VENTRIKEL
KONTRAKSI
AKTIVITAS LISTRIK
JANTUNG
Potensial pemacu :
o Peningkatan arus Na+ yang masuk ( Via funny channels)
o Penurunan arus K+ Keluar
o Peningkatan arus Ca2+ Masuk
terus-menerus, sehingga
tekanan atrium lebih besar
dari tekanan ventrikel
menyebabkan katup AV
terbuka dan darah mengalir
langsung dari atrium ke
ventrikel. Volume ventrikel
meningkat
Tekanan Ventrikel
Tekanan Atrium
Tekanan Aorta
2. Nodus SA mencapai
ambang batas dan
melepaskan muatan
impuls menyebar ke
seluruh atrium, Atrium
berkontraksi memeras
darah lebih banyak ke
ventrikel
Tekanan Ventrikel
Tekanan Atrium
Tekanan Aorta
3. Kontraksi atrium dan
dengan “End-diastolic
Volume” (EDV)
Tekanan Ventrikel
Tekanan Atrium
Tekanan Aorta
4. Terdapat periode singkat
ventrikel sebagai ruang
tertutup. Dikarenakan
tekanan ventrikel belum
dapat membuka katup aorta.
Atau di sebut dengan
kontraksi Isovolumetrik
Ventrikel. Volume tetap
Tekanan Ventrikel
Tekanan Atrium
Tekanan Aorta
5. Ketika tekanan ventrikel
melebihi tekanan aorta,
katup aorta terbuka sehingga
darah keluar dari ventrikel.
Jumlah darah yang keluar
disebut Volume Sekuncup
(Stroke Volume). Volume
ventrikel menurun.
Tekanan Ventrikel
Tekanan Atrium
Tekanan Aorta
6. Jumlah darah yang
tertinggal di ventrikel saat
akhir sistol disebut juga
dengan “ End-sistolic
volume” (ESV). Ini adalah
volume paling sedikit yang
terkandung dalam ventrikel
Tekanan Ventrikel
Tekanan Atrium
Tekanan Aorta
7. Ventrikel mulai melakukan
repolarisasi dan mulai
relaksasi. Tekanan ventrikel
menurun dibawah tekanan
aorta dan katup aorta
menutup. Terdapat
gangguan atau takik pada
tekanan aorta. Atau disebut
dengan ”Takik Dikrotik
Tekanan Ventrikel
Tekanan Atrium
Tekanan Aorta
8. Saat katup aorta menutup,
katup AV belum terbuka
karena tekanan ventrikel
masih melebihi tekanan
atrium sehingga tidak ada
darah dari atrium yang
masuk. Ini disebut dengan
Relaksasi Isovolumetrik
Ventrikel
Tekanan Ventrikel
Tekanan Atrium
Tekanan Aorta
9.Tekanan ventrikel
menurun di bawah
kembali terisi.
Tekanan Ventrikel
Tekanan Atrium
Tekanan Aorta
PENGATURAN
KECEPATAN JANTUNG
Pengaruh autonom pada nodus SA
PARASIMPATIS SIMPATIS