Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
Syifa Siti Aulia, M.Pd
Program Studi:
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
085795579577
syifasitiaulia@ppkn.uad.ac.id
MATA KULIAH PKN??? WHAT?
PKN
SEBAGAI Wawasan dan Semangat
MPK Kebangsaan
Sadar hak
Cinta Tanah Air dan
kewajiban,
cerdas,
Demokrasi terampil, dan
berkarakter
dalam
Kesadaran dalam membangun
keberagaman bangsa
Penghargaan atas
keberagaman
Ruang Lingkup Materi Mata
Kuliah PKn
Identitas Nasional

Negara dan Konstitusi

Hak dan Kewajiban Warga Negara dan Negara,

Demokrasi Indonesia

Negara Hukum dan HAM

Geopolitik

Geostrategi dan integrasi nasional


KONTRAK PERKULIAHAN
Aspek Penilaian Prosentase
Ujian Akhir Semester 30 %
Ujian Tengah Semester 20 %
Tugas Mandiri 20 %
Keaktifan Mahasiswa 5 %
Presentasi/seminar kecil 20 %
Kehadiran 5%
Total 100%

JUJUR DALAM PENGERJAAN TUGAS DAN UJIAN, TIDAK JUJUR


NILAI 0

KONSEKUENSI KETERLAMBATAN 15 MENIT DARI JAM MULAI


PERKULIAHAN, TERLAMBAT NILAI KEAKTIFAN BERKURANG

BERTANGGUNG JAWAB ATAS TUGAS YANG DIBERIKAN


HAKIKAT DAN RASIONAL PKN
Pendidikan
Kewarganegaraan
adalah terjemahan
dari istilah asing
civic education
atau citizenship
education

DI INDONESIA RASIONALISASI
PENGEMBANGAN PKn dpat dilihat dari
UU NO 20 TAHUN 2003, TERUTAMA
BERKAITAN DENGAN TUJUAN
PENDIDIKAN NASIONAL
Hakikat pengembangan PKn

Kondisi internal bangsa Indonesia

Pengaruh eksternal bangsa Indonesia


 Secara paradigmatik PKn memiliki tiga domain, yakni
 domain akademik (Kajian Ilmiah Kewarganegaraan;
 domain kurikuler (Pendidikan Dasar, Menengah, dan tinggi);
dan
 aktivitas sosial-kultural (Community Civic) (Winataputra,
2001).

kurikuler Good and


Smart Citizen

akademi

Sosio
kultural
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM
KONTEKS PENDIDIKAN NASIONAL
( UU RI No. 20/2003)

“KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH”


WAJIB MEMUAT :
• PENDIDIKAN AGAMA
• PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
• BAHASA ( Ps 37 AYAT 1 UU No 20 tahun 2003 )

“KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI” WAJIB MEMUAT :

• PENDIDIKAN AGAMA;
• PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN;
• BAHASA.” ( Ps 37 AYAT 2 UU No.20 tahun 2003)
HISTORIS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI
INDONESIA SEJAK 1960-AN SAMPAI SAAT INI

CIVICS/KEWARGAAN NEGARA : SMA/SMP 62, SD 68, SMP 1969, SMA 1969

PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA (PKN) : SD 68, PPSP 73

PENDIDIKAN MORAL PANCASILA (PMP) : SD, SMP,SMU 1975, 1984.

PENDIDIKAN PANCASILA : PT 1970-an - 2000-an

PENDIDIKAN KEWIRAAN : PT 1960-an - 2001

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : PT 2002 - Sekarang

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) : SD, SMP, SMU 1994-Sekarang

PENDIDIKAN KEWARGAAN : IAIN/STAIN 2002 - sekarang (rintisan)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) : SD, SMP, SMU, PT (UU No.20 Thn 2003 ttg SISDIKNAS)
Pasal 3 Kep. DirDikti No. 43/Dikti/2006 - Pendidikan Kewarganegaraan
merupakan salah satu kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
(MPK) yang dirancang untuk memberikan pengertian kepada mahasiswa
tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan
hubungan antar warga negara serta pendidikan pendahuluan bela negara
sebagai bekal agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh
bangsa dan negara.

Substansi PKN di perguruan tinggi menurut Keputusan Dirjen Dikti No.


43/Dikti/2006 mencakup Filsafat Pancasila, Identitas Nasional, Hak dan
Kewajiban Warga Negara dan Negara, Demokrasi, Hak Asasi Manusia,
Geopolitik Indonesia , Geostrategis Indonesia, dan Ketahanan Nasional.
PKN INDONESIA APA NILAI
DASAR
PENGEMBANGANNYA???
 MPK BERGERAK MELETAKAN NILAI DASAR PEDOMAN BERKARYA
BAGI LULUSAN PERGURUAN TINGGI
 PKN MUNCUL DENGAN MATERI PROGRAM PEMBELAJARANNYA
DISIRATI NILAI-NILAI PANCASILA
PANDANGAN MUHAMMADIYAH

Masyarakat yang dicita-citakan Muhammadiyah memiliki


kesamaan karakter dengan masyarakatt madani (civil
society) yang maju, adil, makmur, demokratis, mandiri,
bermartabat, berdaulat, berakhlak mulia yang dijiwai nilai
nilai ILLAHIAH

Masyarakat yang terbaik membawa


peradaban Utama yang membawa
pencerahan (Gerakan Pencerahan)
MISI GERAKAN PENCERAHAN
MUHAMMADIYAH

Menghadirkan Islam sebagai ajaran yang


mengembangkan sikap tengahan (wasithiyah),
membangun perdamaian, menghargai
kemajemukan, menghormati harkat dan martabat
laki-laki maupun perempuan, mencerdaskan
kehidupan bangsa, menjungjung akhlak mulia,
dan memajukan kehidupan manusia

Anda mungkin juga menyukai