Anda di halaman 1dari 29

BALSAM

Mata kuliah: Farmakognosi


Dosen Pengampu: Dr.Katrin M.Si

Oleh:
DIANI MEGA SARI
PROGRAM STUDI MAGISTER HERBAL
2016
DAFTAR PUSTAKA

• Clause E.P, (1961). Pharmacognosy, 4th. Lea & Febriger,


Philladelphia, USA.
• Jayusman, 2014. Mengenal Pohon Kemenyan (Styrax spp.) Jenis
dengan Spektrum Pemanfaatan Luas yang Belum Dioptimalkan.
IPB Press, Jakarta.
• J.J.W. Coppen, 1995. NON-WOOD FOREST PRODUCTS 6.
Gums, resins and latexes of plant origin. FAO, Roma.
• Josef A, Michael P, 2004. Herbal Drug and Phytopharmaceutical: A
Handbook For Practice On A Scientific Basis. Third Edition,
Medpharm Scientific Publisher.
• PHR 243 PHARMACOGNOSY & MEDICINAL PLANTS (II)
Unorganised Drugs.2008
• Trease and Evans, 2009. Pharmacognosy, 16th. Saunders
Elsevier, UK.
Balsam

• Campuran resin
(asam benzoat
• Sediaan balsam:
atau asam sinamat
1. Tolu Balsam
atau keduanya,
2. Peru Balsam
atau ester-ester
3.Benzoin (Siam dan
dari asam tersebut)
Sumatra).
Peru Balsam
(Myroxylon balsamum pereirae)

Nama Tanaman: Myroxylon balsamum


pereirae
Nama simplisia: Myroxylon cortex
Sumber tanaman: Tumbuh natural di
Florida dan Ceylon. Dibudidayakan di
Jamaica dan Sri Lanka. Banyak tumbuh
juga dipesisir San Salvador, Amerika
Tengah. Produksi dan distributor sediaan
Kerajaan: Plantae peru balsam di Peru.
Divisi: Tracheophyta Ciri khusus: Berupa pohon yang tingginya
Subdivi: Spermatophyta mencapai 25 m.
Kelas: Magnoliopsida Waktu Panen: Pada bulan November atau
Superordo: Rosanae Desember, umur pohon 10 tahun atau
Ordo: Fabales lebih
Suku: Fabaceae (Leguminosae) Khasiat: iritasi lokal, penyakit kulit,
Marga: Myroxylon antiseptik, pengobatan luka luar (sediaan
Jenis: Myroxylon balsamum dalam larutan alokohol atau ointmen),
var.pereirae sebagai stimulasi ekspektoran (jarang
www.itis.gov digunakan)
Peru Balsam
(Myroxylon balsamum pereirae)

Kandungan Kimia:
Cinnamein 60 % (minyak atsiri terdiri
dari Benzyl cinnamate.
Benzil benzoate dan ester
Sinamil cinnamate resin 30-38%.
Peruresinotannol cinnamate dengan kua
ntitas kecil dari benzoate, yaitu
vanili, peruviol.
Peru Balsam
(Myroxylon balsamum pereirae)

Cara pengambilan:
1. Batang sekitar 10 tahun atau lebih,dilukai, rata-
rata ukurannya 15x25cm yang kemudian dibakar.
2. Dalam waktu seminggu, bagian luka tersebut
akan mengeluarkan cairan kental yaitu balsam
dan ditampung dengan kain. Deskripsi:
3. Setelah beberapa hari balsam tersebut direbus Berwarna coklat tua,
dengan air dan didiamkan hingga terbentuk cairan kental, bila dioles
endapan, kemudian disaring untuk memisahkan tipis warnanya menjadi
fase airnya. coklat kekuningan
Metode ekstraksi: transparan, tidak lengket.
1. Destilasi uap tetapi hasil minyak atsirinya rendah. Baunya Aromatik, seperti
2. Destilasi langsung dibawah vakum dan ekstraksi vanila
dengan pelarut yang sesuai (hasilnya baik) Rasa pahit, kuat, dan
Peru Balsam
(Myroxylon balsamum pereirae)

Keaslian: tidak larut dalam air, larut dalam


etanol, kloroform, asam asetat
terkonsentrat, dan tidak larut pada minyak
lemak, kecuali minyak jarak.

