Anda di halaman 1dari 60

KLIMATOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM

Oleh :

DTPKL TEP A
Tiara Eka Putri
161710201009
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi dan kekayaan


alam yang sangat melimpah, salah satunya di bidang pertanian. sebagian
besar penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani.
Salah satu faktor dalam mendukung sektor pertanian adalah
keadaan iklim yang memiliki dampak signifikan terhadap tanaman yang
ditanam. Untuk mendukung kegiatan pertanian tersebut, maka perlu
pemahaman mengenai klimatologi di bidang pertanian.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pengamatan iklim yang dilakukan secara
manual di Agroklimat FTP ?
2. Bagaimana cara pegamatan iklim yang dilakukan secara
otomatis di Agrotechnopark UNEJ ?
3. Bagaimana kesesuaian pengaruh unsur iklim terhadap
kegiatan pertanian ?
4. Bagaimana kondisi cuaca dan iklim pada stasiun
Agroklimat FTP dan Stasiun Agrotechnopark UNEJ ?
Batasan Masalah

Bagaimana pengamatan iklim yang dilakukan secara manual di


stasiun Agroklimat Fakultas Teknologi Pertanian dan secara otomatis di
Agrotechno Park Universitas Jember

Tujuan dan Manfaat


• Untuk mengetahui bagaimana cara pengamatan iklim berdasarkan unsur-
unsur iklimnya
• Untuk memperoleh dan menginterprestasikan data hasil pengamatan iklim
• Mendapatkan data hasil praktikum yang meliputi suhu, curah hujan,
evaporasi, tekanan udara, dan intensitas cahaya di stasiun Agroklimat Fakultas
Teknologi Pertanian dan Agrotechno Park Universitas Jember.
•Data yang dihasilkan dapat digunakan untuk evaluasi lahan di Fakultas
Teknologi Pertanian dan Agrotechno Park Universitas Jember.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka

Klimatologi atau ilmu iklim yakni ilmu pengetahuan yang


membahas sintesis atau statistik unsur-unsur cuaca hari demi hari dalam
periode beberapa tahun di suatu tempat atau wilayah tertentu (Handoko,
1995:5).
Cuaca dan iklim merupakan sebuah proses fenomena di
atmosfer yang keberadaannya sangat penting dalam berbagai aktivitas
kehidupan. Perhatian mengenai informasi cuaca dan iklim semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya fenomena alam yang tidak
lazim terjadi atau sering disebut cuaca ekstrim yang sulit untuk
dikendalikan dan dimodifikasi (Caraka et al, 2015:105).
Unsur-unsur Klimatologi
Dalam mengembangkan pertanian tersebut, maka diperlukan unsur-
unsur klimatologi yang meliputi radiasi matahari, lama penyinaran surya, suhu
udara, kelembaban udara, tekanan udara, kecepatan dan arah angin, curah hujan
dan evaporasi (Handoko, 1993:2).

Radiasi Matahari

Radiasi merupakan bentuk energi yang


dipancarkan oleh setiap benda yang mempunyai
suhu di atas nol mutlak dan merupakan satu-
satunya bentuk energi yang dapat menjalar di
dalam ruang vakum seperti ruang angkasa.
Karakteristik atau ciri dasar radiasi adalah
penjang gelombang penjalarnya yang banyak
sekali (Handoko, 1993:26).
Radiasi matahari dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut :
Keterangan : Qs = Radiasi matahari
a dan b = Konstanta yang tergantung dari keadaan daerah
n = Lama penyinaran (jam)
N = Panjang hari (jam)
Suhu

Suhu merupakan unsur cuaca dan iklim yang sangat penting. Suhu udara adalah
derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu menggunakan
thermometer (Kartasapoetra, 2012:9).
Menurut Handoko (1995:55-56) menyatakan bahwa variasi
suhu musiman atau tahunan dihitung dari suhu rata- rata harian
yang berbeda dari hari ke hari. Adapun cara menghitung suhu
harian adalah sebagai berikut :
Kelembaban Udara

Kelembaban udara merupakan kandungan air di udara yang dinyatakan


sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap
air. Kelembaban mutlak adalah kandungan uap air yang dapat dinyatakan dengan uap
air atau tekanannya per satuan volume, sedangkan kelembaban nisbi
membandingkan antara kandungan atau tekanan uap air aktual dengan keadaan
jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air (Handoko, 1995: 57).

Deficit tekanan uap air (vpd) adalah selisih antara


tekanan uap jenuh dengan tekanan uap actual.

vpd = es – ea
Keterangan:
es = ea disebut dengan suhu titik embun (Td)
Tekanan Udara

Tekanan udara merupakan gaya berat kolom udara dari permukaan


tanah sampai puncak atmosfer per satuan luas.

Tekanan udara dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai


berikut.

dimana: P = Tekanan udara


m = Massa udara
g = Gaya gravitasi
A = Luas
W = Gaya berat
Angin

Angin adalah gerak udara yang sejajar dengan permukaan bumi. Angin
disebabkan oleh perbedaan tekanan atmosfer antara tempat yang satu dengan tempat
yang lain. Udara bergerak dari tempat yang mempunyai tekanan tinggi ke tempat
tekanan yang rendah.
Curah Hujan

Menurut Manan (1986) salah satu unsur penting untuk pertanian adalah air
hujan. Data hujan adalah data unsur cuaca yang bervariasi rnenurut tempat ataupun
waktu. Curah hujan merupakan tinggi air hujan yang diterima oleh permukaan bumi
dan memiliki satuan mm. Sedangkan intensitas hujan merupakan jumlah curah hujan
dibagi dengan selang waktu terjadinya hujan. Jumlah hari hujan dapat dinyatakan per
minggu, per dekade, per bulan, per tahun, atau per periode tanam.

Intensitas Hujan = Volume air hujan / Luas permukaan tabung


Evaporasi
Menurut Manan (1986 : 77) evaporasi atau penguapan adalah hilangnya
air menjadi uap melalui proses perubahan fasa yaitu dari cair menjadi gas. Jumlah
air yang hilang akibat gabungan dari evaporasi dan transpirasi disebut
evapotranspirasi. Faktor yang mempengaruhi evaporasi adalah cuaca dan
persediaan air.
Easy Weather Station

Berfungsi sebagai alat yangdigunakan untuk mengukur, memantau dan


mendeteksi perubahan iklim/cuaca. Yang memiliki fungsi arah dan kecepatan
angin, kelembaban udara, suhu udara dan lain-lain.
Keterangan:
•Waktu
•Kecepatan dan arah angin
•Tekanan Udara
•Barometric Tren
•Suhu dalam ruang
•Suhu luar ruang
•Memory
•RCC
•Tanggal
•Curah Hujan
•Kondisi cuaca
•Indoor humidity
•Sinyal
•Outdoor humidity
BAB 2
METODOLOGI PRAKTIKUM
Metodologi Praktikum

Tempat dan Waktu


Praktikum dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2018 hingga tanggal 2 April
2018 di stasiun Agroklimat Fakultas Teknologi Pertanian UNEJ dan
Agrotechnopark UNEJ. Adapun pengamatan praktikum dilakukan pada pukul 06.00
– 17.00 WIB.
•Panci evaporasi kelas A
•Micrometer pancing
Alat dan Bahan
•Temometer biasa
•Ombrometer
•Gelas ukur
•Termometer bola basah dan bola kering
(Higrometer)
•Termometer maksimal dan minimal
•Easy Weather
•Komputer
•Alat tulis
•Penggaris
•Roll meter
•Mikrometer skrup
MULAI

Mempersiapkan termometer

SUHU
Termometer dilakukan di stasiun
agroklimat FTP secara menggantung
dan tidak menyentuh benda lain

Mengamati suhu setiap 1 jam sekali


dari pukul 06.00 sampai 17.00

Mencatat setiap perubahan suhu

Analisis Data

SELESAI
MULAI

KELEMBABAN Mempersiapkan higrometer

Meletakkan higrometer distasiun


agroklimat FTP

Mengisi air di bola basah higrometer

Membaca suhu bola kering (td)


dan suhu bola basah (tw)

Menentukan RH dengan memutar suhu bola kering


sampai bersinggungan dengan suhu bola basah.

Data Nilai RH

Analisis Data

SELESAI
MULAI

INTENSITAS
CAHAYA Mempersiapkan LUX METER

Menempatkan lux meter pada lokasi


yang sudah di tentukan

Menutup sensor lux meter sampai


nilainya 0

Mencatat hasil pengukuran A,B


dan C

Analisis Data

SELESAI
MULAI A

Mempersiapkan panci Mengamati Penguapan dengan


evaporasi kelas A dan memutar mikmometer pancing
mikrometer pancing

Analisis Data
Meletakkan panci evaporasi distasiun
agroklimat, mikrometer pancing di
tengah panci evaporasi

SELESAI
Mengisi air pada panci evaporasi

Mikrometer pancing diatur sampai


jarum menyentuh permukaan air dan
menimbulkan titik

Pengamatan di lakukan pada


pukul 06.00
EVAPORASI
A
MULAI
KECEPATAN ANGIN

Mempersiapkan Anemometer

Menghidupkan anemometer, memegang


secara vertical dan berdiri pada
tempat yang telah di tentukan

Mencatat angka yang sering keluar dan


angka tertinggi pada layar monitor

Analisis Data

SELESAI
MULAI

CURAH HUJAN
Mempersiapkan
Ombrometer

Mengukur curah hujan


menggunakan gelas ukur

Pengamatan dilakukan pada pukul


06.00

Mencatat hasil pengamatan

Analisis Data

SELESAI
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Kondisi dan Potensi Lokasi Praktikum
No. Parameter Satuan Stasiun Agrotechnopark Stasiun Agroklimat FTP
I. Lokasi Stasiun
1 Koordinasi LS 8°09'44.7 8°09'46.3
BT 113°43'03.5 113°43'12.9

II. Perangkat Easy Weather

1 Parameter  Suhu udara  Evaporasi


 Curah hujan  Suhu udara
 Kelembaban udara  Curah hujan
 Kecepatan angin  Kelembaban udara
 Suhu minimal dan
maksimal.
 Kecepatan angin
 Intensitas Cahaya

III. Kondisi
1. Lingkungan Kondisi lingkungan bisa Kondisi kurang
dikatakan layak untuk mendukung karena alat
tempat praktikum karena masih terhalang oleh
tempatnya sangat luas, pepohonan dan juga
akses mudah, terbuka bangunan.
dan tidak terhalang
pohon dan gedung ti nggi
Interpretasi Data Di Agroklimat FTP
Data pengukuran diperoleh dari hasil pengukuran di
stasiun iklim Agroklimat FTP. Data yang diperoleh di stasiun
iklim agroklimat yaitu data suhu udara, suhu minimal dan
maksimal, curah hujan, evaporasi, kelembapan, kecepatan
angin dan intensitas cahaya.
Suhu (Termometer)
jam 06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00
26-Mar-18 24 26 28 30 34 32,8 32 31 31 30 29 28
27-Mar-18 26 26 28 29 33 32 31 32 30 30 29 29
28-Mar-18 25 27 28 29 33 31 31 32 32 31 30 29
29-Mar-18 24 26 28 30 34 32 32 33 32 31 31 30
30-Mar-18 25,5 26,5 27,4 28,7 33 31,5 32 31,9 30 29,5 29 27,5
31-Mar-18 25,5 26 28 29 34 32 31 30 29 25 24 24
01-Apr-18 25 26 28 29 33,5 32 32 31 29 29 28,5 28

Termometer tanggal 26 Maret 2018 Termometer tanggal 27 Maret 2018


40 35
30
30 25

Suhu °C
Suhu °C

20
20 15
10
10
5
0 0

Jam Pengamatan Jam Pengamatan


Termometer tanggal 28 Maret 2018 Termometer tanggal 29 Maret 2018
35
40
30 35
25 30
Suhu °C

Suhu °C
20 25
15 20
15
10
10
5 5
0 0

Jam Pengamatan Jam Pengamatan

Termometer tanggal 30 Maret 2018 Termometer tanggal 31 Maret 2018


35
40
30 35
25 30
Suhu °C

Suhu °C
20 25
15 20
10 15
5 10
5
0
0

Jam Pengamatan
Jam Pengamatan
Termometer tanggal 01 April 2018
40
35
30
25

Suhu °C
20
15
10
5
0
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00
Jam Pengamatan

Perubahan suhu terjadi karena adanya perubahan


intensitas cahaya matahari dan kelembaban udara. Pada grafik di
atas dapat dilihat bahwa terjadi perubahan kenaikan dan
penurunan suhu lingkungan. Dari hasil ke 7 grafik di atas dapat
dilihat bahwa kenaikan suhu yang paling tinggi terjadi pada jam
10.00.
Suhu Minimum dan Maximum
Harian

26/03/2018 27/03/2018 28/03/2018 29/03/2018 30/03/2018 31/03/2018 01/04/2018


Suhu
Minimum
24 26 25 24 25,5 24 24

Suhu
34 33 33 34 33 34 33,5
Maximum

Suhu Minimum Suhu Maximum


26.5 34.2
26 34
33.8
25.5
33.6
Suhu °C

Suhu °C
25 33.4
24.5 33.2
33
24
32.8
23.5 32.6
23 32.4

Tanggal Pengamatan Tanggal Pengamatan


Perubahan suhu minimum dan maksimum menunjukkan grafik
yang fluktuatif. Terjadi perubahan kenaikan dan penurunan pada pengamatan
suhu minimum dan maksimum, hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca
pada setiap harinyaa yang menyebabkan suhu lingkungan mengalami
perubahan. Selain faktor cuaca juga disebabkan oleh perubahan intensitas
cahaya matahari dan kelembaban udara.
Curah Hujan

Tanggal/Jam 07.30 Curah Hujan Ombrometer


26/03/2018 0 50
45
27/03/2018 0 40
35
28/03/2018 0 30

mm
25
29/03/2018 0 20
15
30/03/2018 10,59 10
5
31/03/2018 3,26 0
43185 43186 43187 43188 43189 43190 43191
01/04/2018 45,25
Tanggal Pengamatan

Dari grafik diatas menunjukkan grafik yang naik turun.


Perubahan tersebut terjadi karena faktor ada atau tidaknya hujan
yang turun pada saat itu.
Evaporasi
sebelu
sesudah Selisih Evaporasi
m
26-Mar 30,1 31,65 1,55 1,09
27-Mar 31,65 33,6 1,95 1,37
28-Mar 33,6 30,8 2,8 1,96
29-Mar 30,8 20,3 10,5 7,35
30-Mar 30,1 19,5 10,6 7,42
31-Mar 30,1 - 0 0,00
01-Apr 28,98 29,3 0,32 0,22 Evaporasi
8.00
7.00
6.00

Evaporasi
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00

tanggal Pengamatan
Kelembaban
Waktu Pengamatan

Unsur
26/03/2018 27/03/2018 28/03/2018 29/03/2018 30/03/2018 31/03/2018 01/04/2018
Iklim

07.30 13.30 17.30 07.30 13.30 17.30 07.30 13.30 17.30 07.30 13.30 17.30 07.30 13.30 17.30 07.30 13.30 17.30 07.30 13.30 17.30

Kelem
93% 81% 83% 97% 70% 91% 98% 62% 82% 98% 58% 76% 100% 71% 89% 97% 81% 100% 100% 81% 84%
baban

Kelembapan 26 Maret 2018 Kelembapan 27 Maret 2018


1.2
1.2
1 1
0.93 0.97
0.91

Ratio Humidity
Ratio Humdity

0.8 0.81 0.83 0.8


0.7
0.6 0.6

0.4 Series1 0.4 Series1

0.2 0.2
0
0
0.3125 0.5625 0.729166667
0.3125 0.5625 0.729166667
Jam Pengamatan
Jam Pengamatan
Kelembapan 28 Maret 2018 Kelembapan 29 Maret 2018
1.2 1.2
1 1
Ratio Humdity

Ratio Humidty
0.8 0.8
0.6 0.6
0.4 Series1 Series1
0.4
0.2 0.2
0
0
0.3125 0.5625 0.729166667
0.3125 0.5625 0.729166667
Jam Pengamatan
Jam Pengamatan
Kelembapan 30 Maret 2018
1.2

