Anda di halaman 1dari 30

Kelompok 16

Muhammad Alif Muzakki


Muhammad Taufiqurrahman
Khairfani Swandi
Mia Indah Devita
Ruhilda Izzati
Fitri Salwa Huriani
Salma Sayyidatussauqiah
Afi Putra Perdana Nurullah
M. Haritsyah Rahmadana
M. Abdul Rahman Bin Mujahid
BAGAIMANA JANTUNG BERDETAK ?

Serat Autoritmik Potensial Kontraksi/


Aksi Berdetak
POTENSI AKSI PEMACU
UTAMA
NODUS SA
MENCAPAI
JANTUNG POTENSIAL AKSI
AMBANG

Nodus SA, Regio kecil khusus di dinding


atrium kanan dekat pintu masuk vena kava ATRIUM
superior (GAP JUNCTION)

Nodus AV, berkas kecil sel-sel otot jantung


khusus yang terletak di dasar atrium kanan ATRIUM
dekat septum. Tepat di atas permukaan atrium KONTRAKSI
dan ventrikel
NODUS AV
Berkas His, Sel khusus dari nodus AV dan
masuk ke septum antarventrikel
BERKAS HIS
Serat Purkinje, Serat-serat terminal kecil
yang menjulur dari berkas His dan menyebar
SERAT PURKINJE
ke Miokardium

VENTRIKEL
KONTRAKSI
AKTIVITAS LISTRIK
JANTUNG

• Jantung berkontraksi atau berdenyut secara ritmis akibat


potensial aksi yang dihasilkannya sendiri (automasitas)
• Ada dua jenis sel otot khusus :
1. Sel kontraktil -> kerja mekanis memompa darah,
dalam keadaan normal tidak membentuk sendiri
potensial aksi mereka
2. Sel Otoritmik -> khusus memulai dan menghantarkan
potensial aksi yang menyebabkan kontraksi sel-sel
jantung

Potensial pemacu :
o Peningkatan arus Na+ yang masuk ( Via funny channels)
o Penurunan arus K+ Keluar
o Peningkatan arus Ca2+ Masuk

• Tidak ada “Resting Potential” pada sel Otoritmik.


(Depolarisasi Perlahan) Penyebab Jantung terus
bedetak
POTENSIAL AKSI SEL
AUTORITMIK

1. Fase awal depolarisasi lambat menuju ambang


disebabkan masuknya sejumlah Na+ melalui kanal
berpintu listrik (Voltage dependant) yang hanya ditemukan
pada sel pemacu jantung. Pada umumnya, kanal tersebut
terbuka saat membran depolarisasi tetapi, kanal unik ini
terbuka saat terjadinya hiperpolarisasi. Sehingga saluran
ini disebut dengan “Funny channels” sehingga Na+
masuk. Jadi, Tidak ada memiliki potensial istirahat.

2. Penurunan arus keluar K+ . Terus terbuka selama fase


penurunan dan perlahan-lahan menutup pada potensial
negatif.

3. Kanal Ca+ terbuka sehingga semakin mendepolarisasi


membran.
POTENSIAL AKSI SEL
KONTRAKTIL

1.0 Selama fase naik potensial aksi, potensial membran


dengan cepat berbalik ke nilai positif sekita +20 mV
hingga + 30 mV. (Karena pengaktifan kanal Na+ ) pada
puncak potensial aksi, permeabilitas Na+ turun.

2.1 Pada puncak potensiall aksi, subkelas kanal K+ terbuka


sesaat sehingga K+ keluar. Sehingga terjadi sedikit lebih
negatif

3.2 Terjadi fase Fase Plateau potensial aksi. Dikarenakan


pengaktifan kanal Ca2+ tipe L (Lambat) dan penurunan
K +.

4.3 Fase turun dikarenakan penutupan/penonaktifan kanal


Ca2+. Secara bersamaan, permeabilitas K+ bertambah.
SIKLUS JANTUNG
1. Darah dari vena mengalir

terus-menerus, sehingga
tekanan atrium lebih besar
dari tekanan ventrikel
menyebabkan katup AV
terbuka dan darah mengalir
langsung dari atrium ke
ventrikel. Volume ventrikel
meningkat

Tekanan Ventrikel

Tekanan Atrium

Tekanan Aorta
2. Nodus SA mencapai
ambang batas dan
melepaskan muatan
impuls menyebar ke
seluruh atrium, Atrium
berkontraksi memeras
darah lebih banyak ke

ventrikel
Tekanan Ventrikel

Tekanan Atrium

Tekanan Aorta
3. Kontraksi atrium dan

pengisian ventrikel telah

tuntas. Volume darah di

ventrikel pada akhir

diastol. Atau dikenal

dengan “End-diastolic

Volume” (EDV)
Tekanan Ventrikel

Tekanan Atrium

Tekanan Aorta
4. Terdapat periode singkat
ventrikel sebagai ruang
tertutup. Dikarenakan
tekanan ventrikel belum
dapat membuka katup aorta.
Atau di sebut dengan
kontraksi Isovolumetrik
Ventrikel. Volume tetap

Tekanan Ventrikel

Tekanan Atrium

Tekanan Aorta
5. Ketika tekanan ventrikel
melebihi tekanan aorta,
katup aorta terbuka sehingga
darah keluar dari ventrikel.
Jumlah darah yang keluar
disebut Volume Sekuncup
(Stroke Volume). Volume
ventrikel menurun.

Tekanan Ventrikel

Tekanan Atrium

Tekanan Aorta
6. Jumlah darah yang
tertinggal di ventrikel saat
akhir sistol disebut juga
dengan “ End-sistolic
volume” (ESV). Ini adalah
volume paling sedikit yang
terkandung dalam ventrikel

Tekanan Ventrikel

Tekanan Atrium

Tekanan Aorta
7. Ventrikel mulai melakukan
repolarisasi dan mulai
relaksasi. Tekanan ventrikel
menurun dibawah tekanan
aorta dan katup aorta
menutup. Terdapat
gangguan atau takik pada
tekanan aorta. Atau disebut
dengan ”Takik Dikrotik
Tekanan Ventrikel

Tekanan Atrium

Tekanan Aorta
8. Saat katup aorta menutup,
katup AV belum terbuka
karena tekanan ventrikel
masih melebihi tekanan
atrium sehingga tidak ada
darah dari atrium yang
masuk. Ini disebut dengan
Relaksasi Isovolumetrik
Ventrikel
Tekanan Ventrikel

Tekanan Atrium

Tekanan Aorta
9.Tekanan ventrikel

menurun di bawah

tekanan atrium, katup AV

terbuka dan ventrikel

kembali terisi.

Tekanan Ventrikel

Tekanan Atrium

Tekanan Aorta
PENGATURAN
KECEPATAN JANTUNG
Pengaruh autonom pada nodus SA

PARASIMPATIS SIMPATIS

• Pada nodus SA, mengurangi • Mengontrol situasi jantungsaat

kecepatan jantung darurat atau olahraga

• Memperlambat denyut jantung • Mempercepat penyetaraan

• Meningkatkan permebialitas K+ potensial aksi ke seluruh jalur

• Kanal K+ terbuka hantaran khusus


ANATOMI JANTUNG
ANATOMI PEMBULUH DARAH
ANATOMI PEMBULUH LIMFA
Terima kasih
Don’t to be heart on yourself ;)

Anda mungkin juga menyukai