Penelitian adalah suatu upaya atau cara kerja yang
sistematis untuk menjawab suatu permasalahan atau pertanyaan dengan jalan mengumpulkan fakta dan membuat generalisasi atau abstraksi berdasarkan tafsiran terhadap fakta tersebut. Ciri – ciri penelitian :
Penelitian merupakan proses yang sistematik.
Penelitian bersifat logis. Penelitian bersifat empiris. Penelitian bersifat reduktif. Penelitian dapat diulangi dan dialihkan. Tujuan dan Proses Penelitian
Tujuan penelitian yaitu menemukan fakta-fakta tentang
kehidupan dan prinsip-prinsip operasional untuk memecahkan masalah-masalah praktis dan aktual yang timbul dalam kehidupan dan hukum-hukum alam tentang kehidupan.
Proses penelitian adalah operasi-operasi dan fungsi-fungsi
dimana komponen-komponen yang terlibat dalam pencapaian tujuan penelitian. Langkah-langkah dalam penelitian : (15 Langkah “ How to Do Research ”)
1. Memilih bidang, topik, atau pokok penelitian.
2. Mensurvey bidang tersebut untuk dapat menangkap dan memahami masalah yang akan dijadikan penelitian. 3. Mengembangkan bibliografi dalam persoalan tersebut. 4. Memformulasikan atau merumuskan masalah. 5. Membedakan unsur-unsur yang terdapat dalam permasalahan. 6. Mengklarifikasikan unsur-unsur tersebut dengan data atau evidensi. 7. Menentukan data atau evidensi yang dijadikan dasar dari unsur-unsur permasalahan. 8. Menetapkan daya guna dari evidensi yang diharapkan. 9. Menguji daya kemampuan alat pemecahan masalah. 10. Mengumpulkan data dan informasi. 11. Menyusun data sebagai persiapan untuk penganalisisan data. 12. Menganalisis dan menginterpretasikan data dan evidensi. 13. Menyusun data untuk penyajian data dalam laboratorium. 14. Memilih dan mempergunakan siasat-siasat, referensi- referensi, dan catatan-catatan kaki (footnotes). 15. Mengembangkan bentuk dan gaya laporan penelitian. Jenis Kegiatan Penelitian
Ditinjau dari jenis kegiatan yang dilakukan, penelitian dapat
Fungsi dan organisasi yang utama berlangsung dalam proses
penelitian jenis ini adalah untuk mendapatkan data. Dalam fact finding tidak dilakukan upaya untuk mencari prinsip-prinsip umum atau prinsip-prinsip operasional untuk memecahkan persoalan-persoalan praktis. Contoh dari jenis penelitian ini adalah Sensus. Interpretasi Kritis (critical interpretation)
Merupakan usaha mengungkapkan gagasan-gagasan atau
ide-ide yang terkandung dalam suatu sumber, dengan menggunakan pemikiran kritis logis. Ada 3 ciri yang harus terdapat dalam suatu interpretasi kritis, yaitu : 1. Argumentasi yang digunakan haruslah didasarkan pada fakta-fakta dan prinsip-prinsip yang ada dalam bidang yang sedang diteliti tersebut. 2. Argumen yang diajukan haruslah jelas dan dapt diterima akal sehat atau dinyatakan dalam bentuk yang logis. 3. Kesimpulan yang diambil haruslah didasarkan pada fakta- fakta dan prinsip-prinsip yang telah diakui kebenarannya. Penelitian Lengkap (complete research)
Mencakup aktivitas baik fact finding maupun interpretasi kritis.
Suatu penelitian dapat dikatakan Penelitian Lengkap apabila terdapat hal-hal sebagai berikut : 1. Ada suatu permasalahan. 2. Ada evidensi baik berupa fakta atau pendapat para ahli. 3. Ada suatu analisis dan klasifikasi dari evidensi dan dipercobakan kegunaannya dalam pemecahan masalah. 4. Dipergunakan rasio dan logika dalam penyusunan evidensi yang mengarah pada pemecahan masalah. 5. Adanya suatu pemecahan tertentu, yang merupakan jawaban terhadap masalah yang sedang dihadapi. Proses Penelitian Statistika Statistika adalah metode dan konsep yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data dan menarik kesimpulan dari data yang bervariasi tersebut. Statistik dibagi menjadi 2 jenis: 1. Statistik Deskriptif. Merupakan bagian dari pengolahan data yang sama sekali tidak menyangkut penarikan kesimpulan. 2. Statistika Induktif. Merupakan cara-cara yang dipakai
untuk penarikan kesimpulan dari data yang sudah disusun
dan diolah sebelumnya. Jenis Penelitian a. Penelitian Historis. Penelitian yang bertujuan untuk merekonstruksi masa lampau secara obyektif dan seksama. b. Penelitian Deskriptif. Penelitian yang bertujuan untuk menyatakan suatu situasi secara sistematis dalam bidang tertentu berdasarkan fakta-fakta. c. Penelitian Perkembangan. Penelitian berupa penelaahan pola da urutan perkembangan berdasarkan perubahan waktu. d. Penelitian Kasus. Penelitian untuk menelaah kondisi sesuatu secara cermat. e. Penelitian Korelatif. Penelitian untuk menelaah korelasi suatu variasi terhadap variasi yang lain dalam satu atau beberapa faktor lain. f. Penelitian Kausal Komparatif. Penelitian untuk menelaah kemungkinan- kemungkinan sebab akibat yang ada dan mencari kembali kemungkinan faktor penyebabnya. g. Penelitian Eksperimen Sejati (sungguhan). Penelitian untuk menelaah kemungkinan-kemungkinan sebab akibat dengan mengemukakan satu atau bebarapa eksperimen lalu membandingkan hasilnya dengan beberapa kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan eksperimen tersebut. h. Penelitian Kausi-Eksperimen (eksperimen semu). Penelitian untuk memperkirakan kondisi-kondisi eksperimen sesungguhnya. i. Penelitian Kerja (action research). Penelitian untuk memecahkan masalah yang dialami dalam kegiatan kerja sehari-hari, setelah terlebih dahulu mendalami permasalahan yang ada di lapangan. SEKIAN