PANGAN
LUTFI SANJAYA
240210070033
Di bawah bimbingan: Prof. Dr. Ir. Hj Imas S Setiasih,
S.U
UNIVERSITAS PADJADJARAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INDUSTRI PERTANIAN
PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI
INDUSTRI PANGAN
PANGAN
JATINANGOR
JATINANGOR
2010
2010
I. Teh Hijau
(Bambang, 1994)
Perbandingan komposisi kimia teh segar dan teh
kering
Komponen Teh segar (%) Teh Kering (%)
Air 9,51 3
Asam amino 25,5 25,5
Kafein 3,58 3,58
Minyak esteris 0,58 0,68
Lemak, lilin 6,39 6,39
Dekstrin 6,44 6,44
Tanin 15,65 8,65
Tanin teroksidasi 0 10,51
Pektin dan lain-lain 16,02 16,02
Serat 11,58 11,58
Abu 5,65 5,65
Setiawati dan Nasikun (1991)
Khasiat teh hijau
Pengecilan ukuran
penyaringan
Pengeringan (spray
drier)
Ekstrak kering
teh hijau
Asam Sitrat
Fungsi dari penambahan asam sitrat ini adalah untuk memperbaiki rasa
pada formulasi sediaan cair dan sebagai sequestering agent dengan
konsentrasi 0.3 – 2.0%
Natrium bikarbonat
sumber karbondioksida dalam tablet dan granul effervescent dengan
konsentrasi 25-50%, sebagai buffering agent pada tablet dengan
konsentrasi 10-40%, serta sebagai agen pengembang pada tablet
effervescent (Depkes RI, 1995)
Sukrosa
bahan pengikat tablet pada granulasi kering dengan konsentrasi 2-
20% dan pada granulasi basah 50-67%, selain itu sukrosa juga
berfungsi sebagai sirup untuk penyalut tablet dengan konsentrasi
50-67%, serta sebagai agen pemanis atau pemberi rasa manis
dengan konsentrasi 67%
Aerosil
penstabil emulsi dengan konsentrasi 1-5%, sebagai pelicin 0.1-
0.5%, sebagai suspending agent dan thickening agent 2-10%
(Wade, 1994)
Aspartam
digunakan sebagai bahan pemanis tambahan
Proses pembuatan
Diagram alir pembuatan tablet teh hijau effervescent :
Keutungan Aplikasi Tablet effervescent pada Teh
hijau
memberikan sifat kepraktisan dalam
menikmati dan menyiapkan minuman teh
hijau
proses penyiapan (penyeduhan) minuman teh