Tes pada balsam buatan:


Standarisasi: Kocok 0.2g bahan uji dengan 6 ml
Balsam peru mengandung tidak petroleum ether (minyak tanah), larutan
kurang dari 50 atau tidak lebih 60% petroleum jernih tidak berwarna , dan
dari cinnamein. bagian yang tidak larut akan menempel
Nilai hasil saponifikasi antara 230- pada dindin tube.
240.
Nilai keasamannya antara 56-84 Pemalsu: terpentin yaitu getah pohon pinus
Bebas dari minyak turpentin, rosin, (P. halepensis, maritima, cembra, palustris,
dan minyak tertentu. Pinaceae merkusii) berwarna kuning muda
hingga coklat
Cara Pengambilan Peru
Balsam
Tolu Balsam
(Myroxylon balsamum)

Nama Tanaman: Myroxylon balsamum


Nama simplisia: Myroxylon cortex
Kerajaan: Plantae Sumber tanaman: Sungai Magdalena
Divisi: Tracheophyta Colombia, diproduksi di Venezuela, di
Subdivisi: Spermatophyta New Granada, dan pohonnya di
Kelas: Magnoliopsida budidayakan di Hindia Barat.
Bangsa: Fabales Ciri khusus: pohon tinggi
Suku: Fabaceae (Leguminaceae) Kandungan Kimia: Ester Resin 75-80%,
Marga: Myroxylon minyak atsiri (toluresinotannol cinnamate)
Jenis: Myroxylon balsamum 7-8%, benzyl benzoate 2-8 %
www.itis.gov Waktu panen: usia batang diatas 10 tahun,
setahun sekali pada musim panas
Tolu Balsam
(Myroxylon balsamum)

Pemalsu:

Morfologi: (tolu balsam)