1
Kelembapan 31 Maret 2018
1.2
Ratio Humdity

0.8
1

Ratio Humidtity
0.6 0.8
0.4 Series1 0.6
0.4 Series1
0.2
0.2
0 0
0.3125 0.5625 0.729166667 0.3125 0.5625 0.729166667
Jam Pengamatan Jam Pengamatan
Kelembapan 1 April 2018
1.2
1

Ratio Humdity
0.8
0.6
0.4 Series1

0.2
0
0.3125 0.5625 0.729166667
Jam Pengamatan

Dari data grafik 4.12 sampai 4.18 menunjukkan


perubahan kenaikan dan penurunan nilai RH. Hal ini disebabkan
oleh perubahan kelembaban udara yang disebabkan oleh intensitas
cahaya matahari dan suhu udara. Apabila intensitas cahaya rendah
maka kelembaban udara akan meningkat dan suhu udara rendah,
sebaliknya jika intensitas cahaya matahari tinggi maka kelembaban
udara rendah dan suhu meningkat.
Kecepatan Angin
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00
0 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0
0 m/s0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s0 m/s0 m/s0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s
m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s
0 0 0 0,3 1,1 0 0,5 0,1 0 0,1 0 0
0 m/s0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s
m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s
0 0 0 0 0 1,2 0,5 0,2 0,4 0,5
0 m/s0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s0 m/s1 m/s0 m/s 0 m/s 0 m/s
m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s
0 0 0,7 0,8 0,5 0,7 0,8 0,9 2,2 0,8 0,9 0 0,6 0,9 1,8 2 0
0 m/s0 m/s 0 m/s 0 m/s 2,5 0 m/s 0 m/s
m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s
0,2 0 0,3 0,4 2,8 4,6 2,8 4,6 0,3 3,3 4,4 0 0,3 0,5 0,1 1,2 1,7
0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s0 m/s0 m/s 0 m/s
m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s
0 0,5 0,4 0 0,2 0,3 0 0,6 0,11 0 0
0 m/s0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s0 m/s0 m/s 0 m/s 0 m/s
m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s
0 0 0 0 0,2 0,4 0 0,3 0,3 0,4 0,3 0,3 0 0
0 m/s0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s 0 m/s0 m/s 0 m/s 0 m/s
m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s m/s

Hari 1
0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00

Modus Nilai Tertinggi


Hari 2 Hari 3
1.2 1.4

1 1.2

1
0.8
0.8
0.6
0.6
0.4
0.4
0.2 0.2
0 0
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00

Modus Nilai Tertinggi Modus Nilai Tertinggi

Hari 4 Hari 5
3 5
4.5
2.5
4
2 3.5
3
1.5 2.5
1 2
1.5
0.5 1
0.5
0
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 0
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00
Modus Nilai Tertinggi
Modus Nilai Tertinggi
Hari 6
0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00

