Anda di halaman 1dari 19

PENGELOLAAN

DOKUMENTASI DI BPM

KELOMPOK 1
1. IKA AYU FETININGRUM
2. VUSFA INDAH RHAMADAYANTY
3. MELIYANA ARBIYANTI
4. DIAH SELIS APRILIANA
PENGERTIAN PENCATATAN
DAN PELAPORAN DI BIDAN
PRAKTEK MANDIRI
Pencatatan adalah data tertulis dan merupakan
data resmi tentang kondisi kesehatan pasien dan
perkembangannya. Pencatatan berguna untuk
menggambarkan kejadian penting atau kritis, yang
dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan
dan menghindari masalah yang mungkin terjadi.
Pencatatan juga bisa digunakan sebagai rekam
medik tentang pelayanan apa sajakah yang sudah
dilakukan oleh tenaga kesehatan selain itu juga
berfungsi sebagai bukti jika suatu saat tenaga kesehatan
dituntut oleh klien karena ada sesuatu hal yang tidak
diinginkan terjadi, jadi bisa dijadikan barang bukti untuk
membela diri tenaga kesehatan tersebut. (Handri, 2012 :
01)
Pelaporan adalah penyampaian informasi
tentang kondisi dan perkembangan pasien secara
lisan kepada bidan/perawat lain atau kepada dokter
atau tim kesehatan lainnya. (Handri, 2012 : 01)
TUJUAN DAN PENCATATAN
PELAPORAN DI BIDAN
PRAKTEK MANDIRI (BPM)
Menurut Handri, 2012 : 02. Adapun tujuan pengadaan
pencatatan dan pelaporan pada setiap sarana kesehatan
yaitu sebagai :
1. Bukti Pelayanan yang bermutu
2. Tanggung jawab legal terhadap pasien
3. Informasi untuk perlindungan tim kesehatan
4. Pemenuhan pelayanan Standar
5. Sebagai sumber dari statistic untuk standarisasi
6. Sumber informasi untuk data wajib
7. Komunikasi untuk konsep manajemen resiko
8. Informasi untuk pendidikan, pengalaman belajar
9. Perlindungan hak pasien
10. Mendokumentasikan tanggung jawab professional dan
memelihara kerahasiaan
11. Dokumen untuk menjamin penggantian biaya kesehatan
12. Dokumen untuk perencanaan pelayanan dimasa yang
akan dating
SISTEM PENGUMPULAN
DATA DI BIDAN PRAKTIK
MANDIRI (BPM)
Pencatatan dan pengumpulan data di BPM
dicatat dalam beberapa formulir dan buku-buku
rekam medik. Pencatatan di BPM dikelompokkan
berdasarkan unit-unit pelayanan yang ada pada
BPM yang bersangkutan. Contohnya poliklinik
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) mempunyai unit
pelayanan ibu hamil, kesehatan anak, dan pelayanan
KB.
Selain itu ada beberapa BPM yang juga melayani
rawat inap contohnya BPM yang melayani rawat
inap persalinan. Pencatatan pada rawat inap
persalinan meliputi kartu ibu hamil, lahir, nifas,
surat kelahiran bayi, surat rujukan, surat kematian,
persetujuan tindakan medik.
PROSES PENGOLAHAN
REKAM MEDIK
Menurut Wildan dan Hidayat yang dikutip dari Soeparto
dkk, 2006 terdapat beberapa kegiatan yaitu pencatatan,
pengolahan, dan penyimpanan.

a. Pencatatan Merupakan bentuk pendokumentasian segala


informasi medis seseorang pasien ke dalam rekam medis.
Pencatatan memuat data yang akan menjadi bahan
informasi. Data pasien dapat dikelompokkan ke dalam dua
kelompok, yaitu data social dan data medis. Data social
diperoleh pada saat pasien mendaftarkan diri di tempat
penerimaan pasien. Sedangkan data medis baru diperoleh
dari pasien apabila pasien telah memasuki unit pelayanan
kesehatan.
b. Pengolahan Dari hasil pencatatan kemudian
dilakukan pengolahan, yakni semua bentuk
catatan, baik dari hasil rekapitulasi harian maupun
lembaran formulir rekam medis, yang selanjutnya
dipakai sebagai bahan laporan rumah sakit.
Sebelum dilakukan pengolahan, berkas-berkas
rekam medis diteliti kelengkapannya, baik isi
maupun jumlah.
c. Penyimpanan Setelah diolah, kemudian dilakukan
penyimpanan dalam penyelenggaraan rekam medis. Cara
penyimpanan ada dua, yakni cara sentralisasi dengan
menyimpan rekam medis seorang pasien, baik catatan
kunjungan poliklinik maupun catatan selama pasien
dirawat yang dilakukan dalam satu kesatuan. Cara
desentralilisasi yaitu proses pemisahan antara rekam medis
poliklinik dan rekam medis selama pasien dirawat. Rekam
medis poliklinik disimpan disuatu tempat penyimpanan,
sedangkan rekam medis pasien selama dirawat disimpan
pada bagian pencatatan medis.
KARTU KELUARGA BERENCANA (KB)
KARTU KIA
KARTU KETERANGAN LAHIR
 TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai