Anda di halaman 1dari 34

PENGANTAR KULIAH

ORIENTASI BARU DALAM PSIKOLOGI

Abdul Mujib
Guru Besar bidang Psikologi Islam
KENAPA PERLU
PENDEKATAN KEISLAMAN
DALAM STUDI
PSIKOLOGI?
BEBERAPA PERSOALAN
PSIKOLOGI
Adanya interpretasi
psikologis yang bias
budaya dalam
memahami simbol-
simbol perilaku
FIRMAN ALLAH

َ‫َي َاأ ُّي َها َّألنب ُّي ُق ْل َأل ْز َو ِأج َك َو َب َنا ِت َك َو ِن َس ِاء أ ْل ُم ْؤ ِم ِنين‬
َ ْ َ َ ْ َ َ ِ َ ْ
َ َ ْ ُ ْ َ َّ
‫يد ِنين علي ِهن ِمن جال ِب ِيب ِهن ذ ِلك أدنى أن يعرفن فال‬ َ ْ َّ ْ َ َ ُ
ُ َّ ‫ُي ْؤ َذ ْي َن َو َك َان‬
ً‫أَّلل َغ ُفو ًرأ َر ِِحيما‬
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-
anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
pengampun lagi Maha penyayang.
(QS. Al-Ahzab:59)
‫)‪Jilbab Psikologis (batin‬‬
‫!!!‪BERJILBABLAH HATIMU‬‬

‫‪QS. al-A’raf:26‬‬
‫اس َّألت ْق َوى َذ ِل َك َخيرْ‬
‫َيا َب ِني أ َد َم َق ْد َأ ْن َزْل َنا َع َل ْي ُك ْم ِل َب ًاسا ُي َو ِأري َس ْوأ ِت ُك ْم َو ِر ًيشا َو ِل َب ُ‬
‫أَّلل َل َع َّل ُه ْم َي َّذ َّك ُرونَ‬
‫ات َِّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ذ ِلك ِمن أي ِ‬

‫‪Jilbab‬‬
‫‪Psikis/hati‬‬

‫‪Jilbab pisik‬‬
Implikasi Psikologis
Baimana tentang Infotaiment,
yang mengumbar aib orang lain
di ranah publik?
Norma empiris
belum menjelaskan
perilaku yang
seharusnya

Contoh: Tes
Kejujuran
Status Interpretasi
Sangat Kejujuran anda sangat membahayakan,
Tinggi membuat orang lain tidak senang. Sekali-kali
perlu berbohong untuk menghormati norma
masyarakat
Tinggi Anda berani mengemukakan kejujuran,
walaupun merusak diri sendiri. Kepolosan
menjadikan orang lain tidak senang
Rata-rata Kejujuran anda, yang sesekali berbohong,
sesuai yang dikehendaki masyarakat. Anda
dinilai bijaksana
Rendah Ingin dinilai baik tetapi dengan pura-pura
menunjukkan ketidakjujuran. Anda diragukan
kejujurannya
Sangat Anda pembohong. Atau anda orang suci, atau
Rendah politikus lihai
Yul Iskandar, 2002, Test Personaliti, Jakarta Yayasan Dharma Graha, h.59
Penanganan
psikoterapi bebas
dari nilai-nilai
religius
Konstruk Penelitian
berbeda antara Pskologi
Barat dengan Psikologi
Islam, contoh konsep
diri-tawadhu’
‫’‪INDIKATOR TAWADHU‬‬

‫ض َو َلنْ‬ ‫‪َ ‬و َأل َت ْمش ِفي ْ َأأل ْرض َم َر ًِحا أ َّن َك َل ْن َت ْخر َق ْ َأأل ْر َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ُ ْ ِ ُ ً ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫تبلغ أل ِجبال طوأل‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫‪QS. Al-Isra’:37‬‬
‫ين َي ُغ ُّضوأ ِم ْن َأ ْب َصار ِه ْم َو َي ْح َف ُظوأ ُف ُرو َج ُهمْ‬ ‫‪ُ ‬ق ْل ِل ْل ُم ْؤ ِم ِن َ‬
‫ِ‬
‫أَّلل َخبير ب َما َي ْص َن ُعونَ‬ ‫َذ ِل َك َأ ْز َكى َل ُه ْم أ َّن َّ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫‪QS. al-Nur:30‬‬
Psikosufistik?