Modus Nilai Tertinggi

Perubahan grafik yang naik turun disebabkan oleh


adanya angin yang berhembus kencang hingga tidak ada angin
sama sekali. Perubahan tersebut juga disebabkan oleh tekanan
udara yang berubah-ubah. Semakin tinggi tekanan udara maka
kecepatan angin semakin rendah, sedangkan semakin rendah
tekanan udara maka kecepatan angin semakin tinggi.
Intensitas Cahaya
Tanggal 26-Mar-18 27-Mar-18 28-Mar-18 29-Mar-18 30-Mar-18 31-Mar-18 01-Apr-18
0 182 453 158 271 212 292
0 9135 664 272 354 235 364
06.00 0 93995 134 992 1094 895 1094
0 878 785 338 735 668 954
0 965 864 752 825 655 1030
07.00 0 14795 1594 492 2895 1350 1600
0 1213 985 339 408 1928 749
0 1204 1072 412 456 1795 846
08.00 0 4492 1792 1092 1096 2495 1594
749 893 1572 1092 1385 886 565
785 983 1695 1072 1504 1124 654
09.00 95 1693 3195 1594 2194 1694 1394
1238 1189 1555 1084 1067 1136 1102
2194 1293 1744 2754 1074 1224 1184
10.00 94 2092 2594 1994 1994 1994 1994
1358 1663 1606 1102 1174 1654 1419
1434 1792 1744 1044 1454 3074 1594
11.00 94 2892 2594 1894 2294 3894 2194
1834 1697 1 1178 1291 1284 1
2464 1632 2394 1284 1354 1064 2484
12.00 94 2592 3194 2094 2094 1794 3194
1 1 1 925 1 262 1
3494 2614 3514 1353 2772 364 5294
13.00 94 4291 4494 2292 3794 1194 5694
1 1 1 1 1775 197 988
9584 3132 6203 6651 1894 274 1090
14.00 14394 3092 6893 6491 2694 994 1800
1527 1 1 1 1 267 1120
1824 2502 5103 17241 2864 344 1120
15.00 3294 5792 2293 16891 3294 1094 1900
1771 906 1103 1 639 63 943
2284 1172 1884 1 734 134 1004
16.00 334 2292 2494 29391 1494 794 1064
393 566 182 602 50 23 197
464 614 264 642 124 94 274
17.00 6094 2794 994 1291 894 794 994
Axis Title Intenstas Cahaya

0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
0
10000
12000
14000
16000

2000
4000
8000
6000
0.25
0.291666667
0.333333333
0.375
0.416666667
0.458333333
0.5

Axis Title
0.541666667 Jam Pengamtan

0.583333333
0.625
0.666666667
Lux Meter (26 03 18)

Lux Meter (28 03 18)


0.708333333
C
B
A

Series3
Series2
Series1

Axis Title
Axis Title
0
100000

20000
40000
60000
80000

0
10000
15000
20000
25000
30000
35000

5000

0.25 0.25
0.291666667 0.291666667
0.333333333 0.333333333
0.375 0.375
0.416666667
0.416666667
0.458333333
0.5 0.458333333
Axis Title

0.541666667 0.5
Axis Title

0.583333333 0.541666667
0.625
0.583333333
0.666666667
0.708333333 0.625
0.666666667
Lux Meter (27 03 18)

0.708333333
Lux Meter (29 03 18)

Series3
Series2
Series1
Series3
Series2
Series1
Lux Meter (30 03 18) Lux Meter (31 03 18)
4000
4500
3500
4000
3000 3500
Axis Title

2500 3000

Axis Title
2000 2500
1500 2000
1000 Series1
1500 Series1
500 Series2 1000
0 500 Series2
Series3
0.375

0.625
0.25

0.333333333
0.291666667

0.416666667
0.458333333
0.5
0.541666667
0.583333333

0.666666667
0.708333333
0 Series3

Axis Title
Axis Title

Lux Meter (01 04 18)


6000
5000
Axis Title

4000
3000
2000 Series1
1000
0 Series2
Series3

Axis Title
Perubahan intensitas cahaya disebabkan oleh pergantian
waktu dari pagi ke siang dan siang menjadi malam. Selain itu yang
mempengaruhi perubahan intensitas cahaya adalah perubahan
cuaca setiap waktu.
Interpretasi Data Di Agrotechnopark

Data pengukuran diperoleh dari hasil pengukuran di stasiun


Agrotechnopark Universitas Jember. Data yang diperoleh di stasiun
Agrotechnopark Universitas Jember yaitu data suhu udara, curah dan
kelembapan.
Suhu
Tanggal T MAX T MIN Rata Rata
26/03/2018 44 27,2 30,87
27/03/2018 41,3 26,9 30,01
28/03/2018 42,7 27,2 30,08
29/03/2018 43 27 30,49
30/03/2018 45,3 26,9 29,64
31/03/2018 41,6 26,6 28,73
01/04/2018 45 26,6 29,74
02/04/2018 45,4 26 29,84

