAN KLINIK

• Hadir sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), sejak dua tahun lalu manajemen Rumah Sakit (RS)
Bunda memutuskan melakukan ekstensifikasi mereknya, yakni menjadi Rumah Sakit Umum (RSU).
Menjelma menjadi RSU, tentu saja RSU Bunda menawarkan layanan medis yang lebih variatif.
• Ekstensifikasi merek yang dilakukan RSU Bunda dengan tetap menggunakan merek Bunda, tentu
saja menuntut manajemen RSU Bunda melakukan langkah rebranding maupun re-positioning. Jika
dulu RS Bunda dikenal sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak, maka manajemen RS Bunda harus
mengkomunikasikan sekaligus mengedukasi market seputar perubahan positioning-nya menjadi
Rumah Sakit Umum
• Langkah pertama yang dilakukan RSU Bunda adalah memperkuat produk serta layanan medis dari
RSU Bunda. Antara lain, menghadirkan layanan dengan berbagai teknologi terkini. Mulai dari
produk Senior Clinic yang melayani para lansia, Urologi Clinic yang melayani para pasien yang
mengidap penyakit terkait urologi, hingga Bunda Neuro Center (BNC) yang memberikan layanan
seputar bedah syaraf.. BNC adalah salah satu unggulan RSU Bunda yang diposisikan sebagai pusat
manajemen gangguan otak, saraf, dan tulang belakang secara menyeluruh. Salah satunya adalah
penangan stroke Ini berkaitan dengan strategi branding yang “pnentuan branding”

Anda mungkin juga menyukai