“Konsep Malamatiyyah”

Dengan menyembunyikan kebaikan yang sesungguhnya,


agar ia dipandang baik menurut Allah SWT
bukan pada pandangan manusia
Tidak semua masalah dapat dianalisis
dengan teori
psikologi Barat

Psikoanalisis = Psikologi ‘seksual’’


Psikobehavioristik = Psikologi ‘binatang’
Psikohumanistik = Psikologi ‘keangkuhan’
Mainstream Psikologi
Saat Ini

Munculnya mazhab
Indigenous Psychology
UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN

Membangun teori Psikologi Islam, termasuk


penguatan paradigma keilmuannya
Aplikasi teori melalui penelitian, eksperimen
dan pelatihan
Publikasi karya ilmiah dan penerbitan jurnal
Pembentukan lembaga (institusionalisasi)
psikologi Islam, baik formal maupun non-
formal, termasuk mendesain kurikulumnya
PARADIGMA KEILMUAN

NO ILMIAH KONTEMPORER ILMIAH QUR’ANI


1 Empirik Empirik-Metaempirik
2 Sebagian besar Induktif Sebagian Besar Deduktif
3 Antroposentris Teosentris
4 Aksioma diturunkan dari Aksioma diturunkan dari
budaya agama
5 Keraguan Keyakinan
6 Apa adanya Bagaimana seharusnya
7 Parsial Holistik (kaffah)
8 Objektif Objektif-Subjektif
MEMBANGUN PSIKOLOGI ISLAM
SEBAGAI MAZHAB

Pola Pragmatis = psikologi


diislamisasikan
Pola Idealistik = Islam yang analisis
secara psikologis
POLA PSIKOLOGI ISLAM

Induktif
PRAGMATIS

Islamisasi

PSIKOLOGI ISLAM

IDEALISTIK
Empirisasi

Deduktif
Pola Pragmatis

Mengutamakan aspek praktis dan


kegunaannya
Diadopsi dari teori-teori psikologi Barat
Dilegalisasi atau justivikasi dari al-nash atau
diupayakan pen-tazkiyah-an/Islamisasi
Metode ini menghasilkan rumusan Psikologi
Islami (dengan huruf ‘i’ pada kata Islam).
KEBOLEHAN MENGAMBIL HIKMAH
DAN ILMU DARI YANG LAIN
َ ُّ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ َّ َ ُ َ ْ ْ ُ َ َ ْ
‫ )روأه ألترمذي‬.‫ألك ِلمة أل ِحكمة ضالة ألمؤ ِم ِن فحيُ وجدها فهو أِحُّ ِبها‬
(‫وأبن ماجه‬
”Hikmah itu merupakan barang yang hilang, jika
ditemukan darimana saja datangnya, maka ia berhak
memilikinya.” (HR. Al-Turmudzi dan Ibnu Majah dari
Abu Hurairah)
ْ‫َ َْن ُت ْم َأ ْع َل ُم ِب َما ُي ْص ِل ُح ُك ْم ِفي ُد ْن َي ُاكم‬
“Kalian lebih tahu apa yang terbaik untuk
duniamu.”
Pola Pragmatis
PSIKOLOGI PSIKOLOGI
ISLAMI ISLAM

•Psikoanalisis Klasik Freud dan Analitik Jung


•Psikoanalitik Kontemporer Erikson Al-Qur`an
•Psiko-sosial Adler, Fromm, Horney dan Sullivan Al-Hadis
•Personologi Murray Pemikiran Filosof
•Organismik Goldstein, Angyal, Maslow
Pemikiran Mutakallimun
•Psikologi-Self Rogers
•Eksistensial Binswanger dan Boss Pemikiran Fuqaha`
12 Langkah
•Psikologi Timur Abhidhamma, Sufi, Zen, Kabbalis Pemikiran Sufi
•Medan lewin Pemikiran Mufassir
•Individu Allport Pemikiran Muhaddis
•Konstitusi Sheldon dan Kretschmer
•Faktor Cattell
•Stimulus-Respons Dollard dan Miller
•Operan Skinner •Similarisasi
•Biososial Murphy •Paralelisasi
•Nilai Budaya Spranger •Komplementasi
•Temperament Kant dan Neo-kantianisme.
•Komparasi
•Induktifikasi
•Verifikasi
12 Langkah-langkah Operasional menurut
al-Faruqi adalah:

