Anda di halaman 1dari 13

BAB V

Paralisasi
& Komparasi dalam
Psikologi Islam
NAMA KELOMPOK
1. Fadia Namira Amalina (2000013188)
2. Windani Ayu Larasati Setya Ningrum
(2000013215)
3. Fadiyah Shafa Salsabil (2000013229)
َّ‫ارفُ ْوا ۚ اِن‬ ُ ‫اس اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّمنْ َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم‬
َ ‫ش ُع ْوبًا َّوقَبَ ۤا ِٕى َل لِتَ َع‬ ُ َّ‫ٰيٓا َ ُّي َها الن‬
‫اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ۗاِنَّ هّٰللا َ َع ِل ْي ٌم َخبِ ْي ٌر‬

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui dan Maha
mengenal. (Q.S Al-Hujurat (49) ayat 13)
Enam pola “Islamisasi Sains” dengan psikologi sebagai ilustrasi :

a. Pendekatan Similarisasi, yaitu dengan menyamakan begitu saja konsep-konsep sains dengan
konsep-konsep yang berasal dari Islam, padahal belum tentu sama. Contoh : Nafs al-amarah, al-
lawwamah, al-muthmainnah disamakan dengan id, ego, dan super ego serta Qalbu disamakan
dengan super ego.
b. Pendekatan paralelisasi, yaitu menganggap parallel konsep yang berasal dari Islam dengan konsep
yang berasal dari sains karena kemiripan konotasinya. Misal : Menganggap perang dunia ketiga
dengan kiamat, serta menjelaskan perjalanan isra’ dan mi’raj paralel dengan perjalanan ke luar
angkasa dg rumus S = v.t (jarak = kecepatan x waktu), faktor kecepatannya = tak terhingga.
c. Pendekatan Kontemplementasi, yaitu antara Islam dan sains saling mengisi dan saling memperkuat,
tetapi tetap mempertahankan eksistensinya masing-masing. Contoh : manfaat puasa ramadhan
untuk kesehatan, dijelaskan dengan prinsip dietary serta kebijakan keluarga berencana didukung
oleh ayat dalam al Qur’an dan hadist nabi.
Lanjutan...
d. Pendekatan komparasi, yaitu membandingkan konsep atau teori sains dengan Islam mengenai
gejala-gejala yang sama. Contoh : Teori motivasi dari psikologi dibandingkan dengan konsep
motivasi yang dijabarkan dari ayat-ayat Al Qur’an.
e. Pola Induktifikasi, yaitu asumsi-asumsi dasar dan teori-teori ilmiah yang didukung oleh temuan-
temuan empirik dilanjutkan pemikirannya secara teoritis abstrak kearah metafisik atau gaib,
kemudian dihubungkan dengan prinsip-prinsip Islam. Contoh : Keteraturan dan keseimbangan yang
sangat menakjubkan di dalam alam semesta ini menyimpulkan adanya hukum Maha Besar yang
mengatur.
f. Pola Verifikasi, yaitu mengungkap hasil-hasil penelitian ilmiah yang menunjang dan membuktikan
kebenaran ajaran Islam. Penelitian tentang potensi madu sebagai obat yang dihubungkan dengan
Q.S. An Nahl ayat 69, dan H.R Ibnu Majah,”Lazimkanlah memakai dua macam obat, yaitu Al
Qur’an dan madu”. Penelitian tentang efek pengalaman dzikrullah terhadap ketenangan perasaan,
sesuai dengan Q.S. Ar-Ra’ad ayat 28.
Paralisasi Merupakan ilmu pendekatan terhadap tingkah laku dan pengalaman-pengalaman seseorang
dengan menitikbertakan pada cara seseorang dalam mengaktualisasikan dirinya sehingga
ilmu humanism dapat disebut sebagai ilmu yang berfungsi sebagai pendorong kualitas diri
seseorang dengan perubahan-perubahan dan potensi yang positif yang ada dalam dirinya
dan lingkungannya.

