Triage System
Triage System
------------------------
TRIAGE SYSTEM
1 / 19
TRIAGE
TRIAGE : Adl.cara penseleksian korban berdasarkan
skala prioritas kebutuhan therapi korban
dgn.sumber daya yg.tersedia.
2 / 19
GAWAT DARURAT MEDIK :
• Ialah Peristiwa yg.menimpa seseorang dgn.tiba-tiba yg.dapat
membahayakan jiwa, sehingga memerlukan tindakan medik dengan;
segera, cepat & tepat.
REMEMBER !!!
“ Triage is not a waste of time “
3 / 19
KEBERHASILAN PENANGANAN KORBAN MASSAL DGN.TRIAGE
SYSTEM
Tergantung dari = :
4 / 19
TAHAP KEGIATAN / PENANGANAN
Dengan “ TRIAGE SYSTEM “
I. AWARENESS STAGE ( Tahap Siaga )
Tahap mengetahui adanya Bencana
II. INITIAL ACTION STAGE ( Tahap aksi awal )
Tahap pengolahan informasi Pengiriman team Adju
III. PLANING STAGE ( Tahap perencanaan )
Pecatatan data lapangan : Brp.korban ? Brp.keb.ambulan ?
Logistik ? , Tenaga medik / Non medik ? Dll.
IV. OPERASIONAL STAGE ( Tahap operasional )
V. FINAL STAGE ( Tahap akhir tugas )
- Pencatatan & Pelaporan - Evaluasi
5 / 19
BENCANA
7 / 19
PRIORITAS PENANGANAN KEDARURATAN
PD.KEADAAN BENCANA / TRIAGE SYSTEM
- Henti nafas
- Henti jantung
- Perdarahan besar
- Tidak sadar
- Luka terbuka di dada & perut
- Fraktur pd.daerah : * Pelvis, Dada, Cervical
- Syock
- Luka bakar ( yg.mengenai air way ).
8 / 19
2. PRIORITAS : II ( WARNA KUNING )
• Luka Bakar luas : grade II > 30 %
grade III > 10 %
• Luka Bakar pd.daerah vital : Kemaluan, Air way Dll.
• Perdarahan besar
• Fraktur Spinal
• Luka di Kepala / Subdural hematom dengan :
- muntah
- perdarahan telinga / mulut / hidung
- nadi < 60 x / menit
- nafas tidak teratur
- lemah, reflek < , rangsangan - / <
9 / 19
3. PRIORITAS : III ( WARNA HIJAU )
• Fraktur ringan dgn. Perdarahan <<
• Lacerasi / benturan ringan
• Histeris
• Luka bakar ringan
• Sadar
10 / 19
4. PRIORITAS : IV ( WARNA PUTIH/ HITAM )
HOPELESS
11 / 19
5.PRIORITAS : V ( WARNA HITAM )
• MENINGGAL DUNIA
12 / 19
KARTU TRIAGE
Depan Belakang 13 / 19
KOMUNIKASI PD.KEADAAN BENCANA YANG HARUS
DIKETAHUI :
• 1. Hindari sedapat mungkin pemakaian telephone / cadangkan no.
khusus untuk masuk ke unit anda.
2. Monitor dgn.baik pesawat telephone / Radio komunikasi ,
hindari hal yg.tidak perlu krn.jalur komunikasi sangat diper-
lukan unt.hal yang bersifat darurat.
3. Laporan yg.tidak terlalu perlu dpt.dilaksanakan setelah” FASE
AKUT SELESAI “ .
4. Sebaiknya laporan disampaikan melalui faximilie.
5. Gunakan kode/ singkatan , & hanya bila anda yakin bahwa
lawan bicara anda ada dalam 1 grup / atau mengerti arti kode
ataupun singkatan tersebut.
15 / 19
PEMAKAIAN “ SANDI “
UNTUK RADIO KOMUNIKASI
1–1 : Menghubungi melalui telephon
3–3 : Penerimaan sinyal jelek,tapi dapat dibaca
4–4 : Penerimaan jelek sekali
5–5 : Jelas / baik
8–4 : Test radio
8–6 : Mengerti
8–7 : Sampaikan
8–8 : Sibuk
8–9 : Ingin bertemu langsung
8 – 1 - 0 : Mati / Tidak mengudara
8 – 1 – 1 : Hidup kembali / On air
8 – 1 – 2 : Mohon diulang
16 / 19
PEMAKAIAN “ SANDI “
UNTUK RADIO KOMUNIKASI
8–1–3 : Selamat bertugas
8–1–5 : Cuaca
8–1–6 : Waktu / Jam
10 – 2 : Ada dimana
10 – 8 : Akan ke mana
3 – 3 L : Kecelakaan Lalu Lintas yg,ada korban
3–3M : Kecelakaan Lalu Lintas yg,tidak ada korban
JAYA 65 : Musibah Kebakaran
19 / 19