Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 5

Asuhan Pasca
Tanggap Darurat Bencana

- Adysti Oktavira
Keguguran -
-
Amelia Putri R
Anisa Sarah
- Dewi Yulianti
pada situasi -
-
Ria Angga Riani
Rizky Chairany
- Yenni Safitri
darurat bencana
Konseling, Informed
Consent, dan penilaian
klinis
Pencegahan infeksi,
Mengatasi rasa nyeri
dan
Asuhan pasca keguguran
Pencegahan Infeksi

Resiko infeksi selalu ada dalam setiap tindakan, sehingga


prosedur standar dalam pencegahan infeksi harus sangat
diperhatikan dalam setiap tahapan pemberian Asuhan
Paska Keguguran pada Krisis Kesehatan. Ketersediaan
antibiotik harus dicadangkan jumlahnya untuk kasus-kasus
dimana pasien tersebut menunjukkan tanda-tanda dan
gejala infeksi.
Mengatasi rasa nyeri

Tujuan dari rencana mengatasi rasa nyeri adalah


membantu klien untuk merasa senyaman mungkin

Sebelum tindakan asuhan paska keguguran berikan


obat obatan yang mengandung sedative golongan rendah
(seperti Diazepam dan katalar) serta pemberian analgetik
oral seperti asam mefenamat dan paracetamol setelah
dilakukan paska aspirasi vakum manual.
Asuhan Pasca Keguguran

Aspirasi Vakum
Electric (AVE)
Dilatasi dan
atau Aspirasi
kuretase
Vakum Manual
(AVM)
Mencegah Tetanus dan
Mengatasi Komplikasi
Mencegah Tetanus
• Perempuan yang menjalani asuhan paska keguguran tidak aman
dengan alat yang tidak steril beresiko terkena tetanus. Apabila
terdapat perempuan paska keguguran terkena tetanus berikan
profilaksis tetanus, dan rujuk pasien ke rumah sakit bila
profilaksis tidak dapat diberikan.
• Suntikan booster tetanus toksoid (TT) harus diberikan kepada
pasien yang sebelumnya pernah divaksinasi.
• Tetanus immunoglobulin (TIG) dan TT harus diberikan kepada
pasien yang belum divaksinasi atau yang dosis terakhir diberikan
lebih dari lima tahun yang lalu.
• Jika terdapat keraguan mengenai riwayat vaksinasi pasien, maka
baik TIG dan TT harus diberikan.
Mengatasi komplikasi

– Walaupun jarang terjadi, komplikasi dapat terjadi dan harus


ditangani secepatnya oleh petugas yang mempunyai
keterampilan.
– Pastikan klien mempunyai akses ke fasilitas gawat darurat
selama masa paska keguguran.
– Jika klien membutuhkan perawatan yang melebihi
kemampuan fasilitas dimana ia dirawat maka stabilkan
kondisinya sebelum ia dipindahkan ke pelayanan rujukan
yang lebih tinggi.
Konseling pasca
keguguran dan tindak
lanjut

Anda mungkin juga menyukai