SOAL:
Refleksikan relasi Islam dan program studi yang anda dalami dalam 700-1000 kata. Diketik
dalam format PDF dan diupload paling akhir hari Jum’at 15 Desember 2023 di e-learning.
Orisinalitas dan kematangan serta kedalaman argumentasi menjadi yang terpenting dalam
tugas ini!
JAWABAN:
Islam itu tidak membatasi untuk memberikan khazanah dalam ilmu psikologi. Ilmu
psikologi dalam perspektif islam itu mempunyai beberapa aspek – aspek penting yang
menyertainya. Aspek yang pertama yaitu secara ontologis, yang menyatakan bahwa islam
tersebut memiliki pemahaman terkait kejiwaan. Aspek yang kedua yaitu secara epistemologi,
yang menyatakan bahwa islam memberikan pengetahuan secara detail atau rinci mengenai
cara seseorang untuk memahami jiwa manusia. Aspek yang ketiga yaitu secara aksiologis,
menyatakan bahwa islam memberikan pengetahuan secara detail atau rinci mengenai cara
seseorang untuk memahami jiwa manusia dengan segudang manfaatnya serta keunikannya.
Ketiga aspek tersebut terdapat pada kandungan ayat – ayat yang berada di dalam Al – Qur’an
maupun Al – Hadist serta yang sudah ditafsirkan secara filosofis dari zaman klasik hingga
saat ini.
Psikologi islam memiliki pandangan bahwa manusia merupakan makhluk yang unik,
berbeda dengan pemikiran aliran – aliran psikologi barat. Ilmu psikologi dalam aliran barat
itu cuman sekedar tentang pengetahuan untuk mengetahui aspek jasmani dan juga psikis
manusia saja. Kalau dalam psikologi islam itu memberikan pengetahuan atau wawasan yang
lebih luas lagi, karena psikologi islam itu mampu akan merambah pada aspek ruhaniyah serta
pada dimensi esoteris yang terdapat pada manusia. Menurut salah satu tokoh periodesasi
psikologi yaitu Baharuddin menyatakan bahwa psikologi islam pada saat ini sangat patut dan
penting untuk dikaji serta dikembangkan.
1. Nafs (Jiwa)
Nafs merupakan sisi manusia yang melakukan sebuah tingkah laku yang bersifat
positif maupun negatif. Terdapat pandangan dari Baharuddin yang menjelaskan bahwa
nafs itu merupakan bagian dari aspek nafsiah yang ada pada manusia. Aspek nafsiah
adalah aspek yang meliputi daya psikis terhadap manusia diantaranya berupa pikiran,
perasaan, dan kebebasan.
2. Qalb (Hati)
Pengertian terkait qalb sampai saat ini masih di perdebatkan oleh banyak kalangan
karena masing – masing kalangan tersebut memiliki pandangan tersendiri yang berpegang
pada sumber – sumber yang jelas seperti Al – Qur’an dan Al – Hadis. Secara bahasa, qalb
memiliki fitrah yang bersifat bolak – balik dan mengarah kepada sifat hati manusia yang
tidak konsisten atau bolak – balik. Pada hal tersebut mengindikasikan adanya getaran
yang menggambarkan sebuah kehidupan.
3. Aql (Akal)
Orang yang bisa mengendalikan hawa nafsunya sehingga hawa nafsu tersebut
tidak bisa mendominasi diri nya ialah orang yang menggunakan akalnya. Akal berperan
sebagai suatu pemikiran manusia agar bisa membedakan antara haqq dan bathil. Sebab
itu, orang yang bisa memahami sebuah kebenaran tentang agama maka dia adalah orang
yang tidak dikuasi oleh nafsunya serta menggunakan akalnya, sebaliknya jika orang
tersebut tidak menggunakan akalnya maka ia akan dikuasai oleh hawa nafsunya tersebut.