Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 5

Asuhan Pasca
Tanggap Darurat Bencana

- Adysti Oktavira
Keguguran -
-
Amelia Putri R
Anisa Sarah
- Dewi Yulianti
pada situasi -
-
Ria Angga Riani
Rizky Chairany
- Yenni Safitri
darurat bencana
Konseling, Informed Consent,
dan penilaian klinis

Pencegahan infeksi, Mengatasi


rasa nyeri dan
POKOK Asuhan pasca keguguran
BAHASAN
Mencegah Tetanus dan
Mengatasi Komplikasi

Konseling pasca keguguran dan


tindak lanjut
Konseling, Informed
Consent, dan penilaian
klinis
Penyedia layanan harus menyadari bahwa perempuan paska
keguguran mungkin mengalami stres emosional yang berat atau
ketidaknyamanan fisik. Mereka harus memastikan privasi,
kerahasiaan dan adanya ijin untuk pemberian asuhan.

Konseling yang baik memberikan perempuan tersebut


dukungan emosional dan meningkatkan keefektifan asuhan
paska keguguran.
Inform Consent yang dibuat berdasarkan informasi yang diberikan
secara sukarela baik yang didapat secara lisan atau tertulis
memastikan bahwa perempuan tersebut memahami manfaat dan
menyetujui asuhan paska keguguran. Persetujuan ini berarti bahwa
perempuan tersebut telah mengambil keputusan secara bebas
tanpa tekanan atau paksaan apapun. Penyedia layanan dapat
mendokumentasikan dengan meminta tanda tangan pada formulir
persetujuan.
Penilaian Klinis
Penyedia layanan harus melakukan penilaian klinis yang menyeluruh
meliputi: riwayat kesehatan reproduksi yang teliti (termasuk riwayat
kekerasan seksual), pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
lainnya bila tersedia dan penilaian psikososial. Perempuan yang datang
untuk perawatan aborsi yang tidak lengkap atau komplikasi aborsi
(perawatan paska aborsi) harus dilakukan penilaian dengan hati-hati
sekali, karena mungkin mengalami komplikasi yang mengancam
keselamatan jiwa.
Pencegahan infeksi,
Mengatasi rasa nyeri
dan
Asuhan pasca keguguran
Pencegahan Infeksi

Resiko infeksi selalu ada dalam setiap tindakan, sehingga


prosedur standar dalam pencegahan infeksi harus sangat
diperhatikan dalam setiap tahapan pemberian Asuhan
Paska Keguguran pada Krisis Kesehatan. Ketersediaan
antibiotik harus dicadangkan jumlahnya untuk kasus-kasus
dimana pasien tersebut menunjukkan tanda-tanda dan
gejala infeksi.
Mengatasi rasa nyeri

Tujuan dari rencana mengatasi rasa nyeri adalah


membantu klien untuk merasa senyaman mungkin

Sebelum tindakan asuhan paska keguguran berikan


obat obatan yang mengandung sedative golongan rendah
(seperti Diazepam dan katalar) serta pemberian analgetik oral
seperti asam mefenamat dan paracetamol setelah dilakukan
paska aspirasi vakum manual.
Asuhan Pasca Keguguran

Aspirasi Vakum
Electric (AVE)
Dilatasi dan
atau Aspirasi
kuretase
Vakum Manual
(AVM)
Mencegah Tetanus dan
Mengatasi Komplikasi
Mencegah Tetanus
• Perempuan yang menjalani asuhan paska keguguran tidak aman
dengan alat yang tidak steril beresiko terkena tetanus. Apabila
terdapat perempuan paska keguguran terkena tetanus berikan
profilaksis tetanus, dan rujuk pasien ke rumah sakit bila
profilaksis tidak dapat diberikan.
• Suntikan booster tetanus toksoid (TT) harus diberikan kepada
pasien yang sebelumnya pernah divaksinasi.
• Tetanus immunoglobulin (TIG) dan TT harus diberikan kepada
pasien yang belum divaksinasi atau yang dosis terakhir diberikan
lebih dari lima tahun yang lalu.
• Jika terdapat keraguan mengenai riwayat vaksinasi pasien, maka
baik TIG dan TT harus diberikan.
Mengatasi komplikasi

– Walaupun jarang terjadi, komplikasi dapat terjadi dan harus


ditangani secepatnya oleh petugas yang mempunyai
keterampilan.
– Pastikan klien mempunyai akses ke fasilitas gawat darurat
selama masa paska keguguran.
– Jika klien membutuhkan perawatan yang melebihi
kemampuan fasilitas dimana ia dirawat maka stabilkan
kondisinya sebelum ia dipindahkan ke pelayanan rujukan
yang lebih tinggi.
Konseling pasca
keguguran dan tindak
lanjut
Melakukan Konseling

– Tanda-tanda pemulihan yang normal serta gejala komplikasi


yang mungkin terjadi dan harus segera ditangani.
– Informasi yang lengkap mengenai kontrasepsi setelah aborsi
dan perlindungan terhadap infeksi menular seksual (IMS)
– Melakukan kunjungan ulang dalam 10-14 hari kemudian
– Akses keluarga berencana (KB) tetap disediakan pada krisis
kesehatan
Perempuan dan remaja perempuan yang
menerima asuhan paska keguguran
minimal harus memahami :
– Ovulasi dapat terjadi 10 hari setelah keguguran, sehingga dapat
mengakibatkan kehamilan bahkan sebelum menstruasi
berikutnya terjadi.
– Kontrasepsi IUD atau metode hormonal dapat segera dimulai
setelah pengosongan uterus
– Hubungan seksual harus dihindari selama beberapa hari setelah
perdarahan berhenti untuk menghindari komplikasi infeksi.
– Metode kontrasepsi yang aman untuk mencegah terjadinya
kehamilan.
Pertanyaan
– Mutia (kel 1)
Kalo ibu sudah diketahui abortus berapa lama waktu untuk pengeluaran?
Apakah ada alatnya?
(Dijawab oleh auliya dan )

Anda mungkin juga menyukai