Tumbuh hingga 34m
Diameternya 1m
Kulit pohonnya berwarna abu-abu dan berbintik-bintilk(
bertutul) dan kasar.
Daunnya menyirip dan tumbuh dalam jumlah ganjil, 3-11 daun,
panjangnya 6-9 cm dan lebarnya 3-4 cm
Bunganya putih, dengan panjang 8-13 cm dan terdapat 1 biji
pada pucuk bunganya.
Bunganya tumbuh pada bulan juli-september dan bijinya pada
bulan oktober dan november di brazil.
Ecology:
M balsamum tumbuh pada 1350-4030 mm (rata-rata 2640
mm), pada suhu 27-32 C
Tolu Balsam
(Myroxylon balsamum)
Khasiat: komponen dari Benzoin tincture,
ekspektoran, flavoring agent pada sediaan syrup,
manisan atau gula-gula, permen karet, parfum.
Deskripsi: setengah padat, warna coklat atau coklat
kekuningan,mudah rapuh, tampak kristal dari asam
sinamat, baunya aromatik mirip vanila, rasa sedikit
pedas/tajam. Mudah larut dalam
alkohol, aseton dan kloroform.
Standarisasi:
1. Nilai asam: tidak kurang dari 112 dan tidak lebih
dari 168
2. nilai saponifikasi tidak kurang dari 154 dan tidak
lebih dari 220.
3. Bebas dari rosin, rosin oil atau copaiba
4. Uji keaslian: larutan bersifat asam (diujikan pada
kertas lakmus), dan jika ditambahkan dengan
FeCl3 berubah warna menjadi hijau
Tolu Balsam
(Myroxylon balsamum)
• Cara pengambilan:
Pada batang pohon bagian lapisan
luar ditoreh/diiris dengan pola V-
shaped dengan tebal sekitar 5mm
dan lebar sayatan maks. 7-10 cm.
kemudian keluar cairan kental yaitu
balsam dan ditadah dengan suatu
wadah berbentuk seperti mangkok.
Penorehan bisa dilakukan hingga 20
torehan pada satu pohon dengan sisi
yang berbeda.
• Metode ekstraksi:
1. Ekstraksi dengan pelarut organik
2. Destilasi uap dan destilasi langsung
Benzoin
(Styrax benzoin)
Nama tanaman: Styrax benzoin Dryander
atau Styrax paralleloneurus Perkins yang
dikenal sebagai Sumatra Benzoin atau Styrax
tonkinensis yang dikenal sebagai Siam
benzoin.
Nama simplisia: Styrax cortex
Sumber tanaman: tumbuh di Asia Tenggara
dan Hindia Timur. Styrax benzoin
dibudidayakan di Sumatra. Styrax tonkinensis
di Thailand, Annam Utara dan Tonkin.
Cara pengambilan:
Kerajaan: Plantae dengan menoreh kulit batang hingga kebagian
Divisi: Tracheophyta kambium dg lebar 8-10 cm dan panjang 5-
Subdivisi: Spermatophyta 6 cm. Setelah 2 bulan eksudat resin balsam
Kelas: Magnoliopsida dapat dipanen.
Superordo: Asteranae Waktu panen: batang 5 tahun dengan
Ordo: Ericales diamter >10cm
Suku: Styracaceae Metode ekstraksi: ekstraksi dengan
Marga: Styrax L hidrokarbon yang sesuai dan pelarut yang
Jenis: Styrax benzoin mengandung alkohol
Benzoin
(Styrax benzoin)
Kandungan Kimia:
1. Sumatra Benzoin: 75% benzoresin, Khasiat:
30% asam sinamat, 64% resinotannol, 1. antiseptik, stimulan,
5% benzoresinol, 9% asam benzoat, ekspektoran, diuretik
benzaldehid, vanilin, styracin. 2. Pengawet makanan dan
2. Siam benzoin: 90% siabenzoresin, minuman karna mengandung
38% asam benzoat, 56% asam benzoat .
siaresinotannol, 5% 3. Parfum :
benzoresinol,12% asam benzoat - fix active yaitu menahan aroma
bebas, vanilin parfum agar tahan lama
Fix agent yaitu untuk
mendapatkan aroma parfum
yang lebih baik dari 2 atau lebih
bahan yang berbeda.
4. Kosmetik : asam sinamat yang
berfungsi sebagai pelindung
kulit dari sinar matahari karena
memiliki sifat astringent,
5. Vernis
6. Lilin untuk kegiatan religi.
Benzoin
(Styrax benzoin)
Morfologi Tumbuhan

1. Pohon besar, tinggi mencapai 20 - 40m, diameter batang mencapai 60 –


100 cm, batang lurus dengan percabangan sedikit. Kulit beralur tidak
terlalu dalam (3 - 7 mm).
2. Berdaun tunggal, bentuk oval bulat, bulat memanjang, ujung runcing.
Bagian atas daun berwarna hijau dan bagian bawah berwarna kekuningan
dengan pinggiran daun rata. Panjang daun 4 - 15 cm, lebar daun 5 - 7,5
cm, tangkai daun 5 – 13 cm. Warna daun jenis Toba (styrax
paralleloneurus) lebih gelap kecoklatan dan lebih tebal dibandingkan
jenis Durame (styrax benzoin)
3. Bunga memiliki tangkai bunga dg panjang 6-11 cm , daun mahkota bunga
9 - 12 helai berukuran 2 -3 mm, kelopak dan mahkota bunga masing-
masing 5 buah. Kemenyan berbunga pada bulan November sampai
Januari.
4. Buah dan biji
Buah Kemenyan berbentuk bulat gepeng dan lonjong berukuran 2,5 – 3
cm. Biji berukuran 15 - 19 mm, dengan warna coklat keputihan. Biji
Kemenyan terdapat di dalam buah dengan kulit buah berukuran 1,75 mm
– 3,1 mm. Biji Kemenyan Toba berwarna coklat tua dan lebih gelap
dibandingkan jenis Durame.
s