T Min di Stasiun Agrotechnopark


27.4
27.2
27
26.8
26.6
Suhu

26.4
26.2
26
25.8 T MIN
25.6
25.4

Tanggal
T Max di Stasiun Agrotechnopark
46
45
44
43
Suhu

42
41
40 T MAX
39

Tanggal

Rata-Rata Suhu di Stasiun


Agrotechnopark
31.50
31.00
30.50
30.00
Suhu

29.50
29.00
28.50
28.00 Series1
27.50

Tanggal
Perbandingan Suhu di Stasiun Agrotechnopark
Perbandingan Suhu di Stasiun Agrotechnopark
50
45
40
35
30
Suhu

25
20 T MAx
15
10 T MIN
5
0 T rata-rata

Tanggal

Dari grafik di atas mengalami kenaikan dan penurunan. Suhu


maximum tertinggi adalah 45,40C sedangkan suhu minumum terendah adalah
260C terjadi pada tanggal 2 april 2018. sedangkan suhu rata-rata terendah
sdalah 28,730C pada tanggal 31 Maret 2018, dan suhu rata-rata tertinggi
adalah 30,870C pada tanggal 26 Maret 2018. perubahan suhu tersebut
dipengaruhi oleh intesitas cahaya matahari dan kelembaban udara.
Kelembaban Perubahan rata-rata RH
Tanggal Kelembaban disebabkan oleh perubahan suhu
lingkungan dan intensitas cahaya
26/03/2018 57,77
matahari. RH tertinggi adalah 70,83 %
27/03/2018 64,74
pada tanggal 31 Maret 2018, sedangkan
28/03/2018 60,30 RH terendah adalah 54,81 % yaitu pada
29/03/2018 60,18 2 april 2018
30/03/2018 63,74
31/03/2018 70,83
Kelembaban Rata-Rata di Agrotechnopark
01/04/2018 64,48 80.00

02/04/2018 54,81 70.00


60.00
KElembapan

50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00

Tanggal
Curah Hujan
Curah Curah Hujan Rata-Rata di Agrotechnopark
Tanggal
Hujan 350.00
26/03/2018 11,43 300.00
250.00
27/03/2018 289,80

CUrah Hujan
200.00
28/03/2018 289,80 150.00
29/03/2018 0,00 100.00
Curah Hujan
50.00
30/03/2018 57,60
0.00
31/03/2018 57,60
01/04/2018 0,00
02/04/2018 0,00 Tanggal

Perubahan nilai cutah hujan di sebabkan oleh terjadi atau


tidaknya hujan saat pelaksanaan praktikum. Pada tanggal 27 dan 28
maret 2018 data yang diperoleh sangat tinggi. Akan tetapi pada saat
itu tidak terjadi hujan. Hal tersebut disebabkan oleh alat yang
mengalami eror saat pengambilan data.
Faktor yang mempengaruhi tingkat ketelitian Alat

Faktor yang mempengaruhi ketelitian alat saat


praktikum klimatologi adalah sebagai berikut :
1. Kondisi dan kelayakan alat saat praktikum
klimatologi, termasuk daya charger ataupun batrai
yang digunakan
2. Kondisi lingkugan di sekitar penempatan alat
3. Lokasi penempatan stasiun klimatologi
4. Kelalaian saat trandfer data
Perbandingan Data Agroklimat FTP dan Agrotechnopark UNEJ
Suhu

Rata rata suhu


rata rata suhu
AGROTECHNOPAR Tmin Tmin
FTP
K Agrotech FTP Tmax Agrotec Tmax FTP
26/03/201
8 30,87 29,65 27,2 24 44 34
27/03/201
8 30,01 29,58 26,9 26 41,3 33
28/03/201
8 30,08 29,83 27,2 25 42,7 33
29/03/201
8 30,49 30,25 27 24 43 34
30/03/201
8 29,64 29,38 26,9 25,5 45,3 33
31/03/201
8 28,73 28,13 26,6 24 41,6 34
01/04/201
8 29,74 29,25 26 25 45 33,5
Suhu
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
25/03/2018 26/03/2018 27/03/2018 28/03/2018 29/03/2018 30/03/2018 31/03/2018 01/04/2018 02/04/2018

