Anda di halaman 1dari 30

Gangguan Sistem Reproduksi

Pada Lansia

Dosen Pembimbing :
dr. Hervan, Sp. OG

Faiz Tegar Pratita


Iip Alifatu Zulfa
Muhammad Rizqi Nugraha
Tia Gustiani
Anatomi sistem reproduksi
Penuaan menghilangnya secara
perlahan-lahan
Definisi kemampuan jaringan
Terjadi dua fenomena
untuk
1. Teorimemperbaiki
Penurunan biologis diri
fisiologik dan
atau mengganti
-wear
peningkatanand tear dan
penyakit
mempertahankan
- genetikflowler
Menurut fungsi
clock aging
normalnya,
- Radikaltiga
terdapat bebas
sehingga
fase
AGING Mekanisme 2.
1.Teori
tidak sosiologis
Fasedapat bertahan
subklinik 25-35
terhadap
-tahun infeksi dan
teori kepribadian
kerusakan
2.-Fase
teoritransisi35-45
aktivitas tahun
3.-Fase
Teoriklinik
kontinuitas
>45 tahun
3. Teori psikologis
perubahan
-teori kebutuhan manusia
teori - teori recent & evolving
- keberlangsungan hidup
Perubahan dalam reproduksi
Perubahan hormonal, anatomis & hasrat seksual
Penurunan hormon testosteron, Penurunan estrogen, progesteron
IGF dan GH aldosteron &peningkatan FSH

Usia bertambah fungsi Folikel (dalam ovarium)


menurun termasuk endokrin resisten terhadap GnRH &
testosteron menurun feed back ke hipotalamus
andropause peningkatan FSH &
LHstromal terhadap
ovarium dan penurunan
estrogen progesteron
menopause
Perubahan sistem reproduksi pria
Usia lanjut sensitivitas menurunrespon
seksual menurun ereksi sulit dibangkitkan
Perubahan sistem reproduksi wanita

anatomi
1. Vagina
1. Kontratur & pengecilan
2. Forniks dangkal
- Tergantung koitus
2. Uterus
Atrofi- mendatar dengan vagina
3. Ovarium
Dinding menipis permukaan rata
4. Payudara
Kel payudara menyusut
Perubahan hasrat seksual
seksualitas berarti ciri, sifat, atau peranan seks
penekanan pada prokreasi penekanan pada pertemanan, kedekatan
fisik, komunikasi intim, dan hubungan fisik mencari kesenangan

Faktor yang mempengaruhi Permasalahan seksual


Faktor fisik. Hawatir :infeksi menular,
Faktor harga diri hamil, libido turun
Faktor hubungan Disfungsi atau
Faktor gaya hidup. kelainan,pelecehan seksual,
perkosaan, pedofilia,
pornografi anak, dan inses
Hambatan eksternal
Fase Perubahan
Tanggapan
Seksual
Fase desire Dipengaruhi oleh penyakit, masalah hubungan dengan pasangan, harapan kultural, kecemasan akan kemampuan seks.

Hasrat pada lansia wanita mungkin menurun seiring makin lanjutnya usia, tetapi bias bervariasi.

Interval untuk meningkatkan hasrat seksual pada lansia pria meningkat serta testoteron menurun secara bertahap sejak
usia 55 tahun akan mempengaruhi libido.

Fase arousal Lansia wanita: pembesaran payudara berkurang; terjadi penurunan flushing, elastisitas dinding vagina, lubrikasi vagina
dan peregangan otot-otot; iritasi uretra dan kandung kemih.

Lansia pria : ereksi membutuhkan waktu lebih lama, dan kurang begitu kuat; penurunan produksi sperma sejak usia
40tahun akibat penurunan testoteron; elevasi testis ke perineum lebih lambat.

Fase orgasmik Lansia wanita : tanggapan orgasme kurang intens disertai lebih sedikit konstraksil kemampuan mendapatkan orgasme
multipel berkurang.

Lansia pria : kemampuan mengontrol ejakulasi membaik; kekuatan dan jumlah konstraksi otot berkurang; volume ejakulat
menurun.

Fase pasca orgasmik Mungkin terdapat periode refrakter dimana pembangkitan gairah sampai timbulnya fase orgasme berikutnya lebih sukar
terjadi
Perubahan Seksual Pada Lansia
Pria
1. Impotensi/ Disfungsi Ereksi

Ketidakmampuan secara konsisten untuk


mencapai dan atau mempertahankan ereksi
sedemikian rupa sehingga mencapai aktivitas
seksual yang memuaskan. (Vinik, 1998).
rangsangan
psikologik (fantasi, bayangan
erotik), olfaktorik (bau-bauan)
sentuh atau rabaan.

Susunan saraf otonom


(parasimpatis)

vasodilatasi korpus
kavernosa penis

Setelah aktivitas seksual,


saraf simpatis akan membantu
terjadinya ejakulasi
Klasifikasi DE

1. DE organik, sebagai akibat gangguan akibat gangguan endokrin,


neurogenik, vaskuler (aterosklerosis atau fibrosis).

2. DE psikogenik, sebelum ini selalu dikatakan sebagai penyebab utama DE,


namun menurut penelitian hal ini tidak benar. Justru penyebab utama DE
pada lansia gangguan organik, walaupun faktor psikogenik ikut memegang
peranan. DE jenis ini yang berpotensi reversibel potensial biasanya yang
disebabkan oleh kecemasan, depresi, rasa bersalah, masalah perkawinan
atau juga akibat dari rasa takut akan gagal dalam hubungan seksual.
Terapi
Pada keadaan disfungsi ereksi terapi yang
diberikan dapat berupa (weg, 1986; leslie, 1987;
Hadi-Martono, 1996):
Terapi psikologik
Medikamentosa (hormonal atau injeksi intra-
korporeal dengan menggunakan papaverin atau
alprostadil)
Pengobatan dengan alat vakum
Pembedahan, baik pembedahan vaskuler atau untuk
pemasangan protesis penis.
obat per-oral yang baru ini meningkat
popularitasnya untuk pengobatan DE adalah
sildenafil sitrat (VIAGRA), Valdenafil (LEVITRA)
ataupun Ciali
2. Andropause
Definisi
Berasal dari kata Andro = kejantanan dan
pause = istirahat.
Diartikan sebagai perubahan akibat proses
menua pada sistem reproduksi pria yang di
dalamnya termasuk perubahan pada jaringan
testis, produksi sperma dan fungsi ereksi.
Etiologi
Sejak usia 30 tahun, kadar testoteron dalam tubuh
menurun kurang lebih 10% setiap dekadenya.
Sex Binding Hormone Globulin (SHBG) meningkat
menangkap banyak testoteron yang bersirkulasi
testoteron tidak tersedia untuk digunakan pada
jaringan tubuh khususnya untuk terjadinya perilaku
seksual yang normal dan terjadinya ereksi.

Terapi
Testoterone replacement therapy baik secara injeksi
maupun oral.
Perubahan Seksual Pada Lansia
Wanita
1. Klimakterium
Klimakterium merupakan masa peralihan antara
masa reproduksi dan masa senium. Berlangsung
6 tahun sebelum menopouse dan berakhir 6-7
tahun setelah menopouse
Tanda-tanda Klimakterium :
- Menstruasi tidak lancar atau tidak teratur
- Haid banyak ataupun sangat sedikit

- Sakit kepala terus menerus

- Berkeringat

- Neuralgia
2. Menopause

Definisi : berhentinya haid yang terjadi karena tidak


lagi menghasilkan esterogen yang cukup.
Etiologi
Akibat dari kadar hormon esterogen, progesteron dan
hormon ovarium yang berkurang akan menyebabkan
perubahan fisik, psikologis dan seksual yang menurun pada
wanita pasca menopause (Hacker&Moore, 2001).
Menurut Andra (2007), efek berkurangnya hormon
estrogenpenipisan pada dinding vaginaepitel vagina
menjadi atrofi dan tidak adanya darah kapilerpermukaan
vagina menjadi pucat. Selain itu, rugae-rugae (kerut) vagina
akan jauh berkurangpermukaannya menjadi licinsering
sekali wanita mengeluhkan dispareunia (nyeri sewaktu
senggama)malas berhubungan seksual.
Gejala
Perubahan dalam gairah seksual; berkurangnya
cairan vagina, akan timbul rasa sakit kalau terjadi
hubungan badan.
Gejala psikologis yang menonjol ketika menopause
adalah mudah tersinggung, sukar tidur, tertekan,
gugup, kesepian, tidak sabar, cemas, depresi, dan
merasa kehilangan daya tarik fisik dan seksual,
sehingga dia takut ditinggalkan suaminya
(Purwoastuti, 2008).
Upaya pencegahan terhadap keluhan /masalah
menopause yang dapat dilakukan di tingkat
pelayanan dasar :
Pemeriksaan alat kelamin
Pap Smear
Pemeriksaan Payudara
Penggunaan bahan makanan yang mengandung unsur
fito-estrogen
fito-estro-gen yang cukup seperti kedelai ( tahu, tempe,
kecap), papaya dan semanggi merah
Penggunaan bahan makanan sumber kalsium
Menghindari makanan yang banyak mengandung
banyak lemak, kopi dan alkohol
3. Senium

