ANALISIS PENYUSUTAN &

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Nurul Husna, S.E., M.S.M.
 Beberapa metode penyusutan yang sering dipakai atau
diterapkan manajer pada umumnya adalah :

a. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)

𝐼𝑜 − 𝐼𝑛 D : Metode Penyusutan Garis Lurus

Io : Harga Perolehan
𝐷= In : Nilai Sisa
𝑛 n : Umur Ekonomis
Contoh Soal
• Bapak kusuma jaya seorang kontraktor memutuskan untuk membeli sebuah
mobil seharga Rp. 280.000.000. Setelah 8 tahun ditaksir nilai sisa mobil tersebut
akan menjadi 220.000.000. Maka hitunglah penyusutan pertahunnya.
• Diket :
I0 = 280.000.000
In = 220.000.000
n = 8 tahun
• D = 280.000.000-220.000.000
8
D = 7.500.000
1. Seorang mahasiswa memutuskan untuk membeli sebuah motor
Honda beat seharga Rp 8.500.000. Setelah 6 tahun ditaksir nilai sisa
motor tersebut akan menjadi Rp 3.550.000. Maka hitunglah
penyusutan pertahunnya.
2. Ananta mempunyai laptop merk Apple. Dia menjual laptopnya
seharga Rp 7.500.000. Pada 5 tahun lalu dia membeli laptop
tersebut seharga Rp 20.000.000. Berapa penyusutan laptop Ananta
setiap tahunnya?
b. Metode Unit Produksi
Adapun rumus untuk metode unit produksi :

D : Penyusutan
𝐼𝑜 − 𝐼𝑛 Io : Harga Perolehan
𝐷= 𝑥𝑡
𝑛 In : Nilai Sisa
n : Umur Ekonomis
t : Lama pemakaian
Penyusutan per unit dapat dihitung dengan rumus :

𝐼𝑜 − 𝐼𝑛 p : Jumlah produksi selama usia manfaat

𝐷=
𝑝
Contoh Soal
• Bapak mahesa Sanjaya memiliki mesin penggilingan padi yang selama ini telah dilakukan
pemakaian selama 7 tahun untuk melakukan proses produksi. Dimana beliau membeli mesin
tersebut seharga 183.000.000,- dan setelah 8,5 tahun kemudian diperkirakan nilai sisanya adalah
112.000.000,-. Sementara jumlah produksi ditaksir Rp. 11.800.000,-. Maka hitunglah dengan
mempergunakan metode unit produksi, dan selanjutnya hitunglah penyusutan perunit
produksinya
• Diket :
I0 = 183.000.000
In = 112.000.000
n = 8,5 tahun
t = 7 tahun
• D = 183.000.000-112.000.000 x 7
8,5
D = 58.470.588,24
Lanjutan...
• Bapak mahesa Sanjaya memiliki mesin penggilingan padi yang selama ini telah dilakukan
pemakaian selama 7 tahun untuk melakukan proses produksi. Dimana beliau membeli mesin
tersebut seharga 183.000.000,- dan setelah 8,5 tahun kemudian diperkirakan nilai sisanya adalah
112.000.000,-. Sementara jumlah produksi ditaksir Rp. 11.800.000,-. Maka hitunglah dengan
mempergunakan metode unit produksi, dan selanjutnya hitunglah pernyusutan perunit
produksinya
• Diket :
I0 = 183.000.000
In = 112.000.000
p = 11.800.00
• D = 183.000.000-112.000.000
11.800.000
D = 71.000.000/11.800.000
D=6
Maka penyusutan per unitnya adalah Rp 6
• Bapak Ananta memiliki mesin fotokopian yang selama ini telah
dilakukan pemakaian selama 5 tahun untuk melakukan proses
produksi. Dimana beliau membeli mesin tersebut seharga
160.000.000,- dan setelah 6 tahun kemudian diperkirakan nilai
sisanya adalah 60.000.000,-. Sementara jumlah produksi ditaksir Rp.
12.000.000,-. Maka hitunglah dengan mempergunakan metode unit
produksi, dan selanjutnya hitunglah penyusutan perunit produksinya
 METODE PERHITUNGAN PENYUSUTAN

Metode Secara Komulatif

P = (HB - NS) x PPth

Keterangan
P : Penyusutan pertahun
HB : Harga Beli
NS : Nilai Sisa
PPth : Presentase penyusutan pertahun (dilihat berdasarkan tahun beli dan
berapa lama pakai
Contoh Soal
• Bapak reza membeli gedung seharga 35.500.000.000 dengan nilai sisanya
20.000.000.000 dengan penyusutan sebesar 7%. Berapa penyusutan tiap
tahunnya.
• Diket :
HB : 35.500.000.000
NS : 20.000.000.000
PPth : 7 % sama dengan 0,07
• P = 35.500.000.000 - 20.000.000.000 x 0,07
P = 1.085.000.000
• Bapak reza membeli kulkas seharga 16.500.000 dengan nilai sisanya
7.000.000 dengan penyusutan sebesar 7%. Berapa penyusutan tiap
tahunnya.

• Bapak alex membeli mobil merek Mercedesbenz seharga 1,8 M

dengan nilai sisanya 1 M dengan penyusutan sebesar 5%. Berapa
penyusutan tiap tahunnya.
Latihan Soal
• Juli mempunyai Hp merk Oppo. Dia menjual Hp nya seharga Rp
1.500.000. Pada 3 tahun lalu dia membeli Hp tersebut seharga Rp
5.000.000. Berapa penyusutan Hp merk Oppo Juli setiap tahunnya?

• Ibu Sri memiliki mesin bajak yang selama ini telah dilakukan
pemakaian selama 4 tahun untuk melakukan proses produksi. Dimana
beliau membeli mesin tersebut seharga 80.000.000,- dan setelah 6
tahun kemudian diperkirakan nilai sisanya adalah 15.000.000,-.
Sementara jumlah produksi ditaksir Rp. 30.000.000,-. Maka hitunglah
dengan mempergunakan metode unit produksi, dan selanjutnya
hitunglah penyusutan perunit produksinya.