Anda di halaman 1dari 53

PENGATURAN KEMASAN MENURUT

UNDANG-UNDANG PANGAN

Definisi Kemasan
Pangan
Pasal (1) angka 35 Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang
Pangan menyebutkan Kemasan Pangan itu adalah :
“ Kemasan Pangan adalah bahan yang
digunakan untuk mewadahi dan/atau
membungkus Pangan, baik yang bersentuhan
langsung dengan Pangan maupun tidak “
LATAR BELAKANG REGULASI
DALAM KEMASAN
Kemasan produk pangan selain berfungsi untuk
melindungi produk, juga berfungsi sebagai media
penyimpanan, informasi serta promosi produk serta
pelayanan kepada konsumen.
Mutu dan keamanan pangan dalam kemasan sangat
tergantung dari mutu kemasan yang digunakan,
baik kemasan primer, sekunder maupun tersier. Oleh
karena itu diperlukan adanya peraturan-peraturan
mengenai kemasan yang bertujuan untuk
memberikan perlindungan kepada konsumen.
STANDAR KEMASAN PANGAN
Undang-Undang ini mengamanatkan peraturan pengemasan berkaitan dengan
keamanan pangan dalam rangka melindungi konsumen. Pada bagian ke- VI
pasal 82- 85 diatur mengenai Standar Kemasan Pangan yang diantaranya
adalah :

Pasal 82
1) Kemasan Pangan berfungsi untuk mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan,
melindungi produk dan kotoran, dan membebaskan Pangan dari jasad renik patogen.
2) Setiap Orang yang melakukan Produksi Pangan dalam kemasan wajib menggunakan
bahan kemasan Pangan yang tidak membahayakan kesehatan manusia.

Pasal 83
3) Setiap orang yang melakukan Produksi Pangan untuk diedarkan dilarang
menggunakan bahan apapun sebagai Kemasan Pangan yang dapat melepaskan
cemaran yang membahayakan kesehatan manusia.
4) Pengemasan Pangan yang diedarkan dilakukan melalui tata cara yang dapat
menghindarkan terjadinya kerusakan dan/atau pencemaran.
5) Ketentuan mengenai Kemasan Pangan, tata cara pengemasan pangan, dan bahan yang
dilarang digunakan sebagai kemasan pangan di atur dalam Peraturan Pemerintah.
CARA MEMILIH KEMASAN YANG BAIK
 Kemasan yang baik tidak boleh memindahkan zat kimia berbahaya
dari bahan kemasan ke produk. Seperti makanan, kemasan juga
dibuat dari campuran berbagai bahan dengan molekul yang sangat
kecil. Jadi, pastikan kemasan makanan harus memiliki kode food
grade.
 Perhatikan pula kesesuaian pemilihan bahan kemasan dengan
produk yang akan dikemas. Misalnya makanan atau minuman
dengan sistem hot filling (dikemas dalam keadaan panas), harus
diletakan kemasan yang tahan panas
 Menggunakan kemasan plastik pun ada aturannya. Ikuti aturan
tujuh kode plastik
 Gelombang elektromagnetik juga bisa memicu migrasi molekul dari
kemasan produk makanan. Untuk makanan kemasan yang harus
dipanaskan terlebih dahulu di microwave, gunakan kemasan khusus
untuk microwave
 Makanan dingin lebih rendah resikonya. Dalam memilih kemasan
pastikan kemasan yang dipakai memang diperuntukkan untuk
makanan.
agian Utama Label
TULISAN TERATUR

TIDAK BERDESAK-DESAKAN

JELAS DAN MUDAH DIBACA

JANGAN MENGGUNAKAN LATAR BELAKANG


YANG DAPAT MENGABURKAN

TULISAN BAIK GAMBAR MAUPUN HIASAN


LAINNYA
DITEMPATKAN PADA ISI KEMASAN YANG
PALING MUDAH DIBACA OLEH KONSUMEN
Merk Dagang click here

nama produk click here

keterangan
daftar bahan tentang halal click here

yang digunakan

berat bersih (padat)


atau ijin edar yang
isi bersih (cair) Berkesesuaian
Click here

nama dan alamat


pihak yang tanggal, bulan,
memproduksi dan Tahun
atau Kedaluwarsa
Click here
memasukkan
pangan kedalam
wilayah Indonesia

Anda mungkin juga menyukai