Rata rata suhu AGROTECHNOPARK rata rata suhu FTP


Tmin Agrotech Tmin FTP
Tmax Agrotec Tmax FTP

perbandingan suhu di Agrotechnopark dan Agroklimat mengalami


perubahan suhu yang naik turun. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tempat
peletakan alat yang dapat mempengaruhi data suhu yang disebabkan oleh perbedaan
kelembaban udara dan intensitas cahaya matahri walaupun kedua stasiun tersebut
masih dalam satu lingkup daerah. Di Agroklimat memiliki suhu yang lebih rendah dari
pada Agrotechnopark. Karena alat yang ditempatkan di Agrotechnopark tidak
terhalang pohon dan gedung tinggi, sedangkan di Agroklimat alat cukup terhalang
oleh pohon dan gedung tinggi jadi suhu di Agroklimat FTP relatif rendah dibandingkan
dengan suhu di Agrotechnopark.
Kelembaban Udara
Agrotechnopark FTP
26/03/2018 57,77% 86%
27/03/2018 64,74% 86%
28/03/2018 60,30% 81%
29/03/2018 60,18% 77%
30/03/2018 63,74% 87%
31/03/2018 70,83% 93%
01/04/2018 64,48% 88%

Kelembaban
100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
25/03/201826/03/201827/03/201828/03/201829/03/201830/03/201831/03/201801/04/201802/04/2018

Agrotechnopark FTP
Dari grafik 4.40 diatas dapat dilihat bahwa kelembaban udara di Agrokliat
dan Agrotechnopar sangat berbeda. Salah satu faktor yang menyebabkan RH dikedua
tempat berbeda adalah tinggi rendahnya intensitas cahaya matahri yang dapat diterima
oleh tempat tersebut. Apabila intensitas cahaya matahari tinggi maka kelembaban udara
rendah, sebaliknya jika intensitas cahaya matahari yang diterima rendah maka
kelembaban udara tinggi.
Curah Hujan

Agrotechnopark FTP
26/03/2018 11,43 -
27/03/2018 289,8 -
28/03/2018 289,8 -
29/03/2018 0 -
30/03/2018 57,6 10,59
31/03/2018 57,6 3,26
01/04/2018 0 45,25

Curah Hujan
350
300
250
200
150
100
50
0
25/03/2018
-50 26/03/2018 27/03/2018 28/03/2018 29/03/2018 30/03/2018 31/03/2018 01/04/2018 02/04/2018

Agrotechnopark FTP
Dari grafik diatas menunjukkan grafik yang naik turun, hal itu disebabkan
oleh alat yang ditempatkan di bawah pepohon, seperti di Agroklimat. Saat penempatan
alat di agroklimat ombrometer terhalang oleh rindangnya pepohonan, jadi apabila
hujan air tidak dapat langsung masuk ke ombrometer. Sedangkan di Agrotechnopar
alat tidak terhalang oeh pepohonan sedikitpun jadi intensitas hujan yang diterima
terdeteksi sangat tinggi. Akan tetapi pada tanggal 27 dan 28 Maret 2018 terjadi
kesaalhan pada alat, karena pada saat itu tidak terjadi hujan sama sekali namun
terdeteksi intensitas hujan tinggi.
Kesimpulan :
Kesimpulan dari pengamatan iklim adalah :
1. Tinggi rendahnya kecepatan angin tergantung pada tinggi rendahnya
tekanan udara. Semakin besar tekanan udara maka kecepatan angin
semakin rendah, sebaliknya jika semakin rendah tekanan udara maka
kecepatan angin semakin tinggi.
2. Semakin tinggi suhu dan intensitas cahaya matahari, maka laju
evaporasi juga semakin tinggi.
3. Perubahan suhu dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu intensitas
cahaya matahari, kelembaban udara dan tinggi rendahnya tempat.
4. Nilai curah hujan yang menunjukkan angka 0 berarti terjadi hujan
namun dengan intensitas yang sangat rendah. Sedangkan nilai curah
hujan yang menunjukkan – berarti tidka terjadi hujan sama sekali.
5. Syarat stasiun klimatologi adalah jauh dari gedung dan pepohonan
tinggi, serta tempatnya luas.
Saran
Dalam proses praktikum klimatologi sebaiknya di sediakan
tempat dan peralatan yang layak di gunakan. Supaya mendapatkan hasil
yang sesuai keinginan.

Anda mungkin juga menyukai