Senium yaitu masa sesudah pasca


menopause. Ditandai dengan telah
tercapainya keseimbangan baru dalam
kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi
gangguan vegetatif maupun psikis.
Penatalaksanaan Masalah Seksual
pada Lansia
Manajemen yang dilakukan tenaga kesehatan untuk
mengatasi gangguan seksual pada lansia adalah sebagai
berikut :
1. Anamnesa Riwayat Seks
Gunakan bahasa yang saling menguntungkan dan
memuaskan
Gunakan pertanyaan campuran antara terbuka dan
tertutup
Mendapatkan gambaran yang akurat tentang apa yang
sebenarnya salah
Uraikan dengan panjang lebar permasaIahanya
Dapatkan latar belakang medis mencakup daftar lengkap
tentang obat-obatan yang dikonsumsi oieh pasien
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan dihadapan
pasangannya. Anamnesis harus rinci, meliputi
awitan, jenis maupun intensitas gangguan
yang dirasakan. Juga anamnese tentang
gangguan sistemik maupun organik yang
dirasakan.
Pemeriksaan
Pf lab
Pemeriksaan testis : Mengukur kadar
konsistensi, ukuran, testosteron bebas dalam
Dicari kemungkinan darah
terdapat ginekomasti, Menghitung indeks
distribusi rambut androgen bebas ( free
Peneriksaan colok dubur : androgen index, FAI ) = Total
BPH / kanker prostat testosterone x 100/ SHBG
2. Pengobatan yang diberikan mencakup ;
Konseling Psikoseksual

Terapi Hormon
Pria Lansia: Penggunaan suplemen testosteron untuk menyembuhkan
Viropause/andropause pada pria (pemanasan dan ejakulasi).
Wanita lansia: Terapi pengganti hormon (HRT) dengan pemberian
estrogen pada klimakterium

Penyembuhan dengan obat-obatan


Penempatan intra-uretral prostaglandin menghentikan perdarahan
Calcitonin, calcitriol, calcium osteoporosis
Kesimpulan

Aktivitas seksual tetap merupakan kebutuhan


bagi lansia. Walaupun demikian berbagai
hambatan baik eksternal maupun internal
menyebabkan kegiatan ini seringkali tidak dapat
dilakukan oleh semua lansia. Diantara hambatan
internal adalah impotensia atau yang akhir-akhir
dikenal dengan nama disfungsi ereksi. Berbagai
penyakit yang sering diderita lansia dan obat-
obatan yang diminum sering merupakan
penyebab atau memberi kontribusi terjadinya DE
dan masalah seksual lainnya.
Melalui konseling, peran konselor dan tenaga
kesehatan dapat menjelaskan kondisi umum
dan masalah yang timbul pada masa usia
lanjut serta pengaruhnya terhadap emosi,
pola pikir dan hubungan seksual sangat
berpengaruh.
Saran

Permasalahan pada masa lansia sering terabaikan, tidak


hanya di lingkungan keluarga lansia sendiri, tetapi juga di
lingkungan masyarakat bahkan pusat pelayanan kesehatan.
Lansia sebagaimana pria dan wanita mulai dari kanak-kanak
hingga dewasa lainnya mempunya hak-hak untuk
diperlakukan adil dan sama, mendapat informasi dan
pelayanan kesehatan yang sempurna dan optimal, serta
diperlakukan dan dihargai masa akhir usia mereka,
merasakan kehidupan yang harmonis serta merasakan
kenikmatan seksual yang aman dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai