UNDANG-UNDANG PANGAN
Pasal 82
1) Kemasan Pangan berfungsi untuk mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan,
melindungi produk dan kotoran, dan membebaskan Pangan dari jasad renik patogen.
2) Setiap Orang yang melakukan Produksi Pangan dalam kemasan wajib menggunakan
bahan kemasan Pangan yang tidak membahayakan kesehatan manusia.
Pasal 83
1) Setiap orang yang melakukan Produksi Pangan untuk diedarkan dilarang menggunakan
bahan apapun sebagai Kemasan Pangan yang dapat melepaskan cemaran yang
membahayakan kesehatan manusia.
2) Pengemasan Pangan yang diedarkan dilakukan melalui tata cara yang dapat
menghindarkan terjadinya kerusakan dan/atau pencemaran.
3) Ketentuan mengenai Kemasan Pangan, tata cara pengemasan pangan, dan bahan yang
dilarang digunakan sebagai kemasan pangan di atur dalam Peraturan Pemerintah.
CARA MEMILIH KEMASAN YANG BAIK
Kemasan yang baik tidak boleh memindahkan zat kimia berbahaya dari
bahan kemasan ke produk. Seperti makanan, kemasan juga dibuat dari
campuran berbagai bahan dengan molekul yang sangat kecil. Jadi, pastikan
kemasan makanan harus memiliki kode food grade.
Perhatikan pula kesesuaian pemilihan bahan kemasan dengan produk yang
akan dikemas. Misalnya makanan atau minuman dengan sistem hot filling
(dikemas dalam keadaan panas), harus diletakan kemasan yang tahan
panas
Menggunakan kemasan plastik pun ada aturannya. Ikuti aturan tujuh kode
plastik
Gelombang elektromagnetik juga bisa memicu migrasi molekul dari
kemasan produk makanan. Untuk makanan kemasan yang harus
dipanaskan terlebih dahulu di microwave, gunakan kemasan khusus untuk
microwave
Makanan dingin lebih rendah resikonya. Dalam memilih kemasan pastikan
kemasan yang dipakai memang diperuntukkan untuk makanan.
TULISAN TERATUR
TIDAK BERDESAK-DESAKAN
keterangan
daftar bahan tentang halal click here
yang digunakan