styrax paralleloneurus

Styrax benzoin

Styrax tonkineensis seed


Benzoin
(Styrax benzoin)
Deskripsi:
1.Sumatra benzoin: bentuknya balok atau tidak
beraturan dengan ukuran berbagai macam,
tidak tembus cahaya, rapuh atau mudah patah, berwarna
putih susu pada bagian dalam, pada permukaan
kemerahan atau coklat keabu-abuan, ketika dikunyah
rasanya lembut/halus, panas, dan berpasir. Baunya
balsamic, aromatik.
2. Siam Benzoin:
Berwarna kuning kecoklatan pada permukaan luar,
dan pada getah yang baru keluar berwarna putih
susu, mudah patah atau rapuh, halus ketika dipanaskan,
dan mudah dikunyah, baunya seperti vanila.
Benzoin
Uji Keaslian (Styrax benzoin)
1. 500 mg serbuk kasar benzoin dipanaskan Standarisasi
dengan 10 ml kalium permanganat pada tube 1. Sumatra Benzoin
uji, maka: mengandung tidak
sumatra benzoin akan mengeluarkan bau kurang dari 75% larutan
benzaldehid, karena terjadi oksidasi dari asam alkohol ekstraktif
sinamat. 2. Siam benzoin
Siam benzoin tidak mengeluarkan bau. mengandung tidak
2. Larutan benzoin ditambahkan 2 atau 3 tetes kurang dari 90% larutan
asam sulfat pada cawan porselen, maka: alkohol ekstraktif.
Sumatra benzoin: berubah warna menjadi
merah coklat Pemalsu;
Siam Benzoin: berubah warna menjadi merah 1. Penang benzoin memiliki bau
keungu-unguan seperti storax dan kandungannya
3. Siam benzoin mengandung tidak kurang dari mirip dengan Siam benzoin,
12.5% dari residu karbon disulfida yang disebut juga palembang benzoin
dipanaskan. yang diproduksi di sumatra
4. Secara mikroskopik, sublimasi dari Sumtra bersumber dari asam benzoat
benzoin terlihat kristal asam sinamat yang alami.
mempolarisasi cahaya, sedangkan Siam 2. Asam benzoat (C6H5COOH)
Benzoin terlihat kristal asam benzoat dan sintetik
Hydrosol destilat
benzoin styrax/
kemenyan jawa
Botanical Name: Benzoin Styrax
Aromatic Strenght: Medium-Strong
pH: 3 - 3.5
Shelf Life: 6 bulan 1 tahun (dalam kulkas/tempat gelap dan dingin)
Karakteristik : anti-bacterial, anti-inflammatory, anti septic, anti oxidant
Kegunaan :

1. Face: Membantu mengencangkan kulit yang menua, membantu


mengurangi garis halus/keriput, membantu mengatasi masalah jerawat,
kulit terbakar, Mengenyalkan kulit, membantu regenerasi sel kulit.
2. Hair: Membantu mengatasi masalah ketombe dan rambut rontok
,Melembabkan rambut, membantu mengurangi peradangan pada kulit
kepala
3. Body: Membantu mengatasi kulit kering dan keriput, disinfektan pada
luka, sebagai deodorant
4. Home: Disinfektan, sebagai parfum pada pakaian, pengharum
ruangan, digunakan sebagai pengharum pada mukena (perangkat
sholat), ruang ibadah.
5. Pet: Disinfektan pada luka
Distillate kami memiliki tingkat kepekatan yang tinggi.
Artinya, distillate ini lebih pekat dari hydrosol di
pasaran. Hal ini kami sengaja, agar customer bisa
berhemat dalam hal biaya pengiriman dan wadah dan
manfaat secara keseluruhan yang lebih baik.

Gunakan Lebih sedikit lebih baik! Pastikan untuk selalu


melarutkan distillate ini dengan air filter sebelum
diaplikasikan ke kulit atau sebelum digunakan. Anda
bisa melarutkannya 50 : 50 (air : distillate) atau sesuai
keinginan. Karena penggunaan langsung pada kulit
sensitif bisa mengakibatkan rasa sedikit gatal atau
hangat.

Netto: 100ml
Exp : 6 bulan - 1 tahun
Cari perbedaan
tumbuhan oleoresin
dan resin yang lain.
Perbedaan tolu dan
peru balsam

Anda mungkin juga menyukai