1. Penguasaan disiplin ilmu modern.


2. Survai disiplin ilmu pengetahuan.
3. Penguasaan khazanah Islam.
4. Penguasaan khazanah ilmiah Islami.
5. Penemuan relevansi Islam terhadap ilmu
pengetahuan.
6. Penilaian kritis terhadap disiplin ilmu modern.
7. Penilaian kritis terhadap khazanah Ilmiah Islam.
8. Survai permasalahan umat Islam.
9. Survai permasalahan umat
manusia.
10. Analisis kreatif dan sintesis.
11. Penuangan disiplin ilmu ke dalam
kerangka Islam.
12. Penyebarluasan ilmu-ilmu yang
telah diislamisasikan.
6 BENTUK POLA PRAGMATIS
1.Pola similarisasi, yaitu menyamakan begitu
saja konsep-konsep sains dengan konsep-
konsep yang berasal dari Islam, padahal belum
tentu sama.
2.Pola paralelisasi, yaitu menganggap paralel
konsep yang berasal dari Islam dengan konsep
yang berasal dari sains karena kemiripan
konotasi, tanpa mengidentikkan keduanya.
3.Pola komplementasi, yaitu antara Islam dan
sains saling mengisi, dan saling memperkuat,
tetapi tetap mempertahankan eksistensinya
masing-masing.
4. Pola komparasi, yaitu membandingkan konsep
atau teori sains dengan Islam mengenai gejala-
gejala yang sama.
5. Pola induktifikasi, yaitu asumsi-asumsi dasar
dan teori-teori ilmiah yang didukung oleh
temuan-temuan empirik dilanjutkan
pemikirannya secara teoritis-abstrak ke arah
pemikiran metafisik atau gaib, kemudian
dihubungkan dengan prinsip-prinsip Islam.
6. Pola verifikasi, yaitu mengungkapkan hasil-hasil
penelitian ilmiah yang menunjang dan
membuktikan kebenaran ajaran Islam.
Pola Idealistik:

• Digali dari khazanah Islam


• Pangkal studi dari studi Islam
• Pola ini menggunakan metode deduktif dari
ayat-ayat qawliyyah/Qur’aniyah.
• Melalui pola ini maka tercipta apa yang
disebut dengan Psikologi Islam
SEMUANYA ADA DI AL-QUR’AN

ْ ُ ً ْ َ ً ُ َ ُ ً َ ْ َ َ َ ْ َّ َ
‫• َونزلنا عليك أل ِك تاب ِتبيانا ِلك ِل شي ٍء وهدى ورِحمة وبشرى‬
َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ
َ‫ِل ْل ُم ْس ِلمين‬
ِ
• “Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur'an) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. al-Nahl:89)
َ‫اب ِم ْن َش ْي ٍء ُث َّم أ َلى َربه ْم ُي ْح َش ُرون‬ َ‫• َما َف َّر ْط َنا ِفي ْأل ِك ت‬
ِِ ِ ِ
• “Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al Kitab, kemudian
kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” (QS. al-An’am:38)
Fardhu Ain Fardhu Kifayah

Pola Idealistik Psikologi


Biologi
Ilmu Kalam

Ilmu Fikih
Akidah Antropologi Ilmu al-Hadis
(Rukun Iman)
Sosiologi Ilmu al-Qur`an

Ekonomi Ilmu Akhlak

Politik Ilmu Tasawuf


Syariah
ISLAM (rukun islam)
Fisika
Kimia
Ushul Fiqh

Ilmu Nahwu

Seni Ilmu Balaghah

Astronomi Ilmu Manthiq


Akhlaq
Zoologi Sejarah Islam
(Rukun Ihsan)
dll dll

Kauniyah (Sunnatullah)

Qur’aniyah (Dinullah)
‫‪Pancaran Kebenaran‬‬
‫ألهدأية‬

‫نورألحُّ‬ ‫ألقلب‬ ‫ألعقل‬ ‫ألحس‬

‫ألتصوف‬ ‫ألفلسفة‬ ‫ألعلم‬


Macam-Macam Sumber Keislaman

Metode:
Mawdhui, Tahlili,
Muqarin dan Ijmali

Wahyu

Al-Qur’an Al-Sunnah

Psikologi-skriptualis
Sumber
Interpretatif

‘aqliah Hasil Ijtihad Irfani/


Ulama dzawqiyah

Tashawwufi/
Filofofis
Sufistik

Psikologi-Falsafi
Psikologi-Tashawwufi
Sumber
Operasional

Tajribi
(Metode Ilmiah)

Hasil
Hasil Eksperimen
Penelitian Empiris

Psikologi-empiris-
eksperimental
‫وهللا أعلم بالصوأب‬
‫أمين‬

Anda mungkin juga menyukai