komparasi Merupakan cara pola pikir manusia yang berhubungan dengan pengakuan,pemahaman dan
perealisasian dalam keadaan sadar yang meliputi aspek spiritual dan transenden. Psikologi
transpersonal berfokus pada implementasi yang dapat dipertanggungjawabkan oleh
penemuan-penemuan yng relevan untuk pengaktualisasian diri, transendentasi diri,
kesadaran diri manusia dan pengalaman yang terjadi pada individu atau sekelompok orang.
Psikologis Humanisme Merupakan ilmu pendekatan terhadap tingkah laku dan pengalaman-pengalaman seseorang
dengan menitikbertakan pada cara seseorang dalam mengaktualisasikan dirinya sehingga
ilmu humanism dapat disebut sebagai ilmu yang berfungsi sebagai pendorong kualitas diri
seseorang dengan perubahan-perubahan dan potensi yang positif yang ada dalam dirinya
dan lingkungannya.

Psikologi Transpersonal Merupakan cara pola pikir manusia yang berhubungan dengan pengakuan,pemahaman dan
perealisasian dalam keadaan sadar yang meliputi aspek spiritual dan transenden. Psikologi
transpersonal berfokus pada implementasi yang dapat dipertanggungjawabkan oleh
penemuan-penemuan yng relevan untuk pengaktualisasian diri, transendentasi diri,
kesadaran diri manusia dan pengalaman yang terjadi pada individu atau sekelompok orang.
Lanjutan...
Psikologi Islam Merupakan ilmu yang membahas tentang aspek-aspek dan perilaku kejiwaan yang
berdasarkan sesuai perintah Al-Quran dan As-Sunnah serta khazanah pemikiran dalam
agama islam. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa psikologi islam mengkaji
berbagai ilmu kejiwaan dengan kaidah keislaman didalamnya.
B. Paralisasi &
Komparasi :
Psikoanalisis,
Behaviorisme dan
Psikologi Islam
Komparasi Psikologi Islam dan
Psikologi Barat
Konsep Psikologi Islam bersumber pada jiwa keagamaan yang memiliki
pondasi berpikir yang berbeda dengan konsep psikologi lainnya. Banyak
sudut pandang yang berkaitan dengan baik atau tidaknya hakikat manusia.
Menurut Islam, manusia adalah makhluk yang suci dan beriman.

Sedangkan ilmu psikologi lainnya berpandangan dan menganggap bahwa


hakekat manusia itu buruk (psikoanalisa), manusia itu netral (psikologi
perilaku), manusia itu baik (psikologi humanistic), dan manusia itu potensial
(psikologi transpersonal).
Psikologi Islam
Dapat menyangkut pada pandangan psikologis tertentu yang
memiliki keterkaitan dan kesamaan dengan psikologi transpersonal

Psikologi
Transpersonal
Sebuah Ilmu Psikologi yang mampu memberikan pengakuan,
pemahaman, dan perealisasian keadaan-keadaan yang mempersatukan
antara spiritual dan transeden

Psikologi transpersonal mengantarkan apa yang sekarang lazim disebut


sebagai intervensi spiritual dalam psikoterapi, seperti doa, zikir,
pertobatan, dan ritus keagamaan lainnya. (Jalaluddin Rahmat).
Psikologi Humanisme
Berorientasi pada nenpelajari cara manusia memperoleh aktualisasi dirinya yang
dilihat dari ciri khas pada tiap-tiap dirinya seperti karakteristik, ekspresi emosi,
lika liku perjalanan kehidupan dengan melihat perubahan dan potensi psoitif
yang ada pada dalam diri maupun lingkungan.

Dalam psikologi Islam, psikologi humanisme memiliki dua aspek penting yaitu
aspek jasmaniah dan aspek nafsiyah.

Aspek Jasmaniyah merupakan organ fisik atau organ biologis manusia, sejalan
dengan sunah dan hukum alam yang eksistensinya disebabkan oleh adanya
perasaan, pemikiran, kebebasan dan keinginan.
Aspek Nafsiyah adalah keseluruhan yang ada padab diri manusia seperti
pikiran, perasaan, kemauan, dan juga kebebasan
Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai