Anda di halaman 1dari 9

TUGAS FORMULASI DAN TEKNOLOGI

SEDIAAN OBAT ALAM 

Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Alpukat ( Persea americana Mill)
 

Ririn diani (E18003)


Nur aini agustina (E18008)
Anggi lukmanudien (E18106)

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


POLITEKNIK INDNUSA SURAKARTA
2020
BAHAN BAKU

• Daun Alpukat ( Persea americana Mill.)


Tanaman alpukat ( Persea americana Mill.) merupakan tanaman buah yang termasuk ke dalam keluarga
Lauraceae. Tanaman alpukat banyak tumbuh di Indonesia terutama di dataran tinggi yang berhawa sejuk (curah
hujannya tinggi). Hasil penelitian Owolabi et al (2010) menunjukkan bahwa daun alpukat memiliki aktivitas antioksidan
dan membantu dalam mencegah atau memperlambat berbagai stres oksidatif. Daun alpukat bermanfaat sebagai agen
kemopreventif pada sel kanker, memiliki kemampuan kuat sebagai donor elektron, dapat bereaksi dengan radikal
bebas untuk diubah menjadi produk yang sangat stabil dan mengakhiri reaksi rantai radikal (Asolu et al., 2010). Daun
alpukat mengandung komponen fitokimia seperti saponin, tanin, flavonoid dan alkaloid melalui uji fitokimia (Antia et al.
2005). Flavonoid merupakan senyawa polar yang sering dimanfaatkan sebagai anti mikroba, obat infeksi pada luka,
anti jamur, anti virus, anti kanker, dan anti tumor. Selain itu flavonoid juga dapat digunakan sebagai anti bakteri, anti
alergi, sitotoksik, dan anti hipertensi (Sriningsih, 2008).

• Asam Stearat

Pemerian : Zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan hablur putih atau kuning pucat, mirip lemak lilin.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol (95%) P, dalam 2 bagian kloroform P dan dalam 3
bagian eter P.
Khasiat dan penggunaan : Zat tambahan
• Trietanolamin

Pemerian : Cairan kental, tidak berwarna hingga kuning pucat, bau lemah mirip amoniak, higroskopis
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan etanol (95%) P, larut dalam kloroform P
Khasiat dan penggunaan : Zat tambahan

• Gliserol

Pemerian : Cairan seperti sirop, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat, higroskopik, jika disimpan beberapa lama
pada suhu rendah dapat memadat membentuk masa hablur tidak berwarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih kurang 20
derajat.
Kelarutan : Dapat campur dengan air, dan dengan etanol (95%) P, praktis tidak larut dalam kloroform P, dan eter P dan dalam minyak lemak
Khasiat dan penggunaan : Zat tambahan

• Nipagin M

Pemerian : Serbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa, kemudian agak membakar diikuti rasa tebal.
Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3, 5 bagian etanol (95%) P dan dalam 3 bagian aseton P,
mudah larut dalam eter P dan dalam larutan alkali hidroksida, larut dalam 60 bagian gliserol P panas dan dalam 40 bagian minyak lemak
nabati panas, jika didinginkan larutan tetap jernih.
Khasiat dan penggunaan : Zat tambahan, zat pengawet.
METODE PEMBUATAN EKSTRAK

 Penyiapan Sampel Daun alpukat (Persea amerricana Mill.) segar ditimbang dan
dibersihkan dengan air mengalir. Setelah bersih dikeringkan didalam lemari pengering.
Setelah kering ditimbang lagi untuk mengetahui susut pengeringannya, kemudian daun
diserbuk.

 Pembuatan ekstrak air daun alpukat Serbuk daun alpukat sebanyak 100 gram direndam
dalam 1000 ml aquadest dalam wadah bewarna gelap. Diaduk sebentar setelah itu ditutup
dan dibiarkan selama 24 jam. Setelah 24 jam disaring untuk memisahkan filtrat dan
ampasnya, lalu filtrat diuapkan di atas waterbath sampai kental. Dihitung rendamen yang
diperoleh.
RANCANGAN FORMULA

Formula Krim Ekstrak Air Daun Alpukat 100mL

Bahan Formula I Formula II Formula III Formula IV


Ekstrak Air Alpukat 12,5 g 15 g 17,5 g 20 g
Asam Stearat 14,2 g 14,2 g 14,2 g 14,2 g
Trietanolamin 1g 1g 1g 1g
Gliserol 10 g 10 g 10 g 10 g
Nipagin 0,12 0,12 g 0,12 g 0,12 g

Aquadest ad 100 mL 100 mL 100 mL 100 mL


Formula Krim Ekstrak Air Daun Alpukat 100 sediaan

Bahan Formula I Formula II Formula III Formula IV


Ekstrak Air
1250 g 1500 g 1750 g 2000 g
Alpukat
Asam Stearat 1420 g 1420 g 1420 g 1420 g
Trietanolamin 100 g 100 g 100 g 100 g
Gliserol 1000 g 1000 g 1000 g 1000 g
Nipagin 12 g 12 g 12 g 12 g
Aquadest ad 10.000 mL 10.000 mL 10.000 mL 10.000 mL
CARA PEMBUATAN SEDIAAN

• Fase minyak (Asam stearat) di masukkan ke dalam cawan porselin, kemudian dilebur di
atas waterbath (MI).

• Fase air (TEA,Gliserol, Aquadest, Nipagin) dan ekstrak air daun alpukat dimasukkan ke
dalam beker gelas, kemudian dipanaskan di atas hot plate (MII).

• Lumpang dipanaskan

• Fase minyak (MI) dituang kedalam lumpang panas, kemudian ditambahkan Fase air (MII)
dan digerus cepat hingga terbentuk krim yang baik (MIII)

• Krim dimasukkan ke dalam wadah.


INDIKASI

 Ekstrak Air Alpukat : Zat aktif


 Asam Stearat : Zat tambahan
 Trietanolamin : Zat tambahan
 Gliserol : Zat tambahan
 Nipagin : Pengawet
 Aquadest : Pelarut
DAFTAR PUSTAKA
• Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
• Antia, B.S., J. Okokon dan PA Okon. 2005. Hypoglycemic activity of aqueous leaf extract
of Persea americana Mill. Research Letter, 37 (5): 325-326.
• Asolu, M.F., S.S. Asaolu, J.B. Fakunle, B.O. Emman, Okon, E.O. Ajayi dan R.A. Togun.
2010. Evaluation of In-Vitro Antioxidant Activities of Methanol Extracts of Persea
americana and Cnidosculus aconitifolius, Pakistan Journal of Nutrition, 9 (11): 1074-1077.
• Owolabi, M.A., Coker dan S.I. Jaja. 2010. Bioactivity of The Phytoconstituents of The
Leaves of Persea americana . Journal of Medicinal Plants Research Vol. 4(12):1130-1135.
• Sriningsih. 2008. Analisa Senyawa Golongan Flavonoid Herba Tempuyung
(Sonhusarvensis L):www.indomedia.com/intisari/1999/juni/tempuyung.htm. Diakses
tanggal 6 Desember 2020.

Anda mungkin juga menyukai